Mkalahpencasila Up
Mkalahpencasila Up
PANCASILA
ABSTRAK
Indonesia dijajah oleh bangsa lain. Banyak bangsa-bangsa lain yang menjajah
berakhir pada tahun 1942, tepatnya tanggal 8 Maret. Sejak saat itu Indonesia
1944, tentara Jepang mulai kalah dalam melawan tentara Sekutu. Untuk menarik
Janji ini diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944.
Oleh karena terus menerus terdesak, maka pada tanggal 29 April 1945 Jepang
memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu janji
(Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura).
ini dilantik pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada
tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945. Pada sidang pertama itu, banyak anggota
yang berbicara, dua di antaranya adalah Muhammad Yamin dan Bung Karno,
untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-
usul yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno
paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni 1945. Panitia Kecil yang
beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal itu juga melanjutkan sidang dan
dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”. Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal
10-16 juli 1945, hasil yang dicapai adalah merumuskan rancangan Hukum
Dasar. Sejarah berjalan terus. Pada tanggal 9 Agustus dibentuk Panitia Persiapan
menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, dan sejak saat itu Indonesia kosong dari
bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 sore hari, sesaat setelah Proklamasi
rakyat Indonesia bagian Timur lebih baik memisahkan diri dari negara RI yang
baru saja diproklamasikan. Usul ini oleh Muh. Hatta disampaikan kepada sidang
pleno PPKI, khususnya kepada para anggota tokoh-tokoh Islam, antara lain
kepada Ki Bagus Hadikusumo, KH. Wakhid Hasyim dan Teuku Muh. Hasan.
persatuan dan kesatuan, mengingat Indonesia baru saja merdeka, akhirnya tokoh-
Puji syukur Kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun
penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami
sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan
baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan
kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan
oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam
pengetahuan kita bersama. Harapan ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian.
pennulis
DAFTAR ISI
COVER
MAKALAH.......................................................................................................1
ABSTRAK.....................................................................................................2
KATA PENGANTAR.......................................................................................5
DAFTAR ISI.....................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................9
BAB II pembahasan.........................................................................................11
3.1. Kesimpulan....................................................................................34
3.2 Saran.....................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................36
BAB I
PENDAHULUAN
yang memiliki sebuah arti penting memiliki ideologi. Setiap bangsa dan negara
dan kuat pula. Tanpa itu, maka bangsa dan negara akan rapuh. Di era yang serba
modern ini, makna pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia
Pancasila melalui proses yang sangat panjang dan rumit. Pancasila merupakan
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena dalam masing-masing sila tidak bisa
dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa Indonesia yang memiliki jati diri
identitas bangsa yang lebih bermatabat dan berbudaya tinggi. Untuk itulah
ideologi negara.
Pengetahuan ideologi mempunyai arti tentang gagasan-gagasan. Ideologi
lainnya. Ciri-ciri tersebut yang pertama adalah Tuhan Yang Maha Esa yang
suku bangsa dan bahasanya sesuai dengan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
atas sistem demokrasi. Makalah ini juga dapat dijadikan bekal keterampilan agar
dapat menganalisis dan bersikap kristis terhadap para petinggi negara yang
dan Negara Indonesia?
PEMBAHASAN
Pengertian Ideologi - Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang
berarti melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah
pikiran dan kata logi yang berarti ajaran. Dengan demikian ideologi adalah
ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas (AL-
Marsudi, 2001:57).
seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta
dihayatinya seseorang dapat menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar,
used for any group of ideas concerning various political and aconomic issues and
mengenai bebagai macam masalah politik ekonomi filsafat sosial yang sering
dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang suatu cita-cita yang
laku. Dari segi logika al-mabda’ adalah pemahaman mendasar dan asas setiap
sumber dari konsepsi Ideologi, maka Islam adalah agama yang mempunyai
kualifikasi sebagai Ideologi dengan padanan dari arti kata Mabda’ dalam konteks
bahasa arab.
Apabila kita telusuri seluruh dunia ini, maka yang kita dapati hanya ada
dan Islam. Untuk saat ini dua mabda pertama, masing-masing diemban oleh satu
atau beberapa negara. Sedangkan mabda yang ketiga yaitu Islam, saat ini tidak
diemban oleh satu negarapun, melainkan diemban oleh individu-individu dalam
masyarakat. Sekalipun demikian, mabda ini tetap ada di seluruh penjuru dunia.
akal manusia, sedangkan Islam berasal dari wahyu Allah SWT (hukum syara’).
"Najat", dia berkata:"Nabi dan penjelas hukum Tuhan serta ideologi jauh lebih
dibutuhkan bagi kesinambungan ras manusia, dan bagi pencapaian manusia akan
tapak kakinya, atau hal-hal lain seperti itu, yang paling banter bermanfaat bagi
Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran
Puspowardoyo
masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan
seseorang dapat menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar, serta apa
Harol H. Titus
Ideologi adalah suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-
cita mengenai bebagai macam masalah politik ekonomi filsafat sosial yang
sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang suatu cita-cita
Ali Syariati
gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu klas sosial, suatu bangsa atau
Destutt de Tracy
Kirdi Dipoyudo
Sastra Pratedja
beerorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur.
C.C. Rodee
Ideologi adalah kumpulan gagasan yang secara logis berkaitan dan
dan pelakunya. Ideologi dapat di gunakan untuk membenarkan status quo atau
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah
dalam kehidupan.
Thomas H
Muhammad Ismail
konsepsi rasional (aqidah aqliyah), yang meliputi akidah dan solusi atas seluruh
Taqiyuddin An - Nabhani
yang dimaksud aqidah adalah pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta,
manusia, dan hidup, serta tentang apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan,
di samping hubungannya dengan Zat yang ada sebelum dan sesudah alam
kehidupan di dunia ini. Atau Mabda’ adalah suatu ide dasar yang menyeluruh
mengenai alam semesta, manusia, dan hidup. Mencakup dua bagian yaitu, fikrah
dan thariqah.
Karl Marx
Notonegoro
cita-cita yang menjadi dasar bagi suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat
kenegaraan;
berkorban.
(kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Atau
Ideologi adalah ilmu yang tentang gagasan yang menunjukan jalan yang benar
Moerdiono
menjadi landasan bagi seorang ( masyarakat ) untuk memahami jagad raya dan
Alfian
dianggap baik dan benar tentang tujuan yang ingin dicapai masyarakat, sekaligus
masyarakat, serta menjadi pedoman dan alat ukur perilaku dalam hubungannya
Ideology adalah untuk menujuk suatu ilmu, yaitu analsisis ilmiah dari pikiran
manusia.
Napoleon
Ideology adalah seperangkat ide, nilai, dan cita-cita beserta pedoman dan metode
menyangkut:
b. Bidang Sosial
c. Bidang Kebudayaan
d.Bidang Keagamaan
II.2. Pengertian Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan Negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang tak lain adalah
Pancasila bersifat tetap, namun dapat dijabarkan menjadi nilai instrumental yang
berubah dan berkembang secara dinamis dan kreatif sesuai dengan kebutuhan
a. Nilai Dasar
b. Nilai Instrumental
c. Nilai Praktis
a. Dimensi Realitas
b. Dimensi idealis
c. Dimensi fleksibel
Pengertian Ideologi - Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang
berarti melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah
pikiran dan kata logi yang berarti ajaran. Dengan demikian ideologi adalah
ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas (AL-
Marsudi, 2001:57).
seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta
dihayatinya seseorang dapat menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar,
used for any group of ideas concerning various political and aconomic issues and
mengenai bebagai macam masalah politik ekonomi filsafat sosial yang sering
dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang suatu cita-cita yang
filsafat dapat kita simpulkan, maka Pancasila itu ialah usaha pemikiran
dasar, asas, pedoman atau norma hidup dan kehidupan bersama dalam rangka
Kemudian isi rumusan filsafat yang dinami Pancasila itu kemudian diberi
status atau kedudukan yang tegas dan jelas serta sistematis dan memenuhi
Undang Dasar 1945 alinea ke empat maka filsafat Pancasila itu berfungsi sebagai
Dasar Negara Republik Indonesia yang diterima dan didukung oleh seluruh
kesatuan yang bulat dan utuh merupakan dasar hukum, dasar moral, kaidah
fundamental bagi peri kehidupan bernegara dan masyarakat Indonesia dari pusat
sampai ke daerah-daerah.
macam nilai-nilai sosial dan budaya Indonesia serta menjadi orientasi dalam
harus bersikap hidup dengan orang lain sebagaimana layaknya manusia yang
punya pikiran dan ahklak hingga dia bisa bersikap sebagai mahkluk yang
pentingnya arti persatuan dan kesatuan bangsa dari pada bercerai berai seperti
pada pepatah bersatu kita teguh dan bercerai kita runtuh. Sila keempat telah
mengimplementasikannya.
suatu keadilan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat Indonesia itu sendiri.
Dari penjabaran kelima sila tersebut di atas, maka sudah sepantasnya bahwa
Pancasila beserta kelima silanya itu layak dijadikan sebagai pandangan dan
sifat imperatif dan memaksa, artinya setiap warga Negara Indonesia harus
tunduk dan taat kepadanya. Siapa saja yang melangggar Pancasila sebagai dasar
Negara, harus ditindak menurut hukum yakni hukum yang berlaku di Indonesia.
Dengan kata lain pengamalan Pancasila sebagai dasar Negara disertai sanksi-
hukum tetapi mempunyai sifat mengikat, artinya setiap manusia Indonesia terikat
sifat mengikat.
sebagai dasar Negara, yang merupakan landasan idiil bangsa Indonesia dan
Negara Republik Indonesia dapatlah disebut pula sebagai ideologi nasional atau
ideologi Negara.
