Shift7 - 02L - SA - Laporan Praktikum PDF
Shift7 - 02L - SA - Laporan Praktikum PDF
I. PENDAHULUAN
A. Standar Acuan dan Referensi
ASTM D 421 “Standard Practice for Dry Preparation of Soil
Samples for Particle-Size Analysis and Determination of Soil
Constants”
ASTM D 422 “Standard Test Method for Particle-Size Analysis
of Soils”
AASHTO T 88 “Standard Method of Test for Particle Size
Analysis of Soils”
SNI 3423:2008 “Cara Uji Analisis Ukuran Butir Tanah”
1
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
E. Teori Tambahan
Pada percobaan Sieve Analysis, sampel tanah disaring
menggunakan saringan yang sesuai dengan standar ASTM.
Saringan tersebut diberi nomor untuk membedakan tiap ukuran
diameter lubangnya yang diurutkan dari yang terbesar sampai ke
yang terkecil di mana di mana apabila butiran tanah lebih kecil
daripada lubang tersebut akan jatuh ke lapisan saringan
berikutnya. Berikut ini adalah tabel yang menunjukan nomor
saringan dan ukuran diameter lubangnya.
3
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
4
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
5
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
6
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
7
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
II. PRAKTIKUM
A. Persiapan Praktikum
1. Menyaring tanah yang digunakan dalam percobaan
hydrometer dengan saringan No. 200 ASTM agar bersih dari
butiran clay, silt, dan koloid-koloid.
2. Memasukkan tanah yang sudah bersih ke dalam can, lalu
masukkan ke dalam oven selama ± 18 jam.
8
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
B. Jalannya Praktikum
1. Mengeluarkan tanah dari oven dan didiamkan sejenak, lalu
menimbang beratnya.
2. Menyusun saringan menurut urutan nomor, yaitu: 4, 10, 18,
40, 100, 200 (dari yang terbesar di atas hingga yang terkecil),
dan terbawah adalah pan.
3. Memasukkan tanah yang telah ditimbang ke atas saringan No.
4 ASTM.
4. Meletakkan susunan saringan pada mesin pengguncang
listrik (Motorized Dynamic Sieve Shaker) dan menutupnya,
kemudian dinyalakan selama 15 menit.
5. Mengumpulkan sampel tanah yang tertahan pada masing-
masing saringan dan selanjutnya menimbang dan mencatat
beratnya.
6. Membersihkan saringan dari butiran-butiran yang tertinggal
pada setiap saringan dengan bantuan sikat gigi.
9
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
B. Perhitungan
1. Menentukan Persentase Kesalahan Relatif (KR)
Berdasarkan hasil pengamatan percobaan akan didapatkan
perbedaan antara berat sampel tanah setelah uji hydrometer
dan setelah penyaringan. Maka nilai kesalahan relatif dari
percobaan adalah sebagai berikut:
Wd − Wt
KR = × 100%
Wd
6.3 − 6.1
KR = × 100%
6.3
KR = 3.1746%
10
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
11
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
%passing
60
50
40
30
20
10
0
10 1 0.1 0.01
Diameter (mm)
12
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
0.075 57.37704918
0.044128559 46.7462
0.031203604 46.7462
0.022492525 44.757
0.015698558 43.7624
0.011534834 41.7732
0.008205717 39.784
0.005905785 33.8164
0.004224092 29.838
0.001270143 23.17418
Sumber: Praktikan (2020)
50
40
30
20
10
0
10 1 0.1 0.01 0.001
Diameter (mm)
Sumber: Praktikan (2020)
13
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
IV. ANALISIS
A. Analisis Percobaan
Percobaan Sieve Analysis bertujuan untuk mengetahui distribusi
ukuran butiran tanah yang berdiameter 4.76 mm sampai 0.074
mm (lolos saringan No. 4 ASTM dan tertahan saringan No. 200)
dengan cara mekanis. Pada percobaan ini akan didapatkan data
berupa berat tanah yang tertahan pada tiap saringan ASTM. Dari
hasil pengolahan data, praktikan membuat grafik hubungan
antara diameter butir tanah dengan nilai %passing tanah untuk
mencari nilai Cu (koefisien keseragaman) dan Cc (koefisien
kelengkungan) yang dapat digunakan untuk mengetahui sifat dan
jenis tanah yang diuji.
Peralatan yang digunakan pada percobaan ini di antaranya adalah
timbangan dengan ketelitian 0.01 gram untuk mengukur berat
tanah di setiap saringan, saringan standar ASTM No. 4, 10,18,
40, 100, 200 serta pan untuk menyaring sampel tanah dan juga
sebagai pengukur distribusi ukuran butiran sampel tanah,
piringan kaleng untuk menimbang berat sampel tanah di setiap
saringan setelah sampel tanah diguncangkan, can sebagai wadah
sampel tanah yang akan dimasukkan ke dalam oven, motorized
dynamic sieve shaker untuk mengguncang rangkaian susunan
saringan serta pan yang berisi sampel tanah, sikat gigi untuk
membersihkan dan juga untuk membantu jatuhnya butiran
sampel tanah menuju piringan kaleng setelah dilakukan
penyaringan agar penimbangan massa lebih akurat, dan oven
untuk mengeringkan sampel tanah agar didapatkan berat kering
14
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
15
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
16
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
17
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
18
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
19
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
C. Analisis Kesalahan
Faktor penyebab kesalahan yang mengakibatkan kurang
akuratnya percobaan tersebut di antaranya:
Praktikan kurang berhati-hati ketika menuang sampel tanah
ke tiap saringan yang mengakibatkan berkurangnya jumlah
massa tanah karena terdapat beberapa butiran tanah yang
terbuang.
20
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan, pengolahan data, dan analisis maka
diperoleh kesimpulan bahwa:
Berdasarkan persentase distribusi diameternya, tanah berjenis
pasir kelempungan dengan simbol klasifikasi SC dan nilai Indeks
Plastisitas lebih besar dari tujuh.
Tanah berjenis gap-graded bila ditinjau dari bentuk grafiknya.
Nilai Cu dan Cc tidak bisa digunakan untuk menentukan jenis
gradasi tanah karena bernilai tak hingga.
Persentase jenis sampel tanah yang diuji ialah sebesar 0% kerikil,
42.623% pasir, 27.539% lanau, dan 29.838% lempung.
VI. APLIKASI
Hasil percobaan Hydrometer-Sieve Analysis dapat diaplikasikan dalam
pekerjaan di lapangan seperti:
Pembuatan pondasi dan letak bangunan
Dari uji Hydrometer-Sieve Analysis akan diperoleh hasil berupa
jenis tanah pada suatu tempat. Penentuan jenis tanah tersebut
ialah berdasarkan dari ukuran diameter butiran tanahnya dan
menurut sistem klasifikasi USCS. Jenis tanah hasil pengujian
21
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
VII. REFERENSI
Laboratorium Mekanika Tanah. (2017). Buku Panduan Praktikum
Mekanika Tanah. Civil Engineering Department, Universitas Indonesia.
BAB 3 Hydrometer.
Craig, R. F. (2004). Soil Mechanics 7th Edition. New York: Spon Press.
Budhu, Muni. (2000). Soil Mechanics and Foundations. Wiley.
Murthy, V. N. (2001). Geotechnical Engineering Principles and
Practices of Soil Mechanics and Foundation Engineering. Sangam
Books Limited.
VIII. LAMPIRAN
22
Sieve Analysis
Laboratorium Mekanika Tanah
Departmen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
23
Sieve Analysis