Disusun oleh:
1710206023
A. Latar Belakang
Keperawatan adalah model pelayanan professional dalam memenuhi kebutuhan
dasar yang diberikan kepada individu baik sehat maupun sakit yang mengalami gangguan
fisik, spikis, sosial agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal (Nursalam, 2003).
Keperawatan merupakan suatu proses pemecahan masalah yang sistematis, yang
digunakan baik pada individu, keluarga, kelompok dan komunitas. Keperawatan keluarga
adalah bagian dari pelayanan keperawatan yang ditujukan kepada keluarga dan anggota
keluarga dalam keadaan sehat atau sakit (Friedman et.al, 2003). Tujuan dari keperawatan
keluarga adalah untuk membantu keluarga dalam membantu dirinya sendiri untuk
mencapai tingkat tertinggi dalam fungsi atau kesejahteraan dalam konteks tujuan utama
mereka,aspirasi dan kemampuannya.
Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana
kita memiliki keyakinan padanya. Ketika seseorang mengambil keputusan, ia akan lebih
memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang-orang yang lebih dapat dipercaya
(Moorman, 1993). Dalam keperawatan keluarga, kepercayaan keluarga yang diberikan
kepada mahasiswa diharapkan mampu memudahkan mahasiswa dalam menggali masalah
kesehatan serta mampu memberikan masukan yang bisa diterima keluarga. Bina
Hubungan Saling Percaya (BHSP) dilakukan dengan menggunakan komunikasi
terapuetik dalam setiap pertemuan keluarga.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan keluarga
Belum dapat ditegakkan.
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan BHSP tercipta hubungan saling percaya antara keluarga
dengan mahasiswa.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 20 menit diharapkan :
a. Tercipta hubungan saling percaya keluarga dengan mahasiswa.
b. Mahasiswa menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan
c. Mahasiswa melakukan kontrak waktu kegiatan selanjutnya dengan
keluarga
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode
Metode yang digunakan adalah dengan wawancara dan diskusi dengan anggota
keluarga
2. Media dan alat
-
3. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Kamis, 2 Febuari 2018
Waktu : 15.00 WIB
Alamat : RT 06/RW 25, Bodeh, Ambarketawang, Gamping, Sleman.
4. Rencana kegiatan
Perkenalan, membina hubungan saling percaya
5. Pengorganisasian Waktu dan Acara
No. Waktu KegiatanMahasiswa KegiatanPeserta
1. 2 menit Pembukaan a. Menjawab salam
a. Memberi salam b. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan a. Menyimak
a. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
b. Menjelaskan tujuan c. Menyampaikan
pendapat atas
kedatangan
kedatangan mahasiswa
c. Menanyakan nama dan
jumlah anggota keluarga
d. Kontrak waktu untuk
pertemuan selanjutnya.
4. 3 menit Penutup a. Menjawab salam
a. Mengucapkan b. Berdiskusi
terimakasih menentukan rencana
b. Kontrak waktu kegiatan kegiatan selanjutnya
selanjutnya
danmengakhiripertemua
ndengansalam.
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
-
2. Evaluasi proses
a. Komunikasi sesuai
b. Keluarga kooperatif
c. BHSP dapat berjalan dengan lancar
3. Evaluasi hasil
a. Mahasiswa mampu berkenalan dan berkomunikasi baik dengan keluarga
b. Mahasiswa mampu membina hubungan saling percaya dengan keluarga
c. Mahasisa mampu mengetahui nama dan jumlah anggota keluarga
LAPORAN HASIL KEGIATAN KEPERAWATAN KELUARGA
LAPORAN HASIL KEGIATAN BHSP
Di Dusun Bodeh Ambarketawang Gamping Sleman
A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Pertemuan pertama pada hari Kamis tanggal 2 Februari 2018 jam 15.00 WIB.
Maksud dan tujuan dari pertemuan pertama yaitu untuk membina hubungan saling
percaya antara keluarga Tn. S dan mahasiswa serta kontrak waktu pertemuan
selanjutnya.
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik dengan berbahasa Indonesia
dan bahasa Jawa. Keluarga kooperatif menanggapi perbincangan dengan mahasiswa.
3. Respon Keluarga
Saat kunjungan 1 bertemu dengan Ny. A, Tn. S. Respon keluarga baik,
keluarga menerima kehadiran mahasiswa dengan baik, keluarga bersedia menjadi
keluarga binaan dari mahasiswa dan memberikan kontak yang bisa dihubungi jika
sewaktu-waktu akan datang lagi.
A. Latar Belakang
Perawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang rumit,
sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk bekerja dengan
keluarga dan anggota keluarga individu, pendekatan ini disebut proses keperawatan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga menggunakan pendekatan
proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi
dan evaluasi. Pengkajian merupakan langkah awal yang bertujuan untuk mengumpulkan
data-data tentang status kesehatan klien. Dalam proses pengkajian dimulai dengan
pengumpulan informasi atau data secara sistematis, pengumpulan data tentang keluarga
didapatkan dari berbagai sumber seperti wawancara dengan keluarga, observasi
terhadap lingkungan rumah, informasi tertulis maupun lisan dari rujukan dan berbagai
lembaga yang menangani keluarga. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisa
sehingga dapat dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga.
