Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/329983928

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN PADA SEPEDA


MOTOR MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Conference Paper · December 2018

CITATIONS READS

0 771

5 authors, including:

Akbar Maulana
Universitas Singaperbangsa Karawang
3 PUBLICATIONS   2 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Jurnal Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Sepeda Motor View project

All content following this page was uploaded by Akbar Maulana on 29 December 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Firmansyah, Kurniawan, Fauzi, Muhammad, Irwansyah — Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Sepeda
Motor dengan Metode Forward Chaining

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA


KERUSAKAN PADA SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN
METODE FORWARD CHAINING

Akbar Maulana Firmansyah1) Andi Kurniawan2) Andri Ahmad Fauzi3) Seno Iqron Muhammad4)
Yoga Pandu Wiguna Irwansyah5)

Progran Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Singaperbangsa Karawang
Jl. H.S. Ronggowaluyo Teluk Jambe Karawang
e-mail: akbar.16027@student.unsika.ac.id 1), andi.16035@student.unsika.ac.id 2), andri.16038@student.unsika.ac.id3)
,seno.16205@student.unsika.ac.id 4), yoga.16229@student.unsika.ac.id

ABSTRAK
Pada saat ini alat transportasi yang paling umum digunakan oleh masyarakat Indonesia ialah motor, hal ini dikarenakan
selain harganya yang terjangkau juga motor mudah untuk dikendarai.Akan tetapi sering terjadi kendala pada sepeda motor
yang menyebabkan terganggunya aktivitas pengendara. Banyak pengendara sepeda motor yang tidak mengetahui kendala
kerusakan sepeda motor. dan jika terjadi kerusakan penggunanya akan langsung menyerahkan kepada mekanik tanpa tahu
kerusakan apa yang dialami.Untuk mengatasi hal tesebut dibuatkan lah sistem pakar untuk mengetahui kerusakan sepeda
motor melalui gejala dan kendala yang dialami oleh penggunanya. Selain itu dengan sistem pakar ini pengguna motor lebih
dulu mengetahui kerusakan motornya sebelum dibawa ke mekanik atau bengkel. Sistem pakar yang dibuat oleh penulis ber-
basis web yang dapat diakses oleh pengguna motor yang membutuhkan informasi kerusakan yang dialami. Sistem pakar ini
akan sedikit membantu, terutama untuk pengguna motor yang masih awam akan jenis kerusakan sepeda motor dan
keberadaan bengkel masih jarang di daerah-daerah terpencil.

Kata Kunci: Diagnosa, Forward Chaining, Kerusakan Motor, Sistem Pakar, Waterfall

ABSTRACT
At this time the most common means of transportation used by the people of Indonesia are motorbikes, this is because in
addition to the affordable price, the motorbike is easy to drive. However, there are often obstacles on motorbikes which cause
disruption to motorists' activities. Many motorcycle riders do not know the obstacles to motorbike damage. and if there is
damage the user will immediately turn over to the mechanic without knowing what damage is experienced. To overcome this
problem, an expert system is made to determine the damage to the motorcycle through the symptoms and obstacles experienced
by the user. In addition, with this expert system, motorbike users first know the damage to the motor before being taken to a
mechanic or workshop. Expert systems created by web-based authors that can be accessed by motorbike users who need
information on damage. This expert system will be of little help, especially for motorbike users who are still unfamiliar with
the type of motorcycle damage and the presence of workshops is still rare in remote areas.

Keywords: Diagnosis, Forward Chaining, Motor Damage, Expert System, Waterfall

I. PENDAHULUAN

P
erkembangan teknologi yang terus menerus berkembang membuat banyaknya penemuan-penemuan baru
mulai bermunculan, seperti pada transportasi dahulu manusia beraktivitas melakukan suatu perjalanan
dengan berjalan kaki dan menunggangi hewan seiring berjalanya waktu dan berkembangnya teknologi kini
sudah banyak alat transportasi yang tersedia untuk membantu dan memudahkan ketika melakukan suatu
aktivitas perjalanan dari mulai dengan adanya pesawat terbang,kapal laut,kereta api,mobil hinga motor. Namun
alat transportasi yang paling umum digunakan oleh masyarakat Indonesia saat ini ialah motor, hal ini dikarenakan
selain harganya yang terjangkau juga motor mudah untuk dikendarai.

Tetapi setiap alat pasti mempunyai kerusakan. Seperti kerusakan yang terjadi pada sepeda motor yang
menyebabkan tergganggunya aktivitas penggunanya. Tidak sedikit pengguna sepeda motor yang tidak mengetahui
kendala kerusakan sepeda motor. Kebanyakan para pengendara cenderung menyerahkan kendala kerusakan pada
sepeda motor nya kepada mekanik atau bengkel, tanpa mengetahui bahwa sebenarnya kerusakan tersebut hanya
kerusakan yang sederhana atau kerusakan yang rumit untuk diperbaiki.

1
Hal tersebut yang melatar belakangi penulis untuk mengambil masalah ini untuk dijadikan projek akhir
dari matakuliah kecerdasan buatan dengan membuat sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan pada sepeda motor
berdasarkan kendala yang dialami oleh para penggunanya. Dengan dibuatkannya projek ini penulis bertujuan untuk
membantu dan mempermudah para pengguna sepeda motor untuk mengetahui kerusakan sebelum dibawa ke
bengkel, hal ini betujuan agar menambah wawasan pengguna motor dan mengetahui apa yang harus diganti dan
diperbaiki dari motor tersebut. Dalam pengumpulan informasi tentunya penulis merujuk kepada para ahli di bi-
dangnya, sehingga masalah yang dialami oleh para pengguna motor perihal kerusakan pada motor dapat diketahui
dan terselesaikan secara baik dan benar.

Metode yang penulis gunakan dalam menyusun projek ini yaitu metode forward chaining. Metode forward
chaining digunakan untuk menguji faktor-faktor yang dimasukkan dengan aturan yang disimpan dalam sistem
hingga dapat diambil kesimpulan [1].

II. LANDASAN TEORI


A. Sistem Pakar
Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana
yang dipikirkan oleh pakar [2]. Jadi dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sistem pakar adalah sebuah
sistem yang bekerja seperti layaknya seorang pakar(manusia) dan sistem pakar sendiri dia berbasis komputer.

B. Diagnosa (Diagnosis)
Diagnosa (diagnosis) adalah proses menarik sebuah kesimpulan dari masalah yang didasarkan fakta-fakta yang
diobservasi, atau menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala yang
teramati, diantaranya medis, elektronis, mekanis dan diagnosis perangkat lunak [3]. Jadi kesimpulannya Diagnosa
yaitu sebuah proses yang digunakan untuk menghasilkan kesimpulan dari sebuah masalah yang ada atau yang
terjadi dan masalah tersebut harus benar-benar fakta atau nyata ada.

C. Metode Forward Chaining


Metode inferensi forward chaining disebut juga data driven, dimulai dengan fakta-fakta dan menelusuri
aturan-aturan yang sesuai sampai diperoleh kesimpulan [4]. Algoritma Forward Chaining merupakan salah satu
metode yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Metode ini bekerja dengan mencari aturan-aturan, ketika
aturan itu ditemukan maka mesin akan mengambil keputusan yang akan dijadikan kesimpulan atau menghasilkan
informasi baru dari data yang ada.

III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan penulis terdiri dari analisis perancangan dan pengumpulan data
sebagai berikut :

1). Analisis Perancangan


a. Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian ini karena sangat membantu
dalam meyusun laporan ini. Dalam penyusunan sistem pakar ini membutuhkan basis pengetahuan,
pembentukan basis aturan, basis data dan pemakai atau user sebagai pengguna.
1. Basis Pengetahuan
Berikut adalah basis pengetahuan sistem pakar diagnosa kerusakan sepeda motor yang
merupakan sumber dari beberapa fakta sebagai informasi.

2
Firmansyah, Kurniawan, Fauzi, Muhammad, Irwansyah — Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Sepeda
Motor dengan Metode Forward Chaining

Tabel 3.1 Tabel Kerusakan Pada Sepeda Motor

ID Kerusakan Nama Kerusakan Pada Sepeda Motor


KM1 Karbu
KM2 Busi
KM3 CDI
KM4 Aki
KM5 Filter Karbu
KM6 Ring Piston
KM7 Kopling
KM8 Rantai Gir
KM9 Rem Cakram
KM10 Kompresi Rendah
KM11 Radiator
KM12 Komstir
KM13 Per CVT
KM14 Manifold
KM15 Katup
KM16 Persnelling
KM17 Stasioner
KM18 Roller
KM19 Panbel
KM20 Hand Piston
KM21 Kampas Ganda
KM22 Plat Kopling
KM23 Laher Tromol
KM24 Shockbeker
KM25 Ban

Tabel 3.2 Tabel Gejala Kerusakan Pada Sepeda Motor

ID Gejala Gejala Kerusakan Pada Sepeda Motor


G1 Main jet mampet
G2 Bensin Bocor Dari Karburator
G3 Setelan Karbu tidak pas
G4 Bahan bakar mampet
G5 Modifikasi karbu
G6 Setelan Karbu basah
G7 Sulit mesin motor dinyalakan
G8 Delayed
G9 Akselerasi berkurang
G10 Kehitaman pada Busi

3
G11 Aki soak
G12 Kebocoran pada Aki
G13 CDI mati
G14 CDI melemah
G15 Pengapian melemah
G16 Keluar asap putih
G17 Oli mesin boros
G18 Los power
G19 Mesin susah hidup
G20 Performa mesin terhambat
G21 Bahan bakar akan boros
G22 Tarikan gas akan lebih berat
G23 Pengungkit Kopling rusak
G24 Kampas Kopling aus
G25 Pegas Kopling lemah
G26 Setelan kebebasan Kopling tidak tepat
G27 Rem bergetar
G28 Rem keras saat diinjak atau ditekan
G29 Rem tidak pakem
G30 Rem menjadi lebih dalam
G31 Permukaan Gir Rantai aus atau gompal
G32 Suara berisik saat laju kendaraan
G33 Ketegangan Rantai tidak stabil

G34 Tarikan motor terasa berat

G35 Terasa loncat-loncat


Tenaga motor seolah hilang karena besar kecilnya
G36
daya pembakaran
Tekanan kompresi juga mempengaruhi tempera-
G37
tur bensin di dalam ruang bakar
G38 Putaran Stir menjadi berat saat bermanuver

G39 Stang yang susah dikendalikan (Kemudi Liar)

Terjadi timbulnya suara gemeletuk pada sektor


G40
stang

G41 Adanya Bearing pompa yang rusak

Kurang optimalnya pendinginan cairan di dalam


G42
Radiator

G43 Seal pompa Radiator jebol

G44 Kebocoran pada Manifold

4
Firmansyah, Kurniawan, Fauzi, Muhammad, Irwansyah — Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Sepeda
Motor dengan Metode Forward Chaining

Tenaga berkurang atau ngeloset dalam melakukan


G45
akselerasi
Perseneling keras dikarenakan mur dan baut pada
G46
tuas perseneling yang kurang pas
G47 Plat kopling yang sudah rusak
G48 Telat renpones
G49 Perseneling susah pindah
G50 Katup motor bengkok

G51 Katup bocor

G52 Katup aus


Roller hancur sehingga terdengar bunyi
G53
“ngerecek”
G54 Rumah Roller dan bosh Roller rusak
Mesin bekerja berat karena putaran mesin ikut
G55
gak stabil
G56 Mesin Overhead
G57 Tegangan gak maksimal
G58 Stang seher oblak atau aus
G59 Stang seher bengkok
G60 Panbel putus
G61 Gigi Panbel mulai retak
G62 Panbel memelar
G63 Kampas Kopling abis
G64 Akselerasi berkurang draktis
G65 Sleep Kopling
G66 Putaran mesin tinggi
G67 Perpindahan gigi perseneling
G68 Kampas mulai halus
G69 Akselerasi motor akan melambat (Ngeden)
G70 Kick stater akan ngempos
G71 Shockbeaker bocor karena seal yang sobek
G72 Shockbeaker berasa keras
G73 Batang as shockbeaker bengkok
G74 Roda yang bergoyang
G75 Suara Laher menjadi kasar
G76 Laher seret
G77 Kembang mulai habis sehingga ban menjadi licin
G78 Ban bocor
Seal Ban rusak mengakibatkan ban ngempos bagi
G79
Ban tubles

5
G80 Ban melendung karena sering kepanasan

2. Pembentukan Basis Aturan

Tabel 3.2 Tabel Gejala Kerusakan Pada Sepeda Motor

ID Kerusakan Nama Kerusakan Nomor Gejala


KM1 Karbu G1, G2, G3, G4, G5, G6
KM2 Busi G7, G8, G9, G10
KM3 CDI G13, G14, G15
KM4 Aki G11, G12
KM5 Filter Karbu G20, G21, G22
KM6 Ring Piston G16, G17, G18, G19
KM7 Kopling G23, G24, G25, G26
KM8 Rantai Gir G31, G32, G33, G34, G35
KM9 Rem Cakram G27, G28, G29, G30
KM10 Kompresi Rendah G16, G17, G36, G37
KM11 Radiator G41, G42, G43
KM12 Komstir G38, G39, G40
KM13 Per CVT G45
KM14 Manifold G44
KM15 Katup G50, G51, G52
KM16 Persnelling G46, G47, G48, G49
KM17 Stasioner G55, G56, G57
KM18 Roller G53, G54
KM19 Panbel G60, G61, G62
KM20 Hand Piston G58, G59
KM21 Kampas Ganda G68, G69, G70
KM22 Plat Kopling G63, G64, G65, G66, G67
KM23 Laher Tromol G74, G75, G76
KM24 Shockbeker G71, G72, G73
KM25 Ban G77, G78, G79, G80

3. User Interface sebagai perantara komunikasi antara pemakai dengan komputer.

b. Pengujian Sistem
Pengujian dalam penelitian ini adalah seorang pengguna atau bukan sistem pakar menggunakan
metode validitas dan tingkat akurasi untuk menguji terhadap perancangan sistem yang telah dibuat.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Salah satu tjuan dengan dibuatkannya sistem ini dapat membantu para pengguna motor dalam mendiagnosa
kerusakan pada motor. Sistem ini terdiri dari halaman utama dimana pengguna dapat melihat menu-menu yang
tersedia antara lain menu beranda, menu diagnosa kerusakan, dan menu daftar kerusakan pada motor dan gejalanya.

6
Firmansyah, Kurniawan, Fauzi, Muhammad, Irwansyah — Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Sepeda
Motor dengan Metode Forward Chaining

1) Hasil User Interface pada Sistem Pakar

Gambar 4.1 Halaman Utama

Tampilan halaman utama dari aplikasi sistem pakar pendeteksi kerusakan sepeda motor. Pada tampilan ini
menggunakan background jenis motor.

Gambar 4.2 Tampilan Login Admin

7
Gambar 4.3 Tampilan Daftar Kerusakan Pada Admin

Pada gambar tampilan Daftar Kerusakan Sepeda Motor ini berfungsi untuk menambah data, merubah data,
mencari data dan menghapus data.

Gambar 4.4 Tampilan Daftar Gejala Pada Admin

Pada gambar tampilan diatas merupakan tampilan daftar gejala pada admin yang berfungsi untuk mengedit,
menambah dan menghapus data.

