Anda di halaman 1dari 10

IBADAH SABDA HARI MINGGU VI PASKAH

DI RUMAH MASING-MASING
MINGGU, 17 MEI 2020
Anggota keluarga berkumpul bersama. Hendaknya keluarga
mempersiapkan ruangan yang baik untuk berdoa bersama dan
semua berpakaian yang rapi. Disiapkan juga salib di atas meja
dengan lilin bernyala. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk
nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk
kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”,
dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Paskah.
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM


P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini adalah Hari Minggu Keenam dalam Masa
Paskah. Kita tetap mendoakan situasi dunia kita
yang tengah dilanda wabah virus corona. Semoga
kekuatan Tuhan menghalau wabah ini dan kita
semua dapat melakukan kegiatan kita dengan
normal lagi.
Dalam bacaan yang akan kita dengarkan hari ini,
Tuhan Yesus menjanjikan bahwa kita sekalian tidak
akan ditinggalkan sendirian bagai yatim piatu. Dia
terus memelihara kita, meskipun nanti Ia akan naik
ke surga.
Kita akan merasakan kehadiran Tuhan, ketika kita
secara bersama-sama saling menolong, saling
meneguhkan dan terus berbuat baik. Kita akan
dengarkan kisah Filipus dan para murid Yesus yang
menemui jemaat di Samaria. Padahal, kota Samaria
dianggap sebagai kota orang kafir. Kepada mereka
Tuhan hadir dan Roh Kudus turun atas mereka.
Mari kita siapkan hati kita ini. Kita hening sejenak
untuk menyesali dosa-dosa kita terutama dosa
karena kita tidak menggunakan waktu hidup kita
untuk saling menolong.
[hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah
berdosa, supaya siap mendengarkan Sabda Allah,
Terang dan Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke
hidup yang kekal.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa,
[hening sejenak]
Ya Allah, kami bersyukur atas rahmat keselamatan
yang kami peroleh melalui Yesus Kristus. Kami juga
berterima kasih karena Engkau tidak membiarkan
kami sendirian. Semoga kami mampu untuk selalu
merasakan kehadiran-Mu di dalam hidup kami
setiap hari.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, bersama
dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah,
sepanjang segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengar-
kan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda
Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat
penuntun jalan hidup kita.
[Sebaiknya bacaan dibacakan dari Alkitab]
07. BACAAN PERTAMA (Kis. 8:5-8,14-17)
L : Bacaan dari Kisah Para Rasul.
Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan
memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.
Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan
Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya,
mereka semua dengan bulat hati menerima apa
yang diberitakannya itu. Sebab dari banyak orang
yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu
sambil berseru dengan suara keras, dan banyak
juga orang lumpuh dan orang timpang yang
disembuhkan. Maka sangatlah besar sukacita
dalam kota itu.
Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa
tanah Samaria telah menerima firman Allah,
mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ.
Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya
orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab
Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di
antara mereka, karena mereka hanya dibaptis
dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya
menumpangkan tangan di atas mereka, lalu
mereka menerima Roh Kudus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENYANYIKAN LAGU
09. BACAAN KEDUA (1Ptr. 3:15-18)
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus.
Saudara-saudari, kuduskanlah Kristus di dalam
hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada
segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab
kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan
jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada
padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan
hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya
mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu
yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena
fitnahan mereka itu.
Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika
hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita
karena berbuat jahat. Sebab juga Kristus telah mati
sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk
orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa
kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam
keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah
dibangkitkan menurut Roh.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA
P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim
piatu, sabda Yesus,
Aku datang kembali kepadamu.
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
11. INJIL (Yoh. 14:15-21)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Yohanes.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Pada malam perjamuan akhir, Yesus bersabda,
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti
segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa,
dan Ia akan memberikan kepadamu seorang
Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu
selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak
dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia
dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia,
sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam
kamu.
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim
piatu. Aku datang kembali kepadamu. Tinggal sesaat
lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi
kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun
akan hidup. Pada waktu itulah kamu akan tahu,
bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku
dan Aku di dalam kamu. Barangsiapa memegang
perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang
mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia
akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan
mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku
kepadanya."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
[Bisa menyanyikan sebuah lagu singkat yang cocok]

12. RENUNGAN SINGKAT


Satu poin penting dalam bacaan Injil yang kita
dengarkan tadi adalah janji Tuhan tentang seorang
Penolong yang akan membantu kita. Kata Penolong ini
diterjemahkan dari kata bahasa Yunani Parakletos.
Selain memiliki arti penolong, Parakletos juga berarti
pembela, peneguh dan penasehat. Dalam
persidangan, parakletos menjadi penasehat dan
pendamping dari orang yang memberikan kesaksian.
Yesus menjanjikan Parakletos ini kepada para murid-
Nya dan juga kepada kita karena Dia tahu bahwa kita
tidak bisa mengatakan apa-apa dari diri kita sendiri.
Sama seperti Dia juga mengatakan hal-hal yang dilihat-
Nya dan didengar-Nya dari Bapa, maka kita pun akan
dibantu oleh Parakletos ini. Yesus menyebut Parakletos
ini dengan Roh Kebenaran. Karena Ia adalah Roh
Kebenaran, maka kita semua akan dihantar-Nya
kepada kebenaran.
Kita bersyukur bahwa Tuhan tidak pernah
meninggalkan kita sendirian. Tuhan senantiasa amat
peduli pada kita, pada nasib hidup kita. Janji tentang
Roh Kebenaran merupakan janii yang meneguhkan
kita. Roh Kebenaran atau Parakletos ini menjadi
pendamping kita, yang berjalan bersama kita dalam
bersaksi tentang Tuhan yang menyelamatkan kita. Kini
tinggal tugas kita untuk merasakan kehadiran Roh
Kebenaran itu, menerima-Nya dan mendengarkan-Nya.
Kita bisa melatih untuk mendengarkan Roh ini dengan
senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan.
Kita juga diajak untuk meneruskan karya Yesus yang
menebus dunia dengan saling membantu. Roh yang
benar akan menuntun kita kepada kebenaran dan
saling menolong. Kita belajar dari jemaat pertama yang
bahu membahu dalam berbuat baik. Inilah karya
Penolong. Kita saling membantu agar hidup kita bisa
menjadi lebih baik dan iman kita bisa saling
diteguhkan. Ketika kita mengalami kesulitan, datang-
lah kepada Tuhan dan mohonkanlah pendampingan
Roh Kebenaran atau Parakletos. Dia akan memberi
nasehat dan menuntun kita ke jalan yang benar,
karena Dia tahu jalan yang benar.
13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Mari kita panjatkan doa-doa permohonan kepada
Allah kita yang selalu mendengarkan kita.
P : Semoga Bapa Suci, para Uskup dan para imam
mendapatkan kekuatan dan peneguhan dalam
menggembalakan umat Tuhan dan menjadi tanda
kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya. Marilah kita
mohon….
P : Semoga para pemimpin negara dan petugas
penanganan virus corona selalu dikaruniai rahmat
kebijaksanaan dan kekuatan dalam menangani
wabah ini. Marilah kita mohon….
P : Semoga mereka yang sakit dan yang amat menderita
karena wabah virus corona ini, mendapatkan
peneguhan dan bantuan dari sesamanya. Marilah
kita mohon….
P : Semoga jiwa dan semangat saling menolong ada
dalam hati kita dan kita praktekkan itu dalam hidup
harian kita. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Tuhan, demikianlah doa-doa permohonan kami.
Kabulkanlah demi Kristus Pengantara kami.
U : Amin
16. DOA PUJIAN [MASA PASKAH]
P : Setelah mendengar dan merenungkan Sabda
Tuhan, kita sadar betapa baiklah Allah terhadap
kita, hingga telah menebus kita. Oleh sebab itu,
marilah kita memuji Dia dengan berseru:
Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Saudara-saudari yang terkasih!
Betapa baiklah Allah terhadap kita, hingga telah
menebus kita. Oleh sebab itu marilah kita memuji
Dia dengan berseru:
U : Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
P : Kami memuji nama-Mu, ya Bapa, sebab dengan
mengutus Putera-Mu yang tunggal Engkau telah
menebus kami dari kuasa dosa dan maut. Maka
kami berseru:
U : Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
P : Kami memuji nama-Mu, ya Bapa, sebab kami telah
Kau selamatkan melalui ketaatan dan penyerahan
diri Putera-Mu, seperti tampak dalam sengsara dan
wafat-Nya. Maka kami berseru:
U : Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
P : Engkau telah membangkitkan Yesus, dan dengan
kebangkitan-Nya itu fajar hidup baru Kau terbitkan
bagi kami. Pintu surga Kau buka kembali dan kami
Kau tuntun masuk ke dalam surga itu tanpa Kau
hitung-hitung dosa kami. Maka kami berseru:
U : Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam
kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa
Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki
kami [nama pastor paroki setempat], kami melambung-
kan madah pujian bagi-Mu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
17. BAPA KAMI DAN PERSIAPAN KOMUNI BATIN
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.
P : Kita telah mendengarkan Sabda Tuhan dan
merenungkannya, serta mengungkapkan isi hati
dalam doa-doa permohonan dan pujian. Marilah
kita sekarang berdoa seperti yang diajarkan oleh
Tuhan kita Yesus Kristus.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-
Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami
rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah
kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke
dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari
yang jahat.
18. KOMUNI BATIN
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu
komuni atau satu lagu Paskah.

