Anda di halaman 1dari 13

Hukum Surat Berharga

KELOMPOK 5

Obligasi
NAMA KELOMPOK 5:
- AHMAD RIFALDI FATHONI
- ACHMAD RIFALIAL YUDHA
- DEA MIRA SARI
- ERWIN DEDE NUGROHO
- FEBRYANA AMANDA
- HERU PRIANTORO
Obligasi  adalah surat pengakuan atau

Pengertian pernyataan hutang yang dikeluarkan oleh


perusahaan saat pihak berutang, yang disertai
dengan kupon bunga, setiap tanggal jatuh

Obligasi tempo pembayaran.

Pendapat lain adalah bahwa dari jenis sekuritas atau


investor untuk pemberi pinjaman (investor). Dengan kata
lain, penerbit obligasi adalah pemilik pesta yang
merupakan pihak yang berutang.

Secara umum, perusahaan memiliki pinjaman


dari pihak luar. Pinjaman tersebut memiliki
jangka waktu tertentu, yaitu 5 tahun hingga 30
tahun.

Obligasi adalah produk dari pasar modal dan bukan


produk dari bank atau lembaga keuangan non-bank.
Namun dalam hal ini Bank dapat bertindak sebagai agen
penjual obligasi.
Pengertian Obligasi Menurut Para Ahli

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK


INDONESIA NO.775/KMK/001/1982
JONATHAN B. BERK
EDUARDUS TANDELILIN Obligasi adalah jenis surat
(2007: 212)
(2010: 40) berharga dalam bentuk instrumen
Obligasi adalah surat berharga utang untuk meminjam uang dari
yang diterbitkan (dijual) oleh Obligasi adalah sekuritas yang publik dalam
perusahaan atau pemerintah berisi janji untuk menyediakan bentuk tertentu, untuk jangka waktu
untuk mendapatkan dana dari pembayaran tetap sesuai jadwal minimal 3 tahun dengan
investor dengan memberikan menjanjikan sejumlah
yang telah ditentukan.
kompensasi dalam bentuk bunga dan ketika pembayaran telah
bunga yang dibayarkan ditentukan sebelumnya oleh
berdasarkan perjanjian awal. penerbit.
Pihak-Pihak yang Menerbitkan Obligasi

LEMBAGA SUPRANASIONAL.
PEMERINTAH LEMBAGA PEMERINTAHAN.
MISALNYA BANK INVESTASI UMUMNYA DISEBUT AGENCY
EROPA BONDS

SUB-SOVEREIGN. ATAU
PERUSAHAAN SWASTA SPESIAL PURPOSE VEHICLES
SUN (SURAT UTANG NEGARA)
Karakteristik Obligasi
1. Nilai Obligasi 2. Jangka Waktu 3. Principal dan Coupon 4. Jadwal
Pihak yang menerbitkan Obligasi Rate Pembayaran
obligasi harus Jangka waktu obligasi Kurs pokok adalah jumlah Kewajiban
menjelaskan jumlah dana mulai dari 1 uang yang harus dibayarkan
pembayaran kupon
yang dibutuhkan, yang oleh penerbit obligasi kepada
tahun hingga 10 tahun. dilakukan oleh
pemegang obligasi pada saat
dikenal sebagai “jumlah Namun biasanya masa penerbit obligasi
jatuh tempo. Nilai kurs pokok
penerbitan obligasi”. jatuh tempo obligasi secara berkala sesuai
terkait dengan nilai tebusan,
Penentuan jumlah adalah 5 tahun. nilai jatuh tempo, nilai nominal dengan perjanjian.
obligasi yang diterbitkan Secara umum, investor atau nilai nominal. Sedangkan Misalnya triwulanan,
ditentukan tingkat kupon adalah tingkat
lebih suka obligasi per semester, atau
oleh aliran arus kas, bunga yang harus dibayarkan
jangka pendek karena per tahun.
jumlah kebutuhan, dan oleh penerbit obligasi kepada
dianggap
kinerja bisnis. pemegang obligasi setiap
berisiko kecil. tahun.
Jenis-Jenis Obligasi
1. Berdasarkan Penerbitnya
Goverment Bond / Treasury Bond : merupakan obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintah. Misalnya, bank sentral atau Kementerian Keuangan.
Corporate Bond : obligasi yang diterbitkan oleh suatu perusahaan.
Municipal Bond : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk
membiayai proyek-proyek tertentu di daerah tersebut.

