Anda di halaman 1dari 1

kurangnya pengawasan dari pemilik kendaraan dan kurangnya keamanan di

daerah-daerah kecil menyebabkan mudahnya tindak pencurian ini terjadi.


Lengahnya dan kurang kewaspadaan terhadap kendaraan yang dimiliki menjadikan
sasaran empuk bagi para pelaku pencurian kendaraan bermotor. Pihak yang
melakukan pengawasan tehadap tindakan pencurian kendaraan bermotor adalah
sebagai berikut:

1. Polisi: melakukan kebijakan non penal bersifat preventif yang bekerja


sebelum kejahatan terjadi yaitu melakukan langkah-langkah antisipasi berupa
tindakan pencegahan, yang diarahkan pada upaya menangani faktor-faktor
kondusif penyebab terjadinya kejahatan, dan juga memberikan imbauan
kepada warga agar lebih meningkatkan pengawasannya. kepolisisan khusus,
penyidik pegawai seperti sipil, dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa juga
berperan aktif dalam mengatasi kegiatan kejahatan berupa curanmor.

2. Masyarakat: Untuk mengantisipasi dan membrantas kasus pencurian ini,


masyarakat perlu melakukan kegiatan-kegiatan, seperti meningkatkan
kegiatan siskamling, melakukan sosialisasi dengan ketua RT dan RW
setempat, untuk mengatasi atau meminimalkan peluang pencurian .
Kejahatan pencurian motor sebagai perbuatan yang sangat merugikan
masyarakat dilakukan oleh anggota masyarakat itu juga, maka masyarakat
juga dibebankan kewajiban demi keselamatan dan ketertibannya, masyarakat
secara keseluruhan ikut bersama-sama badan yang berwenang
menanggulangi kejahatan.

3. Pemilik kendaraan: Meningkatkan kewaspadaan dan keamanan agar motor


pribadi tidak jadi sasaran.

Anda mungkin juga menyukai