PENDAHULUAN
untuk tetap sustainable. Salah satu caranya yaitu suatu perusahaan harus
mampu mengelola segala sumber daya yang ada secara efektif dan efisien guna
mencapai tujuan perusahaan. (Mathis dan Jackson, 2002) Satu hal yang penting
operasi yang tersedia, sarana ataupun prasarana yang dimiliki, melainkan juga
bebas sudah dimulai, dimana iklim kompetisi yang dihadapi akan sangat
berbeda. Kondisi ini memaksa setiap perusahaan harus dapat bekerja dengan
lebih efisien, efektif dan produktif. Tingkat persaingan yang tinggi akan
hidupnya dengan memberikan perhatian pada aspek sumber daya manusia. Oleh
karena itu manusia dapat dipandang sebagai faktor penentu, karena manusialah
sumber dari segala inovasi. Inovasi dapat membantu perusahaan dalam upaya
dan menjalankan kegiatan suatu perusahaan atau lembaga. (Sanjaya, R., 2018)
penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk menjalakan aktivitas
perusahaan. Potensi setiap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan
dapat diraih semaksimal mungkin apabila didukung dengan kinerja yang baik
dari para karyawan. Untuk mendapatkan kinerja yang baik dari karyawan maka
dayanya dengan baik agar menghasilkan kinerja yang baik (Mahardhika, R.,
2013)
perusahaan. Sikap mental karyawan yang positif terhadap situasi kerja akan
unsur yang merupakan kunci dari motivasi, yaitu upaya, tujuan organisasi, dan
kebutuhan. Jadi motivasi merupakan respons dari suatu aksi. Motivasi muncul
dari dalam diri manusia karena dorongan oleh adanya unsur suatu tujuan.
Tujuan ini menyangkut soal kebutuhan dengan kata lain bahwa tidak akan ada
R., 2013)
tanggung jawabnya sesuai standar atau bahkan melampaui standar, karena apa
yang menjadi motif dan motivasinya dalam bekerja tidak terpenuhi. Sekalipun
memiliki motivasi dalam bekerja, hasil akhir dari pekerjaannya tidak akan
memuaskan. (Taripar, R.M., 2014)
Motivasi kerja merupakan suatu kemauan dan dorongan dari dalam diri
Pemberian motivasi kerja pada karyawan yang secara tepat dapat menciptakan
karyawan akan secara sukarela bekerja dengan tingkat usaha yang maksimal,
motivasi karyawan dalam bekerja akan tetap terjaga bahkan meningkat. Untuk
R.M., 2014)
pangkat atau jabatan dan sebagainya. Tujuannya tidak lain adalah agar apapun
yang menjadi kebutuhan karyawan dapat terpenuhi lalu diharapkan para
karyawan dapat berkerja dengan baik dan merasa senang dengan semua
kerjalah yang akan ditunjukan oleh para karyawan, akibat motivasi yang
tanggung jawab dan tugas kerjanya untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan
perusahaan. Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral
Karyawan dapat dikatakan berprestasi kerja baik, mana kala mereka dapat
kerja yang telah ditetapkan sebelumnya atau dapat melebihi standar yang telah
ditentukan. (Ady, F. and Wijono, D., 2013) Faktor yang mempengaruhi kinerja
sifat fisik, keinginan atau motivasinya, umur jenis kelamin, tingkat pendidikan,
situasional meliputi faktor sosial dan organisasi, faktor fisik dan pekerjaan.
Faktor sosial dan organisasi meliputi kebijaksanaan organisasi, jenis latihan dan
pengawasan, system upah dan lingkungan sosial. Faktor fisik dan pekerjaan
meliputi metode kerja, desain dan kondisi alat-alat kerja, penentuan ruang kerja
prestasi kerja hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
menjelaskan bahwa kinerja merupakan hasil dari pekerjaan yang dicapai oleh
penyediaan alat tulis kantor dan juga pelayanan jasa photocopy. Perusahaan ini
apa yang diharapakan oleh perusahaan. Ditunjukan oleh kurang disiplin waktu
dalam bekerja dan tingkat kehadiran karyawan di tempat kerja masih kurang
Bersama Subang”.
Bersama Subang ?
Subang?
Bersama Subang.
a. Bagi Penulis
b. Bagi Perusahaan
Diharapkan menjadi bahan masukkan dan informasi bagi perusahaan
Bersama Subang.
c. Bagi Masyarakat
persaingan bisnis lokal, regional, maupun global pada era globalisai sekarang.