Anda di halaman 1dari 1

Nama : Intan Mulyani

NPM : 1703101010095

1) Pada zaman Yunani orang Yunani memandang hukum sebagai suatu keharusan alamiah
(nomos), baik semesta alam maupun hidup manusia. Contoh lelaki berkuasa dan
mempunyai kemampuan politik, selain itu budak harus tetap menjadi budak, yang miskin
tetap miskin. Tetapi para filsuf pada masa itu berpendapat lain salah satunya Plato yang
mengatakan bahwa negara diatur secara seimbang menurut bagian-bagiannya supaya adil.
setiap kelompok berbuat apa yang sesuai dengan tempat dan tugasnya, ia berpendapat
bahwa petunjuk bagi dibentuknya suatu tata hukum yang membawa orang-orag kepada
kesempurnaan, yaitu aturan yang berlaku ditulis dalam bentuk perundang-undangan

Pada zaman Romawi, hukumnya lebih bersifat kasuistik, tidak secara otomatis diterapkan
pada semua perkara, tetapi berfungsi sebagai pedoman atau contoh bagi para hakim,
sedangkan menurut para filsufnya salah satunya Cicero ia berpendapat bahwa hukum
apapun harus bersumber pada hukum yang benar.

2) Menurut saya , hukum alam(irasional) itu adalah hukum alam yang berlaku secara
universal yang berasal dari Tuhan bersifat abadi dan tidak dapat diubah atau diganggu
gugat oleh siapapun, sedangkan hukum alam (rasional) adalah hukum yang bersumber
dari manusia yang sewaktu waktu dapat diubah
3) Menurut Thomas Aquinas: hukum alam menurut filsafatnya bahwa hukum alam
bersumber dari wahyu Tuhan. Namun tidak serta merta semuanya dari Tuhan, tapi juga
berasal dari akal manusia karena memang manusia dianugrahkan Tuhan akal sehat yang
kemudian dapat menentukan mana ang baik dan buruk. Kemudian dari akal sehat itu
barulah bisa diterapkan oleh penguasa kepada masyarakatnya.

Menurut John Salisbury: Ia memiliki pandangan dengan pendekatan organis, menurutnya


negara dan gereja perlu bekerjasama. Menurutnya penguasa harus memperhatikan hukum
yang tertulis dan tidak tertulis, kemudian rohaniawan memberi arahan kepada penguasa
agar tidak merugikan rakyat dan mengabdi pada gereja.

Anda mungkin juga menyukai