Jadi berdasarkan hal tersebut, sebelum membuat perencanaan untuk mengatasi
masalah yang dihadapi oleh klien harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu baik
melalui anamnesa, pemeriksaan fisik, atau pemeriksaan penunjang lainnya.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan keluarga
Belum dapat ditegakkan.
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan pengkajian dalam 1 minggu diharapkan terkumpulnya data
yang dapat menunjang timbulnya masalah kesehatan pada keluarga.
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pengkajian selama 1x 20 menit diharapkan didapatkan data tentang:
a. Data Umum
b. Data Lingkungan
c. Tahap Perkembangan Keluarga
d. Struktur Keluarga
e. Fungsi Keluarga
f. Stres dan Koping Keluarga
g. Harapan Keluarga
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode
Metode yang digunakan adalah dengan wawancara dan diskusi dengan anggota
keluarga
2. Media dan alat
Format pengkajian
3. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Senin, 5 Februari 2017
Waktu : 16.00WIB
Alamat : RT 06/RW 25, Bodeh, Ambarketawang, Gamping, Sleman.
4. Rencana kegiatan
Diskusi dan wawancara tentang data keluarga meliputi :
a. Data Umum
b. Data Lingkungan
c. Tahap Perkembangan Keluarga
d. Struktur Keluarga
e. Fungsi Keluarga
f. Stres dan Koping Keluarga
g. Harapan Keluarga
5. Pengorganisasian Waktu dan Acara
No. Waktu KegiatanMahasiswa KegiatanPeserta
1. 2 menit Pembukaan
a. Memberisalam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan
kedatangan
2. 15 menit Pelaksanaan
a. Menanyakan tentang data a. Menyimak
umum keluarga b. Memperhatikan
b. Menanyakan tentang data c. Berdiskusi dan
Lingkungan keluarga menjawab pertanyaan
c. Diskusi tentang tahap mahasiswa
perkembangan keluarga
d. Menanyakan tentang
struktur keluarga
e. Menanyakan tentang
fungsi keluarga
f. Menanyakan tentang
stress dan koping keluarga
g. Menanyakan harapan
keluarga
4. 3 menit Penutup
a. Mengucapkan terima kasih a. Menanggapi
b. Memberikan reinforcement b. Berdiskusi untuk
positif atas kerja sama dari pertemuan selanjutnya
keluarga c. Menjawab salam.
c. Kontrak waktu pertemuan
selanjutnya
d. Mengucapkan salam
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
LP disiapkan, media disiapkan, tepat waktu kedatangan sesuai dengan kontrak waktu
yang dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi proses
Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan yang direncanakan,
keluarga aktif dalam kegiatan
3. Evaluasihasil
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan :
a. Data Umum
b. Data Lingkungan
c. Tahap PerkembanganKeluarga
d. Struktur Keluarga
e. Fungsi Keluarga
f. Stres dan Koping Keluarga
g. Harapan Keluarga
LAPORAN HASIL KEGIATAN KEPERAWATAN KELUARGA
LAPORAN HASIL PENGKAJIAN TAHAP I
Di Dusun Bodeh Ambarketawang Gamping Sleman
A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Kunjungan II pada hari Senin, tanggal 5 Februari 2018 jam 16.00 WIB.
Maksud dan tujuan dari pertemuan pertama yaitu untuk melakukan pengkajian tahap
I terkait data umum, data lingkungan, tahap perkembangan keluarga, struktur
keluarga, fungsi keluarga, permasalahan keluarga, koping keluarga dan harapan
keluarga.
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik denganberbahasa Indonesia
dan bahasa Jawa. Keluarga kooperatif menanggapi perbincangan dengan mahasiswa
dan berdiskusi terkait pertaanyaan yang diberikan oleh mahasiswa.
3. Respon Keluarga
Saat kunjungan 2 bertemu dengan Ny. A. Respon ibu usia subur, ibu
menerima kehadiran mahasiswa dengan baik, ibu dan anak bersedia menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa, anak menceritakan permasalahan
kesehatan yang dialami ketika ditanya. Ibu mengeluhkan masalah kesehatan yang
dimiliki anaknya.
Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
: Hubungan perkawinan
1. Tipe Keluarga :
Keluarga bapak S merupakan tipe keluarga Inti Bapak S tinggal
bersama istrinya dan anak-anaknya
2. Suku : Jawa
Keluarga bapak S merupakan penduduk asli dan memiliki latar
belakang budaya Jawa. Bahasa sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia dan
bahasa Jawa. Budaya setempat di wilayah tempat tinggal keluarga bapak S
bersifat heterogen, karena sudah banyak pendatang, sehingga sudah terjadi
pembaruan budaya dan memiliki toleransi yang baik antar budaya atau suku.
