LATIHAN BAB 7
MANFAAT RADIASI
1
Dengan demikian dN/dt 2
¿( 0,693)/t × N
1
Dari table radionuklida diketahui bahwa K 40 mempunyai t 2 :
1
t =1,28 ×109 tahun
2
1
Harga t 2 disebut dimasukkan ke dalam persamaan dN/dt ¿( 0,693)/t 1 /2 × N maka akan
1
t 2 =3,96 ×1016 detik
0,693
Aktivitas K 40 di dalam tubuh ¿ 16
×2,298 ×10 20
3,96× 10
¿ 0,108 ×10−6 Ci
¿ 0,108 uCi
Berdasarkan contoh social di atas tampak bahwa orang yang mempunyai berat 65
kilogram akan mengandung K 40 dengan aktivitas ¿ 0,108 uCi.
Walaupun aktivitas K 40 di dalam tubuh manusia rendah, akan tetapi dari sudut pandang
radioekologi maka manusia dapat dikatakan sebagai sumber radiasi primordial. Atau
juga bias dikatakan bahwa manusia secara alam mengandung zat radioaktif.
3. Radiasi kosmogenis atau sinar kosmis (cosmis rays) adalah radiasi alam yang berasal
dari angkasa luar dan sampai ke bumi. Sebelum sampai ke bumi, radiasi kosmogenis ini
berinteraksi dengan partikel-partikel sub-atomik yang ada di ruang angkasa membentuk
senyawa atau atom baru yang memperkaya atom ataupun senyawa yang sudah ada di
bumi. Radiasi kosmogenis berasal dari ledakan supernova dan Matahari:
a. Ledakan Supernova
Ledakan bintang atau supernova adalah salah satu kejadian spektakuler yang
terjadi di alam semesta, menghasilkan jumlah energi yang sama dengan triliunan
bom nuklir yang diledakkan pada saat bersamaan. Ledakan yang dahsyat ini selalu
diikuti oleh pancaran radiasi Gamma (γ) dan pancaran radiasi partikel sub-atomik
yang sangat kuat intensitas radiasinya. Menurut David Schramm, seorang ahli
astronomi dari Amerika, ledakan supernova yang memancarkan radiasi Gamma
(γ) dan radiasi partikel sub-atomik yang sangat kuat tersebut dapat sampai ke
atmosfer bumi dan merusak lapisan ozon. Hal ini dapat menyebabkan kematian,
bahkan kepunahan makhluk hidup di bumi. Dari penelitian para ahli astronomi,
sekitar 65 juta tahun yang lalu terjadi ledakan supernova yang sangat dahsyat.
Ledakan ini diperkirakan menjadi salah satu peyebab kepunahan dinosaurus dan
sejenisnya, serta hewan terbang atau burung yang bergigi hal tersebut merupakan
penagruhnya terhadap mahluk hidup.
b. Matahari
Matahari atau Surya adalah bintang di pusat tata surya. Sinar kosmis sekunder
yang terdapat pada matahari akan menghasilkan radionuklida, yaitu zarah
radioaktif yang kemudian jatuh ke bumi bersama tiupan angin. Selain memicu
terjadinya reaksi inti pada atmosfer bumi, sinar kosmis juga mengionisasikan gas-
gas yang ada di lapisan atmosfer tinggi, menghasilkan suatu lapisan yang
bermuatan listrik. Lapisan tersebut dikenal dengan ionosfir. Lapisan ionosfir
berfungsi sebagai lapisan pelindung bumi terhadap radiasi sinar kosmis yang
membahayakan manusia dan sebagai pemantul gelombang radio yang dipancarkan
dari bumi, sehingga membantu komunikasi lewat radio. Pengaruh matahari
terhadap mahluk hidup adalah ketika matahari memanaskan permukaan bumi,
panasnya dipantulkan ke atmosfer. Ini menimbulkan arus udara ke atas, dan
terjadilah sirkulasi udara yang digunakan manusia. Karena matahari juga bumi
menjadi terang dan hangat sehingga memberi energy bagi setiap mahkluk hidup
secara tidak langsung.