PK - Reviu Jurnal UTS - Iyan Satya Budi Darma
PK - Reviu Jurnal UTS - Iyan Satya Budi Darma
FAKULTAS PSIKOLOGI
YOGYAKARTA
2018
FORMAT REVIU JURNAL
1. Seberapa baik pemahaman Anda terhadap jurnal tersebut? (Lingkari salah satu)
1 2 3 4 5
Sangat Tidak Kurang Paham Lumayan Paham Sangat Paham
Paham
2. Kata kunci apa yang Anda gunakan saat mencari artikel jurnal tersebut?
Effectiveness of counselling journal
4. Apa kesulitan terbesar Anda saat melakukan reviu artikel jurnal tersebut?
Secara keseluruhan jurnal ini mudah dipahami karena penyampaian yang singkat dan
Bahasa yang ringan. Namun ada beberapa detil yang hilang seperti urutan prosedur,
sehingga sulit mengetahui urutan prosedur penelitian yang pasti meskipun bisa
dibayangkan seperti apa urutannya.
5. Tuliskan bentuk referensinya (APA style):
Boonsuchat, J. (2015). Group Counseling for Reducing the Anxiety in Parents of Children
with Autism. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 197, 640-644.
doi:10.1016/j.sbspro.2015.07.051
7. Ringkasan Jurnal:
Diskusi Dengan hasil yang menunjukkan bahwa program konseling kelompok di Khon
(Bagaimana Kaen University menunjukkan bahwa tingkat kecemasan menurun signifikan
mereka sebesar 0.5, maka peneliti menyimpulkan bahwa konseling kelompok efektif
menginterpretas dalam menurunkan kecemasan orang tua dengan anak autis. Dalam konseling
i hasil mereka?) kelompok orang tua bisa berbagi ceirta dan membangun coping strategi dengan
kesadaran bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi masalah dan belajar
cara menyelesaikan masalah dari anggota grup.
Kemudian level kecemasan orang tua yang mengikuti konseling kelompok juga
lebih rendah daripada yang tidak mengikuti konselin kelompok.
Kesimpulan Kesimpulannya adalah dengan konseling kelompok, kecemasan pada orang tua
dengan anak autis bisa menurun. Melalui konseling kelompok, orang tua memiliki
wadah untuk saling bertukar cerita, berbagi masalah dan saling memberikan
solusi.
Refleksi & Saya mendapatkan pelajaran bahwa kecemasan orang tua anak
Analisis Pribadi berkebutuhan khusus adalah hal yang wajar. Serta penanganan dan
intervensi oratng tua sudah banyak diteliti serta banyak ang efektif.
1. Seberapa baik pemahaman Anda terhadap jurnal tersebut? (Lingkari salah satu)
1 2 3 4 5
Sangat Tidak Kurang Paham Lumayan Paham Sangat Paham
Paham
2. Kata kunci apa yang Anda gunakan saat mencari artikel jurnal tersebut?
Client perspective on counselling journal
4. Apa kesulitan terbesar Anda saat melakukan reviu artikel jurnal tersebut?
Bahasa inggris yang sedikit rumit dan banyak angka yang kurang saya pahami.
Papanna, M. K., Kumar, P., Shetty, A., Kamath, A., Bhaskaran, U., & Saddichha, S. (2012).
Client Satisfaction with HIV Counseling Services. Journal of the International Association of
Providers of AIDS Care (JIAPAC), 12(3), 169-172. doi:10.1177/1545109712444754
7. Ringkasan Jurnal:
Pendahuluan Di India, sudah ada penelitian mengenai phubungan pelayanan kesehatan dan
(Mengapa kepuasan konsumen untuk program control tubercoulosis. Hasilnya ketidakpuasan
mereka klien banyak dipengaruhi oleh fasilitas yang tidak memadai dan waktu menunggu
melakukan yang lama. Demikian, peniliti tidak menemukan penelitian yang membahas
penelitian ini) kepuasan klien dengan program konseling HIV di ICTC. Karena itulah dilaksanakan
penelitian ini yang meneliti persepsi dan kepuasan klien terhadap program
Max 250 kata. konseling HIV di ICTC.
Pertanyaan Bagaimanakah tingkat kepuasan klien terhadap program konseling HIV di ICTC?
Penelitian
Hasil Dari populasi akhir yaitu 191 orang, ditemukan bahwa: 76% mengaku konselor
(Apa yang memberikan info mengenai HIV yang belum mereka ketahui, 71% menganggap
mereka konseling bermanfaat, 92.5% puas dengan pelayanan ICTC dari segi infrastruktur
temukan?) dan tes. Jika diakumulasikan persentasi kepuasan klien terhadap ICTC adalah 60%.
Diskusi Dari hasil yang didapat tingkat persentase kepuasan klien adalah 60%. Salah satu
(Bagaimana alasan mengapa hasil tidak lebih tinggi adalah karena klien mengaku tidak begitu
mereka ingat dengan sesi konseling karena berjalan singkat (hanya 5 menit). Belum
menginterpretas diketahui apa alasannya, apakah karena klien yang kurang mampu berkonsentrasi
i hasil mereka?) atau konselor yang kurang inklusif, hal ini perlu diteliti lebih lanjut.
Kesimpulan Hasil utama dari penelitian ini adalah tingkat kepuasan klien ICTC terhadap
program konseling HIV lumayan memuaskan dengan pesentase kepuasan 60%.
Untuk meningkatkan kepuasan klien, konselor bisa lebih memperpanjang durasi
konseling. Selain itu konselor juga bisa lebih mengevaluais materi yang diberikan
sehingga materi yang diberikan lebih banyak berisi materi yang mengubah cara
pandang seseorang tentang HIV dan juga memberikan insight pada klien tentang
HIV.
Refleksi & Dari penelitian ini saya mengetahui bahwa ada banyak factor yang
Analisis Pribadi membuat layanan kesehatan seperti konseling tidak memuaskan bagi klien.
Diantaranya seperti fasilitas, durasi konseling yang singkat juga waktu
menunggu yang lama.