Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK

PENGARUH PROSES ANNELING (PELUNAKAN)


TERHADAP BESI

DOSEN PEMBIMBING :
Ir. Yose Sebastian, M.Si.
Ir. Harmen, M.Si.

DISUSUN OLEH :
ARYA WIRAYOGA ACHMADA
19732008

PROGRAM STUDI MEKANISASI PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG 2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Dasar Teori


Pelunakan (Annealing)
Selain untuk tujuan pengerasan perlakuan panas dapat dilakukan untuk tujuan
pelunakan. Hal ini diperlukan untuk perlakuan baja-baja yang keras, sehingga dapat
dikerjakan dengan mesin. Disamping itu juga pelunakan di lakukan untuk tujuan
meningkatkan keuletan dan mengurangi tegangan dalam yang menyebabkan material
berperilaku getas. Secara umum proses pelunakan dapat disebut juga Full Anneling.
Full annealing merupakan proses perlakuan panas yang bertujuan untuk melunakkan
logam yang keras sehingga mampu dikerjakan dengan mesin. Proses ini banyak dilakukan
pada baja medium. Proses ini dilakukan dengan cara memanaskan material baja pada
temperatur 15 hingga 40 0C di atas temparatur A3 atau A1 tergantung kadar karbonnya. Pada
temperatur tersebut pemanasan ditahan untuk beberapa lama hingga mencapai
kesetimbangan. Selanjutnya material didinginkan dalam abu ataupun dalam dapur pemanas
secara perlahan-lahan hingga mencapai temperatur kamar. Struktur mikro hasil full annealing
berupa pearlit kasar yang relatif lunak dan ulet.

1.2 Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa dapat:
1. Mempersiapkan bahan dan perlengkapan proses perlakuan panas.
2. Melakukan proses Anneling pada besi begel.
3. Menguji kekerasan sebelum dan setelah perlakuan panas.
4. Menganalisa hasil perlakuan panas.

1.3 Rumusan Masalah

Pada penelitian ini didasarkan pada masalah yaitu bagaimana proses pelunakan pada
besi begel yang melalui beberapa proses pembakaran dan proses pelunakan (anneling)
dengan melakukan pengujian kekerasan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


Proses perlakuan panas yang diberikan pada suatu logam atau paduan dapat
mempengaruhi sifat-sifat mekanik dari logam atau paduan tersebut. Salah satuproses
perlakuan panas yang dapat diberikan pada logam atau paduan setelah pengelasan yaitu
proses annealing. Proses annealing merupakan proses perlakuan panas terhadap logam atau
paduan dengan memanaskan logam tersebut pada temperatur tertentu, menahan pada
temperatur tadi beberapa saat dan mendinginkan logam tadi dengan laju pendinginan yang
sangat lambat. Proses perlakuan panas yang diberikan bertujuan untuk memperbaiki sifat
mekanik dari logam atau paduan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian ini
yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan pada baja St.42 setelah
dilakukan pengelasan dan mengalami proses annealing terhadap kekerasan dan struktur mikro
yang dihasilkan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Bahan yang
digunakanya itu baja St.42, diberikan perlakuan pengelasan kemudian di proses annealing
pada temperatur>700C dengan holding time 1 jam. Selanjutnya dilakukan pengujian
kekerasan dan pengamatan struktur mikro. Hasil analisa data menunjukkan bahwa nilai rata-
rata kekerasan pada temperatur annealing 700C mempunyai nilai rata-rata kekerasan terendah
yaitu 125,13 HVN.
BAB III
METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu


Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan praktikum sebagai berikut:
hari/tanggal : Rabu, 27 November 2019
waktu : 10.00 s.d. 12.00
tempat : Lab. Kayu Mekanisasi Pertanian

3.2 Alat dan Bahan


Alat :
a. K3
b. Tang Besi
c. Ember
d. Tanur

Bahan :
a. Besi Begel
b. Arang
c. Abu
d. Air
e. Solar
f. Batok Kelapa

3.3 Prosedur Kerja


1. Siapkan bahan & Alat
2. Masukkan arang dan batok kelapa kedalam tanur (tungku api)
3. Masukkan air kedalam tabung
4. Bakar arang dan batok kelapa
5. Setelah itu nyalakan mesin tanur agar blowwernya berputar untuk memperbesar
api dan mempercepat pengapian
6. Setelah menjadi bara masukkan 2 besi as kedalam tanur 1 dibiarkan tunggu hingga
besi begel berubah warna menjadi merah nyala
7. Setelah besi begel berubah warna matikan blowwer lalu angkat besi as
8. Lalu masukkan 1 kedalam ember berisi air dan 1 kedalam abu
9. Lalu lakukan pengetesan pada besi tersebut
10. Catat hasil tingkat kekerasan pada masing masing besi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil Pengamatan :

Kekuatan Bahan Setelah


No Nama Kekuatan Bahan Sebelum
Dilunakkan Ketika Dimasukkan
. Bahan Dilunakkan
Dalam Abu

1. Besi Begel 4 2

Note : >Pengujian menggunakan tenaga alami manusia dan penguji hanya dilakukan
oleh 1 orang yang sama.
> Tingkat kekuatan yang dipakai dari angka 1-10

4.2 Pembahasan

Untuk besi begel yang tanpa perlakuan akan memiliki  kekuatan yang normal atau
sekitar 50% untuk melengkungkan besi begel tersebut dengan menggunakan tangan.
Besi begel yang dipanaskan kemudian dikubur dalam abu kayu akan mengalami
pelunakan/ Annealing dikarenakan tingkat kekuatan menurun dari tingkat kekuatan yang
normal (besibegel yang tanpa perlakuan).
Besi begel yang yang sudah dipanaskan dengan suhu mencapai>730o kemudian
dibiarkan/dianginkan maka tingkat kekuatan akan menurun dari  tingkat kekuatan yang 
normal (besi begel yang tanpa perlakuan) yaitu sekitar 50% kekuatan yang diperlukan untuk
melengkungkan besi begel tersebut dengan menggunakan tangan.
Untuk besi begel yang sudah dipanaskan dengan suhu mencapai>730o kemudian
dikubur dalam abu bakar akan memiliki tingkat kekuatan yang menurun dari tingkat kekuatan
yang normal (besi begel yang tanpa perlakuan) yaitu sekitar 40% kekuatan yang diperlukan
untuk melengkungkan besi begel tersebut dengan menggunakan tangan. Hal ini dikarenakan
besi begel yang telah dipanaskan kemudian dimasukkan dalam abu bakar akan mengalami
penurunan suhu secara perlahan-lahan.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari data hasil praktikum diatas, dapat disimpulkan bahwa besi begel yang tanpa
perlakuan akan memiliki tingkat kekuatan sebesar 50% untuk melengkungkan besi dengan
tangan atau yang tanpa perlakuan dalam batas normal. Sedangkan besi begel yang dipanaskan
hingga mencapai suhu>730o kemudian dimasukkan di dalam abu bakar, itu akan mempunyai
tingkat kekuatan akan sangat rendah sebesar 40%, dan perubahan inilah yang disebut dengan
proses Annealing/pelunakan. Dan untuk besi begel yang dipanaskan hingga mencapai
suhu>730o.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai