Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 1

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN S DENGAN


MASALAH PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)
PADA NY A DI DUSUN BODEH AMBARKETAWANG
GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

Disusun oleh:

Rahmawati Nur Fauzi

1710206023

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2018
LAPORAN PENDAHULUAN

KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA


DI DUSUN BODEH AMBARKETAWANG GAMPING
SLEMAN YOGYAKARTA

Nama mahasiswa : Rahmawati Nur Fauzi


Kunjunganke :1
Kegiatan : Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)
Tanggal : Kamis, 2 Febuari 2018

A. Latar Belakang
Keperawatan adalah model pelayanan professional dalam memenuhi kebutuhan
dasar yang diberikan kepada individu baik sehat maupun sakit yang mengalami gangguan
fisik, spikis, sosial agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal (Nursalam, 2003).
Keperawatan merupakan suatu proses pemecahan masalah yang sistematis, yang
digunakan baik pada individu, keluarga, kelompok dan komunitas. Keperawatan keluarga
adalah bagian dari pelayanan keperawatan yang ditujukan kepada keluarga dan anggota
keluarga dalam keadaan sehat atau sakit (Friedman et.al, 2003). Tujuan dari keperawatan
keluarga adalah untuk membantu keluarga dalam membantu dirinya sendiri untuk
mencapai tingkat tertinggi dalam fungsi atau kesejahteraan dalam konteks tujuan utama
mereka,aspirasi dan kemampuannya.
Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana
kita memiliki keyakinan padanya. Ketika seseorang mengambil keputusan, ia akan lebih
memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang-orang yang lebih dapat dipercaya
(Moorman, 1993). Dalam keperawatan keluarga, kepercayaan keluarga yang diberikan
kepada mahasiswa diharapkan mampu memudahkan mahasiswa dalam menggali masalah
kesehatan serta mampu memberikan masukan yang bisa diterima keluarga. Bina
Hubungan Saling Percaya (BHSP) dilakukan dengan menggunakan komunikasi
terapuetik dalam setiap pertemuan keluarga.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan keluarga
Belum dapat ditegakkan.
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan BHSP tercipta hubungan saling percaya antara keluarga
dengan mahasiswa.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 20 menit diharapkan :
a. Tercipta hubungan saling percaya keluarga dengan mahasiswa.
b. Mahasiswa menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan
c. Mahasiswa melakukan kontrak waktu kegiatan selanjutnya dengan
keluarga

C. Rancangan Kegiatan
1. Metode
Metode yang digunakan adalah dengan wawancara dan diskusi dengan anggota
keluarga
2. Media dan alat
-
3. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Kamis, 2 Febuari 2018
Waktu : 15.00 WIB
Alamat : RT 06/RW 25, Bodeh, Ambarketawang, Gamping, Sleman.
4. Rencana kegiatan
Perkenalan, membina hubungan saling percaya
5. Pengorganisasian Waktu dan Acara
No. Waktu KegiatanMahasiswa KegiatanPeserta
1. 2 menit Pembukaan a. Menjawab salam
a. Memberi salam b. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan a. Menyimak
a. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
b. Menjelaskan tujuan c. Menyampaikan
pendapat atas
kedatangan
kedatangan mahasiswa
c. Menanyakan nama dan
jumlah anggota keluarga
d. Kontrak waktu untuk
pertemuan selanjutnya.
4. 3 menit Penutup a. Menjawab salam
a. Mengucapkan b. Berdiskusi
terimakasih menentukan rencana
b. Kontrak waktu kegiatan kegiatan selanjutnya
selanjutnya
danmengakhiripertemua
ndengansalam.

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
-
2. Evaluasi proses
a. Komunikasi sesuai
b. Keluarga kooperatif
c. BHSP dapat berjalan dengan lancar
3. Evaluasi hasil
a. Mahasiswa mampu berkenalan dan berkomunikasi baik dengan keluarga
b. Mahasiswa mampu membina hubungan saling percaya dengan keluarga
c. Mahasisa mampu mengetahui nama dan jumlah anggota keluarga
LAPORAN HASIL KEGIATAN KEPERAWATAN KELUARGA
LAPORAN HASIL KEGIATAN BHSP
Di Dusun Bodeh Ambarketawang Gamping Sleman

A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Pertemuan pertama pada hari Kamis tanggal 2 Februari 2018 jam 15.00 WIB.
Maksud dan tujuan dari pertemuan pertama yaitu untuk membina hubungan saling
percaya antara keluarga Tn. S dan mahasiswa serta kontrak waktu pertemuan
selanjutnya.
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik dengan berbahasa Indonesia
dan bahasa Jawa. Keluarga kooperatif menanggapi perbincangan dengan mahasiswa.
3. Respon Keluarga
Saat kunjungan 1 bertemu dengan Ny. A, Tn. S. Respon keluarga baik,
keluarga menerima kehadiran mahasiswa dengan baik, keluarga bersedia menjadi
keluarga binaan dari mahasiswa dan memberikan kontak yang bisa dihubungi jika
sewaktu-waktu akan datang lagi.

B. Hasil Kegiatan BHSP


Dari kegiatan BHSP mahasiswa mengetahui nama kepala keluarga yaitu Tn. S.
Keluarga Ny. A menerima baik mahasiswa, bersedia menjadi pasien kelolaan mahasiswa
dan menyepakati kontrak waktu berikutnya. Kontrak waktu berikutnya belum dapat
ditentukan waktu kunjungan tepat jam berapa, sehingga keluarga memberikan kontak
untuk dihubungi sebelumnya.
LAPORAN PENDAHULUAN

KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA


DI DUSUN BODEH AMBARKETAWANG
GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

Nama mahasiswa : Rahmawati Nur Fauzi


Kunjungan ke :2
Kegiatan : Pengkajian Tahap I
Tanggal : Senin, 5 Februari 2017

A. Latar Belakang
Perawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang rumit,
sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk bekerja dengan
keluarga dan anggota keluarga individu, pendekatan ini disebut proses keperawatan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga menggunakan pendekatan
proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi
dan evaluasi. Pengkajian merupakan langkah awal yang bertujuan untuk mengumpulkan
data-data tentang status kesehatan klien. Dalam proses pengkajian dimulai dengan
pengumpulan informasi atau data secara sistematis, pengumpulan data tentang keluarga
didapatkan dari berbagai sumber seperti wawancara dengan keluarga, observasi
terhadap lingkungan rumah, informasi tertulis maupun lisan dari rujukan dan berbagai
lembaga yang menangani keluarga. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisa
sehingga dapat dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga.
Jadi berdasarkan hal tersebut, sebelum membuat perencanaan untuk mengatasi
masalah yang dihadapi oleh klien harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu baik
melalui anamnesa, pemeriksaan fisik, atau pemeriksaan penunjang lainnya.

B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan keluarga
Belum dapat ditegakkan.
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan pengkajian dalam 1 minggu diharapkan terkumpulnya data
yang dapat menunjang timbulnya masalah kesehatan pada keluarga.
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pengkajian selama 1x 20 menit diharapkan didapatkan data tentang:
a. Data Umum
b. Data Lingkungan
c. Tahap Perkembangan Keluarga
d. Struktur Keluarga
e. Fungsi Keluarga
f. Stres dan Koping Keluarga
g. Harapan Keluarga

C. Rancangan Kegiatan
1. Metode
Metode yang digunakan adalah dengan wawancara dan diskusi dengan anggota
keluarga
2. Media dan alat
Format pengkajian
3. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Senin, 5 Februari 2017
Waktu : 16.00WIB
Alamat : RT 06/RW 25, Bodeh, Ambarketawang, Gamping, Sleman.
4. Rencana kegiatan
Diskusi dan wawancara tentang data keluarga meliputi :
a. Data Umum
b. Data Lingkungan
c. Tahap Perkembangan Keluarga
d. Struktur Keluarga
e. Fungsi Keluarga
f. Stres dan Koping Keluarga
g. Harapan Keluarga
5. Pengorganisasian Waktu dan Acara
No. Waktu KegiatanMahasiswa KegiatanPeserta
1. 2 menit Pembukaan
a. Memberisalam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan
kedatangan
2. 15 menit Pelaksanaan
a. Menanyakan tentang data a. Menyimak
umum keluarga b. Memperhatikan
b. Menanyakan tentang data c. Berdiskusi dan
Lingkungan keluarga menjawab pertanyaan
c. Diskusi tentang tahap mahasiswa
perkembangan keluarga
d. Menanyakan tentang
struktur keluarga
e. Menanyakan tentang
fungsi keluarga
f. Menanyakan tentang
stress dan koping keluarga
g. Menanyakan harapan
keluarga
4. 3 menit Penutup
a. Mengucapkan terima kasih a. Menanggapi
b. Memberikan reinforcement b. Berdiskusi untuk
positif atas kerja sama dari pertemuan selanjutnya
keluarga c. Menjawab salam.
c. Kontrak waktu pertemuan
selanjutnya
d. Mengucapkan salam

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
LP disiapkan, media disiapkan, tepat waktu kedatangan sesuai dengan kontrak waktu
yang dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi proses
Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan yang direncanakan,
keluarga aktif dalam kegiatan
3. Evaluasihasil
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan :
a. Data Umum
b. Data Lingkungan
c. Tahap PerkembanganKeluarga
d. Struktur Keluarga
e. Fungsi Keluarga
f. Stres dan Koping Keluarga
g. Harapan Keluarga
LAPORAN HASIL KEGIATAN KEPERAWATAN KELUARGA
LAPORAN HASIL PENGKAJIAN TAHAP I
Di Dusun Bodeh Ambarketawang Gamping Sleman

A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Kunjungan II pada hari Senin, tanggal 5 Februari 2018 jam 16.00 WIB.
Maksud dan tujuan dari pertemuan pertama yaitu untuk melakukan pengkajian tahap
I terkait data umum, data lingkungan, tahap perkembangan keluarga, struktur
keluarga, fungsi keluarga, permasalahan keluarga, koping keluarga dan harapan
keluarga.
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik denganberbahasa Indonesia
dan bahasa Jawa. Keluarga kooperatif menanggapi perbincangan dengan mahasiswa
dan berdiskusi terkait pertaanyaan yang diberikan oleh mahasiswa.
3. Respon Keluarga
Saat kunjungan 2 bertemu dengan Ny. A. Respon ibu usia subur, ibu
menerima kehadiran mahasiswa dengan baik, ibu dan anak bersedia menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa, anak menceritakan permasalahan
kesehatan yang dialami ketika ditanya. Ibu mengeluhkan masalah kesehatan yang
dimiliki anaknya.

B. Hasil Kegiatan Pengkajian Tahap I


Dari kegiatan Pengkajian Tahap I mahasiwa mengetahui pemeriksaan fisik
anggota keluarga, mengetahui permasalahan yang dihadapi keluarga, mengetahui
keadaan lingkungan keluarga maupun data umum lainnya. Adapun hasilnya sebagai
berikut:
Deskripsi Keluarga
A. Pengkajian
Keluarga Tn. S adalah keluarga Inti. Tn. S tinggal disebuah rumah milik sendiri
bersama Ny. A istrinya dan 2 anak. Kondisi rumah dalam keadaan rapi. Jarak rumah
Tn. S dengan tetangga berdekatan dan depan merupakan jalan antar gang. Keluarga
Tn. S memiliki masalah kesehatan, yaitu Ny. A mengatakan tidak pernah melakukan
pemeriksaan payudara. Ny. A mengatakan pernah dijelaskan tentang SADARI di
puskesmas, tetapi Ny. A lupa dan tidak melakukanya. Hasil wawancara dengan Ny. A
mengatakan bahwa Ny. A belum mengerti tentang SADARI dan Ny. A tidak mengerti
langkah-langkah melakukan SADARI.

1. Identitas Umum Keluarga


a. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 45 tahun
d. Alamat : RT 06/RW 25, Bodeh, Ambarketawang,
Gamping, Sleman,
e. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
f. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA
g. Agama : Islam
h. Suku bangsa : Jawa, Indonesia
2. Komposisi Keluarga

No Nama JK Hub dgn KK Umur Pend. Agama Pekerjaan


1 Tn. S L KK 45 SLTA Islam Swasta
2 Ny. A P Istri 34 SLTP Islam Wirausaha
3 An. A L Anak 13 Pelajar Islam -
4 An. B L Anak 10 Pelajar Islam -
Genogram :

Keterangan:

: Perempuan

: Laki-laki

: Hubungan perkawinan

: Tinggal satu rumah

1. Tipe Keluarga :
Keluarga bapak S merupakan tipe keluarga Inti Bapak S tinggal
bersama istrinya dan anak-anaknya
2. Suku : Jawa
Keluarga bapak S merupakan penduduk asli dan memiliki latar
belakang budaya Jawa. Bahasa sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia dan
bahasa Jawa. Budaya setempat di wilayah tempat tinggal keluarga bapak S
bersifat heterogen, karena sudah banyak pendatang, sehingga sudah terjadi
pembaruan budaya dan memiliki toleransi yang baik antar budaya atau suku.
3. Agama : Islam
Keluarga bapak S menganut agama islam. Mereka menjalankan
dengan baik ibadah sholat fardlu dan berusaha untuk tepat waktu dalam
menjalankan ibadah.
4. Status Sosek keluarga : Ekonomi menengah
Selama ini penghasilan berasal dari bapak S sebagai karyawan swasta.
Ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga dan kerjaan sampingan laundry.
Kebutuhan sehari-hari selama ini selalu tercukupi.
5. Aktivitas rekreasi keluarga :
Bapak S mengatakan masih sering melakukan rekreasi ke luar bersama
keluarga ke tempat-tempat rekreasi saat libur sekolah ataupun saat hari raya
idhul fitri. Bapak S dan keluarga juga selalu menonton televisi di rumah
bersama setiap setelah makan malam.

I. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahapan keluarga bapak S saat ini adalah tahapan keluarga wanita usia
subur.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga bapak S sudah memenuhi tugas perkembangan keluarganya.
3. Riwayat keluarga inti (ayah, ibu,dan anak atau keluarga inti)
4. Terkait riwayat kesehatan, ibu A mengatakan bahwa belum paham dan belum
jelas tentang pemeriksaan SADARI
5. Riwayat keluarga sebelumnya
Terkait riwayat penyakit sebelumnya ibu A dan keluarga tidak memiliki
riwayat menular.

II. Lingkungan
1. Karakteristik rumah

a. Tipe, ukuran rumah, jumlah ruangan


Tipe rumah keluarga Bapak S adalah milik sendiri, bersifat permanen,
menggunakan alas keramik dan memiliki ukuran 40m2. Tipe rumah 1
dengan lantai, terdapat 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar
mandi, 1 ruang makan, dan 1 ruang TV.

b. Denah Rumah

KAMAR KM
TIDUR KAMAR RUANG DAPUR
TIDUR MAKAN

RUANG RUANG TAMU RUANG LAUNDRY


SHOLAT

TERAS

c. Ventilasi dan penerangan


1) Terdapat jendela di setiap kamarnya dan rumahnya. Keadaan jendela
selalu terbuka ketika dirumah ada orang agar udara luar dapat masuk ke
rumah, dan agar cahaya dapat masuk dari jendela, sehingga penerangan
rumah akan baik.
2) Selama ini penerangan di dalam menggunakan lampu apabila akan
melakukan aktifitas.
d. Persediaan air bersih
Ibu Amengatakan kebutuhan air berasal dari air sumur/ air bawah
tanah (menggunakan pompa air), keadaan air jernih, tidak berbau, dan tidak
ada jentik nyamuknya.
e. Pembuangan sampah
Selama ini pembuangan sampah di tempat penampungan sampah
sementara di belakang rumah, dan tertutup, kemudian sampah dibakar.
f. Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah dialirkan ke septictank.
g. Jamban/ WC (tipe, jarak dengan sumber air)
Jamban menggunakan tipe jongkok, jarak sumber air dengan septictank
kurang lebih 5 meter. Kondisi saluran pembuangan jamban lancar.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Pemukiman termasuk dalam desa yang padat penduduk. Rumah warga
umumnya luas, saling berdekatan dan mempunyai halaman. Tetangga
mayoritas adalah warga jawa dengan pekerjaan karyawan swasta, buruh dan
sebagainya. Warga di sekitar rumah bapak Smerupakan warga suku jawa dan
beberapa warga pendatang sehingga terdiri dari bererapa macam suku
(mayoritas adalah jawa). Sebagian besar warga beragama Islam dan
mempunyai status sosial ekonomi menengah ke bawah.

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga bapak Stinggal menetap di rumah yang saat ini yang
ditempati, belum pernah berpindah tempat tinggal lagi.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Bapak S aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan. Ibu aktif kegiatan
arisan dasawisma ibu-ibu RT 06 yang dilakukan setiap 1 bulan 1 kali.

Ecomap : Pengajian

Keluarga Besar
Bp. S
An. B

Bapak S Ibu
mengikuti
A
kegiatan sosial An. A
RT06
&

Pengajian
Arisan Pengajian
dasawisma

5. Sistem pendukung keluarga


Di dusun Bodehtempat bapak Stinggal terdapat puskesmas kurang
lebih 3 km dari rumah.
III. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga selalu berusaha melakukan komunikasi dua arah, setiap
mereka berkumpul bersama akan terbentuk komunikasi dua arah antara bapak
S dan keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambil keputusan tertinggi dan kehidupan sehari-hari adalah
keputusan bersama.
3. Struktur peran
Bapak S berperan sebagai kepala keluarga dan sebagai pencari nafkah.
Ibu membantu bapak S mencari nafkah dengan membuka loundry. Bapak S
dan keluarga menjalankan perannya masing-masing dengan baik.
4. Nilai dan norma budaya
Umumnya nilai dan keyakinan budaya yang dianut berdasarkan budaya
Jawa.

IV. Fungsi keluarga


1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga saling menyayangi. Orang tua tidak
membeda-bedakan dalam memberikan kasih sayangnya.
2. Fungsi sosialisasi
Bapak Smengatakan selalu berusaha memberikan arahan kepada
keluarga untuk bersikap dan berbuat baik pada orang lain.
3. Fungsi perawatan keluarga
Jika ada anggota keluarga yang sakit tidak parah, mereka akan datang
ke dokter praktek dahulu. Dan bila ada anggota keluarga yang sakit parah,
mereka akan membawanya ke rumah sakit.

V. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek : Ny. A yang tidak pernah melakukan SADARI dan
tidak mengerti tentang SADARI
2. Stressor jangka panjang : Ny. A khawatir tentang kanker payudara yang
sedang marak terjadi
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Jika ada masalah didalam keluarga bapak S dan keluarga cenderung
untuk musyawarah sebelum mengambuil keputusan. Jika ada masalah dalam
kesehatan, anggota kelurga akan langsung membawa anggota yang sakit untuk
segera berobat tergantung tingkat keparahan sakitnya.
4. Strategi koping yang digunakan
Bapak S dan keluarga selalu mengambil keputusan dengan
musyawarah bersama dan selalu bersikap teruka terhadap jika memiliki
masalah di keluarga ataupun ada sesuatu yang mesti dibahas secara bersama.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Bapak S dan keluarga cenderung melakukan adaptasi ke lingkungan
dengan cara positif, tidak dengan cara negative. Adaptasi disfungsional
keluarga bapak S tidak ada.

VI. Harapan keluarga


1. Bapak S menginginkan keluarganya selalu nyaman tentram dan memiliki
masa depan.
2. Ibu menginginkan agar suami dan anak - anak selalu diberikan kesehatan.
3. Ibu A menginginkan bisa melakukan SADARI.
3. Pemeriksaan Fisik

KRITERIA Tn. S Ny. A An. A An. B


Umur 45 tahun 34 tahun 13 tahun 10 tahun
Berat Badan 55 kg 60 kg 34 kg 32 kg
Tinggi Badan 155 cm 163 cm 130 cm 128 cm
Status nutrisi Makan 3x sehari, kebutuhan Makan 3x sehari, kebutuhan Makan teratur 3x sehari, Makan 3x sehari, nafsu
cairan terpenuhi cairan terpenuhi tidak mual muntah, napsu makan baik tetapi tidak
makan baik menyukai sayur-sayuran.
Respirasi 20 x/menit 18 x/menit 20 x/menit 18 x/menit
Nadi 80x/menit 72 x/menit 82 x/menit 86 x/menit
Tekanan darah 130/90 mmHg 120/80 mmHg 120/90 mmHg -
kolesterol - - - -
Asam urat - - - -
Rambut dan Warna hitam, sebagian Warna hitam, bersih, tidak ada Rambut berwana hitam, Rambut berwarna hitam,
kepala berwarna putih, bersih, tidak pembengkakan pada kepala. tidak ada pembengkakan di tidak ada benjolan di
ada pembengkakan pada kepala kepala, terdapat lesi di
kepala
kepala
Telinga telinga tampak bersih, tidak telinga tampak bersih, tidak Telinga tampak Bersih, Tampak besih, tidak
terjadi penumpukan kotoran di terjadi penumpukan kotoran di tidak ada gangguan terjadi penumpukan
dalam telinga, tidak ada dalam telinga, tidak ada pendengaran kotoran didalam telinga
gangguan pendengaran. gangguan pendengaran.
Mata Mata sudah mulai buram Ada gangguan pada mata yaitu Tidak ada gangguan Ada gangguan pada mata
melihat benda jauh mata silinder penglihatan, konjungtiva yaitu mata silinder, mata
tidak anemis, tidak ada alergi debu, dan berwarna
katarak kuning
Mulut Mukosa lembab, tidak ada Mukosa lembab, tidak ada Membran mukosa lembab, Membran mukosa lembab,
stomatitis, bersih stomatitis, bersih tidak ada stomatitis tidak ada stomatitis
Gigi Gigi tidak berlubang, Gigi tidak berlubang, Gigi tidak berlubang, Gigi tampak bersih, utuh
tampak sedikit kuning tampak sedikit kuning tampak bersih tidak berlubang

Kulit dan kaki Turgor kulit kembali cepat, Turgor kulit kembali cepat, Turgor kulit kembali cepat, Turgor kulit kembali
tampak bersih tampak bersih tampak bersih cepat, tampak bersih
LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA RESUME I
DI DUSUN BODEH AMBARKETAWANG
GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

Nama mahasiswa : Rahmawati Nur Fauzi


Kunjungan ke :3
Kegiatan : Penjajakan Tahap II
Tanggal : Selasa, 6 Februari 2018

A. Latar Belakang
Perawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang rumit,
sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk bekerja dengan
keluarga dan anggota keluarga individu, pendekatan ini disebut proses keperawatan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga menggunakan pendekatan proses
keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan
evaluasi. Pengkajian merupakan langkah awal yang bertujuan untuk mengumpulkan
data-data tentang status kesehatan klien. Dalam proses pengkajian dimulai dengan
pengumpulan informasi atau data secara sistematis, pengumpulan data tentang keluarga
didapatkan dari berbagai sumber seperti wawancara dengan keluarga, observasi terhadap
lingkungan rumah, informasi tertulis maupun lisan dari rujukan dan berbagai lembaga
yang menangani keluarga. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisa sehingga
dapat dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga. Jadi berdasarkan hal
tersebut, sebelum membuat perencanaan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh
klien harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu baik melalui anamnesa, pemeriksaan
fisik, atau pemeriksaan penunjang lainnya.
Dalam kunjungan pengkajian kedua akan dilakukan pemeriksaan fisik meliputi
:keadaan umum, vital sign, istirahat dan rekreasi, nutrisi, integumen, kepala, mata,
telinga, mulut, hidung, leher dan tenggorokan, sistem kardiovaskuler, sistem respirasi
dan sistem musculosceletal serta tahap perkembangan keluarga meliputi kemampuan
keluarga mengenal masalah, kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat,
kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, kemampuan keluarga
memodifikasi lingkungan, kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan.
B. Rencana keperawatan
1. Diagnosa keperawatan keluarga
Belum dapat ditegakkan.
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan pengkajian dalam 1 minggu diharapkan terkumpulnya data yang
dapat menunjang timbulnya masalah kesehatan pada keluarga.
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pengkajian selama 1x30 menit diharapkan didapatkan data
meliputi :
a. Wawancara tentang SADARI
b. Pelaksanaan 5 Tugas Kesehatan Keluarga
C. Rancangan Kegiatan
6. Metode
Metode yang digunakan adalah dengan wawancara, diskusi dan pemeriksaan kepada
anggota keluarga
7. Media dan alat
Format pengkajian
8. Waktu dan tempat
Hari/tanggal :Selasa, 6 Februari 2018
Waktu : 13.00WIB
Alamat : RT 06/RW 25, Bodeh, Ambarketawang, Gamping,
Sleman.
9. Rencana kegiatan
Diskusi dan wawancara tentang data keluarga meliputi :
a. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
b. Pelaksanaan 5 Tugas Kesehatan Keluarga
10. Pengorganisasian Waktu dan Acara
No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan
a. Memberi salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan
kedatangan
2. 25 menit Pelaksanaan
a. Melakukan wawancara a. Menyimak
pola makan dan kebiasaan b. Memperhatikan
cuci tangan c. Berdiskusi dan
b. Menanyakan pelaksanaan menjawab pertanyaan
5 tugas kesehatan keluarga mahasiswa
4. 3 menit Penutup
a. Mengucapkan terima kasih a. Menanggapi
b. Memberikan reinforcement b. Berdiskusi untuk
positif atas kerja sama dari pertemuan selanjutnya
keluarga c. Menjawab salam.
c. Kontrak waktu pertemuan
selanjutnya
d. Mengucapkan salam

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
LP disiapkan, media disiapkan, tepat waktu kedatangan sesuai dengan kontrak waktu
yang dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi proses
Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan yang direncanakan,
keluarga aktif dalam kegiatan
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data :
a. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
b. Pelaksanaan 5 Tugas Kesehatan Keluarga
LAPORAN HASIL KEGIATAN KEPERAWATAN KELUARGA
LAPORAN HASIL PENGKAJIAN TAHAP I
Di Dusun Bodeh Ambarketawang Gamping Sleman

A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Kunjungan 3 pada hari Selasa, tanggal 6 Februari 2018 jam 13.00 WIB.
Maksud dan tujuan dari pertemuan pertama yaitu untuk melakukan penjajakan tahap
II terkait 5 tugas keperawatan keluarga, pengkajian mengenai pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI).
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik denganberbahasa Indonesia
dan bahasa Jawa. Keluarga kooperatif menanggapi perbincangan dengan mahasiswa,
berdiskusi terkait pertaanyaan yang diberikan oleh mahasiswa dan mau diwawancarai
seputar pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
3. Respon Keluarga
Saat kunjungan 3 bertemu dengan Ny. S. Respon keluarga baik, keluarga
menerima kehadiran mahasiswa dengan baik, keluarga bersedia menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa, Ny. menjawab pertanyaan seputar
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
B. Hasil Kegiatan Penjajakan Tahap II
Dari kegiatan Penjajakan Tahap II mahasiwa mengetahui Ny. S. Hasilnya
sebagai berikut:
Hasil Wawancara :

Ny. A terlihat bingung saat ditanya tentang SADARI. Ny. A mengatakan


sudah pernah mengetahui SADARI di puskesam tetapi Ny. A lupa dan belum pernah
melakukan SADARI. Ny. A mengatakan bahwa belum terlalu mengerti tentang hal apa
saja yang perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan tidak
mengerti langkah-langkah melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Ny. A juga
mengatakan tidak tahu jika setelah menstruasi boleh dilakukan SADARI, sehingga setiap
selesai menstruasi Ny. A tidak pernah melakukan SADARI. Apabila sedang tidur malam
Ny. A tidak pernah melepas BH karena malas. Ny. A juga merasa bahwa tidak pernah
ada keluhan dengan payudaranya sehingga Ny. A tidak pernah melakukan pemeriksaan
payudara sendiri. Tn. S juga mengatakan bahwa tidak pernah dengar tentang SADARI
dan tidak mengerti apa itu SADARI, sehingga Tn. S tidak pernah mengingatkan Ny. A
untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Tn. S juga merasa Ny. A tidak pernah
ada keluhan dengan payudaranya.

C. Hasil Penjajakan Tahap II


5 Tugas Keperawatan Keluarga
a. Mengenal
Ny. A mengatakan belum mengetahui bagaimana melakukan sadari.
Ny. A mengatakan di puskesmas sudah pernah dijelaskan tentang SADARI
tetapi lupa
b. Mengambil keputusan
Ny. A mengatakan ingin mengetahui masalah kesehatan tentang SADARI
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
apabila ada keluarga yang sedang sakit keluarga selalu membawa ke
puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan
d. Memodifikasi lingkungan
Ny. A sering lupa untuk melakukan SADARI dan tidak mau melakukan
SADARI karena tidak ada keluarga yang mendukung untuk melakukan
SADARI
e. Memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan
Ny. A mengatakan jika sakit maka anggota keluarga akan langsung dibawa
ke dokter/apotek.
LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA
DI DUSUN BODEH AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN

Nama mahasiswa : Rahmawati Nur Fauzi


Kunjunganke :4
Kegiatan : Kontrak Waktu Implementasi
Hari/Tanggal : Rabu, 7 Februari 2018

A. LATAR BELAKANG
Praktik keperawatan keluarga adalah bagian dari pelayanan keperawatan yang
ditujukan kepada keluarga dan anggota keluarga dalam keadaan sehat atau sakit (Friedman
et.al, 2003). Tujuannya adalah untuk membantu keluarga dan membantu dirinya sendiri
untuk mencapai tingkat tertinggi dalam fungsi atau kesejahteraan dalam keadaan sehat
atau sakit, dalam konteks tujuan utama mereka, aspirasi, dan kemampuannya.
Menurut Bailon dan Maglaya (1978), keluarga adalah dua atau lebih individu yang
hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi.
Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
Sebelum dilakukannya sebuah implementasi pada keluarga perlu adanya
pengkajian terlebih dahulu, sehingga diperoleh data yang akurat yang dapat menunjang
penegakan suatu diagnosa keperawatan keluarga. Pengkajian adalah suatu tahapan dimana
seorang perawat mengambil informasi secara terus-menerus terhadap anggota keluarga
yang dibinanya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka akan dilakukan kontrak waktu
terhadap keluarga Tn. S yang kemudian akan dilanjutkan dengan pemberian asuhan
keperawatan terhadap keluarga Tn. S khususnya Ny. A.

B. PROSES KEPERAWATAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dan keluarga bersama-sama menentukan waktu kapan dilakukan
implementasi penyuluhan tentang SADARI.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dan keluarga membina hubungan saling percaya.
b. Mahasiswa dan keluarga mendapat informasi tentang permasalahan kesehatan yang
terjadi di keluarga Tn. S khususnya Ny. A.
c. Mahasiswa dan keluarga dapat bersama-sama menyimpulkan permasalahan
kesehatan keluarga yang terjadi dan mampu mengatasi permasalahan yang ada.

C. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Metode
Metode yang digunakan dengan wawancara dan diskusi
2. Media
-
3. Waktu dan Tempat
a. Hari / Tanggal : Kamis, 7 Februari 2018
b. Waktu : 15.00 WIB
c. Tempat : Rumah keluarga Tn. S
4. Rencana kegiatan
Kontrak waktu implementasi.

D. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi struktur
Persiapan ke keluargamembawa format pengkajian keluarga. Mahasiswa langsung
mendatangi keluarga Tn. Suntuk melakukan kontrak waktu dengan keluarga.
2. Evaluasi proses
a. Kontrak waktu berjalan dengan baik
b. Keluarga kooperatif bersedia mengutarakan semua permasalahan.
3. Evaluasi hasil
a. Mahasiwa mampu berinteraksi baik dengan keluarga
b. Mahasiswa dan keluarga mampu menentukan waktu untuk implementasi
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Memberi keyakinan pada keluarga bahwa segala informasi tentang keluarga yang
diberikan kepada mahasiswa merupakan rahasia yang akan tetap dijaga oleh
mahasiswa.
2. Menjelaskan tugas dan tanggungjawab mahasiswa di komunitas, bahwa mahasiswa
wajib mempunyai keluarga binaan dengan resiko tinggi ataupun keluarga dengan
penyakit tertentu.
3. Kontrak waktu lamanya pertemuan pada hari ini 30 menit.
4. Menguatkan hubungan saling percaya antara mahasiswa dan keluarga, sehingga
hubungan mahasiswa dan keluarga lebih erat.
5. Keluarga kooperatif selama proses komunikasi.
6. Melakukan kontrak waktu untuk pertemuan implementasi selanjutnya.
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN PADA KELUARGA TN. S
DI DUSUN BODEH AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN

Nama mahasiswa : Rahmawati Nur Fauzi


Kunjunganke :5
Kegiatan : Pendidikan Kesehatan tentang SADARI
Tanggal : Jum’at, 9 Februari 2018

A. LATAR BELAKANG

Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat


kanker pada wanita. Kanker payudara merupakan keganasan terbanyak kedua pada
wanita setelah kanker leher rahim. Tingginya angka kematian akibat kanker payudara
disebabkan penderita kanker payudara datang ke pelayanan kesehatan dalam stadium
inoperabel atau stadium lanjut dan sukar disembuhkan, padahl pemeriksaan terhadap
kemungkinan adanya gejala kanker secara dini dapat dilakukan oleh diri sendiri
sehingga dapat dilakukan sewaktu-waktu dan tanpa biaya.
Untuk mendeteksi adanya kanker payudara dapat dilakukan dengan SADARI
(Pemeriksaan Payudara Sendiri). Tindkan ini sangat penting dilakukan karena hampir
85% benjolan di payudara ditemukan oleh pederita sendiri.Perilaku SADARI
(Pemeriksaan Payudara Sendiri) adalah suatu tindakan wanita dalam mengenali
keadaan payudaranya guna mengetahui ada atau tidak adanya benjolan yang tidak
normal dan perubahan lain pada bentuk payudara yang meliputi: inspeksi, dan palpasi
pada payudara.
SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) merupakan suatu metode
pemeriksaan dini guna mendeteksi adanya kanker pada payudara, dan merupakan
metode pemeriksaan yang paling sederhana dan mudah dilakukan hanya cukup
beberapa menit dengan menggunakan jari-jari tangan dengan meraba seluruh
permukaan payudara yang dilakukan rutin setiap bulan setelah selesai masa
menstruasi.
SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dianjurkan pada wanita, terutama
dengan usia mulai dari 20 tahun. Karena wanita dengan usia subur 20-45 tahun sangat
beresiko terkena kanker payudara, sehingga wanita harus selalu sadar payudara yaitu
dengan cara rutin memeriksa payudara sebagai upaya awal pencegahan penyakit
kanker payudara.
Ny. A terlihat bingung saat ditanya tentang Kanker payudara dan SADARI. Ny.
A mengatakan tidak mengetahui tentang tanda gejala kanker payudara. Ny. A juga
mengatakan bahwa kanker payudara bisa dideteksi sejak dini. Ny. A mengatakan
sudah pernah mengetahui SADARI di puskesam tetapi Ny. A lupa dan belum pernah
melakukan SADARI. Ny. A mengatakan bahwa belum terlalu mengerti tentang hal
apa saja yang perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan
tidak mengerti langkah-langkah melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Ny. A juga
mengatakan tidak tahu jika setelah menstruasi boleh dilakukan SADARI, sehingga
setiap selesai menstruasi Ny. A tidak pernah melakukan SADARI. Apabila sedang
tidur malam Ny. A tidak pernah melepas BH karena malas. Ny. A juga merasa bahwa
tidak pernah ada keluhan dengan payudaranya sehingga Ny. A tidak pernah
melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Tn. S juga mengatakan bahwa tidak pernah
dengar tentang SADARI dan tidak mengerti apa itu SADARI, sehingga Tn. S tidak
pernah mengingatkan Ny. A untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Tn. S
juga merasa Ny. A tidak pernah ada keluhan dengan payudaranya.

B. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosis Keperawatan Keluarga
Kesiapan meningkatkan pengetahuan pada keluarga Tn. S dengan wanita usia
subur khususnya pada Ny. A
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang SADARI pada keluarga Tn. S
khususnya Ny. A mengetahui tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI
3. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhankesehatandan latihan tentang SADARI selama 30 menit
Ny. A diharapkan dapat :
a) Ibu A dapat menjelaskan kembali tentang pengertian SADARI
b) Ibu A dapat menjelaskan manfaat dilakukanya SADARI
c) Ibu A dapat memperagakan langkah – langkah SADARI
C. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, peragaan dan tanya jawab.
2. Media
Media yang digunakan adalah leaflet dan pantum payudara
3. Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal : Jum’at, 9 Februari 2018
Waktu : 16.00 WIB
Tempat : Rumah Tn. S
4. Rencana kegiatan
Pengorganisasian Waktu dan Acara
No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan a. Menjawab salam
a. Memberi salam b. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 25 menit Pelaksanaan a. Menyimak
a. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
b. Menjelaskan tujuan c. Menyampaikan
kedatangan pendapat atas
Menjelaskan tentang : kedatangan mahasiswa
pengetian SADARI,
manfaat SADARI, hal-
hal yang perlu
diperhatikan saat
melakukan SADARI,
langkah-langkah
SADARI
c. Memperagakan
langkah-langkah
SADARI dengan
pantum payudara
4. 3 menit Penutup a. Menjawab salam
a. Evaluasi b. Berdiskusi
b. Mengucapkan terima menentukan rencana
kasih dan mengakhiri kegiatan selanjutnya
pertemuan dengan
salam.
c. Kontrak waktu kegiatan
selanjutnya
A. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi struktur
Persiapan dilakukan sehari sebelum datang ke keluarga berupa kontrak waktu dengan
keluarga untuk dilakukan penyuluhan tentang SADARI
2. Evaluasi proses
a. Penyuluhan dapat berjalan dengan lancar.
b. Keluarga mampu bersikap kooperatif.
c. Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Evaluasi hasil
a. Evaluasi struktur
Pertemuan disepakati bersama dan untuk berdiskusi
a. Evaluasi proses
Penyuluhan, latihan, dan diskusi berjalandengan lancar
b. Evaluasi hasil
Keluarga dapat memahami apa yang dimaksud SADARI
Keluarga dapat memahami cara melakukan SADARI
Keluarga dapat mempraktikan langkah-langkah SADARI
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN

Pertemuan Ke : 5
Hari/Tanggal : Jum’at, 9 Februari 2018
Waktu : 16.00 WIB
Tempat : Rumah Tn. S
Kegiatan : Penyuluhan materi tentang SADARI
1. Memberi keyakinan pada keluarga bahwa segala informasi tentang keluarga yang
diberikan kepada mahasiswa PPN Unisa merupakan rahasia yang akan tetap dijaga oleh
mahasiswa.
2. Menjelaskan tugas dan tanggungjawab mahasiswa PPN Unisa di komunitas, bahwa
mahasiswa wajib mempunyai keluarga binaan dengan resiko tinggi ataupun keluarga
dengan penyakit tertentu.
3. Kontrak waktu lamanya pertemuan pada hari ini 30 menit.
4. Melakukan penyuluhan SADARI
5. Menguatkan hubungan saling percaya antara mahasiswa dan keluarga, sehingga
hubungan mahasiswa dan keluarga lebih erat.
6. Keluarga kooperatif selama proses komunikasi dan proses penyuluhan.
7. Melakukan kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

I. IDENTIFIKASI MASALAH
Perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dikalangan wanita kurang
diminati, antara lain disebabkan kurangnya pengetahuan wanita tentang perilaku
SADARI itu sendiri. Pengetahuan tentang SADARI hanya diketahui oleh kalangan
tertentu saja, bahkan ada wanita yang tidak mengetahuinya, atau mengetahui caranya
namun tidak melakukannya. Keadaan ini berdampak buruk, karena para wanita
tersebut tidak tahu, atau kurang motivasi untuk melakukan SADARI. Padahal,
SADARI ini sangat diperlukan oleh setiap wanita sehingga dapat melakukannya
sebagai upaya deteksi dini adanya kanker payudara.
Ny. A terlihat bingung saat ditanya tentang Kanker payudara dan SADARI.
Ny. A mengatakan tidak mengetahui tentang tanda gejala kanker payudara. Ny. A
juga mengatakan bahwa kanker payudara bisa dideteksi sejak dini. Ny. A mengatakan
sudah pernah mengetahui SADARI di puskesam tetapi Ny. A lupa dan belum pernah
melakukan SADARI. Ny. A mengatakan bahwa belum terlalu mengerti tentang hal
apa saja yang perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan
tidak mengerti langkah-langkah melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Ny. A juga
mengatakan tidak tahu jika setelah menstruasi boleh dilakukan SADARI, sehingga
setiap selesai menstruasi Ny. A tidak pernah melakukan SADARI. Apabila sedang
tidur malam Ny. A tidak pernah melepas BH karena malas. Ny. A juga merasa bahwa
tidak pernah ada keluhan dengan payudaranya sehingga Ny. A tidak pernah
melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Tn. S juga mengatakan bahwa tidak pernah
dengar tentang SADARI dan tidak mengerti apa itu SADARI, sehingga Tn. S tidak
pernah mengingatkan Ny. A untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Tn. S
juga merasa Ny. A tidak pernah ada keluhan dengan payudaranya.

PENGANTAR

Bidang Studi : Keperawatan Keluarga


Topik : SADARI
Subtopik : Mendeteksi dini kanker payudara dengan SADARI
Sasaran : Ny. A
Hari/Tanggal : Jum’at, 9 Februari 2018
Waktu : 16.00
Waktu : 30 Menit
Tempat : Rumah Tn. S
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Diharapkan Ny. A mengetahui tentang SADARI
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Ny. A diharapkan dapat mengetahui tentang :
1. Pengertian Kanker Payudara

2. Penyebab Kanker Payudara

3. Tanda dan Gejala Kanker Payudara

4. Deteksi Dini Kanker Payudara

5. Pengertian SADARI

6. Manfaat SADARI

IV. MATERI
Terlampir
V. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. Pantum payudara
METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 3 Menit 1. Pembukaan :  Menjawab
a. Memberi salam salam
b. Perkenalan  Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan
d. Menyebutkan materi / pokok bahasan memperhatikan
yang akan disampaikan.
2. 20 Menit Pelaksanaan : Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan memperhatikan
dan teratur. materi yang
Materi : disampaikan
1. Pengertian Kanker Payudara
2. Penyebab Kanker Payudara
3. Tanda dan Gejala Kanker Payudara
4. Deteksi Dini Kanker Payudara
5. Pengertian SADARI
6. Manfaat SADARI

3. 5 Menit Evaluasi :  Bertanya kepada


1. Tanya jawab tentang materi penyuluhan pemateri
2. Memberi pujian atau dukungan kepada  Menjawab
Ny. A pertanyaan yang
diberikan oleh
pemateri
 Menyimpulkan
semua materi
penyuluhan yang
telah diberikan

4. 2 Menit Penutup :
1. Menyampaikan terimakasih atas perhatian Menjawab salam
dan waktu yang telah diberikan kepada
peserta
2. Mengucapkan salam penutup

VII. EVALUASI
Metode Evaluasi : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Pertanyaan : 7 soal
1. Pengertian Kanker Payudara
2. Penyebab Kanker Payudara
3. Tanda dan Gejala Kanker Payudara
4. Deteksi Dini Kanker Payudara
5. Pengertian SADARI
6. Manfaat SADARI
7. Cara Melakukan SADARI
LAMPIRAN MATERI

KANKER PAYUDARA

A. Pengertian kanker payudara


Kanker payudara adalah segolongan penyakit sebagai akibat pertumbuhan
tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh pada payudara yang bila tidak cepat
ditangani dan diobati akan menyebabkan kematian (Otto, 2005).

B. Penyebab kanker payudara


Sampai saat ini penyebab pasti kanker payudara belum diketahui namun
data epidemologik mengisyaratkan bahwa faktor genetik, endokrin dan
lingkungan mungkin sangat berperan inisiasi dan/atau promosi pertumbuhan
kanker payudara (Suddarth dan Brunner, 2003).

1. Genetik

Semua saudara dari penderita kanker payudara memiliki peningkatan


resiko mengalami kanker payudara namun saudara tingkat pertama (saudara
kandung, orangtua, anak) memiliki peningkatan resiko dua sampai tiga kali
lipat dibandingkan dengan populasi umum.

2. Lingkungan

Radiasi sinar X diketahui meningkatkan resiko terkena kanker payudara.

Pestisida seperti DDT juga perlu diperhatikan.

3. Endokrin

Banyak faktor yang meningkatkan resiko kanker payudara. Menstruasi


yang mulai pada usia terlalu muda, menopause yang datangnya terlambat
(usia lebih dari 51 tahun), mempunyai anak pertama diatas usia 30 tahun atau
tidak mempunyai anak sama sekali akan meningkatkan resiko terkena kanker
payudara. Semua faktor tersebut berhubungan dengan hormon estrogen.
Kanker payudara juga berhubungan dengan penggunaan hormon estrogen
yang digunakan sebagai terapi menopause.
4. Faktor resiko

Menurut Gale dan Charette (1999), faktor resiko terjadinya kanker payudara
adalah :
a. Usia diatas 40 tahun
b. Ada riwayat kanker payudara pada individu atau keluarga
c. Menstuasi pada usia muda/dini
d. Menopause pada usia lanjut
e. Tidak mempunya anak atau mempunyai anak pada usia lanjut
f. Penggunaan estrogen jangka panjang dan progestin
g. Terpajan radiasi
C. Deteksi dini dari kanker payudara
Beberapa cara yang dipakai untuk skrining kanker payudara adalah :

1. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)


2. Pemeriksaan klinis payudara yang dilakukan oleh tenaga kesehatan misalnya
dokter spesialis bedah, dokter umum atau perawat terlatih.
3. Pemeriksaan imaging, seperti mamogarfi dan ultrasonografi.
D. Pedoman SADARI
1. Pada wnaita produktif, SADARI harus dilakukan sebulan sekali, 7-10 hari
setelah haid berakhir. Jangan melakukan pada waktu sebelumnya, karena
pada masa pertengahan siklus haid sampai menjelang haid, payudara biasanya
membengkak akibat pengaruh kelenjar susu oleh hormon estrogen dan
progesteron, sehingga pemeriksaan akan lebih sulit dilakukan secara akurat.
Saat haid dan sesudahnya, payudara akan lebih lemas karena kedua hormon
kadarnya menurun. Pada saat inilah SADARI bisa dilakukan.
2. Bagi perempuan yang telah mengalami menopause, SADARI dapat dilakukan
kapanpun setiap bulannya. Cara yang paling tepat adalah memilih tanggal
lahir agar selalu ingat untuk melakukan SADARI secara rutin setiap bulan.
3. Harus diingat, dalam melakukan SADARI, amatilah kemungkinan perubahan
yang terjadi dari bulan ke bulan. Jika ditemukan sesuatu yang mencurigakan,
segera periksa diri ke dokter.
Uji/Pemeriksaan Usia Rekomendasi

Pemeriksaan Payudara

Lebih dari 20 tahun Tiap bulan


Sendiri (SADARI)

Pemeriksaan fisik
20-40 tahun Tiap 3 bulan
payudara

Mammografi 40 tahun ke atas Tiap 3 bulan

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

A. Pengertian pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)


SADARI merupakan usaha yang dilakukan untuk mendeteksi dini kanker
payudara dengan mengetahui perubahan - perubahan yang terjadi pada payudara.
Diperlukan pelatihan yang baik dan evaluasi reguler. SADARI direkomendasikan
dilakukan setiap bulan 7 hari setelah enstruasi bersih (Manuaba, 2010). SADARI
atau Pemeriksaan Payudara Sendiri adalah pemeriksaan atau perabaan payudara
sendiri untuk menemukan benjolan abnormal pada payudara (Kusminarto, 2005).