3. Agama : Islam
Keluarga bapak S menganut agama islam. Mereka menjalankan
dengan baik ibadah sholat fardlu dan berusaha untuk tepat waktu dalam
menjalankan ibadah.
4. Status Sosek keluarga : Ekonomi menengah
Selama ini penghasilan berasal dari bapak S sebagai karyawan swasta.
Ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga dan kerjaan sampingan laundry.
Kebutuhan sehari-hari selama ini selalu tercukupi.
5. Aktivitas rekreasi keluarga :
Bapak S mengatakan masih sering melakukan rekreasi ke luar bersama
keluarga ke tempat-tempat rekreasi saat libur sekolah ataupun saat hari raya
idhul fitri. Bapak S dan keluarga juga selalu menonton televisi di rumah
bersama setiap setelah makan malam.
II. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
b. Denah Rumah
KAMAR KM
TIDUR KAMAR RUANG DAPUR
TIDUR MAKAN
TERAS
Ecomap : Pengajian
Keluarga Besar
Bp. S
An. B
Bapak S Ibu
mengikuti
A
kegiatan sosial An. A
RT06
&
Pengajian
Arisan Pengajian
dasawisma
Kulit dan kaki Turgor kulit kembali cepat, Turgor kulit kembali cepat, Turgor kulit kembali cepat, Turgor kulit kembali
tampak bersih tampak bersih tampak bersih cepat, tampak bersih
LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA RESUME I
DI DUSUN BODEH AMBARKETAWANG
GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA
A. Latar Belakang
Perawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang rumit,
sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk bekerja dengan
keluarga dan anggota keluarga individu, pendekatan ini disebut proses keperawatan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga menggunakan pendekatan proses
keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan
evaluasi. Pengkajian merupakan langkah awal yang bertujuan untuk mengumpulkan
data-data tentang status kesehatan klien. Dalam proses pengkajian dimulai dengan
pengumpulan informasi atau data secara sistematis, pengumpulan data tentang keluarga
didapatkan dari berbagai sumber seperti wawancara dengan keluarga, observasi terhadap
lingkungan rumah, informasi tertulis maupun lisan dari rujukan dan berbagai lembaga
yang menangani keluarga. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisa sehingga
dapat dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga. Jadi berdasarkan hal
tersebut, sebelum membuat perencanaan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh
klien harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu baik melalui anamnesa, pemeriksaan
fisik, atau pemeriksaan penunjang lainnya.
Dalam kunjungan pengkajian kedua akan dilakukan pemeriksaan fisik meliputi
:keadaan umum, vital sign, istirahat dan rekreasi, nutrisi, integumen, kepala, mata,
telinga, mulut, hidung, leher dan tenggorokan, sistem kardiovaskuler, sistem respirasi
dan sistem musculosceletal serta tahap perkembangan keluarga meliputi kemampuan
keluarga mengenal masalah, kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat,
kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, kemampuan keluarga
memodifikasi lingkungan, kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan.
B. Rencana keperawatan
1. Diagnosa keperawatan keluarga
Belum dapat ditegakkan.
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan pengkajian dalam 1 minggu diharapkan terkumpulnya data yang
dapat menunjang timbulnya masalah kesehatan pada keluarga.
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pengkajian selama 1x30 menit diharapkan didapatkan data
meliputi :
a. Wawancara tentang SADARI
b. Pelaksanaan 5 Tugas Kesehatan Keluarga
C. Rancangan Kegiatan
6. Metode
Metode yang digunakan adalah dengan wawancara, diskusi dan pemeriksaan kepada
anggota keluarga
7. Media dan alat
Format pengkajian
8. Waktu dan tempat
Hari/tanggal :Selasa, 6 Februari 2018
Waktu : 13.00WIB
Alamat : RT 06/RW 25, Bodeh, Ambarketawang, Gamping,
Sleman.
9. Rencana kegiatan
Diskusi dan wawancara tentang data keluarga meliputi :
a. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
b. Pelaksanaan 5 Tugas Kesehatan Keluarga
10. Pengorganisasian Waktu dan Acara
No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan
a. Memberi salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan
kedatangan
2. 25 menit Pelaksanaan
a. Melakukan wawancara a. Menyimak
pola makan dan kebiasaan b. Memperhatikan
cuci tangan c. Berdiskusi dan
b. Menanyakan pelaksanaan menjawab pertanyaan
5 tugas kesehatan keluarga mahasiswa
4. 3 menit Penutup
a. Mengucapkan terima kasih a. Menanggapi
b. Memberikan reinforcement b. Berdiskusi untuk
positif atas kerja sama dari pertemuan selanjutnya
keluarga c. Menjawab salam.
c. Kontrak waktu pertemuan
selanjutnya
d. Mengucapkan salam
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
LP disiapkan, media disiapkan, tepat waktu kedatangan sesuai dengan kontrak waktu
yang dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi proses
Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan yang direncanakan,
keluarga aktif dalam kegiatan
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data :
a. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
b. Pelaksanaan 5 Tugas Kesehatan Keluarga
LAPORAN HASIL KEGIATAN KEPERAWATAN KELUARGA
LAPORAN HASIL PENGKAJIAN TAHAP I
Di Dusun Bodeh Ambarketawang Gamping Sleman
A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Kunjungan 3 pada hari Selasa, tanggal 6 Februari 2018 jam 13.00 WIB.
