Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MONICA MAHARANI

NIM : 170503090

MATA KULIAH : AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

DOSEN : RASDIANTO, SE, MS, AK, CA.

RUANG KELAS : GB 108

RANGKUMAN KUIS (21 APRIL 2020)

1. Apa beda pendapatan-LRA dgn Pendapatan-LO?


JAWABAN :
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah Pusat/Daerah yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan karena bukan penerimaan
hutang maka tidak perlu dikembalikan entitas penerima pendapatan
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang
menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
Lebih rinci, perbedaan pendapatan-LRA dengan pendapatan-LO dapat dilihat pada tabel
di bawah ini:
No. Pendapatan LRA Pendapatan LO
1. Berbasis kas Berbasis akrual
2. Mendambah saldo anggaran lebih Menambah ekuitas dalam periode
dalam periode tahun anggaran pelaporan
3. Digunakan untuk penyusunan Digunakan untuk penyusunan laporan
laporan realisasi anggaran operasional

2. Dari mana kita bisa tau bahwa Pendapatan-LRA berbasis kas dan Pendapatan-LO
berbasis akrual ?
JAWABAN :
Pendapatan-LRA berbasis kas dan Pendapatan-LO berbasis akrual dapat diketahui dari
definisinya serta dari pengakuannya.
Definisi Pendapatan-LRA menurut PSAP No. 2 Paragraf 7 adalah semua penerimaan
rekening kas umum negara/daerah yang menambah saldo anggaran lebih dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar
kembali oleh pemerintah. Dari definisi ini, diketahui pendapatan-LRA berbasis kas.
Definisi Pendapatan-LO menurut PSAP No.3 Paragraf 8 adalah hak pemerintah yang
diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode pelaporan yang bersangkutan. Sementara
menurut Permendagri No.64 tahun 2013, pendapatan-LO merupakan hak pemerintah
daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO merupakan pendapatan
yang menjadi tanggung jawab dan wewenang entitas pemerintah, baik yang dihasilkan
oleh transaksi operasional, non operasional, dan pos luar biasa yang dapat meningkatkan
ekuitas entitas pemerintah, Dari definisi ini, diketahui pendapatan-LO berbasis akrual.

Pengakuan Pendapatan-LRA dilakukan pada saat terdapat uang/kas yang benar-benar


masuk ke rekening umum negara atau pada saat diterima oleh bendahara penerimaan
untuk seluruh transaksi SKPD.
Pengakuan Pendapatan-LO dilakukan pada saat timbul hak atas pendapatan dan pada saat
pendapatan direalisasi (pada saat ada aliran masuk sumber daya ekonomi)

3. Pada halaman 135 terdapat tiga transaksi :


1. Transaksi penerimaan setoran retribusi di bendahara penerimaan..dilakukan jurnal LO
dan LRA.
2. Transaksi setor uang dari bendahara penerimaan SKPD ke BUD..jurnal yg dibuat
hanya LO.
3. Transaksi ketika BUD di PPKD terima uang setoran dari bendahara penerimaan
SKPD, dijurnal hanya LO.
Mengapa pada transaksi no.1 dilakukan jurnal LO dan LRA namun tidak ada jurnal LRA
pada transaksi no. 2 dan 3?

JAWABAN :
Jurnal untuk LRA dilakukan kalau memenuhi 2 syarat:
1. Harus transaksi kas..artinya sdh terjadi cash flow ke bendahara.
2.Transaksi tersebut harus berupa transaksi yang berkaitan dengan anggaran yaitu
pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan.
Pada transaksi no.2 dan 3..hanya terpenuhi syarat pertama, syarat kedua tidak terpenuhi.

Sehingga :
Pada transaksi 1: SKPD berwenang mencatat retribusi (yang mana retribusi merupakan
PAD dalam wewenang SKPD). Retribusi telah dibayar oleh wajib pajak sehingga dibuat
jurnal LO sebagai pendapatan pada periode tersebut dan realisasi retribusi pada periode
tersebut di jurnal LRA.
Pada transaksi 2 : transaksi ini hanya merupakan penyetoran uang dari bendahara SKPD
ke Bendahara Umum Daerah (bukan transaksi setor pendapatan), sehingga tidak perlu
membuat jurnal LRA.
Pada transaksi no.3 : PPKD tidak membuat jurnal LRA karena bagi PPKD transaksi
tersebut merupakan transaksi penerimaan uang,bukan transaksi pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai