Tugas Bahasa Indonesia Karya Ilmiah
Tugas Bahasa Indonesia Karya Ilmiah
Assalamu’alaikum .wr.wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat-Nya penulis dapat
ILMIAH” tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
kita Muhammad SAW,keluarga,sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman. Aamiin…
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini di kemudian hari. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
Penulis
DAFTAR ISI
COVER...................................................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................
C. Tujuan........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu. Aturan
tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh
masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga
Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah mengandung
komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu. Adanya tujuan
penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian, instrumen yang digunakan,
dan adanya hasil penelitian yang diperoleh. Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan,
kegiatan penelitian harus diwujudkan dalam bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena
sasaran akhir penelitian adalah mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait.
Oleh karena itu, menulis laporan merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian,
karena menulis laporan merupakan proses komunikasi yang membutuhkan adanya pengertian
Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting. Supaya di
setiap proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, pentingnya
belajar menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannya
penelitian sehingga dalam pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah
dipahami oleh pembaca. Sehingga kami membuat makalah penulisan karya ilmiah ini sebagai
bahan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan
yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan.[1]
Karya ilmiah adalah tulisan yang berisikan ilmu pengetahuan dan kebenaran ilmiah
yang disusun secara sistematis menurut metode penulisan ilmiah dengan menggunakan
ragam bahasa resmi. Karya ilmiah merupakan laporan ilmiah yang dapat berupa laporan
kajian dan penelitian. Karya ilmiah dibuat untuk kepentingan pengembangan ilmu
pengetahuan dan bentuknya dapat berupa makalah, skripsi, dan laporan penelitian.[2]
Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai
dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang
1. Memberi penjelasan
3. Menyampaikan sanggahan
4. Membuktikan hipotesa
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah. Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang
obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut
prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah,
sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat
dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk
Antara karangan ilmiah dan karangan ilmiah populer tidak banyak perbedaan yang
mendasar. Perbedaan yang paling jelas hanya pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi
karangan. Dalam karangan ilmiah digunakan kosakata yang khusus berlaku di bidang ilmu
tertentu. Dalam karangan ilmiah populer bahasa yang terlalu teknis tersebut terkadang
Hasil penelitian yang dilaporkan dalam bentuk tulisan merupakan karya ilmiah. Oleh
karena itu, penulisnya harus menuruti suatu aturan kerangka penulisan tertentu. Aturan
penulisan tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada lembaga yang bersangkutan. Secara
umum, kerangka penulisan karya ilmiah dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu: pendahuluan,
1. Bagian Pendahuluan
Bagian ini biasanya berisi : halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar,
Halaman Judul
Judul ditulis untuk mengetahui garis besar isi laporannya. Judul ditulis dengan huruf
kapital, biasanya di tengah halaman agak ke atas. Tetapi ada juga variasi lain.
Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan ini digunakan terutama untuk karya-karya ilmiah yang biasa
diujikan atau dipertahankan di depan penguji seperti skripsi, tesis, dan disertasi.
bahwa karya ilmiah yang akan diujikan itu telah memenuhi syarat dan disetujui oleh
Kata Pengantar
Kata pengantar terdiri atas sejumlah paragraf yang bertujuan mengantarkan sebuah
karya tulis kepada pembaca. Di dalamnya bersi antara lain garis besar atau substansi
pokok yang terdapat dalam karya tulis dengan ucapan terima kasih kepada pihak-
tulis tersebut.
Halaman Abstrak
Abstrak adalah ikhtisar atau inti dari sebuah karangan. Selain itu, abstrak juga bia
dikatakan ringkasan sebuah karangan. Hal-hal yang perlu dimuat di dalamnya adalah
sebagai berikut:
Daftar Isi
Daftar isi merupakan petunjuk untuk para pembaca. Daftar isi harus ditempatkan di
bagian depan karya ilmiah dan bukan di bagian penutup atau di bagian belakang.
Daftar isi hampir sama dengan kerangka karangan. Perbedaannya ialah daftar isi
memakai nomor halaman, sedangkan kerangka karangan tidak. Keduanya terdiri atas
Jika menggunakan lampiran tabel, gambar, dan grafik untuk menunjang isi laporan,
Bagian Isi
Pendahuluan
2) Rumusan Masalah
dalam karya tulis. Masalah yang dirumuskan harus merupakan hasi penspesifikasian
atau pengkhususan masalah utama yang harus dijawab pada bab kesimpulan.
Tujuan dan manfaat selalu ada dalam penelitian. Tujuan penelitian biasanya untuk
mengetahui sebuah atau sejumlah fenomena tertentu. Manfaat penelitian yakni sesuatu
yang bisa irasakan dan dilaksanakan. Manfaat terdiri dari manfaat yang bersifat teoritis
4) Metodologi Penelitian
b) Sumber data;
c) Cara mengambil data;
b. Landasan teori
Landasan teori diletakkan pada bab dua dan berisi uraian teoritis yang berhubungan
dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan hipotesis. Hal-hal yang
perlu ditulis dalam landasan teori harus sesuai dengan bidang kajian atau fenomena yang
sedang diteliti. Agar tidak salah dalam memasukkan teori kita harus berpedoman pada
judul, topic, masalah, kerangka berpikir, dan atau pada variabel-variabel penelitian (bagi
c. Hasil penelitian
Menguraikan: pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil analisis data.
dirujukkan kepada landasan teori yang digunakan kemudian dikemukakan beberapa saran.
3. Bagian Penutup
Daftar Kepustakaan
Daftar ini harus secara lengkap dan sistematis mencantumkan seluruh buku sumber
Lampiran
Berisi seluruh materi yang disertai daftar pertanyaan, perhitungan statistik, tabel, dan
lain-lain.
Indeks
Berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan dan disusun menurut
abjad.[6]
Secara umum, penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi beberapa syarat tertentu,
hasil penulisan karya ilmiah harus bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya karena karya
ilmiah bukanlah suatu karangan bebas yang dapat di buat berdasarkan imajinasi ataupun
khayalan penulis.
Suatu karya ilmiah harus apa adanya sesuai dengan kenyataan adapun syarat – syarat
penulisan karya ilmiah adalah prinsip ilmiah dan sesuai dengan tatatulis baku (EYD). Syarat
Objektivitas
Objektivitas berhubungan dengan sikap penulis. Dalam hal ini, penulis harus
Sehingga hasil tulisannya dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan data yang ada.
berfikir yang logis (runtut dan sesuai dengan nalar) ada dua pola berfikir logis yaitu :
dedukatif dan indukatif. Pola berfikir deduktif bertolak dari teori atau hal yang umum
untuk menarik kesimpulan yang khusus. Contoh : Secara umum dikatakan semua
dokter tulisannya jelek, lalu fakta khusus ayahku seorang dokter, maka dapat ditarik
Sedangkan pola berfikir induktif yaitu cara berfikir atau menarik kesimpulan dari
fakta – fakta khusus kepada fakta umum atau kalimat utamanya berupa kalimat yang
Sistematika
Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur
pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. Tata tulis baku
masing lembaga mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada
dasarnya peraturan tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis baku ini
diperlukan karena :
pustaka.
Kutipan
Kutipan merupakan penulisan kembali pendapat atau hasil karya tulis orang lain,baik
Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis persis dengan aslinya (baik kata, ejaan, maupun tanda
bacanya). Kutipan seperti ini biasanya digunakan untuk mengutip: rumus, peraturan
hukum, surat keputusan, peribahasa, difinisi, dan lain-lain. Secara umum kutipan
pendek. Kutipan langsung panjang, ditulis lebih darti tiga baris, ditulis sendiri dalam
alinea baru dengan perubahan spasi. Baris pertama kutipan dituluskan pada ketukan
kedelapan dari margin kiri, baris berikutnya dimulai pada ketukan ke-lima.
Kutipan langsung pendek tidak lebih dari tiga baris, dituliskan langsung dalam
kalimat penulis diantara tanda petik (“…”) dan tanpa perubahan spasi.
Kutipan tak langsung ini merupakan uraian penulis dengan kata-kata sendiri
berdasarkan pendapat atau hasil karya penulis lain. Tetapi pendapat pribadi tidak
Catatan kaki yaitu keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada
kaki halaman karangan yang bersangkutan. Apabila ditempatkan pada akhir bab atau
akhir karangan maka catatan semacam itu disebut keterangan. Jenis catatan kaki
terdiri dari penunjukkan sumber, catatan penjelas, dan gabungan sumber dan
a. Menyusun pembuktian;
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penuisan catatan kaki meliputi sebagai berikut:
a. Hubungan catatan kaki dan teks menggunakan nomor urut dan penunjukkan.;
b. Untuk memudahkan catatan kaki, hal yang perlu dihindari ialah memulai nomor
c. Dalam penulisan catatan kaki yang menggunakan mesin tik atau komputer perlu
Ibid dari kata Ibidem, artinya sama. Maksudnya menyatakan bahwa kutipan itu
diambil dari sumber dan halaman yang sama yang datanya telah dicantumkan dengan
lengkap sebelum kutipan tersebut. Jadi, di antara kutipan itu dengan kutipan
sebelumnya tidak ada sumber lain. Bila halamannya saja yang berbeda dipakai Ibid
halaman.
Loz. Cit. dari kata loco cotato, artinya pada tempat yang sama dengan sumber yang
telah mendahuluinya. Begitu pula halamannya sama, hanya telah diselingi sumber
Op. Cit. dari opera citato, maksudnya karya yang telah dikutip terlebih dahulu.
3. Daftar Pustaka
Dilihat dari bobot dan kedalaman analisisnya bisa dibedakan adanya beberapa
karangan ilmiah, yaitu karya tulis, makalah, skripsi, tesis, disertasi dan laporan hasil
penelitian. Pada prinsipnya semua karangan ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah.
Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan , tujuan serta panjang pendeknya
1. Karya Tulis
Karya tulis adalah karangan ilmiah yang lazim diberikan kepada siswa sekolah
menengah mengenai salah satu aspek satu mata pelajaran. Di dalamnya terdapat
komponen masalah, tujuan penulisan, pembahasan, dan kesimpulan. Panjangnya
kurang lebih sepuluh halaman ketikan dua spasi pada “kertas ukuran A4”.
2. Makalah
Makalah adalah karangan ilmiah yang ditulis untuk disajikan dalam seminar atau
simposium. Tebalnya sekitar 15 halaman diketik satu setengah spasi pada kertas
ukuran A4, termasuk abstrak dan daftar pustaka. Makalah juga harus disusun
susunannya tidak perlu formal seperti pada skripsi, tesis, dan disertasi. Abstrak yang
diletakkan pada awal makalah, biasanya berisi tujuan penulisan, masalah penulisan,
dan hasil atau kesimpulan. Abstrak lazim berisi kata kunci dari abstrak itu.
makalahnya melainkan hanya menjelaskan makalah dari power point yang ditayangkan.
3. Skripsi
pendapat orang lain yang ditulis untuk menjadi syarat tugas akhir pada pendidikan
strata satu (S1). Masalah yang diajukan berkenaan dengan salah satu aspek yang
menjadi substansi bidang keilmuan yang ditekuni. Skripsi memiliki bobot yang lebih
tinggi dari sebuah karya tulis. Semua komponen penelitian yang dikemukakan pada
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif
baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung
(study kepustakaan). Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran
ilmiah yaitu logis dan emperis. Jumlah halaman untuk skripsi minimal 60 halaman. Kalau
karya tulis tidak diujikan, dan makalah disajikan dalam suatu seminar atau suatu pertemuan
4. Tesis
Tesis adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan strata dua. Isinya
merupakan pendalaman dari salah satu aspek atau segi program studi yang diikuti.
Penulisan tesis bertujuan mensintesikan ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi
guna memperluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master, khazanah
ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang
suatu hal yang menjadi tema tesis tersebut. Jumlah halaman untuk Tesis minimal 80 halaman.
5. Disertasi
Disertasi adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan strata tiga.
Isinya merupakan tinjauan filosofis terhadap satu aspek atau segi dari bidang ilmu
yang diteliti. Penekanan pada aspek filosofis ini menjadi ciri pada pendidikan strata
tiga. Mengapa? Karena induk dari segala ilmu adalah filsafat. Mereka yang sudah
dikatakan pengetahuannya telah sampai pada tingkat filsafat. Maka itu, di Inggris
atau di negara lain, mereka yang telah lulus dalam pendidikan strata tiga diberi gelar
dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci. Dalil
guru besar atau penguji pada sutu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-
penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal
yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis
sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor. Jumlah halaman untuk Disertasi
Laporan hasil penelitian adalah laporan yang dibuat setelah suatu penelitian
objek penelitian, instrumen penelitian, hasil yang dicapai. Lalu rekomendasi untuk
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara keseluruhan cara penulisan karya ilmiah yang baik sudah ditentukan, yaitu
sesuai dengan tata bahasa (EYD) dan tata tulis yang disepakati oleh masyarakat
tujuan, metode, kajian teori, objek data variabel dan hasil penelitian. Kemudian cara
Objektif
Sistematika
Tata cara penulisan karya ilmiah mencakup : penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar
1. Karya tulis
2. Makalah
3. Skripsi
4. Thesis
5. Disertasi
B. Saran
Kami membuat makalah ini untuk pembelajaran bersama. Kami mengambil dari
berbagai sumber, jadi apabila pembaca menemukan kesalahan dan kekurangan, maka
kami sarankan untuk mencari referensi yang lebih baik. Apabila pembaca merasa ada
Sundari, Ida, dkk. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Sekolah Tinggi Bahasa
Asing (STBA LIA)
[2] Ida Sundari Husen, dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jakarta: Sekolah Tinggi
Bahasa Asing STBA LIA, 2012) h. 1
[6]http://czifa24.blogspot.co.id/2012/03/makalah-b-indonesia-tentang-penulisan.html,
diakses pada tanggal 16 November 2015 pukul 16.00 WITA