Anda di halaman 1dari 9

HANDOUT

Mata Pelajaran : Melaksanakan Pemeliharaan Kecil


Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Pokok Bahasan : Komponen Mesin Jahit Manual dan Fungsinya
KD : Mengoperasikan Mesin dan Menguji
Kinerjanya

MATERI
PEMBELAJARAN

1. Pengertian Mesin Jahit Manual


Mesin jahit manual adalah mesin jahit yang menggunakan kaki untuk
menggerakan mesinnya. Mesin jahit ini terdiri dari mesin jahit engkol tangan dan mesin
jahit manual yang menggunakan gerakan kaki.

Gambar 1.1 Mesin Jahit Manual dengan


engkol tangan

Gambar 1.2 Mesin jahit manual dengan injakan kaki


2. Komponen Mesin Jahit Manual

Gambar 2.1. Komponen Mesin Jahit Manual

Keterangan :

1. Pemegang kelos benang


2. Piringan pemegang benang atas
3. Tuas sepatu penekan
4. Skrup pengatur tekanan benang
5. Pengungkit benang
6. Sepatu penekan dan mur
7. Rumah jarum dan sekrup pengikat
8. Plat sorong tutup rumah skoci
9. Skoci dan rumah kumparan
10. Gigi mesin
11. Penggulung benang spool
12. Pengatur jarak setikan
13. Tiang pengatur maju mundurnya jahitan
14. Pengatur gigi mesin
15. Roda putar
16. Pengunci roda putar

3. Pengoperasian Mesin Jahit Manual


Langkah-langkah pengoperasian mesi jahit manual :
a. Mempersiapkan mesin jahit
Hal yang dilakukan adalah membuka penutup mesin jahit bagian atas, mengangkat
atau mengeluarkan kepala mesin ke atas, memasang tali roda, dan mengatur posisi
injakan kaki.
Gambar 3.1. Mengangkat kepala mesin ke atas

(a) (b)

Gambar 3.2. (a) Memasang tali pada roda bawah dan


(b) mengatur posisi injakan kaki

b. Mengisi kumparan (Spool)


Dalam mengisi kumparan jangan terlalu penuh dan harus rata agar tidak
mengganggu pada saat menjahit. Cara mengisi kumparannya adalah sebagai berikut:
1) Masukkan kumparan ke dalam penggulung benang. Perhatikan gambar di bawah
ini, dan lihat bagaimana cara memasukkannya (bagian kumparan yang berlubang
harus masuk pada bagian kawat yang menonjol pada penggulung benang).
Selanjutnya penggulung benang tersebut ditekan ke dalam.
Gambar 3.3. Cara memasukkan kumparan pada penggulung benang
2) Selanjutnya mulailah mengisi kumparan dengan terlebih dahulu meletakkan
benang pada pemegang kelos benang atas. Selanjutnya, lewatkan pada pengait
benang atas, kemudian pengait bawah, isi sedikit kumparan dengan gulungan
benang dan masukkan kumparan dengan cara di atas. Perhatikan agar posisi
benang terletak di atas. Selanjutnya injaklah untuk menggerakkan mesin jahit
tersebut. Isi kumparan jangan sampai penuh dan harus rata. Setelah itu, hentikan
menjalankan mesinnya dan lepaskan kumparan dari penggulung benang, lalu
gunting.

Gambar 3.4. Cara memasang benang untuk mengisi kumparan

c. Memasukkan kumparan ke dalam rumah kumparan


Setelah kumparan dilepas, maka masukkanlah kumparan tersebut ke dalam
rumah kumparan dengan menyisakan ujung benangnya. Hal itu dimaksudkan agar
bisa dimasukkan pada celah-celah yang harus dilalui rumah kumparan tersebut.
Sisakan ujung benangnya lebih kurang 10 cm. Untuk lebih jelasnya perhatikan
gambar di bawah ini:

Gambar 3.5. Cara memasukkan kumparan


ke dalam rumah kumparan

d. Memasukkan rumah kumparan ke dalam mesin


Untuk memasukkan rumah kumparan ke dalam mesin, jangan lupa memegang
ujung tuas rumah kumparan agar kumparan tidak lepas. Sebelumnya bukalah plat
sorong tempat rumah kumparan. Kemudian masukkan rumah kumparan dengan
memegang ujung tuasnya, usahakan ujung tangkai rumah kumparan menunjuk ke
atas. Perhatikan ujung tangkai rumah kumparan harus pas masuknya ke dalam mesin
sampai terdengar bunyi klik.

Gambar 3.6. Cara memasukkan rumah kumparan ke dalam mesin

e. Mengatur tegangan benang


Pengatur tegangan mesin ada 2, yang pertama terletak di sebelah kiri mesin
jahit dan biasanya bernomor. Tegangan benang yang kedua adalah pada sekrup rumah
kumparan. Untuk menjahit biasanya menggunakan nomor 3-4, makin besar nomornya
makin kencang dan makin kecil nomor makin longgar.

(a) (b)

Gambar 3.7. ( a ) Pengatur tegangan benang atas,


( b ) Pengatur tegangan benang bawah

f. Memasang Jarum
Angkat tiang pengangkat jarum
setinggitingginya, kemudian sekrup jarum
dilonggarkan. Selanjutnya jarum
dimasukkan dan sekrup dikencangkan
kembali. Perhatikan bagian mendatar
jarum menghadap keluar sehingga pada
waktu memasukkan benang ke lubang
jarum dilakukan dari arah samping.
Gunakan nomor jarum sesuai dengan
ketebalan bahan.
Gambar 3.8. Cara memasang jarum
g. Memasang Benang Atas
Cara memasang benang bagian atas mesin jahit manual adalah sebagai berikut:
(1) masukkan benang pada tiang kelos benang atas, (2) lewatkan pada penagit benang
di belakang, (3) lewatkan pada piringan benang, (4) masukkan pada lubang engungkit
benang, (5) masukkan pengait-pengait benang di bawahnya, dan (6) selanjutnya
masukkan benang ke dalam lubang jarum.

Gambar 3.9. Cara memasang benang atas

h. Mengeluarkan Benang Bawah


Caranya adalah dengan menaikkan tiang jarum, kemudian tusukkan jarum ke
bawah sambil memegang ujung benang atas. Angkat kembali jarum tersebut untuk
mengambil benang bawah.Selanjutnya, letakkan kedua benang atas dan bawah
tersebut di belakang jarum.
Gambar 3.10. Cara mengeluarkan benang bawah

i. Mengatur Jarak Setikan


Pengatur jarak setikan terletak di sebelah kanan mesin dan bernomor. Makin
ke bawah jarak setikan makin panjang. Bila pembalik tusuk jahitan dinaikkan ke atas
sekali, maka jahitan akan mundur dan ini dapat dipergunakan untuk penguat ujung
jahitan. Untuk menjahit umumnya menggunakan nomor antara 12 – 15.

Gambar 3.11. Cara mengatur jarak setikan

j. Memulai Menjahit
Setelah langkah–langkah tersebut selesai, berikutnya adalah memulai untuk
menjahit. Untuk itu, lakukanlah langkah-langkah sebagai berikut :
1) Naikkan sepatu mesin, dan selanjutnya tarik kedua benang ke belakang jarum.
2) Letakkan bahan di bawah sepatu, terlebih dahulu tusukkan jarum pada bahan.
3) Aturlah posisi kaki, putarlah roda ke arah dalam bersamaan dengan menggerakkan
injakan kaki.
4) Selanjutnya cobalah dengan membuat beberapa setikan. Bagi yang masih belajar
berlatihlan menjahit dengan bentuk setikan yang bermacam-macam (lurus, zig-
zag, kotak-kotak, lingkaran, berbentuk spiral dll) untuk memperlancar menjahit.
HANDOUT
Mata Pelajaran : Melaksanakan Pemeliharaan Kecil
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit
Pokok Bahasan : Perbaikan Alat Jahit Dan Alat Bantu Jahit
KD : Memelihara Mesin

MATERI PEMBELAJARAN

1. Cara Pemeliharaan Mesin Jahit Manual


a. Bersihkan bagian luar mesin dari debu-debu dan sisa-sisa benang dan kain dengan lap
halus
b. Bersihkan bagian dalam mesin dengan cara melepas seperti halnya skoci, atau dengan
cara membalikannya. Membersihkan debu-debu dan kotoran yang menempel dengan
kuas sehingga debu yang menempel bersih (gambar 1.1.)

Gambar 1.1. Membersihkan Skoci Mesin

Bersihkan/lap mesin dengan kain halus bagian bodynya setiap akan dan setelah selesai
dipergunakan. Untuk menjaga kebersihan mesin sebaiknya jika tidak dipergunakan
mesin ditutup.
c. Kencangkan baud/sekrup yang longgar dengan obeng, setiap kali mesin akan
dipergunakan, dengan cara sebelumnya mencoba terlebih dahulu untuk mendeteksi
jalannya mesin dan hasil setikannya.
d. Meminyaki mesin dengan cara menetesi minyak mesin (oli mesin khusus) pada
lubang-lubang kecil, sekrup-sekrup, dan pada bagian sambungan mesin yang ada pada
bagian dalam atau bawah, agar jalannya mesin lancar. Meminyaki mesin sebaiknya
dilakukan setiap sesudah mesin jahit digunakan.
Meminyaki mesin jahit manual :
Pemberian minyak pelumas mesin dapat dilakukan pada bagian luar/body
mesin jahit dengan cara menetesi minyak pelumas pada lubang-lubang, dan pada
bagian dalam, dengan cara membalik atau melepas sekrup, lihat gambar 1.2.
Gambar 1.2. Meminyaki Mesin Jahit Manual

e. Setelah mesin diminyaki, biarkan beberapa saat, kemudian lap sisa-sisa minyak yang
ada pada bagian mesin dengan kain halus
f. Tutup mesin yang telah dibersihkan jika tidak dipergunakan.

Anda mungkin juga menyukai