Matematika Numeris 2
Matematika Numeris 2
Rumusan masalah
Penyelesaian:
Eksak
Numerik
Metode analitik dan Numerik
Metode analitik untuk menyelesaikan permasalahan yang terbatas.
Sebagian besar permasalahan tidak dapat diselesaikan secara
analitik.
Metode analitik disebu t juga metode exact yang menghasilkan
solusi exact (solusi sejati).
Permasalahan yang tidak selesai dengan analitik dapat diselesaikan
dengan metode numerik.
Metode numerik adalah teknik yang digunakan untuk
memformulasikan persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan
dengan operasi perhitungan/aritmetika biasa (tambah, kurang,
kali, dan bagi)
Perbedaan metode numerik dan
analitik
Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu
berbentuk angka. Bandingkan dengan metode analitik yang
biasanya menghasilkan solusi dalam bentuk fungsi matematik yang
selanjutnya fungsi mateamtik tersebut dapat dievaluasi untuk
menghasilkan nilai dalam bentuk angka.
Kedua, dengan metode numerik, kita hanya memperoleh solusi
yang menghampiri atau mendekati solusi real sehingga solusi
numerik dinamakan juga solusi hampiran (approxomation) atau
solusi pendekatan, namun solusi hampiran dapat dibuat seteliti
yang kita inginkan. Solusi hampiran jelas tidak tepat sama dengan
solusi sejati, sehingga ada selisih antara keduanya. Selisih inilah
yang disebut dengan galat (error).
Analasan mempelajari metode numerik
Metode numerik merupakan alat bantu pemecahan masalah
matematika yang sangat ampuh untuk praktek rekayasa yang
tidak mungkin dipecahkan secara analitik.
Pengetahuan metode numerik agar kita dapat memahami cara
paket tersebut menyelesaikan persoalan.
Metode numerik menyediakan sarana untuk memperkuat
kembali pemahaman matematika. Metode numerik
ditemukan dengan menyederhanakan matematika yang lebih
tinggi menjadi operasi matematika yang mendasar.
Tahapan untuk memecahkan permasalahan
secara numerik
Tahapan dalam metode
numerik
Operasional: Pada tahap ini, program komputer dijalankan dengan data uji
coba sebelum data yang sesungguhnya.
kesalahan
kesalahan relatif fraksional
harga sebenarnya
dimana, kesalahan harga sebenarnya - aproksimasi
kesalahan aproksimasi
a .100%
aproksimasi
Metode numerik menggunakan salah satunya pendekatan iterasi untuk
menghitung jawaban. Dalam hal ini, suatu aproksimasi sekarang dibuat
berdasarkan suatu aproksimasi sebelumnya. Proses tersebut dilakukan
berulang (iterasi) agar dapat menghitung aproksimasi yang lebih baik dan
semakin baik. Untuk hal demikian kesalahan seringkali ditaksir sebagai
perbedaan antara aproksimasi sebelumnya dengan aproksimasi sekarang. Jadi
kesalahan relatif persen ditentukan menurut:
aproksimasi sekarang - aproksimasi sebelumnya
a .100%
pendekatansekarang
subskrip a menandakan bahwa kesalahan dinormalisasi terhadap sebuah harga aproksimasi
Contoh : Perluasan Deret Maclaurin
2 3 n
x x x
e x 1 x ...
2! 3! n!
-50
nol atau akar persamaan -100
dapat dilakukan dengan -150
analisis grafik.
Caranya hanya dengan
membuat grafik dan
menentukan titik potong
kurva dengan sumbu x
Contoh
Tentukan akar pembuat nol dari persamaan polinom pangkat
tiga berikut ini dengan menggunakan metode grafik.
𝑓 𝑥 = 𝑥 3 + 𝑥 2 − 𝑥 − 100 = 0
Jawab:
x -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
- - - -
f(x) 274 195 144 115 -102 -99 -100 -99 -90 -67 -24 45 146
f(x) 200
150
100
50
x
0
-7 -6 -5 -4 -3 -2 -50
-1 0 1 2 3 4 5 6 7
-100
-150
-200
tanda panah dengan nilai perkiraan 4,3
-250
-300
Metode bisection
Penyelesaian metode ini didasarkan pada metode tabel untuk
menentukan area yang dibagi menjadi N bagian
Metode bisection dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian yang
megandung akar dan tidak mengandung akar dibuang. Hal ini
dilakukan berulang-ulang sama diperoleh akar persamaan
Pada metode bisection terlebih dahulu buat batas bawah (a) dan
batas atas (b) setelah itu ditentukan nilai tengah :
𝑎+𝑏
𝑥=
2
Nilai x ini perlu dilakukan pengecekan keberadaan akar dengan
memasukan nilai a dan b pada persamaan, jika f(a) dan f(b)
berlawanan tanda atau dituliskan :
𝑓 𝑎 .𝑓 𝑏 < 0
Setelah diketahui dibagian mana terdapat akar, maka batas bawah
dan batas atas di perbaharui sesuai dengan range dari bagian yang
mempunyai akar
Tahapan penyelesaian metode
bisection
Contoh
Langkah 3 : Apakah f(xn) dan f(xmid) sama tanda? Jika sama tanda maka xmid menggantikan xn,
sedangkan jika berbeda tanda maka xmid menggantikan xn+1. Terlihat dari tabel 1, f(xn) = -
0.875 dan f (xmid) =-0.269 sama tanda, maka xmid = 2.55 menggantikan xn = 2.5.
Langkah 4 : Apakah
|f (xmid)| ≤ 0.005? Jika
ya, maka xmid = 2.55
merupakan solusi dari
persamaan non linier
tersebut, jika tidak,
ulangi langkah 2 dengan
xn = 2.55 dan xn+1 =
2.6. Dikarenakan |f
(xmid)| = 0.269 > 0.005
maka ulangi langkah 2
sehingga diperoleh hasil
sebagai berikut:
Soal latihan
Tentukan akar pembuat nol dari persamaan polinom pangkat
tiga dengan menggunakan metode bisection.
𝑓 𝑥 = 𝑥 3 + 𝑥 2 − 𝑥 − 100 = 0
A B C D E F G H
1 i a B f(a) f(b) m f(m) f(a)*f(m)
2 0 1 6 -99 146 3.5 -48.375 4789.125
3 1 3.5 6 -48.375 146 4.75 24.98438 -1208.62
4 2 3.5 4.75 -48.375 24.98438 4.125 -16.9199 818.5012
5 3 4.125 4.75 -16.9199 24.98438 4.4375 2.634521 -44.5759
6 4 4.125 4.4375 -16.9199 2.634521 4.28125 -7.48068 126.5726
7 5 4.28125 4.4375 -7.48068 2.634521 4.359375 -2.50901 18.76908
8 6 4.359375 4.4375 -2.50901 2.634521 4.398438 0.041097 -0.10311
9 7 4.359375 4.398438 -2.50901 0.041097 4.378906 -1.23935 3.109531
Penyelesaian 10 8 4.378906 4.398438 -1.23935 0.041097 4.388672 -0.60048 0.744198
11 9 4.388672 4.398438 -0.60048 0.041097 4.393555 -0.28003 0.16815
12 10 4.393555 4.398438 -0.28003 0.041097 4.395996 -0.11955 0.033477
13 11 4.395996 4.398438 -0.11955 0.041097 4.397217 -0.03925 0.004692
14 12 4.397217 4.398438 -0.03925 0.041097 4.397827 0.00092 -3.6E-05
15 13 4.397217 4.397827 -0.03925 0.00092 4.397522 -0.01917 0.000752
16 14 4.397522 4.397827 -0.01917 0.00092 4.397675 -0.00912 0.000175
17 15 4.397675 4.397827 -0.00912 0.00092 4.397751 -0.0041 3.74E-05
18 16 4.397751 4.397827 -0.0041 0.00092 4.397789 -0.00159 6.53E-06
19 17 4.397789 4.397827 -0.00159 0.00092 4.397808 -0.00034 5.34E-07
20 18 4.397808 4.397827 -0.00034 0.00092 4.397818 0.000292 -9.8E-08
21 19 4.397808 4.397818 -0.00034 0.000292 4.397813 -2.2E-05 7.38E-09
22 20 4.397813 4.397818 -2.2E-05 0.000292 4.397815 0.000135 -3E-09
23 21 4.397813 4.397815 -2.2E-05 0.000135 4.397814 5.65E-05 -1.2E-09
24 22 4.397813 4.397814 -2.2E-05 5.65E-05 4.397813 1.73E-05 -3.8E-10
25 23 4.397813 4.397813 -2.2E-05 1.73E-05 4.397813 -2.3E-06 5.16E-11
Metode regula falsi
penyelesaian :
Dengan Metode Regula Falsi
Langkah 1 : Membuat grafik dari y
= x3 – 7x + 1 untuk memperoleh
batas interval xn dan xn+1.
Dengan grafik y = x3 – 7x + 1
sebagai
Langkah 3 : Apakah f (xn) dan f (x*) sama tanda? Jika sama tanda
maka x* menggantikan xn, sedangkan jika berbeda tanda maka x*
menggantikan xn+1.
Terlihat dari tabel 1, f (xn) = -0.875 dan f (x*) = -0.015 sama
tanda, maka x* = 2.57 menggantikan xn = 2.5.
Langkah 4 : Apakah | f (x*)| ≤ 0.005? Jika ya, maka x* = 2.57
merupakan solusi dari persamaan non linier tersebut, jika tidak,
ulangi langkah 2 dengan xn = 2.57 dan xn+1 = 2.6. Dikarenakan | f
(xmid)| = 0.015 > 0.005 maka ulangi langkah 2 sehingga diperoleh
hasil sebagai berikut: