Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Rizal

NIM : 4101418097

Mata Kuliah : Manajemen Sekolah

Menumbuhkan karakter Melalui Pembelajaran Online


Karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk
dari hasil internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan dipergunakan sebagai cara pandang,
berpikr, bersikap, berucap dan bertingkha laku dalam kehidupan sehari-hari.

Moral lebih cenderung pada penyampaian nilai-nilai yang benar dan yang salah dengan didasarkan
pada adat dan kebiasaan suatu masyarakat secara umum.

Pentingnya Karakter Ditanamkan

Sasaran pendidikan adalah membangun karakter, artinya berdasarkan konsep ini, penting artinya
dalam penanaman karakter tersebut menjadi satu prioritas dalam penyelenggaraan pendidikan.
Tujuan Pendidikan Nasional juga menegaskan tentang pentingnya karakter. Tujuan Pendidikan
Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilm, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Fakta Karakter

Fakta-fakta mengenai karakter yang harus diketahui :

1. Dalam pembelajaran karakter digolongkan kepada aspek afektif

2. Martin dan Briggs (1986) menjelaskan aspek afektif berbanding lurus dengan aspek kognitif
dan psikomotorik

3. Karakter tidak dapat dipisahkan dari esensi pembelajaran

4. Karakter dapat dibentuk dengan mengoptimalkan desain lingkungan belajar

Proses Terbentuknya Nilai Karakter

Karakteristik kuat generasi digital adalah kefasihannya dalam menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi. Oleh sebab itu, generasi digital lincah menggunakan teknologi canggih, maka mereka
hidup dengan limpahan informasi (pengetahuan).

Pendidikan karakter perlu diarahkan pada konsep pembelajaran untuk mengasah kegiatan bernalar
dan beragumenasi yang merupakan pondasi terbangunnya kecerdasan, sikap mandiri dan tidak anti-
keberagaman.

Ada tiga karakter generasi digital :

1. Literasi, mencakup kegiatan mencerna analisis, dan menyampaikan kembali dengan baik
2. Cakap berfikir, berfikir tingkat tinggi

3. Cakap berkomunikasi, mengkomunikasikan ide-ide baik lisan maupun tulisan.

Dalam pembentukan karakter melalui pembelajaran online perlu memenuhi unsur-unsur berikut.

1. Memahami aspek pembelajaran peserta didik, karakteristik, hubungan lingkungan dan aspek
sosial siswa yang sasarannya menuju proses pembentukan karakter.

2. Proses pembelajaran tidak semata aspek kognitif namun selalu mengaitkan dengan aspek
afektif.

3. Interaksi yang tinggi antara guru, siswa, dan sesama siswa.

4. Memanfaatkan semua fitur online yang bervariatif.

Strategi Penanaman Nilai

Forde (2014) menjelaskan bahwa untuk melaksanakan evaluasi aspek afektif tidak bisa
digunakan suatu alat ukur, namun bervariasi.

Beberapa model penanaman nilai :

1. VCT (Value Clasifiation Technique)

Model VCT merupakan metode menanamkan nilai (values) dengan cara rasional dengan mencari
nilai-nilai yang diyakini dan dianggap bagi untuk melihat dan menyelesaikan permasalahan yang
dihadapinya sehingga peserta didik memperoleh kejelasan/kemantapan nilai. Teknik yang
digunakan dalam VCT bisa diskusi, angket, dan tanya jawab.

Langkah-langkah VCT :

1. Kebebasan memilih

2. Menghargai

3. Berbuat (kemauan untuk mencoba0

2. The Community of Inquiry Model

Model ini dikembangkan dari penelitian oleh Garrison tentang konsep pembelajaran pnline yang
menyatakan bahwa penggunaan komunikasi yang merupakan gabungan dari aspek sosial,
koginitf, dan oengajaran oleh guru. Ketiga aspek ini dimediasi peh komputer dalam mencapai
pengalaman pendidikan,
1. The community of inquiry models

Anda mungkin juga menyukai