Anda di halaman 1dari 3

1.

Apa peranan birokrat dalam pembuatan keputusan


2. Mengapa dalam ilmu administrasi diperlukan adanya etika administrasi, sebutkan dan
jelaskan dengan contoh berdasarkan pendapat para ahli
3. Hubungan antara pemerintah pusat dan daerah secara ekstrem dapat dibagi dalam dua
kutub, jelaskan bagaimana perbedaan 2 kutub tersebut!

1. Robert presthus memperlihatkan peran birokrasi dalam pembuatan keputusan yakni


berikut :
- Pembuatan peraturan di bawah peraturan perundang-undangan (delegated legislation)
- Pemrakarsa kebijakan (bureaucracy’s role in initiating policy)
- Hasrat internal nirokrasi untuk memperoleh kekuasaan, keamanan dan kepatuhan
( bureaucracy’s internal drive for power security,ad loyaty)
Peran pertama berkaitan dengan proses pemerintahan modern yang selalu dituntut untuk
terus mengembangkan aspek-aspek keahlian, proses ini sering kali melibatkan peleburan
tinga fungsi pemerintahan legislatif, eksekutif, yudikatif sehingga merupakan antithesis
terhadap teori pemisahan kekuasaan. Delegated legislation biasanya berwujud peraturan
dan ketentuan perundang-undangan dan mempunyai status yang penting.
Peranan birokrasi yang kedua muncul karena birokrasilah yang mempunyai pengetahuan
teknis. Robert presthus menyebutnya peranan birokrasi dalam permulaan (pemrakarsa)
kebijakan.
Peranan birokrasi yang ketiga menunjukan jangkauan pengaruh birokrasi dimana ada
rangsangan kekuasaan (power) keamanan (security) dan kesetiaan (loyaly).

2. Menurut Harold H. Titus ada 4 alasan untuk memahami etika :


- Untuk menemukan cara mana yang benar dan salah. Etika dalam menuntun manusia
dalam pergaulan dan berfikir yang benar atau salah
- Untuk menunjukan adanya persetujuan umum mengenai prosedur, baik mengenai prinsip
maupun aturannya.
- Sistem etika seharusnya dikritik secara wajar
- Untuk meletakkan manusia dalam kerangka hidup yang sejati. Etika berusaha
merangsang rasa moral untuk membuka nilai-nilai kehidupan yang sejati, dan untuk
memberikan inspirasi kepada manusia agar mempertautkan dirinya dalam persoalan
nilai-nilai.
Adapun contoh pertimbangan moral menurut Harold H.Titus berikut :
Seorang manusia yang telah bekerja dan serius di dalam studinya hanya mendapatkan
nilai sedang ( c ) demi membalas budi baik orang tuanya yang tulah bersusah payah
membiayai sekolahnya, ia ingin memperoleh nila-nilai yang baik (a atau b ). Ia
menyadari bahwa ia mendapat nilai c saja, namun sedangkan teman lain banyak yang
menyontek atau saling bertanya jawab satu sama lain sehingga mendapat nilai a atau b,
akibat tidak di patuhinya etika ujian ini, yang tidak menyontek memperoleh nilai rendah.
Apakah ia harus menerima nilai rendah dan diam saja ? apakah ia harus melapor kepada
professor bahwa yang lain menyontek ? apakah ia harus ikut menyontek juga ?

Chandler dan Plano merumuskan etika sebagai ketentuan atau standar yang mengatur
perilaku moral anggota organisasi atau profesi.
Chandler dan Plano mengemukan 4 mahzab dan teori etika ialah :
- Teori empiris
Yang mana etika di angkat dari pengalaman manusiawi yanng kemudian yang kemudian
memperoleh persetujuan secara umum. Misalnya tidak etis apabila menyelesaikan
pendapat dengan cara kekerasan.
- Teori rasional
Ia menyatakan bahwa apa yang benar dan apa yang salah diperoleh manusia melalui
proes penalaran.
- Teori intuitif
Mazhab ini menolah pandangan dengan teori empiris maupun rasional. Karena ia
menganggap etika tidak memerlukan “pengalaman” dan “penalaran”, karena pada
dasrnya setiap manusia telah dibekali dan memiliki kemampuan untuk memahami apa
yang baik dan yang buruk, serta apa yang benar dan apa yang salah.
- Teori wahyu
Menurut teori ini, soal baik atau buruk dan benar atau salah berasal dari kekuatan di atas
manusia. orang islam memandang alquran sebagai pedoman etis, dan ornag Kristen
memandang bible sebagai pedoman berperilaku.
3. kutub pertama, menunjukan pada pola  dimana seluruh kekuasaan berada di tangan pusat,
dengan  menghasilkan Negara yang sentralisasi.

Kutub kedua, menunjuk pada pola dimana seluruh kekuasaan atau sebagian besar
kekuasaan diserahkan kepada daerah, dan menghasilkan Negara federasi.

Anda mungkin juga menyukai