2. Berdasarkan Sistem Pembayaran Bunga


Zero Coupon Bonds : obligasi yang pembayaran bunganya dilakukan pada saat yang
bersamaan pada saat jatuh tempo.
Coupon Bonds : obligasi yang pembayaran kuponnya dilakukan secara berkala sesuai
dengan ketentuan penerbit obligasi.
Fixed Coupon Bonds : merupakan obligasi yang tingkat kupon bunga telah ditetapkan
sebelum periode penawaran di pasar utama, dan pembayaran dilakukan secara berkala.
Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat bunga ditentukan sebelum periode
waktu tertentu, atau mengacu pada provisi. Misalnya Deposito Rata-Rata Waktu (ATD).
3. Berdasarkan Jenis dan Karakteristik

Callable Bond : obligasi yang hanya dapat ditarik pada saat jatuh tempo.
Convertible Bond : obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham oleh
pemegang obligasi.
Non-Convertible Bond : obligasi yang tidak dapat dikonversi menjadi
saham.
Euro Bond : obligasi yang diterbitkan di luar negeri dalam mata uang asing.
Yankee Bond : merupakan obligasi yang diterbitkan dalam mata uang lokal
di mana obligasi tersebut ditawarkan.
Zero Coupon Bond : obligasi yang tidak membayar bunga dan dijual dengan
diskon.
Floating Rate Bond : obligasi yang menawarkan tingkat kupon sewenang-
wenang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
harga obligasi
Terdapat perbedaan karakteristik pada obligasi tersebut, misalnya obligasi
menyebutkan bunga tetap, floating rate, obligasi zero coupon bond, obligasi
konversi & income bond

Tingkat suku bunga

Resiko tidak mendapatkan bunga atau pokok


pinjaman

Besarnya coupon rate dari obligasi

Faktor pembayaran/pelunasan dari pendapatan obligasi (pajak obligasi yang


ditanggung investor)
Keuntungan Obligasi
Mendapatkan kupon/fee secara berkala dari obligasi
yang di beli. Biasanya tingkat kupon berada diatas bank
indonesia (BI rate)

Memperoleh capital gain

Memiliki resiko yang paling rendah


dibandingkan jenis entitas lain seperti saham,
dimana pergerakan harga saham cukup
fluktuatif.

Pilihan lebih variatif di pasar sekunder


Resiko Obligasi
Untuk resiko obligasi digambarkan sebagai kemampuan penerbit obligasi untuk
pembayaran bunga atau pelunasan pokok secara berkala sesuai jatuh tempo yang ada
pada surat hutang tersebut. Untuk meminimalisir resiko yang lebih tinggi invertor dapat
melihat dan mempelajari kredibilitas suatu perusahaan (penerbit utang), dengan begitu
anda dapat menilai kinerja/prospek perusahaan.

Pada saat peringkat surat efek bersifat utang mengalami penurunan, hal tersebut
menjadi indikasi tingkat resiko dimana penerbit hutang dalam memenuhi kewajibannya
lebih rendah yang pada akhirnya berpotensi gagal bayar. Kondisi seperti dapat
menyebabkan harga obligasi tersebut mengalami penurunan dikarenakan efek bersifat
utang tersebut tidak terlalu menarik dimata investor.
Jenis – Jenis Resiko Obligasi
Intrest Risk Rate yakni resiko yang berkaitan dengan
Inflation Risk yaitu penigkatan resiko dikarenakan
suku bunga. Jk suku bunga obligasi meningkat maka
variasi dalam nilai arus kas sekuritas yang dipengaruhi
harga dari obligasi tersebut menurun, dan sebaliknya bila
oleh inflasi.
tingkat suku bunga menurun maka harga obligasi
Exchange Rate Risk yaitu resiko yang berhubungan
tersebut meningkat.
dengan nilai tukar.
Reinvesment Rate yaitu  jenis resiko penanaman
Liquidity Risk yaitu acuan utama dari likuiditas
kembali investasi hal ini mempengaruhi tingkat suku
(selisih antara harga jual dengan harga beli yang
bunga pasar.
ditetapkan oleh penerbit). Semakin tinggi selisih antara
Call Risk yaitu resiko yang berhubungan dengan
harga jual dengan harga beli maka resiko likuiditasnya
penarikan sebagian atau seluruhnya yang diterbitkan
juga semakin tinggi.
sebelum jatuh tempo.
Volatility Risk yaitu jenis resiko yang dipengaruhi
Credit Risk yaitu bila penebit obligasi gagal memenuhi
ekspektasi tingkat bunga yang cendrung berubah.
kewajiban pada saat obligasi jatuh tempo yang meliputi
Secarra spesifik, nilai opsi meningkat bila ekspektasi
pembayaran bunga atau fee dan pokok hutang (nilai
perubahan tingkat bunga juga meningkat. Resiko yang
nominal). Jenis resiko ini biasa disebut default risk (gagal
mempengaruhi dalam volalitas juga mempengaruhi harga
bayar). Lihat penjelasan diatas indikasi resiko gagal
suatu obligasi.
bayar.
Jatuh Tempo
Obligasi tercatat di Bursa memiliki tanggal jatuh tempo
yang berbeda-beda, dan pada saat jatuh tempo
penerbit efek bersifat utang wajib
mengembalikan/melunasi semua pokok utang kepada
investor. Biasanya harga efek berbanding terbalik
dengan jangka waktu obligasi. Semakin pendek jangka
waktunya maka tingkat resiko ketidakpastian (gagal
bayar) semakin kecil. Pada saat mendekati tanggal jatuh
tempo, maka harga obligasi tersebut semakin
mendekati nilai nominnalnya (par).
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai