Anda di halaman 1dari 10

Fluidization

Chemical Engineering Operation 1


(Operasi Teknik Kimia 1) Kelas A
DAHLIANA ( 05181024 )
Balikpapan, 23 Maret 2020
Definisi
1 Fluidization
Prinsip Kerja
Alat 4
Regim dari
2 Fluidization Kon-Per Pada
Operasi Packed Bed 5
Column
Contoh Alat Berbasis
3 Fluidization Kon-Per Pada
Operasi Fluidized 6
Bed Column
1

Fluidisasi(Fluidization) merupakan suatu cara mengontakkan butiran padatan


dengan fluida baik cairan maupun gas dalam suatu kolom hingga butiran padatan tersuspensi
(melayang) kedalam fluida dan memiliki kecepatan konstan. Pada laju alir yang rendah butiran
padat dalam kolom fluidisasi akan tetap diam karena fluida hanya mengalir melalui ruang partikel
tanpa menyebabkan perubahan pada susunan partikel tersebut. Peningkatan kecepatan
selanjutnya akan menyebabkan butiran-butiran terpisah lepas satu sama lain sehingga bisa
bergerak dengan lebih mudah (unggun tersuspensi dalam aliran fluida yang melewatinya) dan
unggun akan mulai terfluidisasi. Hal tersebut mempunyai arti yang cukup penting karena selain
erat sekali hubungannya dengan besarnya energi dan yang di perlukan juga bisa memberikan
petunjuk tentang kelakuan unggun selama operasi berlangsung. Penentuan besarnya hilang tekan
di dalam ungun yang terfluidisasi terutama dihitumg berdasarkan rumus-rumus yang diturunkan
untuk unggun diam yaitu Konzey,Blake,dan lain-lain.
Fenomena smooth or 2
Fenomena fixed bed yang terjadi homogenously fluidization terjadi
ketika laju alir fluida kurang dari ketika kecepatan dan distribusi
laju minimum yang dibutuhkan aliran fluida merata, densitas dan
untuk proses awal fluidisasi. Pada distribusi partikel dalam unggun
kondisi ini partikel padatan tetap sama atau homogen sehingga
diam. ekspansi pada setiap partikel
padatan seragam.

Fenomena minimum or incipient


fluidization yang terjadi ketika Fenomena bubbling fluidization
laju alir fluida mencapai laju alir yang terjadi ketika gelembung –
minimum yang dibutuhkan untuk gelembung pada unggun
proses fluidisasi. Pada kondisi ini terbentuk akibat densitas dan
partikel-partikel padat mulai distribusi partikel tidak homogen.
terekspansi.
Fenomena slugging fluidization
Dengan kecepatan udara yang
tinggi mengakibatkan gelembung 2
yang terjadi ketika gelembung-
kehilangan identitasnya dan
gelembung besar yang mencapai
mengubah bentuk perluasan
lebar dari diameter kolom
hamparan. Partikel kemudian
terbentuk pada partikel-partikel
terlempar ke puncak kolom diatas
padat. Pada kondisi ini terjadi
hamparan sehingga
penorakan sehingga partikel-
mendapatkan permukaan
partikel padat seperti terangkat.
hamparan yang tinggi.

karena laju aliran gas meningkat


Fenomena ini sama seperti Axial di luar titik yang sesuai dengan
Slug, hanya saja pada saat hilangnya gelembung,
partikel terangkat keatas, partikel peningkatan drastis dalam laju
tersebut akan berbentuk pipih. entrainment partikel terjadi
Akibat Penggalian terjadi pada sedemikian sehingga penyemaian
hamparan terfluidisasi yang kontinyu partikel ke dalam
panjang dan sempit. unggun terfluidisasi diperlukan
untuk mempertahankan aliran
padat yang stabil.
3
Fluidized bed dryer (fluid bed dryer)
adalah jenis peralatan yang digunakan secara
luas di industri farmasi untuk mengurangi
kadar air bubuk dan butiran farmasi.
Peralatan bekerja berdasarkan prinsip
fluidisasi bahan pakan. Dalam proses
fluidisasi, udara panas dimasukkan pada
tekanan tinggi melalui lapisan berlubang
partikulat padat yang lembab. Padatan basah
diangkat dari bawah dan digantung dalam
aliran udara (keadaan terfluidisasi).
Perpindahan panas dilakukan dengan kontak
langsung antara gas padat basah dan panas.
Cairan yang diuapkan terbawa oleh gas yang
mengering. Terkadang untuk menghemat
energi, gas keluar sebagian didaur ulang.
4
3
Fluidized Bed Reactor (Reaktor Unggun) terfluidakan
adalah jenis reaktor kimia yang dapat digunakan untuk
mereaksikan bahan dalam keadaan banyak fase. Reaktor jenis
ini menggunakan fluida (cairan atau gas) yang dialirkan
melalui katalis padatan (biasanya berbentuk butiran-butiran
kecil) dengan kecepatan yang cukup sehingga katalis akan
tertolak sedemikian rupa dan akhirnya katalis tersebut dapat
dianalogikan sebagai fluida juga.

Ketika udara melewati unggunan partikel padat seperti


pasir silika, udara akan mencari jalur yang paling
perlawanan dan meneruskannya atas menembus pasir.
Dengan peningkatan kecepatan, udara mulai
menggelegak dan partikel mencapai keadaan turbulensi
yang tinggi. Dalam kondisi seperti itu, unggunan
tersebut diasumsikan munculnya cairan dan
menunjukkan sifat-sifat yang terkait dengan cairan,
dinamakanlah “UNGGUN TERFLUIDISASI ” (Fluidized 4
Bed).
Problem 3.1-5 Surface Area in a Packed Bed 5
Diketahui :
ρ Packed = 980 kg/m3
ρ Solid = 1500 kg/m3
D = 0,020 m

Ditanya :
1. ε = ?
2. Dp = ?
3. α = ?

Jawab :
Tentukan nilai ε = volume void (ruang kosong) in Bed / Total Volume of Bed
Kemudian menentukan Dp dengan mencari nilai αv = 6/D. Sehingga :
Dp = 6/ αv. Maka bisa didapatkan nilai α = 6/Dp (1 - ε ) dengan satuan m
Example 3.1-7. Expansion of Fluidized Bed
6
Diketahui :
Volume of Solid = 0,300 m3
ε1 = 0
L1 = 1 m
Lmf = L2 = 1,724 m
εmf = ε2= 0.42
Nre.mf = 0.07764

Ditanya :
Expansion of Fludized Bed ?
Jawab :
Pertama tentukan nilai v’mf dengan rumus Nre.mf = Dp x v’mf x ρ / µ
Kemudian menentukan Maximum Allowable velocity : v’t = 90 (v’mf) dengan satuan m/s
Kemudian menentukan v’ = 2.0 (v’mf) dengan satuan m/s
Setelah itu disubtitusikan :
Gunakan K1 = 0,03938, Lalu v’ = K1 x (ε)^3/ ε
Dan didaptkan nilai ε.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai