i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1
D. Manfaat..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Osteosarkoma...................................................................................3
B. Etiologi...........................................................................................................3
C. Klasifikasi......................................................................................................3
D. Manifestasi Klinis..........................................................................................6
E. Patofisiologi...................................................................................................6
BAB III LAPORAN KASUS
A. PENGKAJIAN.............................................................................................7
1. Data Demografi..................................................................................7
2. Riwayat Kesehatan.............................................................................8
3. Hasil Pemeriksaan Fisik.....................................................................12
4. Data Psiko Spiritual...........................................................................16
5. Data Penunjang..................................................................................17
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN ................................................................19
C. RENCANA KEPERAWATAN...................................................................20
BAB IV PENUTUP..................................................................................................21
DAFTARPUSTAKA................................................................................................24
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Osteosarkoma (sarkoma osteogenik) adalah tumor tulang ganas,
yang biasanya berhubungan dengan periode kecepatan pertumbhan pada
masa remaja.Osteosarkoma merupakan tumor ganas yang paling sering
ditemukan pada anak-anak. Kanker tulang (osteosarkoma) lebih sering
menyerang kelompok usia 15-25 tahun ( pada usia pertumbuhan). Rata-
rata penyakit ini terdiagnosis pada umur 15 tahun. Angka kejadian pada
anak laki-laki dan anak perempuan adalah sama, tetepi pada akhir masa
remaja penyakit ini lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki.
Osteosarkoma cendrung tumbuh pada bagian ujung tulang panjang,
terutama lutut, seperti pada tulang paha ( ujung bawah), tulang lengan atas
(ujung atas) dan tulang kering (ujung atas).
Ujung tulang- tulang tersebut merupakan daerah dimana terjadi
perubahan dan kesepatan pertumbuhan terbesar.meskipun demikian,
osteosarkoma juga bisa tumbuh dibagian tulang lainya. Sampai sekarang
penyebab pasti belum diketahui
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisiOsteosarkoma ?
2. Bagaimana etiologi Osteosarkoma ?
3. Apa klasifikasi Osteosarkoma ?
4. Bagaimana Patofisiologi Osteosarkoma ?
5. Bagaimana Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan
Osteosarkoma ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami defenisi osteosarkoma
2. Mengetahui dan memahami etiologi osteosarkoma
1
3. Mengetahui dan memahami klasifikasi osteosarkoma
4. Mengetahui dan memahami manifestasi klinis osteosarkoma
5. Mengetahui dan memahami patofisiologis osteosarkoma
6. Mengetahui dan memahami asuhan Keperawatan pada Pasien
dengan Osteosarkoma
D. MANFAAT
1. Mengetahui defenisi osteosarkoma
2. Mengetahui etiologi osteosarkoma
3. Mengetahui manifestasi klinis osteosarkoma
4. Mengetahui patofisiologis osteosarkoma
5. Mengetahui Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan
Osteosarkoma
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Osteosarkoma
Osteosarkoma (sarkoma osteogenik) adalah tumor tulang
ganas, yang biasanya berhubungan dengan periode kecepatan
pertumbhan pada masa remaja.Osteosarkoma merupakan tumor ganas
yang paling sering ditemukan pada anak-anak.Rata-rata penyakit ini
terdiagnosis pada umur 15 tahun. Angka kejadian pada anak laki-laki
dan anak perempuan adalah sama, tetepi pada akhir masa remaja
penyakit ini lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki. ( Saferi
Wijaya, Meriza Putri 2013).
B. Etiologi
Etiologi dari osteosarkoma adalah :
1. Radiasi sinar radio aktif dosis tinggi
2. Keturunan ( genetik )
3. Beberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya yang disebabkan
oleh penyakit.
4. Pertumbuhan tulang yang terlalu cepat.
5. Sering mengkonsumsi zat-zat toksik seperti : makanan dengan
zat pengawet, merokok dan lain-lain.
C. Klasifikasi
Klasifikasi menurut kemampuan infiltrasinya Osteosarkoma dapat
diklasifikasikan sebagi berikut :
1. Local osteosarcoma
Kanker sel belum tersebar di luar tulang atau dekat jaringan di
mana kanker berasal.
2. Metastatic osteosarcoma
Kanker sel telah menyebar dari tulang yang kanker berasal, ke
bagian tubuh yang lain. Kanker yang paling sering menyebar ke paru-
paru. Mungkin juga menyebar ke tulang lain. Tentang satu dari lima
3
pasien dengan osteosarkoma dengan kanker yang telah metastasized
pada saat itu dapat terdiagnosa. Dalam multifocal osteosarkoma, tumor
muncul dalam 2 atau lebih tulang, tetapi belum menyebar ke paru-
paru.
3. Berulang
Penyakit berulang berarti kanker telah datang kembali (recurred)
setelah itu telah dirawat. Hal itu dapat datang kembali dalam jaringan
dimana pertama kali atau mungkin datang kembali di bagian lain dari
tubuh. Osteosarkoma paling sering terjadi dalam paru-paru. Ketika
osteosarkoma ditemukan, biasanya dalam waktu 2 sampai 3 tahun
setelah perawatan selesai. Nanti kambuh lagi adalah mungkin terjadi,
tetapi langka.
Sedangkan klasifikasi menurut sifatnya Osteosarkoma dapat
diklasifikasikan sebagi berikut :
1. Osteokondroma
Osteokondroma (eksostosis Osteokartilagionous) merupakan
tumor tulang jinak yang paling sering ditemukan. Biasanya menyerang
usia 10 – 20 tahun. Tumor ini tumbuh pada permukaan tulang sebgai
benjolan yang keras. Penderita dapat memiliki satu atau beberapa
benjolan. 10% dari penderita yang memiliki beberapa osteokondroma,
tetapi penderita yang hanya memiliki satu osteokondroma, tidak akan
menderita kondrosarkoma.
2. Kondroma Jinak
Kondroma jinak biasanya terjadi pada usia 10 – 30 tahun, timbul di
bagian tengah tulang. Beberapa jenis kondroma menyebabkan nyeri.
Jika tdak menimbulkan nyeri, tidak perlu diangkat atau diobati. Untuk
memantau perkembangannya, dilakukan foto rontgen. Jika tumor tidak
dapat di diagnosis melalui foto rontren atau jika menyebabkan nyeri,
mungkin perlu dilakukan biopsy untuk menentukan apakah tumor
tersebut bias berkembang menjadi kanker atau tidak.
4
3. Kondroblastoma
Kondroblastoma merupakan tumor yang jarang terjadi, yang
tumbuh pada ujung tulang.biasanya timbul pada usia 10 -20 tahun.
Tumor ini dapat menimbulkan nyeri, yang merupakan petunjuk adanya
penyakit ini. Pengobatan terdiri dari pengangkatan melalui
pembedahan ; kadang setelah dilakukan pembedahan, tumor bisa
tumbuh kembali.
4. Fibroma Kondromiksoid
Fibroma kondromiksoid merupakan tumor yang sangat jarang,
yang terjadi pada usia kurang dari 30 tahun. Nyeri merupakan gejala
yang biasa dikeluhkan. Tumor ini akan memberikan gambaran yang
khas pada foto rontgen. Pengobatannya adalah pengangkatan melalui
pembedahan.
5. Osteoid Osteoma
Osteoid Osteoma adalah tumor yang sangat kecil, yang biasanya
tumbuh di lengan atau tungkai, tetapi dapat terjadi pada semua tulang.
Biasanya akan menimbulkan nyeri yang memburuk pada malam hari
dan berkurang dengan pemberian aspirin dosis rendah. Kadang otot
disekitar tumor akan mengecil ( atrofi) dan keadaan ini akan membaik
setelah tumor diangkat. Scaning tulang menggunakan pelacak
radioaktif bias membantu menentukan lokasi yang tepatdari tumor
tersebut. Kadang-kadang tumor sulit ditentukan lokasinya dan perlu
dilakukan pemeriksaan tambahan seperti CT-scan dan foto rontgen
dengan tehnik yang khusus. Pengangkatan tumor melalui pembedahan
merupakan satu-satunya cara untuk mengurangi nyeri secara
permanen. Bila penderita enggan menjalani pembedahan, untuk
mengurangi nyri bias diberikan aspirin.
6. Tumor sel raksasa
Tumor sel raksasa biasanya terjadi pada usia 20 dan 30 tahun. Tumor
ini umumnya tumbuh di ujung tulang dan dapat meluas ke jaringan
disekitarnya. Biasanya menimbulkan nyeri. Pengobatan tergantung
5
dari ukuran tumor. Tumor dapat diangkat melalui pembedahan dan
lubang yang terbentuk bisa diisi dengan cangkokan tulang atau semen
tulang buatan agar struktur tulang tetap terjaga. Pada tumor yang
sangat luas kadang perlu dilakukan pengangkatan satu segmentulang
yang terkena. Sekitar 10% tumor akan muncul kembali setelah
pembedahan. Walaupun jarang, tumor ini biasa tumbuh menjadi
kanker.
D. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis dari osteosarkoma adalah :
1. Nyeri dan pembengkakan ekstremitas yang terkena (biasanya
menjadi semakin parah pada malam hari dan meningkat sesuai
dengan progresivitas penyakit)
2. Pembengkakan pada atau di atas tulang atau persendian serta
pergerakan yang terbatas
3. Teraba massa tulang dan peningkatan suhu kulit di atas massa
serta adanya pelebaran vena
4. Gejala-gejala penyakit metastatik meliputi nyeri dada, batuk,
demam, berat badan menurun dan malaise.
E. Patofisiologi
Keganasan sel pada mulanya berawal pada sumsum tulang (myeloma)
dari jaringan sel tulang (sarcoma) sel-sel tulang akan berada pada
nodul-nodul limfe, hati dan ginjal sehingga dapat mengakibatkan
adanya pengaruh aktifitas hematopeotik sum-sum tulang yang cepat
pada tulang sehingga sel-sel plasma yang belum matang/tidak matang
akan terus membelah terjadi penambahan jumlah sel yang tidak
terkontrol lagi
6
BAB III
LAPORAN KASUS
Asuhan Keperawatan Pada Anak Rd
I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1. Data Demografi
a. Identitas Pasien :
1) Nama : An Rd
2) Tempat / Tanggal Lahir : Bandung,
3) Umur : 13 Tahun
7
4) Alamat : Jl Karawitan
5) Agama : Islam
6) Status Anak : Kandung, anak ke-1
7) Tanggal Masuk : 14 Mei 2020
8) Tanggal Pengkajian : 15 Mei 2020
9) Diagnosa Medik : Osteosarkoma stadium III
10) Dokter : dr Y
b. Identitas Orangtua :
Nama Ayah : Tn M
Umur : 33 th
Pekerjaan : Kary Swasta
Alamat : Jl Karawitan
Nama Ibu : Ny M
Umur : 30 th
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl Karawitan
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang/saat ini
1) Alasan masuk ke RS (kronologis kejadian sakit)
Ibu anak mengatakan sejak September 2019 anak sudah
mengalami sakit, dan sebelumnya telah menjalani kemoterapi
siklus I. Kemudian pasien masuk IGD RS X dengan keluhan
perdarahan dari lubang hidung atau mimisan, disertai demam
naik turun, muntah dan diare.
2) Keluhan utama
Ibu anak mengatakan anak mengeluh perdarahan dari
lubang hidung atau mimisan, disertai demam naik turun,
muntah dan diare.
8
3) Riwayat kesehatan saat ini PQRST
Ibu anak mengatakan anak mengeluh nyeri pas tekan
epigastrik, dan ada nyeri pada benjolan disiku tangan kiri skala
4, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri hilang timbul, benjolan
dengan konsistensi keras berdiameter 12cm, permukaan
eritema dan terdapat krusta diatasnya, pasien merasa sedih
dengan tangannya yang mengalami kanker, serta sakit ketika
digerakkan.
4) Keluhan tambahan
Tidak ada
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu :
Anak pernah dirawat di RS karena menjalani kemoterapi siklus I.
1) Penyakit yang pernah dialami : Osteosarkoma stadium III
2) Bila anak sakit dibawa ke : Rumah sakit
3) Adakah dokter anak keluarga :Tidak ada
4) Pernah dirawat di RS? : Pernah
5) Pernah mengalami cedera : tidak pernah
6) Riwayat transfusi : tidak pernah
9
d) Kesulitan/ komplikasi persalinan : tidak ada
e) Keadaan bayi sesudah lahir : BBL : tidak ada
f) Apgar score : tidak ada
Kesulitan sesudah kelahiran : tidak ada
Tindakan yang pernah didapatkan : tidak ada
Kelainan bawaan : tidak ada
d. Riwayat Imunisasi
1) Imunisasi yang sdah didapatkan : BCG, MMR, POLIO I, II,
Hep B I, II, DPT I, II Campak.
2) Imunisasi lanjutan : tidak ada
3) Imunisasi anjuran : tidak ada
e. Riwayat nutrisi/ Gizi atau diet : tidak ada
f. Riwayat tumbuh kembang
Deteksi perkembangan saat ini ( DDST)
1) Perkembangan motorik kasar : Anak sudah mampu berjalan
dan berlari.
2) Perkembangan motorik halus : anak sudah mampu
menggambar dan mewarnai.
3) Perkembangan bahasa : Anak sudah mampu berkomunikasi
seperti menjawab pertanyaan sederhana.
4) Perkembangan personal sosial : Anak dekat dengan orangtua
dan mau berkenalan dengan orang lain
g. Pola akitivitas sehari-hari
1) Istirahat dan tidur : siang 3 jam malam 7-8 jam
2) Gangguan tidur : Nyeri
3) Bermain : gadget game mobile legend lama 1-2 jam/hari
4) Teman bermain : keluarga/sepupu
5) Sarana bermain : gadget
6) Rekreasi yang sering dilakukan : jalan-jalan bersama keluarga
10
h. Pola elimiasi
Eliminasi urine : tidak ada
Eliminasi feses : tidak ada
i. Riwayat kesehatan keluarga
1) Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan sakitnya anak:
tidak ada
2) Gangguan kesehatan lain yang resiko untuk anak : tidak ada
3) Genogram (-)
11
sesekali menjerit atau
mengeluh/ menangis
menggerutu tersedu-sedu,
mengeluh terus
menerus
Consola Puas, Diyaki Sulit 1
bility santai nkan dengan merasa nyaman
(Kemampuan sentuhan dan puas
dihibur) sesekali,
perlukan atau
diajak
berbicara
Total .0-3√ 4-7 8-10 4
score
12
3) Hidung
Bersih, gerakan cuping hidung, deviasi septum tidak ada,
mukosa hidung kering, tidak ada lesi, secret/lendir tidak ada,
polip tidak ada
4) Mulut
lidah bersih warnanya merah muda dan tidak ada lesi pada
nodul-nodul, ginggivitis tidak ada, gusi berdarah tidak ada,
tonsil di tengah tidak membengkak, tidak terdapat
labioschizis atau palatoschizis.
5) Leher
Tidak bengkak, tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran
kelenjar limphe.
6) Telinga
Tidak ada deformitas, bersih,tidak ada keluar eksudat,
membran timpani utuh.
7) Thorax dan pernafasan
Bentuk dada simetris.
8) Abdomen
Supel, bentuk abdomen datar.
9) Genitalia
Lengkap
10) Punggung
Tidak ada kelainan punggung seperti scoliosis, kiposis,
lordosis dan spina bifida.
11) Ekstremitas
Tidak ada edema, tidak ada polidaktili syndaktili, clubing
of finger tidak ada.
12) Kulit / kuku
13
Kulit anak lembab, akral hangat, turgor kulit baik. Tidak
ada tanda dehidrasi. Tidak ada kelainan.
13) Sistem saraf
Gerakan abnormal : tidak ada
Koordinasi gerakan dan gaya berjalan bertumpu pada
tumit / ibu jari kaki : mampu
Pemeriksaan saraf kranial : fungsi-fungsi
Nervus I (Olfactorius)
Anak dapat mencium dan menebak dengan benar bau kayu
putih yang diberikan oleh pemeriksa
Nervus II (Opticus)
fungsi penglihatan baik . Anak dapat membaca papan nama
dengan benar dari jarak kurang lebih 30 cm.
Nervus III (Occulomotor)
Reaksi Pupil isokor 3 mm
Nervus IV (Trochlear)
Bola mata anak dapat bergerak ke atas dan kebawah sesuai
dengan perintah pemeriksa
Nervus V (Trigeminus)
Anak dapat menyebutkan dan merasakan daerah yang
diberikan rangsang oleh kapas
Nervus VI (Abducens)
Bola mata anak dapat bergerak sesuai rotasi sesuai dengan
perintah pemeriksa
Nervus VII (Facial)
Saat diminta tersenyum dan mengenyritkan dahi, semuanya
terlihat simetris
Nervus VIII (Vestibulocochlearis)
Anak dapat mendengarkan dengan baik dan jelas gesekan
kedua jari pemeriksa dan detik jarum jam pemeriksa
14
Nervus IX (Glossofaringeus)
Anak dapat merasakan rasa manis dari teh manis yang
diberikan oleh pemeriksa
Nervus X (Vagus)
Terdapat reflek muntah saat diberikan spatel pada pangkal
lidah dan terdapat reflek menelan yang baik
Nervus XI (Accesorius)
Anak dapat mengangkat bahu secara simetris dan dapat
menahan sedikit tahanan yang diberikan oleh pemeriksa dan
dapat memalingkan wajah ke kiri dan ke kanan
Nervus XII (Hipoglosus)
Anak dapat menjulurkan lidah secara simetris ke samping
kiri, kanan dan atas dan bawah dengan baik
Perkusi
Reflek fisiologis: Tendon biceps ada
Tendon triceps ada
Tendon Achilles ada
Tendon Patella ada
Reflek Patologis: Reflek Babinski (-) Ibu jari
dorsofleksi dan 4 jari kaki lainnya abduksi
15
Diagnosis lainnya 1
Tidak menyadari keterbatasan dirinya 3
Gangguan Kognitif Lupa akan adanya keterbatasan 2
Orientasi baik terhadap diri sendiri 1 1
Riwayat jatuh/bayi diletakan di tempat
Faktor lingkungan 4
tidur dewasa
Pasien menggunakan alat bantu/ bayi
diletakan dalam tempat tidur bayi/ 3
perabotan rumah
Pasien diletakan di tempat tidur 2 2
Area diluar rumah sakit 1
Dalam 24 jam 3
Dalam 48 jam 2
48 jam atau tidak menjalani
Respon terhadap : 1 1
pembedahan/sedasi/anastesi
1. Pembedahan/sed
Penggunaan multiple; sedatif, obat
asi / anastesi
hypnosis, barbiturat, fenotiazin, anti 3
2. Menggunakan
depresan, pencahar, diuretik, narkose
medikamentosa Penggunaan salah satu obat diatas 2
Penggunaan medikasi lainnnya/ tidak ada
1 1
medikasi
Resiko rendah jatuh 7-11
Total 9
Resiko tinggi ≥12
16
g. Respon keluarga terhadap sakit
Keluarga, terutama orang tua merasakan cemas namun
tetap percaya dengan perawatan yang akan diberikan.