Berawal dari sidang pleno BPUPKI pertama yang diadakan pada tanggal 28 Mei
1945 hingga 1 Juni 1945. Ketika itu, dr. Radjiman Widyodiningrat dalam pidato
anggota sidang mengenai dasar negara apa yang akan dibentuk untuk Indonesia.
Pertanyaan ini menjadi persoalan paling dominan sepanjang 29 Mei-1 Juni 1945
mengenai dasar filosofis Indonesia.Pada tanggal 1 Juni 1945, secara eksplisit Ir.
Pancasia sejak 1 Juni sampai 18 Agustus 1945, dapat diketahui bahwa Pancasila
Akan tetapi, pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila yang dirumuskan kembali
oleh PPKI berkembang menjadi kompromi antara kaum nasionalis, Islam dan
ketika akhir tahun 1950-an, Pancasila sudah bukan lagi merupakan kompromi
atau titik temu bagi semua ideologi. Dikarenakan Pancasila telah dimanfaatkan
negara atas Islam yang kemudian pada rentang tahun 1948-1962 terjadi
staf AD, pada 5 Juli 1959 Ir. Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden untuk
Pada masa Demokrasi Terpimpin pun ternyata tidak semulus yang diharapkan.
Periode labil ini justru telah membubarkan partai Islam terbesar, Masyumi,
politis dan ideologis yang saling bertentangan menimbulkan struktur politik yang
Selanjutnya pada masa Orde Baru, Soeharto berusaha meyakinkan bahwa rezim
baru adalah pewaris sah dan konstitusional dari presiden pertama. Soeharto
mengambil Pancasila sebagai dasar negara dan ini merupakan cara yang paling
tidak semakin membuat stabilitas negara berjalan dengan baik, tetapi justru
melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen, yang berarti bahwa tidak
boleh ada yang menafsirkan resmi tentang Pancasila kecuali dari pemerintah
yang berkuasa.
Pada masa reformasi (setelah rezim Soeharto runtuh), seolah menandai adanya
jaman baru bagi perkembangan perpolitikan nasional sebagai anti-tesis dari Orde
Baru yang dianggap menindas dengan konfrimitas ideologinya. Pada era ini
masyarakat seolah menjadi fenomena awal dari tragedi besar dan konflik
berkepanjangan. Tampaknya era ini mengulang problem perdebatan ideologi
yang terjadi pada masa Orde Lama, Orde Baru, yang berakhir dengan instabilitas
substansial Pancasila dan berakibat pada Pancasila yang menjadi sebuah mitos,
nilai dasar Pancasila menjadi nilai yang distopia, bukan sekedar utopi
nilai lainnya secara lengkap dan harmonis, baik nilai material, vital, kebenaran,
bangsa Indonesia
dimensi yang dimiliki oleh ideologi itu, yaitu dimensi realita, idealisme, dan
1) Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu
muncul untuk pertama kalinya paling tidak nilai dasar ideologi itu
mencerminkan
dasar dari ideologi itu yang sesuai dengan realita -realita baru
Negara, yaitu :
melaksanakan pembangunan.
3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai
Pancasila.
menjadi etos yang mendorong dari belakang atau menarik dari depan akan
perlunya aktualisasi maksimal setiap elemen bangsa. Hal tersebut bisas saja
terwujud karena Pancasila itu sendiri memuat lima prinsip dasar di dalamnya,
Kelima prinsip inilah yang merupakan dasar paling sesuai bagi pembangunan
Menata sebuah negara itu membutuhkan suatu konsensus bersama sebagai alat
yang telah disepakati. Ketika Pancasila telah disepakati bersama sebagai sebuah
konsensus, maka Pancasila berperan sebagai payung hukum dan tata nilai
Dan sebagai ideologi yang dikenal oleh masyarakat internasional, Pancasila juga
apakah Pancasila mampu bertahan sebagai ideologi atau berakhir seperti dalam
perkiraan David P. Apter dalam pemikirannya “The End of Idiology”. Pancasila
merupakan hasil galian dari nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia sendiri dan
berwujud lima butir mutiara kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu religius
sosial. Dengan demikian Pancasila bukanlah imitasi dari ideologi negara lain,
bertahan sebagai ideologi terbuka yang tidak bersifat doktriner ketat. Nilai
Pada akhirnya, semoga seluruh bangsa dan negara Indonesia serta
kita menjaga Indonesia dan Pancasila agar saling berdampingan dan tetap utuh
hingga anak cucu kita nantinya sebagai penerus kelangsungan negara ini.
dari kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap telah
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu
kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai – nilai tersebut.
Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh
perguruan tinggi.
pancasila.
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih bagus dari sekarang.
berpedoman teguh pada ideologi Pancasila supaya cita-cita yang diharapkan oleh
Dalam makalah ini penulis berkeinginan supaya makalah ini bermanfaat bagi
DAFTAR PUSTAKA
April Press.