Anda di halaman 1dari 17

Daftar Isi

Daftar Isi.......................................................................................................................................1

I. Tujuan...................................................................................................................................2

II. Diagram Rangkaian...............................................................................................................2

III. Alat dan komponen............................................................................................................3

IV. Dasar Teori........................................................................................................................4

V. Data Percobaan......................................................................................................................7

VI. Analisa Data......................................................................................................................9

VII. Kesimpulan......................................................................................................................10

PHASE SHIFT KEYING


I. Tujuan
 Mampu membangun rangkaian modulasi dan demudolasi PSK.

1
 Menyelusuri pemprosesan sinyal pada masing-masing tingkat serta dapat
menerangkan proses tersebut.

II. Diagram Rangkaian

Gambar 1. Rangkaian PSK

2
Gambar 2. PSK Soft Keying

Gambar 3. PSK Hard Keying


No Alat Jumlah
III.
Alat dan 1. DC power supply + 15V          SO 3538-8D 1
2. Function Generator                   SO 5127-2R 1
3. ASK-FSK-PSK Modulator     SO 3537-9F 1
4. ASK-PSK Demodulator          SO 3537-9H 1
5. Universal Counter                    HP-5314 A 1
6. Frequency Analyzer                  SO 3537-6D 1
7. Multimeter Analog                    Metrix MX 430 1
8. Oscilloscope                               GW-INSTEK GOS-653G 1
9. BNC to Banana Cable 4
10. Banana to Banana Cable 4
11. Jumper plug-in besar 15

komponen

3
4
IV. Dasar Teori
Phase Shift Keying

Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke


dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah
karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk
hasilnya (modulated carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya.
Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya
disertai clock (timing, sinkronisasi).

Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim
ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik
(logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio).

Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fasa.
Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi
pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa
berubah-ubah sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital.

Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya,
sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima. Guna memudahkan untuk
memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang dipakai suatu teknik yang koheren
dengan PSK yang berbeda-beda. Hubungan antara dua sudut fasa yang dikirim digunakan
untuk memelihara stabilitas. Dalam keadaan seperti ini , fasa yang ada dapat dideteksi
bila fasa sebelumnya telah diketahui.

Hasil dari perbandingan ini dipakai sebagai patokan (referensi). Untuk transmisi
Data atau sinyal Digital dengan kecepatan tinggi, lebih efisien dipilih system modulasi
PSK. Dua jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu : Binary Phase Shift Keying

5
(BPSK) BPSK adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang
tahap yang dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK.

Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK. Akan tetapi
bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian maka
modulasi ini tidak cocok untuk aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya
dibatasi. Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) Kadang-Kadang dikenal sebagai
quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK, QPSK menggunakan empat titik pada
diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat
mendekode dua bit per simbol.

Hal ini berarti dua kali dari BPSK. Analisa menunjukkan bahwa ini mungkin
digunakan untuk menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK.
Walaupun QPSK dapat dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary, lebih
mudah untuk melihatnya sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi tersendiri.
Dengan penafsiran ini, maka bit yang digunakan untuk mengatur komponen phase pada
sinyal carrier ketika digunakan untuk mengatur komponen quadrature-phase dari sinyal
carrier tersebut.

BPSK digunakan pada kedua carrier dan dapat dimodulasi dengan bebas. Phase
Shift Keying (8 PSK) Sesuai dengan M-ary coding untuk modulasi 8 PSK jumlah n yang
digunakan adalah n=3 sehingga menghasilkan beda fasa sebanyak delapan atau M=8.
Modulasi 8 PSK memiliki delapan posisi beda fasa yang masing-masing sebesar 45°
dengan 3 bit setiap simbol, diantaranya 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110 dan 111.

Dalam PSK informasi diletakkan pada phase carrier. Phase akan berubah bila
terjadi lompatan pada sinyal pemodulasi. Serupa dengan FSK, PSK juga lebih tahan
terhadap interferensi. Tipe keying merupakan hal yang penting dalam pentransmisian data.
Tingkat ketahanan terhadap interferensi yang lebih tinggi, dapat diamati dari spectrum

6
PSK, dengan berdasar pada keying 180o. Keying 180o berarti carrier dengan frekuensi
yang konstan akan terbalik polaritasnya setiap180o.

Spektrum PSK seperti sideband spectrum dari sinyal gelombang kotak yang telah
tergeser kedalam posisi carrier. Dengan cara sederhana, spectrum PSK dari sinyal
gelombang kotak dapat ditentukan. Gambar 4.1 dibawah ini menunjukan spectrum PSK.
Tingkat ketahanan yang tinggi terhadap interferensi dihasilkan dari
penghilangan/penekanan carrier. Seperti AM, carrier tidak mengandung informasi.
Dalam PSK informasi terkandung dalam sideband, dan mengakibatkan semakin tingginya
daya tahan terhadap interferensi.

SPSK

7
fT f
Gambar 4. Spektrum sinyal termodulasi PSK

8
V. Data Percobaan

Percobaan pertama adalah untuk melihat sinyal output pada rangkaian PSK Hard
Keying. Dengan mengatur output TTL dari function generator adalah 20 KHz dan
inputnya disambungkan ke amplifier. Maka didapat sinyal seperti gambar 5.1 berikut:

Gambar 5. Sinyal output PSK Hard Keying

Sideband yang dihasilkan adalah:


fc = 92,5 KHz
fc – fs = 92,5 KHz – 20 KHz = 72,5 KHz
fc + fs = 92,5 KHz + 20 KHz = 112,5 KHz
fc – 3fs = 92,5 KHz – (3.20) KHz = 32,5 KHz
fc + 3fs = 92,5 KHz + (3.20) KHz = 152,5 KHz

Percobaan kedua adalah untuk melihat sinyal output pada rangkaian PSK Soft
Keying. Dengan mengatur output TTL dari function generator adalah 20 KHz dan
inputnya disambungkan ke amplifier. Maka didapat sinyal seperti gambar 5.2 berikut:
Gambar 6. Sinyal output PSK Soft Keying

Percobaan ketiga adalah untuk melihat sinyal output dari demudolasi sinyal PSK
Hard Keying. Dengan mengatur output TTL dari function generator adalah 20 KHz dan
inputnya disambungkan ke amplifier. Maka didapat sinyal seperti gambar 5.3 berikut:
Gambar 7. Sinyal output demudolasi PSK Hard Keying

Percobaan keempat adalah untuk melihat sinyal output dari demudolasi sinyal
PSK Soft Keying. Dengan mengatur output TTL dari function generator adalah 20 KHz
dan inputnya disambungkan ke amplifier. Maka didapat sinyal seperti gambar 5.3
berikut:

Gambar 8. Sinyal output demudolasi PSK Soft Keying


Analisa Data
Pada percobaan PSK, sinyal inputnya berasal dari TTL sehingga sinyal input yang
dihasilkan adalah sinyal gelombang pulsa ( digital ) dan sinyal output ( gelombang sinus )
yang dihasilkan sesuai dengan namanya yaitu phase shift keying maka setiap perubahan
nilai dari 1 maka sinyal outputnya se-phase dengan oscilator ke 0 dan ‘0’ akan berbeda
phase 180 derajat sebaliknya maka phase sinyal tersebut akan berubah.

Perbedaan antara soft keying dengan hard keying yang paling jelas adalah
bentuknya. Jika hard keying terlihat kaku maka soft keying bentuknya lebih halus dan
smooth pada tiap sisinya. Ini dikarenakan pada soft keying sinyal yang masuk akan
difilter terlebih dahulu. Sehingga sinyal keluarannya akan terlihat halus tanpa banyak
noise.

PSK lebih sering digunakan pada system transmisi data dibandingkan system
keying lainnya karena performance inteferensinya lebih baik.

VI. Kesimpulan

Dari percobaan tersebut kami dapat menarik beberapa kesimpulan:

1. Modulasi Phase Shift Keying ( PSK ) adalah jenis modulasi digital yang
memungkinkan untuk memilih besarnya nilai efisiensi bandwith.
2. PSK lebih digunakan pada system transmisi data dibandingkan system keying lainnya
karena performance inteferensinya lebih baik
3. Spectrum frekuensi dari signal PSK terdiri dari fc ± fs, fc ± 3fs, fc ± 8fs dst.
Frekuensi carrier ditekan dan fs sma dengan frekuensi spot fP.

Referensi
Phase Shift Keying

Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal digital melalui pergeseran fase. Metode
ini merupakan suatu bentuk modulasi fase yang memungkinkan fungsi pemodulasi fase
gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dalam proses modulasi ini fase dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai
dengan perubahan status sinyal informasi digital.
Sudut fase harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat
diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima.
Guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang dipakai suatu
teknik yang koheren dengan PSK yang berbeda-beda. Hubungan antara dua sudut fase yang
dikirim digunakan untuk memelihara stabilitas. Dalam keadaan seperti ini , fase yang ada dapat
dideteksi bila fase sebelumnya telah diketahui. Hasil dari perbandingan ini dipakai sebagai
patokan (referensi).

Tahap shift keying adalah teknik yang menggeser periode gelombang.


fase-shift keying

Tahap-shift keying (PSK) adalah sebuah metode komunikasi digital di mana fase
dari ditransmisikan sinyal bervariasi untuk menyampaikan informasi. Ada beberapa
metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan PSK.

Teknik PSK yang paling sederhana adalah biner disebut fase-shift keying ( BPSK
BPSK ). Sistem ini menggunakan dua fase sinyal berlawanan (0 dan 180 derajat). Sinyal
digital ini dipecah menjadi bagian-bagian individu timewise (digit biner). Keadaan setiap
bit ditentukan menurut keadaan bit sebelumnya. Jika fase gelombang yang tidak berubah,
maka negara sinyal tetap sama (0 atau 1). Jika fase perubahan gelombang dengan 180
derajat - yang adalah, jika fase memutar balik - maka perubahan keadaan sinyal (dari 0 ke
1, atau 1-0). Karena ada dua fase gelombang mungkin, BPSK kadang-kadang disebut
modulasi biphase.

Bentuk lebih canggih dari PSK ada. In In m-ary or multiple phase-shift keying
( Di Dalam m-er atau beberapa fase-shift keying ( MPSK MPSK ), Ada lebih dari dua
fase, biasanya derajat empat (0, 90, -90, dan 180) atau delapan (0, 45, -45, 90, -90, 135,
-135, dan 180 derajat ). Jika ada empat fase (m = 4), modus MPSK disebut quadrature
phase-shift keying atau kuaterner fase-shift keying ( QPSK QPSK ), Dan setiap
pergeseran fasa merupakan dua elemen sinyal. Jika ada delapan fase (m = 8), modus
MPSK dikenal sebagai fase-shift keying oktal ( OPSK OPSK ), and each phase shift
represents three signal elements. Dan masing-masing mewakili pergeseran fasa tiga
elemen sinyal. Dalam MPSK, data dapat dikirim pada tingkat yang lebih cepat, relatif
terhadap jumlah perubahan fasa per satuan waktu, daripada kasus di BPSK.

Amatir-radio operator menggunakan bentuk khusus atau QPSK BPSK dikenal


sebagai PSK31. Dalam mode ini, tingkat transmisi data 31,25 baud (perubahan negara
per detik), dan sinyal bandwidth adalah sekitar 31 Hz . Keuntungan utama PSK31 adalah
sangat baik sinyal-to-noise ratio (S / N atau SNR), yang memungkinkan komunikasi
dalam kondisi buruk seperti fading, suara parah, atau gangguan di mana komunikasi
modus gagal.

Phase Shift Keying

System PSK yang sedikit berbeda maka sistem ASK dan FSK, dan karena
perbedaan ini, kita dapat memanfaatkan trik sedikit menarik trigonometri. PSK adalah
ketika kita berbeda-beda sudut fase gelombang untuk mengirim bit yang berbeda. For
instance: Sebagai contoh:

 Binary 1: A sin( f c t + φ 1 ) Biner 1: dosa A (f c t + φ 1)


 Binary 0: A sin( f c t + φ 0 ) Binary 0: dosa A (f c t + φ 0)

Jika kita merata ruang mereka di sekitar lingkaran-unit, kita dapat memberikan
diri kita nilai-nilai bagus berikut:

 Binary 1: A sin( f c t + 0) Biner 1: dosa A (f c t + 0)


 Binary 0: A sin( f c t + π) Binary 0: dosa A (f c t + π)

Sekarang, menurut trigonometri, kita memiliki identitas sebagai berikut:

sin( f c t + π) = − sin( f c t ) dosa (f c t + π) = - sin (f c t)

Jadi secara umum, persamaan kita untuk setiap sinyal (s) diberikan oleh:

 s 1 ( t ) = A sin( f c t ) s 1 (t) = A sin (f c t)


 s 0 ( t ) = − A sin( f c t ) s 0 (t) = - sin A (f c t)
Yang tampak sekali seperti sinyal ASK. Therefore. Oleh karena itu, kita dapat
menunjukkan bahwa spektrum sinyal PSK adalah sama dengan spektrum sinyal ASK.

Ada dua commonally digunakan bentuk Phase Shift keying Modulasi:

 Binary Phase Shift Keying (BPSK) Tahap Biner Shift Keying (BPSK)
 Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)

 Binary Phase Shift keying is set out above. Shift keying fase Biner diatur di atas.

From Wikipedia, the free encyclopedia Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia
bebas
Phase-shift keying (PSK) adalah digital modulasi skema yang menyampaikan data
dengan mengubah, atau modulasi, yang fase dari referensi sinyal (pada gelombang pembawa)
Setiap skema modulasi digital menggunakan hingga beberapa sinyal yang berbeda
untuk mewakili data digital. PSK uses a finite number of phases, each assigned a unique
pattern of binary digits. PSK menggunakan sejumlah terbatas tahap, setiap diberi pola yang
unik digit biner. Biasanya, setiap tahap encode dengan jumlah yang sama bit. Each pattern of
bits forms the symbol. Setiap Pola bit membentuk simbol yang diwakili oleh tahap tertentu.
The demodulator, yang dirancang khusus untuk simbol-set yang digunakan oleh modulator,
menentukan fase dari sinyal yang diterima dan peta kembali ke simbol yang diwakilinya,
sehingga memulihkan data asli. Ini mengharuskan penerima untuk dapat membandingkan
fase dari sinyal yang diterima menjadi sinyal referensi - sistem seperti ini disebut koheren
(dan disebut sebagai CPSK).
Atau, daripada menggunakan pola-pola bit untuk mengatur fase gelombang, sebagai
gantinya dapat digunakan untuk mengubah dengan jumlah tertentu. Demodulator kemudian
menentukan perubahan fase dari sinyal yang diterima daripada fase itu sendiri. Karena
skema ini tergantung pada perbedaan antara fase berturut-turut, itu disebut pergeseran
diferensial-keying fase (DPSK). DPSK dapat secara signifikan lebih sederhana untuk
diterapkan daripada PSK biasa karena tidak ada kebutuhan untuk demodulator untuk
memiliki salinan dari sinyal acuan untuk menentukan tahap yang tepat dari sinyal yang
diterima (itu adalah skema non-koheren). Sebagai gantinya, menghasilkan demodulations
lebih salah. Persyaratan persisnya skenario tertentu dalam pertimbangan menentukan skema
digunakan.

Daftar Pustaka

http://scribd.com/Phase+Shift+Keying/ (30 November 2013: 10.00 WIB)

www.wikipedia.co.id/Phase+Shift+Keying/2009/08/15 (30 November 2013: 10.10 WIB)

Diktat Sistem Telekomunikasi semester 2

Anda mungkin juga menyukai