Maksud dan tujuan dari pertemuan pertama yaitu untuk melakukan penjajakan tahap
II terkait 5 tugas keperawatan keluarga, pengkajian mengenai pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI).
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik denganberbahasa Indonesia
dan bahasa Jawa. Keluarga kooperatif menanggapi perbincangan dengan mahasiswa,
berdiskusi terkait pertaanyaan yang diberikan oleh mahasiswa dan mau diwawancarai
seputar pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
3. Respon Keluarga
Saat kunjungan 3 bertemu dengan Ny. S. Respon keluarga baik, keluarga
menerima kehadiran mahasiswa dengan baik, keluarga bersedia menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa, Ny. menjawab pertanyaan seputar
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
B. Hasil Kegiatan Penjajakan Tahap II
Dari kegiatan Penjajakan Tahap II mahasiwa mengetahui Ny. S. Hasilnya
sebagai berikut:
Hasil Wawancara :
A. LATAR BELAKANG
Praktik keperawatan keluarga adalah bagian dari pelayanan keperawatan yang
ditujukan kepada keluarga dan anggota keluarga dalam keadaan sehat atau sakit (Friedman
et.al, 2003). Tujuannya adalah untuk membantu keluarga dan membantu dirinya sendiri
untuk mencapai tingkat tertinggi dalam fungsi atau kesejahteraan dalam keadaan sehat
atau sakit, dalam konteks tujuan utama mereka, aspirasi, dan kemampuannya.
Menurut Bailon dan Maglaya (1978), keluarga adalah dua atau lebih individu yang
hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi.
Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
Sebelum dilakukannya sebuah implementasi pada keluarga perlu adanya
pengkajian terlebih dahulu, sehingga diperoleh data yang akurat yang dapat menunjang
penegakan suatu diagnosa keperawatan keluarga. Pengkajian adalah suatu tahapan dimana
seorang perawat mengambil informasi secara terus-menerus terhadap anggota keluarga
yang dibinanya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka akan dilakukan kontrak waktu
terhadap keluarga Tn. S yang kemudian akan dilanjutkan dengan pemberian asuhan
keperawatan terhadap keluarga Tn. S khususnya Ny. A.
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dan keluarga bersama-sama menentukan waktu kapan dilakukan
implementasi penyuluhan tentang SADARI.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dan keluarga membina hubungan saling percaya.
b. Mahasiswa dan keluarga mendapat informasi tentang permasalahan kesehatan yang
terjadi di keluarga Tn. S khususnya Ny. A.
c. Mahasiswa dan keluarga dapat bersama-sama menyimpulkan permasalahan
kesehatan keluarga yang terjadi dan mampu mengatasi permasalahan yang ada.
D. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
Persiapan ke keluargamembawa format pengkajian keluarga. Mahasiswa langsung
mendatangi keluarga Tn. Suntuk melakukan kontrak waktu dengan keluarga.
2. Evaluasi proses
a. Kontrak waktu berjalan dengan baik
b. Keluarga kooperatif bersedia mengutarakan semua permasalahan.
3. Evaluasi hasil
a. Mahasiwa mampu berinteraksi baik dengan keluarga
b. Mahasiswa dan keluarga mampu menentukan waktu untuk implementasi
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN KEPERAWATAN KELUARGA
1. Memberi keyakinan pada keluarga bahwa segala informasi tentang keluarga yang
diberikan kepada mahasiswa merupakan rahasia yang akan tetap dijaga oleh
mahasiswa.
2. Menjelaskan tugas dan tanggungjawab mahasiswa di komunitas, bahwa mahasiswa
wajib mempunyai keluarga binaan dengan resiko tinggi ataupun keluarga dengan
penyakit tertentu.
3. Kontrak waktu lamanya pertemuan pada hari ini 30 menit.
4. Menguatkan hubungan saling percaya antara mahasiswa dan keluarga, sehingga
hubungan mahasiswa dan keluarga lebih erat.
5. Keluarga kooperatif selama proses komunikasi.
6. Melakukan kontrak waktu untuk pertemuan implementasi selanjutnya.
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN PADA KELUARGA TN. S
DI DUSUN BODEH AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN
A. LATAR BELAKANG
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosis Keperawatan Keluarga
Kesiapan meningkatkan pengetahuan pada keluarga Tn. S dengan wanita usia
subur khususnya pada Ny. A
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang SADARI pada keluarga Tn. S
khususnya Ny. A mengetahui tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI
3. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhankesehatandan latihan tentang SADARI selama 30 menit
Ny. A diharapkan dapat :
a) Ibu A dapat menjelaskan kembali tentang pengertian SADARI
b) Ibu A dapat menjelaskan manfaat dilakukanya SADARI
c) Ibu A dapat memperagakan langkah – langkah SADARI
C. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, peragaan dan tanya jawab.
