NIM : 183145353200
KELAS : 2018E
“RESUME UKURAN MORBIDITAS DAN MORTALITAS”
Morbiditas (kesakitan) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur
derajat kesehatan penduduk. Semakin tinggi morbiditas, menunjukkan derajat kesehatan penduduk
semakin buruk. Sebaliknya semakin rendah morbiditas (kesakitan) menunjukkan derajat kesehatan
penduduk yang semakin baik [1]. Pengertian morbiditas (kesakitan) adalah kondisi seseorang
dikatakan sakit apabila keluhan kesehatan yang dirasakan mengganggu aktivitas sehari-hari yaitu
tidak dapat melakukan kegiatan seperti bekerja, mengurus rumah tangga dan kegiatan lainnya secara
normal sebagaimana biasanya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh ahli kesehatan,
morbiditas (kesakitan) disebabkan karena sakit sindrom gawat napas neonatus, tuberkulosis dan diare
[2]. Penyakit asma, tuberkulosis dan diare menimbulkan dampak negatif pada kehidupan pasien,
menyebabkan anak sering tidak masuk sekolah, membatasi aktivitas pribadi maupun keluarga dan
penurunan produktivitas kerja [3]. Penyakit-penyakit tersebut muncul karena gaya hidup dan pola
makan yang salah, serta lingkungan yang kotor semua bermula dari minimnya pengetahuan mengenai
masalah kesehatan itu sendiri baik tentang gizi maupun lingkungan. Studi kasus tentang morbiditas
(kesakitan) pernah dikembangkan oleh Cucu Sumarni dan Mohammad Radiansyah di tahun 2012
yang melakukan pemodelan morbiditas provinsi Bali dan Jawa Barat dengan menggunakan regresi
ZIGP. Morbiditas juga telah banyak dikembangkan oleh para pakar kesehatan di seluruh dunia dengan
menggunakan model-model Regresi Poisson seperti log-linear, logit, logistik, yaitu model-model
yang datanya berupa count data, seperti yang dilakukan oleh Warouw, Fuhrer dan Arola (Hanum dan
purhadi. 2013).
Mortalitas merupakan bagian dari kajian kependudukan yang menarik untuk dibahas karena
selalu menjadi salah satu target dalam pembangunan manusia suatu negara. Indonesia merupakan
salah satu negara yang menggunakan mortalitas sebagai tolak ukur pembangunan manusianya. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk melihat dinamika perubahan parameter mortalitas yang ada di
Indonesia. Parameter tersebut digunakan untuk melihat bagaimana tren perkembangan pada tahun
lalu, pencapaian saat ini dan proyeksi di masa yang akan datang. Parameter mortalitas yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi angka kematian bayi, angka kematian anak dan angka harapan hidup.
Ketiga parameter ini merupakan indikator negatif yang sering digunakan sebagai patokan dalam
melihat pencapaian pembangunan manusia khususnya dalam bidang mortalitas
Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian mortalitas adalah:
a. Neo-natal death adalah kematian yang terjadi pada bayi yang belum berumur satu bulan.
b. Lahir mati (still birth) atau yang sering disebut kematian janin (fetal death) adalah kematian
sebelum dikeluarkannya secara lengkap bayi dari ibunya pada saat dilahurkan tanpa melihat
lamanya dalam kandungan.
c. Post neo-natal adalah kematian anak yang berumur antara satu bulan sampai dengan kurang dari
satu tahun.
d. Infant death (kematian bayi) adalah kematian anak sebelum mencapai umur satu tahun.