Anda di halaman 1dari 10

Artikel Ilmiah Zona Keperawatan Volume 9 No 1, Oktober 2018 | Hal 30-39 ISSN 2087-7285

PENGARUH TERAPI PIJAT BAYI TERHADAP ISTIRAHAT (TIDUR) DI


POSYANDU FLAMBOYAN TAMAN LESTARI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BATU AJI KOTA BATAM

Yerlina Bago dan Mutia Amalia Lubis


Department of Nursing Science, Faculty of Medicines
Universitas Batam, Batam, Indonesia
yerlina_b@google.com; mutia.a.lubis@univbatam.ac.id

ABSTRACT
Rest (Sleep) is an important factor that affects the growth and development of
infants. The results of interviews at the Posyandu Flamboyan, many parents
complain that their babies have trouble sleeping, only have 7-10 hours of sleep a
day. This has not been met the number of hours of sleep a baby should be 14-15
hours/day. The purpose of this study was to determine the effect of infant massage
therapy on rest (sleep). Using a quasi-experimental design with times series
design. The population in this study were 87 babies who were brought to the
Posambandu Flamboyan. The sample in this study were infants who met the
inclusion criteria with a purposive sampling technique. Conducted at Posyandu
Flamboyan on July 8-July 14, 2015. Measuring instruments used by both
variables were observation sheets on massage and interviews. The analysis test
used is the T-test with the results of p-value = 0,000. This shows that there is a
significant influence between baby massage on rest (sleep). It is hoped that this
research can continue to be socialized and enter into the health service program
at the Flamboyan Taman Lestari Posyandu in the work area of the Batu Aji
Public Health Center in Batam.

Keywords: baby massage, rest (sleep)

PENDAHULUAN
Periode setelah lahir merupakan awal Saat ini berbagai terapi telah
kehidupan yang tidak menyenangkan dikembangkan baik terapi
pada bayi. Disebabkan bayi tidak lagi farmakologis maupun non
sepenuhnya bergantung pada ibunya, farmakologis untuk menciptakan
bayi melakukan berbagai usaha kenyamanan bagi bayi atau membuat
seperti menangis jika sedang lapar bayi semakin tenang. Sehingga bayi
ataupun dalam keadaan yang kurang tidak mengalami stressor pada masa
nyaman. hidupnya apalagi pada masa transisi.
Salah satu terapi nonfarmakologis
Masa transisi ini adalah fase kritis untuk membuat bayi tenang adalah
bagi kehidupan bayi, untuk belajar pijat bayi (Aminati 2013).
beradaptasi dengan lingkungan
barunya. Tetapi terkadang bayi tidak Pijat merupakan salah satu terapi
mampu melewati fase ini sehingga yang baik untuk menyehatkan bayi,
menyebabkan bayi tidak nyaman mempererat bonding (ikatan) antara
(stressor) bagi bayi (Surasmi dkk, orangtua dan anak, pijat bayi juga
2003). membantu tumbuh kembang anak

Universitas Batam| 30
Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Istirahat (Tidur) di Posyandu Flamboyan Taman Lestari Wilayah Kerja
Puskesmas Batu Aji Kota Batam Zona Keperawatan Volume 9 No. 1, Oktober 2018| Hal 30-39ISSN
2087-7285

menjadi lebih baik (Chakrawati, membuat bayi tidur lelap (Putri,


2010). 2010).

Pijat bayi dapat dilakukan segera Pijat berpengaruh agar pola tidur
setelah bayi lahir sampai bayi usia 6 dapat teratur, beradaptasi terhadap
atau 7 bulan. Meskipun pemijatan lingkungan, serta menjaga
yang dilakukan hanya berupa usapan ketenangan emosi pada bayi. Pijat
halus tanpa tekanan, pijat akan sangat dapat diberi selama kurang lebih dari
bermanfaat pada bayi terutama jika 15 menit, agar bayi dapat lebih
dilakukan setiap hari (Putri, 2010). relaks, tidur lebih lelap dan lebih
lama. Jika bayi bisa tidur lelap,
Pemberian pijat bayi sebaiknya pertumbuhan dan perkembangannya
dilakukan ketika bayi diatas 1 bulan, akan semakin baik dibandingkan
karena mengingat kulit bayi belum dengan bayi yang tidak dipijat
terbentuk sempurna. Selain itu secara (Galenia, 2014).
emosi dan mental pun, bayi yang
berusia diatas satu bulan sudah lebih Tidur merupakan salah satu
stabil (Aminati, 2013). perangsang tumbuh kembang otak
bayi. Sekitar 75% hormon
Para dokter dan ilmuan semakin pertumbuhan dikeluarkan pada saat
banyak yang merekomendasikan anak tidur, hormon bertugas
pentingnya pemijatan bagi bayi. merangsang pertumbuhan tulang dan
Adapun manfaat pijat secara umum jaringan, serta mengatur metabolisme
yaitu membuat bayi tenang, tubuh, termasuk otak. Tidur bayi
memperbaiki konsentrasi bayi, terdapat pada tahap REM atau tidur
meningkatkan produksi ASI, aktif berperan penting dalam
meningkatkan gerak peristaltik, mengoptimalkan tumbuh kembang
meningkatkan efektivitas istirahat otak. Hormon pertumbuhan
(tidur), dan masih banyak lagi memungkinkan tubuh memperbaiki
manfaat lainnya. Sehubungan dengan dan memperbaharui seluruh sel yang
manfaat pijat bayi dalam ada di tubuh. Proses pembaruan sel
meningkatkan efektivitas istirahat ini akan berlangsung lebih cepat
(tidur), bahwa pemberian setelah ketika bayi tidur nyenyak. (Subekti,
pemijatan dapat meningkatkan otot- 2008).
otot bayi yang diberi stimulus akan
merasa nyaman, dan mengantuk. Tidur nyenyak bagi bayi adalah
Sehingga bayi akan tidur dengan keadaan istirahat, tidak adanya
waktu yang lama dari sebelumnya pergerakan badan baik kaki maupun
(Subakti dan Anggraini, 2008). tangan, mata rapat dan nafas biasa
(perlahan dan tetap) (Abdullah,
Waktu pemijatan yang baik adalah 2010).
pagi hari sebelum bayi mandi,
sehingga bayi lebih segar untuk Terkadang pola tidur bayi tidak tetap,
memulai hari yang baru dengan kadang-kadang bayi terbangun pada
berbagai aktivitas. Kemudian pada malam hari, karena bayi belum
malam hari, pemijatan dilakukan mampu membedakan antara siang
sebelum tidur akan efektif untuk dan malam hari, serta waktu makan

Universitas Batam| 31
Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Istirahat (Tidur) di Posyandu Flamboyan Taman Lestari Wilayah Kerja
Puskesmas Batu Aji Kota Batam Zona Keperawatan Volume 9 No. 1, Oktober 2018| Hal 30-39ISSN
2087-7285

ataupun waktu tidur. Hal diatas bayi yang mengalami gangguan tidur,
sehingga orangtua lupa waktu yaitu sekitar 44,2% bayi mengalami
pemberian ASI jika bayi tertidur. gangguan tidur seperti sering
Oleh karena itu, ibu harus menyusui terbangun dimalam hari. Namun
bayi lebih lama menjelang tidur lebih dari 72% orang tua
untuk mencegah bayi terbangun menganggap gangguan tidur pada
karena lapar. Apabila bayi tidur pada bayi bukan suatu masalah atau hanya
sore hari selama lebih 3-4 jam, masalah kecil, hal tersebut
sebaiknya bayi dibangunkan dan diungkapkan oleh sebuah penelitian
diajak bermain secara aktif pada pada tahun 2004-2005 yang
siang dan sore hari (Subekti, 2008). dilaksanakan dilima kota besar di
Indonesia termasuk Jakarta,
Menyatakan bahwa normal Bandung, Medan, Palembang dan
kebutuhan tidur pada bayi usia 2-7 Batam.
bulan yaitu antara 14-15 jam/hari
(Suririnah, 2009). Berdasarkan survey pendahuluan di
Posyandu Flamboyan Taman Lestari
Pada penelitian Matalia (2013), di wilayah kerja Puskesmas Batu Aji
Wilayah Kerja Puskemas II Denpasar kota Batam tahun 2015, Posyandu
Timur yang bertujuan untuk melihat tersebut merupakan Posyandu dengan
pengaruh pijat bayi terhadap kualitas keluhan terbanyak, yaitu dari 87 bayi
tidur bayi pada bayi usia 3-6 bulan. usia 2-7 bulan terdapat sekitar 35
Jenis penelitian ini adalah pre- bayi yang mengalami kesulitan tidur.
eksperimental, dengan rancangan diantaranya hanya memiliki jumlah
penelitian one group pre-test post- jam tidur 8-10 jam/hari. Hal ini
test design. Sampel berjumlah 30 belum tercukupi jumlah jam tidur
orang dengan metode pengambilan bayi menurut usia 2-7 bulan yang
sampel non probability sampling. seharusnya tidur 14-15 jam/hari.
Pengumpulan data menggunakan
kuesioner kualitas tidur bayi Hasil wawancara pada petugas
mengacu pada Morrell’s infant sleep Puskesmas dan kader Posyandu,
qustionairre (MISQ) and brief menyatakan bahwa program-program
screening qustionairre for infant kerja yang sudah dilaksanakan
sleep problems (BISQ). selama ini, diantaranya adalah :
Imunisasi, suntik ibu hamil,
Data analisis yang digunakan konsultasi gizi, promosi kesehatan,
Wilcoxon signed rank test. Hasil penimbangan berat badan bayi dan
didapatkan bahwa ada pengaruh pijat lain-lain (Pelayanan 5 Meja). Namun,
bayi terhadap kualitas tidur bayi usia terapi pijat bayi belum pernah
3-6 bulan sebelum dan sesudah dilakukan. Sedangkan ibu-ibu yang
diberikan pijat (P = 0,000). Sebagian membawa bayinya di Posyandu
besar responden sebelum pijat rata- menyampaikan beberapa keluhan
rata 23,77, setelah diberikan pijat kepada kader Posyandu, 17 orang
bayi rata-rata 30,83. mengeluh bayinya susah tidur, rewel,
sering terbangun sehingga jumlah
Indonesia sebagaimana dikutip dari jam tidur kurang dari 14 jam/hari, 8
Matalia (2013) bahwa cukup banyak orang mengatakan bayinya tidak

Universitas Batam| 32
Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Istirahat (Tidur) di Posyandu Flamboyan Taman Lestari Wilayah Kerja
Puskesmas Batu Aji Kota Batam Zona Keperawatan Volume 9 No. 1, Oktober 2018| Hal 30-39ISSN
2087-7285

ingin minum ASI sehingga semakin populasi 87 orang. Pengambilan


hari berat badan bayi menurun dan sampel dalam penelitian ini dengan
bayi mengalami kesulitan tidur, 10 menggunakan purposive sampling
orang ibu mengatakan bayi nya dengan kriteria sampel sebagai bayi
demam sehingga mengakibatkan bayi usia 2-7 bulan, bayi dalam keadaan
sering menangis dan kesulitan tidur. sehat, bersedia dijadikan responden
dan ibu yang bersedia dilatih pijat
Tujuan penelitian ini diketahuinya bayi. Penelitian ini dilakukan
Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Posyandu Flamboyan Taman Lestari
Istirahat (Tidur) Di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Batu Aji
Flamboyan Taman Lestari Wilayah kota Batam. Adapun waktu penelitian
Kerja Puskesmas Batu Aji ini dilakukan pada tanggal 8 sampai
14 Juli Tahun 2015.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain Pengumpulan data dengan lembar
kuasi eksperimen (quasi observasi dan melakukan pemijatan
eksperiment), dengan rancangan secara langsung pada bayi usia 2-7
times series design di mana pada bulan dan wawancara. Penelitian ini
rancangan ini tidak ada kelompok dengan menggunakan analisa
pembanding (kontrol) tetapi paling univariat dan bivariat. Pada analisa
tidak sudah dilakukan observasi univariat, data numerik digunakan
pertama (pretest) yang nilai mean atau rata-rata, median dan
memungkinkan peneliti dapat standar deviasi selanjutnya untuk
menguji perubahan yang terjadi bivariat, karena rancangan penelitian
setelah adanya eksperimen. Populasi ini adalah times series design,
yang menjadi penelitian adalah bayi digunakan uji statistik dependent
yang berkunjung di Posyandu sample t-test yang bertujuan untuk
Flamboyan Taman Lestari wilayah membandingkan rata-rata dua grup
kerja Puskesmas Batu Aji Kota yang saling berpasangan.
Batam Tahun 2015 dengan berjumlah

HASIL PENELITIAN
Tests of Normality

Kolmogorov- Smirnov
Statistic df Sig.
Sebelum dilakukan 1,259 35 0,84
Setelah dilakukan 1,278 35 0,76

Sebelum dilakukan uji univariat diketahui p Value sebelum 0,84


dan bivariat terlebih dahulu dan setelah dilakukan 0,76 yang
dilakukan uji normalitas untuk artinya sebelum dan setelah
mengetahui apakah data dilakukan nilai p Value > 0,05
terdistribusi normal atau tidak. yang artinya data terdistribusi
Pada tabel test of normality normal.

Universitas Batam| 33
Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Istirahat (Tidur) di Posyandu Flamboyan Taman Lestari Wilayah
Kerja Puskesmas Batu Aji Kota Batam Zona Keperawatan Volume 9 No. 1, Oktober 2018| Hal 30-
39ISSN 2087-7285

Tabel 1
Distribusi Mean istirahat (tidur) sebelum dilakukan terapi pijat bayi di
Posyandu Flamboyan Taman Lestari wilayah kerja Puskesmas
Batu Aji kota Batam

Variabel Mean SD n
Sebelum 8,23 1,114 35

Berdasarkan tabel diatas, dari 35 sebelum dilakukan kompres


responden diketahui nilai mean hangat sebesar 8,23 dengan
atau rata-rata skala tingkat nyeri standard deviation sebesar 1,114.

Tabel 2
Distribusi Mean istirahat (tidur) sesudah dilakukan terapi pijat bayi di
Posyandu Flamboyan Taman Lestari wilayah kerja Puskesmas
Batu Aji kota Batam

Variabel Mean SD n
Setelah 13,03 1,382 35

Berdasarkan tabel di atas, dari 35 bayi sesudah dilakukan pijat


responden diketahui nilai mean sebesar 13,03 dengan standard
atau rata-rata jumlah jam tidur deviation sebesar 1,382.

Tabel 3
Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Istirahat (Tidur) di Posyandu
Flamboyan Taman Lestari wilayah kerja Puskesmas Batu Aji Kota
Batam

Variabel Mean SD t p

Sebelum dilakukan-
-4,800 1,922 -14,775 0,000
Setelah dilakukan

Berdasarkan tabel 3 hasil lebih kecil dari α = 0,05 yang


pengolahan data diatas, berarti H0 ditolak, sehingga dapat
menunjukkan bahwa p Value = disimpulkan bahwa secara
(0,000) dengan [sig.(2-tailed) statistik ada pengaruh terapi pijat
0,000 < α0,05], karena (p-Value) bayi terhadap istirahat (tidur).

