Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B . P O K O K - P O K O K I S I MA T E RI
Untuk mencapai Tujuan pembelajaran pada Modul ini anda akan mempelajari
hal-hal sebagai berikut :
1. Dasar-dasar anatomi mandibula
2. Persiapan pasien Pemeriksaan mandibula
3. Persiapan alat pemeriksaan mandibula
4. Proyeksi dan prosedur pemeriksaan mandibula
5. Kriteria Pemeriksaan mandibula
C. U RA I A N M A TE RI S I S TE M P E R NA F A S A N
1. A N A T O MI M A ND I B UL A
Rahang bawah yaitu tulang terbesar dan kuadran wajah. Terdiri dari
lengkung, porsi horisontal dan vertikal dua bagian. Mandibula merupakan tulang
rahang bawah, tulang terbesar dan terkuat dari wajah.
a. Bagian alveolar berisi soket gigi bawah.
b. Ramus mandibular yang terletak di kedua sisi rahang memiliki dua prosesus.
1) Prosesus kondiloid berfungsi untuk artikulasi dengan tulang temporal pada
fosa mandibular
2) Prosesus koronoid berfungsi sebagai tempat pelekatan otot temporal
Untuk dapat menghasilkan citra diagnostic yang baik perlu dilakukan prsiapan
pemeriksaan mandibula dengan tepat. Persiapan pemeriksaan mandibula adalah
sebagai berikut :
a. Persiapan pasien
Membebaskan benda yang mengganggu gambaran dari daerah dada hingga
leher termasuk kancing, anting, atau benda lainnya dan pasien diminta
mengganti pakaian dengan baju pasien.
b. Persiapan alat
1. Kaset ukuran 18 cm x 24 cm
2. Marker
3. Grid
4. Alat imobilisasi
AN
4. PROSEDUR RADIOGRAFI MANDIBULA
Kriteria Radiograf :
a) Area TMJ dan head of condyles dapat dilihat melalui proc. Mastoid,
proc. Condyloid juga dapat ditampakkan dengan baik ( lebih
panjang)
b) Tidak ada rotasi dari mandibular dan tampak simetri
c) Pertengahan body dan mantum sedikit tampak, superposisi dengan
cervical
d) Kontras dan densitas merata, menunjukkan ramus.
c. Proyeksi Axiolateral
Posisi Pasien : erect atau supune
Posisi Objek :
1) Tempatkan kepala pd posisi lateral, dgn bag. yg sakit menghadap
kaset
2) Jika memungkinkan, pasien menutup mulut & mengatur rahang gigi
3) Pastikan cervical tdk superposisi dg mandibula
4) Pastikan kepala true lateral utk memperlihatkan ramus
5) Rotasi 300 terhadap kaset utk memperlihatkan body of mandible
6) Rotasi 450 utk memperlihatkan mentum
7) Rotasi 100 – 150 memberikan gambaran mandibula yg paling baik.
c. Proyeksi AP Axial
Posisi Pasien :erect atau supine.
Posisi Objek :
1) Tempatkan kepala bgn posterior yg menempel kaset
2) Kepala ditundukkan sehingga OML tegak lurus dg kaset atau
letakkan IOML tegak lurus dan tambahkan CR 70
3) Arahkan MSP tegak lurus dg tengah kaset dan pastikan tdk ada
rotasi pd kepala
Gambar Posisi AP Axial
Arah sinar : 350-400 caudad
d. Proyeksi Submentovertex
Posisi Pasien :erect atau supine.
Posisi Objek :
1) Leher dihiperekstensikan sampai IOML sejajar kaset
2) Istirahatkan kepala pasien pada vertex
3) Atur MSP kepala Mid line (pastikan tidak ada rotasi ataupun
kemiringan kepala)
Arah sinar : tegak lurus kaset
FFD : 100 cm
Kaset : 18 x 24 cm
Eksposi : respirasi tahan nafas.
Lakukan evaluasi terhadap semua prosedur dan hasil radiograf yang sesuai dengan
topik pada pertemua ini
A.
B.
C.
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
DAFTAR PUSTAKA