TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ekosistem Laut
2.1.1 Pengertian
Ekosistem laut adalah ekosistem perairan yang dominan dengan perairan dengan kadar
garam yang sangat tinggi dan permukaan yang sangat besar. Terdapat banyak biota laut yang
hidup didalam ekosistem ini, dari hewan bersel tunggal, invertebrata, mamalia hingga berbagai
tumbuhan laut seperti terumbu karang dan ganggang. Ekosistem air laut itu sendiri terdiri dari
banyak ekosistem lainnya, seperti ecosystem air dalam, ekosistem air dangkal (Pantai Pasir
Dangkal) atau ecosystem bitarol serta ecosystem pasang surut.
2.1.2 Karakteristik
Terdapat beberapa karakteristik atau ciri-ciri dari Ekosistem Laut yang membedakannya
dengan jenis Ekosistem lainnya, yaitu diantaranya adalah :
a. Menunjukkan fluktuasi suhu yang berfariasi, yaitu perbedaan suhu antara permukaan laut
dengan kedalaman air laut.
b. Apabila semakin dekat dengan garis khatulistiwa, maka akan semakin tinggi salinitas
atau kadar garamnya.
c. Tidak terlalu dipengaruhi dengan keadaan cuaca dan juga iklim.
d. Ekosistem ini didominasi dengan NaCI hingga sekitar 75%.
2.1.3 Jenis – Jenis Zona
Secara umum, komponen-komponen dari ekosistem laut ini dapat dilihat dari segi jarak dan
juga dari kedalamannya. Dari sudut pandang inilah, Ekosistem Laut dapat dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu :
1. Zona Litoral
Zona Litoral ini juga dikenal dengan daerah pasang surut, sebab area ini terletak di paling
atas atau lebih tepatnya berada di permukaan lautan. Litoral ini merupakan sebuah area laut
yang berbatasan langsung dengan daratan. Zona ini juga merupakan daerah yang akan
terendam air saat air laut pasang dan akan menjadi daratan saat air laut kembali surut. Pada
zona inilah, kita akan menjumpai banyak biota laut yang akan muncul kedaratan seperti
bintang laut, kepiting, bulu babi, Udang, bahkan cacing laut pun akan kita jumpai.
2. Zona Neritik
Zona Neritic ini juga dikenal sebagai ekosistem dengan pantai berpasir yang datar. Neritic
ini merupakan salah satu bagian dari laut yang berada sekitar 200 meter dari permukaan laut,
sehingga cahaya matahari masih dapat menembus dasarnya. Neritik adalah area yang
digunakan sebagai tempat tinggal oleh berbagai jenis tanaman alga dan berbagai jenis ikan.
Di zona neritic ini kita akan menjumpai ekosistem yang lebih kecil, yaitu ekosistem terumbu
karang, pantai berbatu serta ekosistem pantai yang berlumpur.
3. Zona Oseanik
Zona Oseanik merupakan salah satu wilayah laut yang paling terdalam dari ekosistem
perairan laut. Wilayah lautan ini merupakan daerah dengan ekosistem laut yang sangat
dalam. Karena sangking dalamnya, area ini sampai-sampai terlihat sangat gelap. Oseanik
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu, Zona Batial adalah daerah yang memiliki
kedalaman sekitar 200-2000 meter dan gelap karena intensitas cahaya yang masuk sangat
rendah. Sedangkan, untuk Zona Abisal merupakan daerah yang tidak bisa ditembus oleh
cahaya matahari karena memiliki kedalaman jauh lebih dalam lagi yaitu sekitar 2000 meter
lebih.
2.3 Roadmap