Universitas Batam| 34
Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Istirahat (Tidur) di Posyandu Flamboyan Taman Lestari Wilayah
Kerja Puskesmas Batu Aji Kota Batam Zona Keperawatan Volume 9 No. 1, Oktober 2018| Hal 30-
39ISSN 2087-7285

PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang Berdasarkan hasil wawancara
telah dilakukan terlihat distribusi sebelum diberikan pemijatan,
mean istirahat (tidur) sebelum bahwa banyak ibu-ibu yang
diberikan terapi pijat bayi adalah mengeluh bayinya susah tidur,
sebesar 8 jam/hari dengan bahkan pada malam hari bayinya
standard deviasi sebesar 1.114 sering terbangun dan tidurnya
dan standar error mean adalah tidak teratur. Rata-rata istirahat
0,188. Pada penelitian tersebut (tidur) bayi sebelum diberikan
terlihat bahwa bayi yang tidak terapi pijat yaitu 8,23 jam/hari,
diberikan terapi pijat bayi yang seharus nya normal jam
mengalami kesulitan tidur. tidur bayi 14-15 jam/hari. Maka
untuk memenuhi jumlah jam tidur
Hal ini sejalan dengan teori bayi tersebut, dibutuhkan terapi
menurut Subakti dan Anggraini baik farmakologis maupun non
(2008) para dokter dan ilmuan farmakologis yaitu pijat bayi.
semakin banyak yang Sehingga dapat memenuhi jumlah
merekomendasikan pentingnya jam tidur bayi di Posyandu
pemijatan bagi bayi. Adapun Flamboyan Taman Lestari
manfaat pijat secara umum yaitu wilayah kerja Puskesmas Batu Aji
membuat bayi tenang, kota Batam.
memperbaiki konsentrasi bayi,
meningkatkan produksi ASI, Hasil penelitian yang telah
meningkatkan gerak peristaltik, dilakukan pada tabel. 2 dapat
meningkatkan efektivitas istirahat dijelaskan bahwa istirahat (tidur)
(tidur), dan masih banyak lagi setelah diberikan terapi pijat bayi
manfaat lainnya. Sehubungan mengalami peningkatan sebesar
dengan manfaat pijat bayi dalam 13,03 dengan standard deviasi
meningkatkan efektivitas istirahat 1,382 dan standar error mean
(tidur), bahwa pemberian setelah sebesar 0,234.
pemijatan dapat meningkatkan
otot-otot bayi yang diberi stimulus Menurut Siswosuharjo dan
akan merasa nyaman, dan Chakrawati (2010) Pijat
mengantuk. Sehingga bayi akan merupakan salah satu terapi yang
tidur dengan waktu yang lama bagus untuk menyehatkan bayi.
dari sebelumnya. Selain mempereat bonding
(ikatan) antara orangtua dan anak,
Selanjutnya menurut Galenia pijat bayi juga membantu tumbuh
(2014) pijat berpengaruh agar kembang anak menjadi lebih baik.
pola tidur dapat teratur, Bagi bayi yang lahir belum cukup
beradaptasi terhadap lingkungan, bulan (prematur), juga
serta menjaga ketenangan emosi mempercepat kesiapan hidup,
pada bayi. Jika bayi bisa tidur sehingga perkembangan
lelap, pertumbuhan dan selanjutnya berjalan lebih baik.
perkembangannya akan semakin
baik dibandingkan dengan bayi Pijat bayi bisa dilakukan mulai
yang tidak dipijat. bayi baru lahir hingga bayi

Universitas Batam| 35
Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Istirahat (Tidur) di Posyandu Flamboyan Taman Lestari Wilayah
Kerja Puskesmas Batu Aji Kota Batam Zona Keperawatan Volume 9 No. 1, Oktober 2018| Hal 30-
39ISSN 2087-7285

berusia 7 bulan. Pemijatan bisa perasaan aman pada bayi,


dilakukan kapan saja. Namun mempererat kedekatan orang tua
waktu yang yang paling baik ialah dengan bayi dan membuat bayi
pagi hari dan malam menjelang tidur lelap. Pemijatan dapat
tidur. dilakukan oleh ayah, ibu, nenek
atau anggota keluarga lainnya.
Selanjutnya menurut Santi (2012)
Pijat bayi merupakan sarana Menurut Roesli (2001) Pijat
ikatan yang indah antara bayi dan merupakan terapi sentuh paling
orang tuanya. Pijat bayi sangat tua dan paling populer yang
bermanfaat untuk perkembangan dikenal manusia. Pijat adalah seni
fisik dan emosi bayi. Beberapa perawatan kesehatan dan
manfaat pijat bayi salah satu nya pengobatan yang telah
adalah meningkatkan konsentrasi dipraktekkan sejak berabad-abad
bayi dan membuat bayi tidur lebih silam. Kedekatan ini mungkin
lelap. dikarenakan pijat sangat
berhubungan dengan kehamilan
Setelah diberikan pemijatan, dan proses kelahiran manusia.
istirahat (tidur) bayi mengalami
peningkatan yaitu rata-rata jam Selanjutnya menurut Galenia
tidur nya 13 jam/hari, yang rata- (2014) pijat berpengaruh agar
rata jumlah tidur sebelum pola tidur dapat teratur,
dilakukan yaitu 8,23 jam/hari. beradaptasi terhadap lingkungan,
Maka dapat disimpulkan bahwa serta menjaga ketenangan emosi
ada pengaruh terapi pijat bayi pada bayi. Pijat dapat diberi
terhadap istirahat (tidur) bayi di selama kurang lebih dari 15
Posyandu Flamboyan Taman menit, agar bayi dapat lebih
Lestari wilayah kerja Puskesmas relaks, tidur lebih lelap dan lebih
Batu Aji kota Batam Tahun 2015. lama.

Berdasarkan tabel. 3 dimana hasil Selama kehidupan bayi banyak


pengolahan data terlihat nilai hal yang tidak menyenangkan
probabilitas t sig. (2-tailed) pada bayi. Disebabkan bayi tidak
adalah sebesar 0,000 < 0,05, lagi sepenuhnya bergantung pada
dengan demikian H0 ditolak. ibunya, tetapi bayi melakukan
Selanjutnya dapat disimpulkan berbagai usaha seperti menangis
bahwa ada pengaruh terapi pijat jika sedang lapar ataupun dalam
bayi terhadap istirahat (tidur) di keadaan kurang nyaman. Oleh
Posyandu Flamboyan Taman karena itu, salah terapi untuk
Lestari Wilayah Kerja Puskesmas membuat bayi nyaman dan tidak
Batu Aji Kota Batam. mengalami kesulitan tidur yaitu
dengan melakukan terapi pijat
Pijat bayi adalah terapi sentuhan bayi.
yang dilakukan pada bayi yang
dapat memberikan jaminan Berdasarkan hasil penelitian
adanya kontak tubuh sebelumnya dari Universitas
berkelanjutan, mempertahankan Udayana Program Studi Ilmu

Universitas Batam| 36
Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Istirahat (Tidur) di Posyandu Flamboyan Taman Lestari Wilayah
Kerja Puskesmas Batu Aji Kota Batam Zona Keperawatan Volume 9 No. 1, Oktober 2018| Hal 30-
39ISSN 2087-7285

Keperawatan (2012) bahwa ada KESIMPULAN


pengaruh pemberian pijat bayi Berdasarkan hasil penelitian yang
terhadap kualitas tidur bayi usia telah dilaksanakan mengenai
3-6 bulan di wilayah kerja Pengaruh Terapi Pijat Bayi
Puskesmas II Denpasar timur terhadap Istirahat (tidur) di
tahun 2012. Dimana terdapat 21 Posyandu Flamboyan wilayah
responden (70%) yang mengalami kerja Puskesmas Batu Aji Kota
peningkatan kualitas tidur setelah Batam, maka dapat disimpulkan
diberikan intervensi pijat bayi sebagai berikut:
sedangkan yang tidak mengalami 1. Dari hasil penelitian yang
peningkatan kualitas tidur setelah dilakukan sebelum diberikan
diberikan pijat bayi sebanyak 9 terapi pijat bayi terhadap
responden (30%). Dengan hasil istirahat (tidur) di Posyandu
perhitungan statistik didapatkan Flamboyan wilayah kerja
nilai p value = 0,000 < 0,05) Puskesmas Batu Aji Kota
Sehingga dapat disimpulkan Batam, rata-rata jumlah jam
bahwa terapi pijat bayi istirahat (tidur) bayi yaitu 8,23
berpengaruh terhadap istirahat jam/hari.
tidur. 2. Setelah diberikan terapi Pijat
Bayi terhadap Istirahat (tidur)
Dengan demikian dari fakta dan di Posyandu Flamboyan
teori yang dijelaskan diatas wilayah kerja Puskesmas Batu
terdapat kesesuaian antara teori Aji Kota Batam, istirahat
dan hasil penelitian yang (tidur) bayi mengalami
dilakukan di Posyandu perubahan rata-rata jumlah
Flamboyan Taman Lestari jam istirahat (tidur) bayi yaitu
wilayah kerja Puskesmas Batu Aji 13,03 jam/hari.
Kota Batam bahwa terapi pijat 3. Ada pengaruh terapi pijat bayi
bayi mempengaruhi istirahat terhadap istirahat (tidur) di
(tidur) pada bayi. Terapi pijat bayi Posyandu Flamboyan wilayah
juga dapat menjadi salah satu kerja Puskesmas Batu Aji
implementasi keperawatan (non- Kota Batam Tahun 2015. (p-
farmakologis) untuk memenuhi Value) lebih kecil dari α =
jumlah jam istirahat (tidur) bayi. 0,05 yang berarti H0 ditolak.

Dari hasil penelitian dapat dilihat SARAN


bahwa istirahat (tidur) bayi 1. Bagi Posyandu Flamboyan
sesudah dipijat mengalami Hasil dari penelitian ini
kenaikan jumlah jam tidurnya, diharapkan dapat memberikan
yaitu sebelum dipijat rata-rata saran bagi pengelola institusi
istirahat (tidur) bayi 8,23 jam/hari pelayanan kesehatan agar
sementara setelah dipijat dapat menerapkan terapi pijat
mengalami peningkatan yaitu bayi yang efektif di dalam
rata-rata 13,03 jam/ hari. prosedur perawatan yang
dapat mengoptimalkan
istirahat (tidur) bayi sehingga
bayi merasa nyaman,

Universitas Batam| 37
Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Istirahat (Tidur) di Posyandu Flamboyan Taman Lestari Wilayah
Kerja Puskesmas Batu Aji Kota Batam Zona Keperawatan Volume 9 No. 1, Oktober 2018| Hal 30-
39ISSN 2087-7285

pertumbuhan dan Galenia. 2014. Home Baby Spa.


perkembangannya juga tidak Jakarta Timur: Penerbit
terganggu. Plus.
2. Bagi Universitas Batam Ilmu Hidayat, A. 2011. Riset
Keperawatan Keperawatan dan Teknik
Hasil dari penelitian ini Penulisan Ilmiah. Jakarta :
diharapkan dapat menjadi Salemba Medika.
informasi pengembangan ilmu Matalia. 2013. Pengaruh Pijat
keperawatan, khususnya Bayi terhadap Kualitas
dalam praktik terapi pijat bayi Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan
di laboratorium kesehatan di Wilayah Kerja
Universitas Batam Puskesmas II Denpasar
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Timur 2012. Denpasar
Hasil dari penelitian ini Timur: Program Studi
diharapkan dapat menjadi Ilmu Keperawatan
pertimbangan peneliti Fakultas Kedokteran
selanjutnya dalam meneliti Universitas Udayana.
terapi pijat bayi terhadap Skripsi (Online)
istirahat (tidur) dengan (http://www.google.co.id/
menggunakan kelompok url?sa=t&rct=j&q=&esrc=
kontrol, menambah jumlah s&source=web&cd=1
sampel atau menambah waktu &cad=rja&uact=8
penelitian dan menjadi acuan &ved=0CCEQFjAA&url=
dalam melakukan penelitian. http%3A%2F%2Fojs.unud
.ac .id diakses 20 April
DAFTAR PUSTAKA 2015).
Abdullah, R. 2010. Bayi Cerdik. Nazir, M. 2011. Metode
Kuala Lumpur: PTS Penelitian Cet. 7. Bogor:
Millennia sdn. Bhd. Penerbit Ghalia Indonesia.
Ahmad, S. 2004. Psikologi Noor, J. 2011. Metodologi
Kanak-Kanak. Kuala Penelitian. Skripsi, Tesis,
Lumpur : PTS Disertasi, dan Karya
Professional Publishing Ilmiah Ed. 1.Jakarta :
Sdn. Bhd. Kencana.
Ambarwati, E dan Sunarsih T. Notoatmodjo, S. 2010.
2009. Jogyakarta: Nuha Metodologi Penelitian
Medika. KDPK kebidanan Kesehatan. Jakarta :
Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta.
Aminati, D. 2013. Pijat dan Perry and Potter. 2005. Buku Ajar
Senam untuk Bayi dan Fundamental
Balita. Yogyakarta: Keperawatan. Jakarta:
Brilliant Books. EGC.
Dantes, N. 2012. Metode Putri, H. 2010. Perawatan Si Kecil
Penelitian. Yogyakarta: dan Bunda Pasca
C.V Andi Offset. Melahirkan. Bandung:
Leaf Production Office.

Universitas Batam| 38
Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Istirahat (Tidur) di Posyandu Flamboyan Taman Lestari Wilayah
Kerja Puskesmas Batu Aji Kota Batam Zona Keperawatan Volume 9 No. 1, Oktober 2018| Hal 30-
39ISSN 2087-7285

Rafknowledge. 2004. Insomnia. Lengkap Hamil Sehat.


Jakarta: PT Elex Media Semarang: Penebar Plus.
Komputindo. Subakti, Y dan Anggraini D.
Roesli, U. 2001. Pedoman Pijat 2008. Keajaiban Pijat Bayi
Bayi Prematur dan Bayi dan Balita. Jakarta: Wahyu
Usia 0-3 Bulan. Jakarta: Media.
Trubus Agriwidya. Subekti, R. 2008. Panduan Praktis
Rumengan, J. 2008. Metodologi Memijat Buah Hati Anda.
Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nusa
Bandung :Citapusaka Pressindo.
Media Perintis. Surasmi, A., dkk. 2003.
______. 2009. Metodologi Perawatan Bayi Resiko
Penelitian dengan Tinggi. Jakarta: EGC.
Menggunakan SPSS. Suririnah. 2009. Merawat Bayi 0-
Bandung:Citapusaka 12 Bulan. Jakarta: PT.
Media Perintis. 27. Gramedia Pustaka Utama.
Santi, E. 2012. Buku Pintar Bayi Uliyah, M dan Hidayat, A. 2009.
untuk Tumbuh Kembang Keterampilan Dasar
Optimal Sehat dan Praktik Klinik untuk
Cerdas.Yogyakarta:Pinang Kebidanan Edisi 2.
Merah Publisher. Jakarta: Salemba Medika.
Sastroasmoro, S dan Ismael, S. Widyani, R dan Widyastuti D.
2002. Dasar-dasar 2010. Panduan
Metodologi Penelitian Perkembangan Anak 0-1
Klinis. Jakarta: Sagung Tahun. Jakarta: Pustaka
Seto. Pembanguan Swadaya
Siswosuharjo, S dan Chakrawati, Nusantara.
F. 2010. Panduan Super

Universitas Batam| 39

Anda mungkin juga menyukai