19. DOA MOHON PERLINDUNGAN ALLAH


DARI WABAH VIRUS CORONA
Tuhan Yesus Kristus, Penyelamat dunia,
pengharapan kami yang sejati,
kasihanilah kami dan bebaskanlah kami
dari segala kemalangan.
Kami mohon,
jauhkanlah kami dari virus
yang sedang mewabah di seluruh dunia ini,
sembuhkanlah yang sakit,
kuatkanlah yang sehat,
topanglah mereka yang berjuang
bagi kesehatan sesama.
Tunjukkanlah Wajah belaskasihan-Mu,
dan selamatkanlah kami
dalam cinta kasih-Mu yang besar.
Engkaulah, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Bapa,
dalam persekutuan Roh Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.
20. MENDOAKAN MADAH PUJIAN MARIA
P : Marilah kita bersama mendoakan Madah Pujian
Maria dari Injil Lukas (Luk. 1:46-55). Kita bersyukur
atas karya penebusan Tuhan bagi kita.
[Sedapat mungkin didoakan bersama.
Yang lain bisa menggunakan Alkitab]
Jiwaku memuliakan Tuhan,
dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
sebab Ia telah memperhatikan
kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala
keturunan akan menyebut aku berbahagia,
karena Yang Mahakuasa
telah melakukan perbuatan-perbuatan besar
kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
Dan rahmat-Nya turun-temurun
atas orang yang takut akan Dia.
Ia memperlihatkan kuasa-Nya
dengan perbuatan tangan-Nya
dan mencerai-beraikan orang-orang
yang congkak hatinya;
Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa
dari takhtanya dan meninggikan
orang-orang yang rendah;
Ia melimpahkan segala yang baik
kepada orang yang lapar,
dan menyuruh orang yang kaya
pergi dengan tangan hampa;
Ia menolong Israel, hamba-Nya,
karena Ia mengingat rahmat-Nya,
seperti yang dijanjikan-Nya
kepada nenek moyang kita,
kepada Abraham dan keturunannya
untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus,
seperti para permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin.
21. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa,
Ya Allah, kami bersyukur atas peneguhan iman yang
kami peroleh dalam ibadah ini. Semoga hati kami
semakin terbuka untuk menyambut Roh Kudus
yang dijanjikan kepada kami. Sucikanlah selalu hati
kami untuk selalu setia kepada-Mu.
Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
22. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda Hari Minggu Keenam Masa Paskah
kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
23. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk saling
menolong dan saling meneguhkan.
U : Amin.
23. LAGU PENUTUP
***

Roma, 14 Mei 2020


P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

Anda mungkin juga menyukai