Gambar 4.5 Tampilan Cek Kerusakan Pada User

Pada gambar tampilan diatas adalah tampilan untuk mengecek kerusakan pada sepeda motor, dimana si pengguna
atau user bisa mengetahui apa saja kerusakan yang ada pada sepeda motor nya. Dengan cara memilih gejala yang
mengakibatkan kerusakan pada sepeda motor user.

8
Firmansyah, Kurniawan, Fauzi, Muhammad, Irwansyah — Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Sepeda
Motor dengan Metode Forward Chaining

Gambar 4.6 Tampilan Konfirmasi Pada Menu Cek Kerusakan Pada User

Pada gambar tampilan diatas adalah tampilan untuk mengkonfirmasi gejala apakah sesuai atau tidak dengan
kerusakan yang ada pada sepeda motor user.

Gambar 4.7 Tampilan Hasil Pengecekan Kerusakan Pada User

2). Hasil Pengujian Sistem


Pengujian yang digunakan yaitu pengujian Black Box dimana pengujian ini digunakan untuk mengecek
terhadap fungsionalitas dan kesesuaian fungsi dengan outputnya.

Tabel 4.1 Pengujian Blackbox Login Admin

Hasil yang Di- Respon Sis-


No Data Masukan Hasil uji
harapkan tem

1 Melakulan Masuk ke halaman Sesuai hara- Diterima


Login Admin admin pan

Tabel 4.2 Pengujian Blackbox Menu Admin

Hasil yang Di- Respon Sis-


No Data Masukan Hasil uji
harapkan tem

9
1 Memilih menu Menambahkan dan Sesuai hara- Diterima
Kerusakan merubah data pan
kerusakan

2 Memilih menu Menambahkan dan Sesuai hara- Diterima


gejala merubah data gejala pan

Tabel 4.3 Pengujian Blackbox Menu User

No Data Masukan Hasil yang Diharapkan Respon Sistem Hasil uji

1 Memilih menu Menampilkan data bagian Sesuai harapan Diterima


diagnosa motor
Kerusakan

2 Memilih tombol Menampilkan Bagian Sesuai harapan Diterima


Bagian Motor Dari Motor

3 Memilih tombol Menampilkan ceklis pada Sesuai harapan Diterima


gejala kerusakan tambol tersebut
yang ada Pada
Motor

4 Memilih Tombol Menampilkan tombol Sesuai harapan Diterima


Cek Kerusakan konfirmasi gejala

5 Memilih Tombol Menampilkan hasil dari Sesuai harapan Diterima


Oke diagnosa

V. KESIMPULAN
Berdasarkan perancangan sistem penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sistem pakar diagnosa
kerusakan pada sepeda motor ini sudah dapat berfungsi dengan baik dan berjalan sesuai keinginan setelah diuji
coba oleh beberapa orang(pengguna). Serta mendapatkan informasi yang akurat mengenai gejala yang telah dicek
oleh user serta dapat menyimpulkan dengan menampilkan kerusakan nya.

VI. DAFTAR PUSTAKA

[1] F. Y. Pratama and D. Setiadi, "Sistem Pakar Identifikasi Kerusakan Motor Yamaha," Jurnal Mahasiswa Bina Insani,
vol. 3, no. 1, pp. 55-64, 2018.
[2] C. Jamhari, A. Kiryanto and S. H. Anwariningsih, "Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Sepeda Motor Non Matic,"
Seminar Nasional IENACO, pp. 374-382, 2014.
[3] J. Karman and J. Saputra, "Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Sepeda Motor Honda Bebek Berkarburator
Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes Berbasis Web Mobile," JUTIM, vol. 3, no. 1, pp. 58-64, 2018.
[4] D. Alfrido and T. K. Gautama, "Sistem Pakar Deteksi Kerusakan Sepeda Motor," Jurnal Teknik Informatika dan
Sistem Informasi, pp. 618-636, 2017.

10

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai