52019050070
S1 FARMASI
Jawaban
7. Volume Sedimentasi
Viskositas
Ukuran Partikel
Redispersibilitas
8. 1. Metode Dispersi
Metode ini dilakukan dengan cara menambahkan serbuk bahan
obat kedalam mucilago yang telah terbentuk, kemudian baru di
encerkan. Perlu diketahui bahwa kadang-kadang terjadi kesukaran
pada saat mendispersikan serbuk kedalam pembawa. Hal tersebut
karena adanya udara lemak atau kontamina pada serbuk. Serbuk
yang sangat halus mudah termasuki udara sehingga sukar
dibasahi. Mudah dan sukarnya serbuk di basahi tergantung pada
besarnya sudut kontak anatara zat terdispersi dengan medium. Jika
sudut kontak kurang lebih 90o, serbuk akan mengambang di atas
cairan, atau sering disebut sifat hidrofob. Untuk menurunkan
tegangan permukaan antara partikel zat padat dengan cairan
tersebut perlu ditambahkan zat pembasah atau zat wetting agent.
2. Metode Presipitasi
Zat yang hendak di despersikan dilarutkan dahulu kedalam pelarut
organik yang hendak dicampur dengan air setealah larut dalam
pelarut organik kemudian diencerkan dengan larutan pensuspensi
dalam air sehingga akan terjadi endapan halus tersuspensi dengan
bahan pensuspensi. Cairan organik tersebut adalah etanol, propilen
glikol, dan polietilen glikol.
9. Setelah serbuk dibasahi dan didispersi dengan baik, maka
selanjutnya diarahkan dengan berbagai cara agar menghasilkan
flokulasi yang terkontrol, sehingga mencegah pembentukan
endapan padat yang sukar didispersi kembali.
1. Surfaktan
Surfaktan telah digunakan untuk menghasilkan flokulasi dari
partikel yang tersuspensi, baik dari jenis nonionik maupun ionik.
Surfaktan ionik menyebabkan flokulasi melalui netralisassi muatan
partikel.Struktur yang panjang dari surfaktan nonionik dapat
diadropsi oleh lebih dari satu partikel, sehingga terbentuk struktur
flokulat yang longgar.
2. Polimer
Polimer merupakan suatu senyawa berantai panjang dengan bobot
molekul yang tinggi dan mengandung gugus-gugus aktif di
sepanjang rantainya.Zat ini bekerja sebagai zat pemflokulasi
karena sebagian rantainya diadsobsi pada permukaan partikel,
dengan bagian yang tersisa mengarah ke medium dispersi dan
menjadi jembatan perlekatan dengan partikel lainnya, yang pada
akhirnya terbentuk flokulasi.