2. Media
Media yang digunakan adalah leaflet dan pantum payudara
3. Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal : Jum’at, 9 Februari 2018
Waktu : 16.00 WIB
Tempat : Rumah Tn. S
4. Rencana kegiatan
Pengorganisasian Waktu dan Acara
No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan a. Menjawab salam
a. Memberi salam b. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 25 menit Pelaksanaan a. Menyimak
a. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
b. Menjelaskan tujuan c. Menyampaikan
kedatangan pendapat atas
Menjelaskan tentang : kedatangan mahasiswa
pengetian SADARI,
manfaat SADARI, hal-
hal yang perlu
diperhatikan saat
melakukan SADARI,
langkah-langkah
SADARI
c. Memperagakan
langkah-langkah
SADARI dengan
pantum payudara
4. 3 menit Penutup a. Menjawab salam
a. Evaluasi b. Berdiskusi
b. Mengucapkan terima menentukan rencana
kasih dan mengakhiri kegiatan selanjutnya
pertemuan dengan
salam.
c. Kontrak waktu kegiatan
selanjutnya
A. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
Persiapan dilakukan sehari sebelum datang ke keluarga berupa kontrak waktu dengan
keluarga untuk dilakukan penyuluhan tentang SADARI
2. Evaluasi proses
a. Penyuluhan dapat berjalan dengan lancar.
b. Keluarga mampu bersikap kooperatif.
c. Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Evaluasi hasil
a. Evaluasi struktur
Pertemuan disepakati bersama dan untuk berdiskusi
a. Evaluasi proses
Penyuluhan, latihan, dan diskusi berjalandengan lancar
b. Evaluasi hasil
Keluarga dapat memahami apa yang dimaksud SADARI
Keluarga dapat memahami cara melakukan SADARI
Keluarga dapat mempraktikan langkah-langkah SADARI
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
Pertemuan Ke : 5
Hari/Tanggal : Jum’at, 9 Februari 2018
Waktu : 16.00 WIB
Tempat : Rumah Tn. S
Kegiatan : Penyuluhan materi tentang SADARI
1. Memberi keyakinan pada keluarga bahwa segala informasi tentang keluarga yang
diberikan kepada mahasiswa PPN Unisa merupakan rahasia yang akan tetap dijaga oleh
mahasiswa.
2. Menjelaskan tugas dan tanggungjawab mahasiswa PPN Unisa di komunitas, bahwa
mahasiswa wajib mempunyai keluarga binaan dengan resiko tinggi ataupun keluarga
dengan penyakit tertentu.
3. Kontrak waktu lamanya pertemuan pada hari ini 30 menit.
4. Melakukan penyuluhan SADARI
5. Menguatkan hubungan saling percaya antara mahasiswa dan keluarga, sehingga
hubungan mahasiswa dan keluarga lebih erat.
6. Keluarga kooperatif selama proses komunikasi dan proses penyuluhan.
7. Melakukan kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dikalangan wanita kurang
diminati, antara lain disebabkan kurangnya pengetahuan wanita tentang perilaku
SADARI itu sendiri. Pengetahuan tentang SADARI hanya diketahui oleh kalangan
tertentu saja, bahkan ada wanita yang tidak mengetahuinya, atau mengetahui caranya
namun tidak melakukannya. Keadaan ini berdampak buruk, karena para wanita
tersebut tidak tahu, atau kurang motivasi untuk melakukan SADARI. Padahal,
SADARI ini sangat diperlukan oleh setiap wanita sehingga dapat melakukannya
sebagai upaya deteksi dini adanya kanker payudara.
Ny. A terlihat bingung saat ditanya tentang Kanker payudara dan SADARI.
Ny. A mengatakan tidak mengetahui tentang tanda gejala kanker payudara. Ny. A
juga mengatakan bahwa kanker payudara bisa dideteksi sejak dini. Ny. A mengatakan
sudah pernah mengetahui SADARI di puskesam tetapi Ny. A lupa dan belum pernah
melakukan SADARI. Ny. A mengatakan bahwa belum terlalu mengerti tentang hal
apa saja yang perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan
tidak mengerti langkah-langkah melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Ny. A juga
mengatakan tidak tahu jika setelah menstruasi boleh dilakukan SADARI, sehingga
setiap selesai menstruasi Ny. A tidak pernah melakukan SADARI. Apabila sedang
tidur malam Ny. A tidak pernah melepas BH karena malas. Ny. A juga merasa bahwa
tidak pernah ada keluhan dengan payudaranya sehingga Ny. A tidak pernah
melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Tn. S juga mengatakan bahwa tidak pernah
dengar tentang SADARI dan tidak mengerti apa itu SADARI, sehingga Tn. S tidak
pernah mengingatkan Ny. A untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Tn. S
juga merasa Ny. A tidak pernah ada keluhan dengan payudaranya.
PENGANTAR
5. Pengertian SADARI
6. Manfaat SADARI
IV. MATERI
Terlampir
V. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. Pantum payudara
METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN
4. 2 Menit Penutup :
1. Menyampaikan terimakasih atas perhatian Menjawab salam
dan waktu yang telah diberikan kepada
peserta
2. Mengucapkan salam penutup
VII. EVALUASI
Metode Evaluasi : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Pertanyaan : 7 soal
1. Pengertian Kanker Payudara
2. Penyebab Kanker Payudara
3. Tanda dan Gejala Kanker Payudara
4. Deteksi Dini Kanker Payudara
5. Pengertian SADARI
6. Manfaat SADARI
7. Cara Melakukan SADARI
LAMPIRAN MATERI
KANKER PAYUDARA
1. Genetik
2. Lingkungan
3. Endokrin
Menurut Gale dan Charette (1999), faktor resiko terjadinya kanker payudara
adalah :
a. Usia diatas 40 tahun
b. Ada riwayat kanker payudara pada individu atau keluarga
c. Menstuasi pada usia muda/dini
d. Menopause pada usia lanjut
e. Tidak mempunya anak atau mempunyai anak pada usia lanjut
f. Penggunaan estrogen jangka panjang dan progestin
g. Terpajan radiasi
C. Deteksi dini dari kanker payudara
Beberapa cara yang dipakai untuk skrining kanker payudara adalah :
Pemeriksaan Payudara
Pemeriksaan fisik
20-40 tahun Tiap 3 bulan
payudara
No Data Masalah
1 DS : Kesiapan
meningkatkan
- Ny. A mengatakan tidak mengetahui tentang tanda gejala pengetahuan pada
kanker payudara
- Ny. A juga mengatakan bahwa kanker payudara bisa Ny. A tentang
dideteksi sejak dini. Kanker Payudara
- Ny. A mengatakan bahwa belum terlalu mengerti tentang dan SADARI
hal apa saja yang perlu diperhatikan saat melakukan
pemeriksaan payudara sendiri dan tidak mengerti
langkah-langkah melakukan pemeriksaan payudara
sendiri.
- Ny. A juga mengatakan tidak tahu jika setelah
menstruasi boleh dilakukan SADARI, sehingga setiap
selesai menstruasi Ny. A tidak pernah melakukan
SADARI.
- Ny. A mengatakan bahwa ingin diberikan penyuluhan
kesehatan tentang SADARI
DO :
Decision Making
Participation in Kemampuan Support (5250)
Health Care keluarga Tn. S
Decisions (1606) untuk Motivasi keluarga
mengambil untuk memberikan
b. Mengambil Kemampuan keluarga dalam mengambil dukungan moral
keputusan keputusan terhadap tindakan apa yang ataupun material
keputusan segera terhadap perlu dilakukan keluarga sangat berperan dalam melakukan
kondisi penting demi kesehatan anggota keluarga SADARI satu bulan
kesehatan
anggota sekali bagi Ny. A
keluarga
Consultation (7910)
- Memberikan motivasi
kepada keluarga untuk A: Masalah teratasi
senantiasa menciptakan
lingkungan yang P:
memotivasi Ny. A - Memberikan
- Memberikan motivasi motivasi kepada Ny. A
kepada keluarga untuk untuk melakukan
berkonsultasi ke SADARI setiap bulan
fasilitas pelayanan sekali setelah 4-5hari
kesehatan yang ada menstruasi.
- Melakukan evaluasi
kepada Ny. A tentang
SADARI
A. LATAR BELAKANG
Perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dikalangan wanita kurang
diminati, antara lain disebabkan kurangnya pengetahuan wanita tentang perilaku
SADARI itu sendiri. Pengetahuan tentang SADARI hanya diketahui oleh kalangan
tertentu saja, bahkan ada wanita yang tidak mengetahuinya, atau mengetahui caranya
namun tidak melakukannya.Keadaan ini berdampak buruk, karena para wanita tersebut
tidak tahu, atau kurang motivasi untuk melakukan SADARI. Padahal, SADARI ini
sangat diperlukan oleh setiap wanita sehingga dapat melakukannya sebagai upaya deteksi
dini adanya kanker payudara.
Ny. A terlihat bingung saat ditanya tentang SADARI. Ny. A mengatakan sudah
pernah mengetahui SADARI di puskesam tetapi Ny. A lupa dan belum pernah
melakukan SADARI. Ny. A mengatakan bahwa belum terlalu mengerti tentang hal apa
saja yang perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan tidak
mengerti langkah-langkah melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Ny. A juga
mengatakan tidak tahu jika setelah menstruasi boleh dilakukan SADARI, sehingga setiap
selesai menstruasi Ny. A tidak pernah melakukan SADARI.
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosis Keperawatan Keluarga
khususnya pada Ny. A
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan latihan SADARI keluarga Tn. S khususnya Ny. A mengetahui
tentang cara melakukan SADARI yang benar.
3. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti latihan SADARI 30 menit Ny. A diharapkan dapat:
a) Melakukan SADARI dengan benar
b) Mengetahui langkah-langkah SADARI
c) Mengetahui kapan saja melakukan SADARI
D. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
Persiapan dilakukan sehari sebelum datang ke keluarga berupa kontrak waktu dengan
keluarga untuk dilakukan latihan SADARI
2. Evaluasi proses
a. Penyuluhan dan latihan dapat berjalan dengan lancar.
b. Keluarga mampu bersikap kooperatif.
c. Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Evaluasi hasil
a. Evaluasi struktur
Pertemuan disepakati bersama dan untuk berdiskusi
b. Evaluasi proses
Penyuluhan, latihan, dan diskusi berjalandengan lancar
c. Evaluasi hasil
d. Jenis : Lisan
e. Bentuk : Diskusi dan tanya jawab
f. Soal :
a. Bagaimana cara melakukan SADARI yang benar?
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
Pertemuan Ke : 6
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Februarai 2018
Waktu : 15.00 WIB
Tempat : Rumah Tn. S di RT 06 Dusun Bodeh Ambarketawang Gamping
Kegiatan : Latihan tentang SADARI
1. Memberi keyakinan pada keluarga bahwa segala informasi tentang keluarga yang
diberikan kepada mahasiswa PPN Unisa merupakan rahasia yang akan tetap dijaga oleh
mahasiswa.
2. Menjelaskan tugas dan tanggungjawab mahasiswa PPN Unisa di komunitas, bahwa
mahasiswa wajib mempunyai keluarga binaan dengan resiko tinggi ataupun keluarga
dengan penyakit tertentu.
3. Kontrak waktu lamanya pertemuan pada hari ini 30 menit.
4. Melakukan latihan tentang SADARI.
5. Menguatkan hubungan saling percaya antara mahasiswa dan keluarga, sehingga
hubungan mahasiswa dan keluarga lebih erat.
6. Keluarga kooperatif selama proses komunikasi dan proses penyuluhan.
7. Melakukan kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dikalangan wanita kurang
diminati, antara lain disebabkan kurangnya pengetahuan wanita tentang perilaku
SADARI itu sendiri. Pengetahuan tentang SADARI hanya diketahui oleh kalangan
tertentu saja, bahkan ada wanita yang tidak mengetahuinya, atau mengetahui caranya
namun tidak melakukannya.Keadaan ini berdampak buruk, karena para wanita
tersebut tidak tahu, atau kurang motivasi untuk melakukan SADARI. Padahal,
SADARI ini sangat diperlukan oleh setiap wanita sehingga dapat melakukannya
sebagai upaya deteksi dini adanya kanker payudara.
Ny. A terlihat bingung saat ditanya tentang SADARI. Ny. A mengatakan sudah
pernah mengetahui SADARI di puskesam tetapi Ny. A lupa dan belum pernah
melakukan SADARI. Ny. A mengatakan bahwa belum terlalu mengerti tentang hal
apa saja yang perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan
tidak mengerti langkah-langkah melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Ny. A juga
mengatakan tidak tahu jika setelah menstruasi boleh dilakukan SADARI, sehingga
setiap selesai menstruasi Ny. A tidak pernah melakukan SADARI.
II. PENGANTAR
Bidang Studi : Keperawatan Keluarga
Topik : SADARI
Subtopik : Latihan melakukan SADARI
Sasaran : Ny. A
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Februari 2018
Waktu : 15.00 WIB
Waktu : 30 Menit
Tempat : Rumah Tn. S
IX. EVALUASI
Metode Evaluasi : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Pertanyaan : 1 soal
a. Bagaimana cara melakukan SADARI yang benar?
LAMPIRAN MATERI
A. Pedoman melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Luwia, 2003).
1. Pada wanita produktif, SADARI harus dilakukan sebulan sekali, 4-5 hari
setelah haid berakhir. Jangan melakukan pada waktu sebelumnya, Karena pada
masa pertengahan siklus haid sampai menjelang haid, payudara biasanya
membengkak akibat pengaruh kalenjar susu oleh hormon estrogen dan
progesteron, sehingga pemeriksaan akan lebih sulit dilakukan secara akurat.
Saat haid dan sesudahnya, payudara akan lebih lemas karena kedua hormon
kadarnya menurun. Pada saat inilah SADARI bisa dilakukan.
2. Bagi perempuan yang telah mengalami menopause, SADARI dapat dilakukan
kapan pun setiap bulan. Cara yang paling tepat adalah dengan memilih tanggal
lahir agar selalu ingat untuk melakukan SADARI secara rutin setiap bulan.
3. Harus diingat, dalam melakukan SADARI, amatilah kemungkinan perubahan
yang terjadi dari bulan ke bulan. Jika ditemukan sesuatu yang mencurigakan,
segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan memastikan kelainan yang
terlihat itu normal atau perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan.
B. Cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Amliah, 2013)
a. Tahap 1
3) Perhatikan adanya rabas pada puting susu, keriput, dimpling atau kulit
mengelupas.
b. Tahap 2
1) Perhatikan dengan baik di depan cermin ketika mengangkat tangan anda di
depan cermin.
2) Perhatikansetiap perubahan kontur pada payudraanda.
c. Tahap 3
1) Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan di samping kanan dan kiri.
2) Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada
payudara.
d. Tahap 4
1) Selanjutnya tekan tangan anda ke arah pinggang anda dan agak membungkuk ke
arah cermin sambil menarik bahu dan siku ke arah depan.
2) Perhatikan setiap perubahan kontur pada payudara anda.
e. Tahap 5
Berawal dari bagian atas payudara Anda, buat putaran yang besar. Bergeraklah
sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan yang luar biasa. Buatlah
sekurang-kurangnya tiga putaran kecil sampai ke puting payudara. Lakukan
sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat.
Jangan lupa periksa bagian bawah areola mammae.
g. Tahap 7
Letakkan tangan kanan Anda ke samping dan rasakan ketiak Anda dengan
teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau tidak
ANALISA DATA
No Data Masalah
1 DS : Kesiapan
meningkatkan
- Ny. A mengatakan sudah pernah mengetahui SADARI di pengetahuan pada
puskesmas tetapi Ny. A lupa dan belum pernah
melakukan SADARI. Ny. A tentang
- Ny. A mengatakan bahwa belum terlalu mengerti SADARI
tentang hal apa saja yang perlu diperhatikan saat
melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan tidak
mengerti langkah-langkah melakukan pemeriksaan
payudara sendiri.
- Ny. A juga mengatakan tidak tahu jika setelah
menstruasi boleh dilakukan SADARI, sehingga setiap
selesai menstruasi Ny. A tidak pernah melakukan
SADARI.
- Ny. A mengatakan bahwa ingin diberikan penyuluhan
kesehatan tentang SADARI
DO :
Keluarga Tn. S
Kemampuan keluarga dalam memantau
Adherence Behavior khusunya Ny. A
dan mengingatkan Ny. A dalam
(1600) mampu
membiasakan diri untuk melakukan Health System
h. Memantau melakukan Guidance (7400)
SADARI setiap bulan sekali
kebiasaan SADARI setiap
melakuakan bulan sekali Motivasi keluarga
SADARI setiap untuk senantiasa
bulan sekali mendukung Ny. A
untuk melakukan
SADARI setiap bulan
sekali.
- Memberikan motivasi
kepada keluarga untuk A: Masalah teratasi
senantiasa menciptakan
lingkungan yang P:
memotivasi Ny. A - Memberikan
- Memberikan motivasi motivasi kepada Ny. A
kepada keluarga untuk untuk melakukan
berkonsultasi ke SADARI setiap bulan
fasilitas pelayanan sekali setelah 4-5hari
kesehatan yang ada menstruasi.
- Melakukan evaluasi
kepada Ny. A tentang
SADARI
Kunjungan ke :7
Kegiatan : Evaluasi
A. Identifikasi Masalah
Melakukan evaluasi terhadap perilaku keluarga Tn.S khususnya pada Ny.
A setelah dilakukan penyuluhan terkait SADARI.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan keluarga
Evaluasi
2. Tujuan Umum
Mengetahui perkembangan pemeliharaan kesehatan dengan melakukan
SADARI untuk mendeteksi dini kanker payudara.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan tindakan keperawatan selama 1x20 menit
diharapkan :
a. Ny. A sudah melakukan sudah melakukan SADARI dengan bener.
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode
Metode yang digunakan adalah dengan wawancara dan diskusi dengan
anggota keluarga.
2. Media dan alat
-
3. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Minggu, 11 Februari 2018
Jam : 15.00 WIB
Tempat : Rumah Tn. S
4. Rencana Kegiatan
Evaluasi Kegiatan
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan Menjawab salam
a. Memberi Salam
2. 15 Menit Pelaksanaan :
a. Memperkenalkan diri a. Menyimak
b. Menjelaskan tujuan b. Memperhatikan
kedatangan c. Menyampaikan
c. Menanyakan tentang pendapat atas
SADARI kedatangan
mahasiswa
3. 3 menit Penutup
a. Mengucapkan a. Menjawab salam
terimakasih dan b. Mengucapkan
mengakhiri dengan terimakasih
salam
b. Pamitan
.
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA
DI DUSUN BODEH AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN
A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Pertemuan kunjungan ke 7 ini pada keluarga Tn. S dilakukan pada
Minggu, 11 Februari 2018 Jam 15.00 WIB. Maksud dan tujuan dari
pertemuan ini untuk evaluasi pertemuan yang dilakukan sebelumnya.
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi teraupetik dengan berbahasa
Indonesia. Keluarga kooperatif menanggapi perbincangan dengan
mahasiswa.
3. Respon Keluarga
Respon keluarga baik, keluarga menerima kehadiran mahasiswa dengan
baik.
B. Hasil Kegiatan