5. Data penunjang
a. Laboratorium : Tanggal 07-10-2017
PEMERIKSAAN HASIL
Hb 11,1 gr/dl
Ht 31,4%
Leukosit 3,220/ul
Trombosit 152,000/
Eritrosit ul
Jenis Leukosit basofil 2,86
Eosinofil 0,3%
Neutrofil 1,2%
Limfosit
Monosit 76,3%,4
PT 13,1%
APTT 9,1%
SGOT 42,1
SGPT
Albumin (32,2) deti 16,8
Bilirubin total (11,0) detik
Bilirubin direct 97u/l,
Bilirubin indirect 65 u/L
Ureum
Ureatinin 2,47
Natrium mg/dl
Kalium 4,03mg/d
Clorida l
2,26mg/d
l,
1,77mg/d
l
26 mg/dl
0,50
mg/dl
123
mEq/L
3,2 mEq/
90,3mEq
17
Radiologi : Tidak ada
Terapi (Infus, oral dan parenteral/injeksi)
1) Terapi Infus : Tidak ada
2) Terapi tranfusi : Packed Red Cell (PRC) dan Trombocyte
Concentrate (TC), (farmadol 3x300mg drip intravena
3) Terapi oral : Tidak ada
4) Terapi parenteral/injeksi : Tidak ada
Nutrisi : lunak
Mobilisasi : Bedrest.
B. Pengelompokan data
18
serta efek samping
kesakitan
berbagai agen terapi saraf
Suhu : 39,6 celcius
19
3.
20
III. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
20
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Osteosarkoma (sarkoma osteogenik) adalah tumor tulang ganas,
yang biasanya berhubungan dengan periode kecepatan pertumbuhan
pada masa remaja.Osteosarkoma merupakan tumor ganas yang paling
sering ditemukan pada anak-anak.Rata-rata penyakit ini terdiagnosis
pada umur 15 tahun. Angka kejadian pada anak laki-laki dan anak
perempuan adalah sama, tetepi pada akhir masa remaja penyakit ini
lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki.
Penyebab yang pasti tidak diketahui .bukti- bukti mendukung
bahwa osteosarkoma merupakan penyakit yang diturunkan. Untuk
kanker tulang sekunder merupakan metastase dari kanker primer
diorgan lain, misalnya pada payudara paru, prostat, ginjal dll.
Pasien dengan tumor tulang datang dengan masalah yang
berhubungan dengan tumor tulang yang sangat bervariasi. Dapat tanpa
gejala atau dapat juga nyeri ( ringan dan kadang-kadang sampai
konstan dan berat). Kecacatan yang berfariasi, dan pada suatu saat
adanya pertumbuhan tulang yang jelas. Kehilangan berat badan,
malise, demam dapat terjadi. Tumor kadang baru terdiagnosis saat
terjadinya patah tulang patologik.
Bila terjadi kompresi korda spinalis, dapat berkembang lambat atau
cepat. Deficit neurologik ( misalnya : nyeri progresif,
kelemahanerjadinya patah tulang patologik.
Bila terjadi kompresi korda spinalis, dapat berkembang lambat atau
cepat. Deficit neurologik ( misalnya : nyeri progresif, kelemahan,
parestesia, paraplegia, retensia urine)., parestesia, paraplegia, retensia
urine). Harus diidentifikasi awal dan ditangani dengan laminektomi
dekompresi untuk mencegah cedera korda spinalis permanent.
22
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah Asuhan Keperawatan Osteosarkoma
ini, diharapkan nantinya akan memberikan manfaat bagi para pembaca
terutama pemahaman yang berhubungan dengan bagaimana
melakukan sebuah proses asuhan keperawatan pada pasien yang
mengalami kanker tulang.
Namun penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu saran maupun kritik yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan penulisan
makalah ini, dengan demikian penulisan makalah ini bisa bermanfaat
bagi penulis atau pihak lainyang membutuhkannya.
23
DAFTAR PUSTAKA
Gramedia
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan keperawatan Klien Gangguan Sistem
http://www.scribd.com/doc/128144121/Patofis-Osteosarcoma
http://www.scribd.com/doc/49448400/PATOFISIOLOGI-OSTEOSARCOMA
wordpress.com/2010/02/27/asuhan-keperawatan
osteosarkoma/http://alam414m.blogspot.com/2011/06/asuhan-
keperawatan-askep-osteosarcoma.html
http://agusnadianus.blogspot.com/2012/05/askep-osteosarkoma-agus-nadianus-s-
kep.html
24