Pemeriksaan payudara secara rutin setiap bulannya sangat diperlukan untuk


mendeteksi adanya kanker atau tumor pada payudara sedini mungkin. Melakukan
SADARI sejak dini akan lebih mudah untuk mendeteksi keabnormalan pada
payudaranya sejak dini dan dapat mengetahui adanya perubahan-perubahan pada
payudara (Otto, 2005)
E. Manfaat melakukan pemeriksaan payudara sendiri
Melalui SADARI, kanker payudara dapat terdeteksi secara dini sehingga
timbulnya sel- sel kanker dapat segera diatasi dan dicegah penyebarannya.
Karena pada stadium dini, sebenarnya kanker payudara dapat disembuhkan
(Luwia, 2003)

F. Akibat tidak melakukan pemeriksaan payudara sendiri


Jika SADARI tidak dilakukan, seorang wanita yang menderita kanker
payudara akan dapat mengetahui bahwa dirinya menderita kanker payudara pada
stadium yang sudah lanjut. Sehingga para penderita kanker di Indonesia datang
berobat dalam kondisi kanker payudaranya sudah dalam stadium lanjut
(50persen). Akibatnya, penanganan kanker payudara hanya berkisar pada tujuan
valiatif atau meringankan gejalanya saja.Hal inilah yang menyebabkan insiden,
morbiditas, serta mortalitas masih tetap tinggi. Padahal jika sebelumnya ada
upaya pencegahan primer dan deteksi dini atau pencegahan sekunder, boleh jadi
angka- angka itu dapat ditekan (Luwia, 2003).
ANALISA DATA

No Data Masalah

1 DS : Kesiapan
meningkatkan
- Ny. A mengatakan tidak mengetahui tentang tanda gejala pengetahuan pada
kanker payudara
- Ny. A juga mengatakan bahwa kanker payudara bisa Ny. A tentang
dideteksi sejak dini. Kanker Payudara
- Ny. A mengatakan bahwa belum terlalu mengerti tentang dan SADARI
hal apa saja yang perlu diperhatikan saat melakukan
pemeriksaan payudara sendiri dan tidak mengerti
langkah-langkah melakukan pemeriksaan payudara
sendiri.
- Ny. A juga mengatakan tidak tahu jika setelah
menstruasi boleh dilakukan SADARI, sehingga setiap
selesai menstruasi Ny. A tidak pernah melakukan
SADARI.
- Ny. A mengatakan bahwa ingin diberikan penyuluhan
kesehatan tentang SADARI
DO :

- Ny. A terlihat bingung saat ditanya tentang Kanker


Pyudara dan SADARI
SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1. Kesiapan meningkatkan pengetahuan pada Ny. A SADARI

Kriteria Skor Bobot Rasional

1. Sifat masalah 3/3 X 1= 1 1 Memerlukan tindakan segera agar


Ny. A mengetahui tentang SADARI

2. Kemungkinan 2/2 x 2= 2 2 Dekat dengan fasilitas kesehatan


masalah dapat dokter tetapi tidak rutin
diubah mengkonsultasikan masalah
kesehatan ke dokter

3. Potensi masalah 2/3 x 1= 2/3 1 Ny. A mau untuk belajar lebih


untuk dicegah banyak mengenai SADARI

4. Menonjolkan 1/2 x 1=1/2 1 Tn. Ssangat setuju dilakukannya


masalah penkes kepada istrinya karena
menurutnya masalah SADARI itu
sangat penting

Total Score 4 1/6 -


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

Kesiapan Knowledge: Disease Teaching: Disease


meningkatkan proses process
pengetahuan pada
Ny. A tentang Health behavior Setelah dilakukan
SADARI Setelah dilakukan tindakan asuhan
tindakan asuhan keperawatan selama 1
keperawatan selama 2 X 30 menit keluarga
minggu keluarga Tn. S Tn. Skhususnya Ny.
khususnya Ny. A A mampu :
dapat mengetahui Health education
tentang SADARI Knowledge : health (5510)
Keluarga Tn. S Keluarga Tn. A mengetahui tentang
management (1803)
khususnya Ny. pengertian, tanda gejala kanker payudara, Lakukan penyuluhan
Mengenal tentang A mengetahui cara pemeriksaan kanker payudara dan kesehatan tentang
SADARI tentang kanker pengertian, manfaat SADARI dan kanker payudara dan
payudara dan cara/langkah melakukan SADARI
a. SADARI
SADARI

Decision Making
Participation in Kemampuan Support (5250)
Health Care keluarga Tn. S
Decisions (1606) untuk Motivasi keluarga
mengambil untuk memberikan
b. Mengambil Kemampuan keluarga dalam mengambil dukungan moral
keputusan keputusan terhadap tindakan apa yang ataupun material
keputusan segera terhadap perlu dilakukan keluarga sangat berperan dalam melakukan
kondisi penting demi kesehatan anggota keluarga SADARI satu bulan
kesehatan
anggota sekali bagi Ny. A
keluarga

Adherence Behavior Keluarga Tn. S Health System


(1600) khusunya Ny. A Guidance (7400)
c. Memantau mampu
kebiasaan melakukan Motivasi keluarga
melakuakan SADARI setiap Kemampuan keluarga dalam memantau untuk senantiasa
SADARI setiap bulan sekali dan mengingatkan Ny. A dalam mendukung Ny. A
bulan sekali membiasakan diri untuk melakukan untuk melakukan
SADARI setiap bulan sekali SADARI setiap bulan
sekali.

Self Care Hygiene Support System


Fasilitas yang
(0305) Enhancement (5400)
mendukung
d. Memodifikasi dapat Motivasi keluarga
lingkungan mempengaruhi
Fasilitas yang mendukung dapat untuk senantiasa
kebiasaan Ny. A memotivasi Ny. A untuk melakukan menginagtkan bagi
untuk SADARI setiap bulan sekali Ny. A untuk
melakukan melakukan SADARI
SADARI setiap bulan sekali.

Consultation (7910)

Health Seeking Layanan Mengkonsultasikan


Behavior (1603) kesehatan sangat kebiasaan hidup sehat
penting untuk kepada fasilitas
e. Memanfaatkan Fasilitas pelayanan kesehatan sangat
melakukan pelayanan kesehatan
fasilitas layanan berperan penting dalam edukasi
konsultasi salah satunya
kesehatan mengenai kebiasaan hidup sehat salah
kebiasan hidup menganai masalah
sehat satunya adalah melakukan pemeriksaan payudara/SADARI
payudara sendiri setiap bulan.
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tanggal dan Implementasi Evaluasi


Waktu

1. Kesiapan  Tanggal : - Melakukan penyuluhan S :


meningkatkan 09/02/18 kesehatan tentang
pengetahuan pengertian, manfaat - Ny. A mengatakan tahu
pada Ny. A  Waktu : SADARI dan dan mengerti setelah
tentang 16.00 cara/langkah-langkah dijelaskan tentang
SADARI pemeriksaan payudara SADARI
sendiri (SADARI) O :
- Ny. A antusias saat
- Memberikan motivasi diberikan penyuluhan
kepadakeluarga untuk tentang SADARI
memberikan dukungan - Ny. A mampu
moral ataupun material mempraktikan kembali
dalam melakukan langkah-langkah
SADARI setiap bulan. SADARI

- Memberikan motivasi
kepada keluarga untuk A: Masalah teratasi
senantiasa menciptakan
lingkungan yang P:
memotivasi Ny. A - Memberikan
- Memberikan motivasi motivasi kepada Ny. A
kepada keluarga untuk untuk melakukan
berkonsultasi ke SADARI setiap bulan
fasilitas pelayanan sekali setelah 4-5hari
kesehatan yang ada menstruasi.

- Melakukan evaluasi
kepada Ny. A tentang
SADARI

Rahmawati Nur Fauzi


LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN PADA KELUARGA TN. S
DI DUSUN BODEH AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN

Nama mahasiswa : Rahmawati Nur Fauzi


Kunjunganke :6
Kegiatan : Latihan SADARI
Tanggal : Sabtu, 10 Februari 2018

A. LATAR BELAKANG
Perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dikalangan wanita kurang
diminati, antara lain disebabkan kurangnya pengetahuan wanita tentang perilaku
SADARI itu sendiri. Pengetahuan tentang SADARI hanya diketahui oleh kalangan
tertentu saja, bahkan ada wanita yang tidak mengetahuinya, atau mengetahui caranya
namun tidak melakukannya.Keadaan ini berdampak buruk, karena para wanita tersebut
tidak tahu, atau kurang motivasi untuk melakukan SADARI. Padahal, SADARI ini
sangat diperlukan oleh setiap wanita sehingga dapat melakukannya sebagai upaya deteksi
dini adanya kanker payudara.
Ny. A terlihat bingung saat ditanya tentang SADARI. Ny. A mengatakan sudah
pernah mengetahui SADARI di puskesam tetapi Ny. A lupa dan belum pernah
melakukan SADARI. Ny. A mengatakan bahwa belum terlalu mengerti tentang hal apa
saja yang perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan tidak
mengerti langkah-langkah melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Ny. A juga
mengatakan tidak tahu jika setelah menstruasi boleh dilakukan SADARI, sehingga setiap
selesai menstruasi Ny. A tidak pernah melakukan SADARI.

B. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosis Keperawatan Keluarga
khususnya pada Ny. A
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan latihan SADARI keluarga Tn. S khususnya Ny. A mengetahui
tentang cara melakukan SADARI yang benar.
3. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti latihan SADARI 30 menit Ny. A diharapkan dapat:
a) Melakukan SADARI dengan benar
b) Mengetahui langkah-langkah SADARI
c) Mengetahui kapan saja melakukan SADARI

C. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, praktek dan tanya jawab.
2. Media
Media yang digunakan adalah leaflet dan pantum payudara.
b. Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal : Sabtu, 10 Februari 2018
Waktu : 15.00 WIB
Tempat : Rumah Tn. S
c. Rencana kegiatan
Pengorganisasian Waktu dan Acara
No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan a. Menjawab salam
a. Memberi salam b. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan a. Menyimak
a. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
b. Menjelaskan tujuan c. Menyampaikan
kedatangan
pendapat atas
Menjelaskan tentang :
a. Melakukan SADARI kedatangan
mahasiswa
dengan benar
b. Mengetahui langkah-
langkah SADARI
c. Mengetahui kapan
saja melakukan
SADARI

3. 10 menit Peragaan a. Menyimak dan


a. Mempraktekkan cara mempraktekkan
melakukan SADARI
yang benar
4. 3 menit Penutup a. Menjawab salam
a. Evaluasi b. Berdiskusi
b. Mengucapkan terima menentukan
kasih dan mengakhiri rencana kegiatan
pertemuan dengan selanjutnya
salam.
c. Kontrak waktu kegiatan
selanjutnya

D. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
Persiapan dilakukan sehari sebelum datang ke keluarga berupa kontrak waktu dengan
keluarga untuk dilakukan latihan SADARI
2. Evaluasi proses
a. Penyuluhan dan latihan dapat berjalan dengan lancar.
b. Keluarga mampu bersikap kooperatif.
c. Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Evaluasi hasil
a. Evaluasi struktur
Pertemuan disepakati bersama dan untuk berdiskusi
b. Evaluasi proses
Penyuluhan, latihan, dan diskusi berjalandengan lancar
c. Evaluasi hasil
d. Jenis : Lisan
e. Bentuk : Diskusi dan tanya jawab
f. Soal : 
a. Bagaimana cara melakukan SADARI yang benar?
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN

Pertemuan Ke : 6
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Februarai 2018
Waktu : 15.00 WIB
Tempat : Rumah Tn. S di RT 06 Dusun Bodeh Ambarketawang Gamping
Kegiatan : Latihan tentang SADARI
1. Memberi keyakinan pada keluarga bahwa segala informasi tentang keluarga yang
diberikan kepada mahasiswa PPN Unisa merupakan rahasia yang akan tetap dijaga oleh
mahasiswa.
2. Menjelaskan tugas dan tanggungjawab mahasiswa PPN Unisa di komunitas, bahwa
mahasiswa wajib mempunyai keluarga binaan dengan resiko tinggi ataupun keluarga
dengan penyakit tertentu.
3. Kontrak waktu lamanya pertemuan pada hari ini 30 menit.
4. Melakukan latihan tentang SADARI.
5. Menguatkan hubungan saling percaya antara mahasiswa dan keluarga, sehingga
hubungan mahasiswa dan keluarga lebih erat.
6. Keluarga kooperatif selama proses komunikasi dan proses penyuluhan.
7. Melakukan kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI

I. IDENTIFIKASI MASALAH
Perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dikalangan wanita kurang
diminati, antara lain disebabkan kurangnya pengetahuan wanita tentang perilaku
SADARI itu sendiri. Pengetahuan tentang SADARI hanya diketahui oleh kalangan
tertentu saja, bahkan ada wanita yang tidak mengetahuinya, atau mengetahui caranya
namun tidak melakukannya.Keadaan ini berdampak buruk, karena para wanita
tersebut tidak tahu, atau kurang motivasi untuk melakukan SADARI. Padahal,
SADARI ini sangat diperlukan oleh setiap wanita sehingga dapat melakukannya
sebagai upaya deteksi dini adanya kanker payudara.
Ny. A terlihat bingung saat ditanya tentang SADARI. Ny. A mengatakan sudah
pernah mengetahui SADARI di puskesam tetapi Ny. A lupa dan belum pernah
melakukan SADARI. Ny. A mengatakan bahwa belum terlalu mengerti tentang hal
apa saja yang perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan
tidak mengerti langkah-langkah melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Ny. A juga
mengatakan tidak tahu jika setelah menstruasi boleh dilakukan SADARI, sehingga
setiap selesai menstruasi Ny. A tidak pernah melakukan SADARI.

II. PENGANTAR
Bidang Studi : Keperawatan Keluarga
Topik : SADARI
Subtopik : Latihan melakukan SADARI
Sasaran : Ny. A
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Februari 2018
Waktu : 15.00 WIB
Waktu : 30 Menit
Tempat : Rumah Tn. S

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Diharapkan Ny. S mengetahui tentang cara SADARI yang benar.
IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Ny. A diharapkan dapat mengetahui tentang:
1. Melakukan SADARI dengan benar
2. Mengetahui langkah-langkah SADARI
3. Mengetahui kapan saja melakukan SADARI
V. MATERI
Terlampir
VI. MEDIA
1. Pantum Payudara
2. Leaflet
VII. METODE
1. Ceramah
2. Mempraktekkan/mengajarkan cara cuci tangan yang benar
3. Tanya Jawab

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 3 Menit 1. Pembukaan :  Menjawab
a. Memberi salam salam
b. Perkenalan  Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan
d. Menyebutkan materi / pokok bahasan
yang akan disampaikan. memperhatikan

2. 20 Menit Pelaksanaan : Menyimak dan


Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan memperhatikan
dan teratur. materi yang
Materi : disampaikan
a. Mengajarkan langkah-langkah
SADARI
3. 5 Menit Evaluasi :  Bertanya kepada
c. Tanya jawab pemateri
d. Memberi pujian atau dukungan kepada Ny.  Menjawab
A pertanyaan yang
diberikan oleh
pemateri
 Menyimpulkan
semua materi
penyuluhan yang
telah diberikan
4. 2 Menit Penutup :
4. Menyampaikan terimakasih atas perhatian Menjawab salam
dan waktu yang telah diberikan kepada
peserta
5. Mengucapkan salam penutup

IX. EVALUASI
Metode Evaluasi : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Pertanyaan : 1 soal
a. Bagaimana cara melakukan SADARI yang benar?
LAMPIRAN MATERI
A. Pedoman melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Luwia, 2003).
1. Pada wanita produktif, SADARI harus dilakukan sebulan sekali, 4-5 hari
setelah haid berakhir. Jangan melakukan pada waktu sebelumnya, Karena pada
masa pertengahan siklus haid sampai menjelang haid, payudara biasanya
membengkak akibat pengaruh kalenjar susu oleh hormon estrogen dan
progesteron, sehingga pemeriksaan akan lebih sulit dilakukan secara akurat.
Saat haid dan sesudahnya, payudara akan lebih lemas karena kedua hormon
kadarnya menurun. Pada saat inilah SADARI bisa dilakukan.
2. Bagi perempuan yang telah mengalami menopause, SADARI dapat dilakukan
kapan pun setiap bulan. Cara yang paling tepat adalah dengan memilih tanggal
lahir agar selalu ingat untuk melakukan SADARI secara rutin setiap bulan.
3. Harus diingat, dalam melakukan SADARI, amatilah kemungkinan perubahan
yang terjadi dari bulan ke bulan. Jika ditemukan sesuatu yang mencurigakan,
segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan memastikan kelainan yang
terlihat itu normal atau perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan.
B. Cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Amliah, 2013)

a. Tahap 1

1) Berdirilah di depan cermin.

2) Periksa kedua payudara dari sesuatu yang tidak normal.

3) Perhatikan adanya rabas pada puting susu, keriput, dimpling atau kulit
mengelupas.

b. Tahap 2
1) Perhatikan dengan baik di depan cermin ketika mengangkat tangan anda di
depan cermin.
2) Perhatikansetiap perubahan kontur pada payudraanda.

c. Tahap 3

1) Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan di samping kanan dan kiri.
2) Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada
payudara.
d. Tahap 4

1) Selanjutnya tekan tangan anda ke arah pinggang anda dan agak membungkuk ke
arah cermin sambil menarik bahu dan siku ke arah depan.
2) Perhatikan setiap perubahan kontur pada payudara anda.
e. Tahap 5

1) Angkat tangan kanan anda.


2) Gunakan 3 atau 4 jari anda untuk meraba payudara kiri anda dengan
kuat, hati – hati dan menyeluruh.
3) Mulailah pada tepi luar, tekan bagian datar dari jari tangan anda dalam
lingkaran kecil, bergerak melingkar dengan lambat di sekitar payudara.
4) Secara bertahap lakukan ke arah puting susu.
5) Pastikan untuk melakukanya pada seluruh payudara.
6) Beri perhatian khusus pada area diantara payudara dan bawah lengan,
termasuk bagian di bawah lengan itu sendiri.
7) Rasakan adanya benjolan atau massa yang tidak lazim di bawah kulit.
f. Tahap 6

Berawal dari bagian atas payudara Anda, buat putaran yang besar. Bergeraklah
sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan yang luar biasa. Buatlah
sekurang-kurangnya tiga putaran kecil sampai ke puting payudara. Lakukan
sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat.
Jangan lupa periksa bagian bawah areola mammae.
g. Tahap 7

1) Dengan perlahan remas puting susu dan perhatikan adanya rabas.


2) Jika anda menemukan adanya rabas dari puting susu dalam sebulan yang
terjadi ketika anda sedang atau tidak melakukan SADARI, temuilah
dokter anda.
3) Ulang pemeriksaan pada payudara kanan
h. Tahap 8

Letakkan tangan kanan Anda ke samping dan rasakan ketiak Anda dengan
teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau tidak
ANALISA DATA

No Data Masalah

1 DS : Kesiapan
meningkatkan
- Ny. A mengatakan sudah pernah mengetahui SADARI di pengetahuan pada
puskesmas tetapi Ny. A lupa dan belum pernah
melakukan SADARI. Ny. A tentang
- Ny. A mengatakan bahwa belum terlalu mengerti SADARI
tentang hal apa saja yang perlu diperhatikan saat
melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan tidak
mengerti langkah-langkah melakukan pemeriksaan
payudara sendiri.
- Ny. A juga mengatakan tidak tahu jika setelah
menstruasi boleh dilakukan SADARI, sehingga setiap
selesai menstruasi Ny. A tidak pernah melakukan
SADARI.
- Ny. A mengatakan bahwa ingin diberikan penyuluhan
kesehatan tentang SADARI
DO :

- Ny. A terlihat bingung saat ditanya tentang SADARI


SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1. Kesiapan meningkatkan pengetahuan pada Ny. A SADARI

Kriteria Skor Bobot Rasional

1. Sifat masalah 3/3 X 1= 1 1 Memerlukan tindakan segera agar


Ny. A mengetahui tentang SADARI

2. Kemungkinan 2/2 x 2= 2 2 Dekat dengan fasilitas kesehatan


masalah dapat dokter tetapi tidak rutin
diubah mengkonsultasikan masalah
kesehatan ke dokter

3. Potensi masalah 2/3 x 1= 2/3 1 Ny. A mau untuk belajar lebih


untuk dicegah banyak mengenai SADARI

4. Menonjolkan 1/2 x 1=1/2 1 Tn. Ssangat setuju dilakukannya


masalah penkes kepada istrinya karena
menurutnya masalah SADARI itu
sangat penting

Total Score 4 1/6 -


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

Kesiapan Knowledge: Disease Teaching: Disease


meningkatkan proses process
pengetahuan pada
Ny. A tentang Health behavior Setelah dilakukan
SADARI Setelah dilakukan tindakan asuhan
tindakan asuhan keperawatan selama 1
keperawatan selama 2 X 30 menit keluarga
minggu keluarga Tn. S Tn. S khususnya Ny.
khususnya Ny. A A mampu :
dapat mengetahui Health education
tentang SADARI Knowledge : health (5510)
Keluarga Tn. S Keluarga Tn. A mengetahui tentang
management (1803)
khususnya Ny. pengertian, manfaat SADARI dan Lakukan penyuluhan
Mengenal tentang Amengetahui cara/langkah melakukan SADARI kesehatan tentang
SADARI tentang
pengertian, manfaat
SADARI
SADARI dan
cara/langkah
melakukan SADARI

Kemampuan Kemampuan keluarga dalam mengambil


Participation in keluarga Tn. S keputusan terhadap tindakan apa yang Decision Making
Health Care untuk perlu dilakukan keluarga sangat berperan Support (5250)
Decisions (1606) mengambil penting demi kesehatan anggota keluarga
keputusan Motivasi keluarga
g. Mengambil segera terhadap untuk memberikan
keputusan kondisi dukungan moral
kesehatan ataupun material
anggota dalam melakukan
keluarga SADARI satu bulan
sekali bagi Ny. A

Keluarga Tn. S
Kemampuan keluarga dalam memantau
Adherence Behavior khusunya Ny. A
dan mengingatkan Ny. A dalam
(1600) mampu
membiasakan diri untuk melakukan Health System
h. Memantau melakukan Guidance (7400)
SADARI setiap bulan sekali
kebiasaan SADARI setiap
melakuakan bulan sekali Motivasi keluarga
SADARI setiap untuk senantiasa
bulan sekali mendukung Ny. A
untuk melakukan
SADARI setiap bulan
sekali.

Fasilitas yang Fasilitas yang mendukung dapat


Self Care Hygiene
mendukung memotivasi Ny. A untuk melakukan
(0305) Support System
dapat SADARI setiap bulan sekali
mempengaruhi Enhancement (5400)
i. Memodifikasi
lingkungan kebiasaan Ny. A Motivasi keluarga
untuk untuk senantiasa
melakukan menginagtkan bagi
SADARI Ny. A untuk
melakukan SADARI
setiap bulan sekali.

Layanan Fasilitas pelayanan kesehatan sangat


berperan penting dalam edukasi Consultation (7910)
Health Seeking kesehatan sangat
Behavior (1603) penting untuk mengenai kebiasaan hidup sehat salah Mengkonsultasikan
melakukan satunya adalah melakukan pemeriksaan kebiasaan hidup sehat
j. Memanfaatkan payudara sendiri setiap bulan.
konsultasi kepada fasilitas
fasilitas layanan
kebiasan hidup pelayanan kesehatan
kesehatan
sehat salah satunya
menganai masalah
payudara/SADARI
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tanggal dan Implementasi Evaluasi


Waktu

1. Kesiapan  Tanggal : - Melakukan penyuluhan S :


meningkatkan 10/02/18 kesehatan tentang
pengetahuan pengertian, manfaat - Ny. A mengatakan tahu
pada Ny. A  Waktu : SADARI dan dan mengerti setelah
tentang 16.00 cara/langkah-langkah dijelaskan tentang
SADARI pemeriksaan payudara SADARI
sendiri (SADARI) O :
- Ny. A antusias saat
- Memberikan motivasi diberikan penyuluhan
kepadakeluarga untuk tentang SADARI
memberikan dukungan - Ny. A mampu
moral ataupun material mempraktikan kembali
dalam melakukan langkah-langkah
SADARI setiap bulan. SADARI

- Memberikan motivasi
kepada keluarga untuk A: Masalah teratasi
senantiasa menciptakan
lingkungan yang P:
memotivasi Ny. A - Memberikan
- Memberikan motivasi motivasi kepada Ny. A
kepada keluarga untuk untuk melakukan
berkonsultasi ke SADARI setiap bulan
fasilitas pelayanan sekali setelah 4-5hari
kesehatan yang ada menstruasi.

- Melakukan evaluasi
kepada Ny. A tentang
SADARI

Rahmawati Nur Fauzi


LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA
DI DUSUN BODEH AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN
Nama mahasiswa : Rahmawati Nur Fauzi

Kunjungan ke :7

Kegiatan : Evaluasi

Tanggal : Minggu, 11 Februari 2018

A. Identifikasi Masalah
Melakukan evaluasi terhadap perilaku keluarga Tn.S khususnya pada Ny.
A setelah dilakukan penyuluhan terkait SADARI.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan keluarga
Evaluasi
2. Tujuan Umum
Mengetahui perkembangan pemeliharaan kesehatan dengan melakukan
SADARI untuk mendeteksi dini kanker payudara.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan tindakan keperawatan selama 1x20 menit
diharapkan :
a. Ny. A sudah melakukan sudah melakukan SADARI dengan bener.
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode
Metode yang digunakan adalah dengan wawancara dan diskusi dengan
anggota keluarga.
2. Media dan alat
-
3. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Minggu, 11 Februari 2018
Jam : 15.00 WIB
Tempat : Rumah Tn. S
4. Rencana Kegiatan
Evaluasi Kegiatan
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan Menjawab salam
a. Memberi Salam
2. 15 Menit Pelaksanaan :
a. Memperkenalkan diri a. Menyimak
b. Menjelaskan tujuan b. Memperhatikan
kedatangan c. Menyampaikan
c. Menanyakan tentang pendapat atas
SADARI kedatangan
mahasiswa
3. 3 menit Penutup
a. Mengucapkan a. Menjawab salam
terimakasih dan b. Mengucapkan
mengakhiri dengan terimakasih
salam
b. Pamitan

.
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA
DI DUSUN BODEH AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN
A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Pertemuan kunjungan ke 7 ini pada keluarga Tn. S dilakukan pada
Minggu, 11 Februari 2018 Jam 15.00 WIB. Maksud dan tujuan dari
pertemuan ini untuk evaluasi pertemuan yang dilakukan sebelumnya.
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi teraupetik dengan berbahasa
Indonesia. Keluarga kooperatif menanggapi perbincangan dengan
mahasiswa.
3. Respon Keluarga
Respon keluarga baik, keluarga menerima kehadiran mahasiswa dengan
baik.
B. Hasil Kegiatan

No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta


1. 2 menit Pembukaan Menjawab salam
a. Memberi Salam
2. 15 menit Pelaksanaan :
a. Memperkenalka a. Menyimak
n diri b. Memperhatikan
b. Menjelaskan c. Menyampaikan pendapat atas
tujuan kedatangan mahasiswa
kedatangan S:
c. Menanyakan Ny. A mengtakan sudah mengerti
tentang tentang SADARI
SADARI Ny. A mengatakan sudah
mempraktekkan cara SADARI yang
benar
O:
Ny. A nampak antusias dalam
menjawab pertanyaan dan bercerita
P : Rencana tindak lanjut
Mengingatkan kepada Ny. A untuk
selalu melakukan SADARI setelah
haid
Menyampaikan Kepada Tn. S untuk
senantiasa memotivasi Ny. A
3. 3 menit Penutup
a. Mengucapkan a. Menjawab salam
terimakasih dan b. Mengucapkan
mengakhiri terimakasih
dengan salam
b. Pamitan

Anda mungkin juga menyukai