Anda di halaman 1dari 12

Peran Teknologi Laser dalam Berbagai Bidang

Kehidupan

Oleh :
1. Hanif Irham F. (14306141026)
2. Rofiki (14306141032)
3. Azzam Zukhrofani I. (14306141034)
4. Eka Maulana B. L. P (14306141035)
5. Khoerul Muna (14306141036)

Jurusan Pendidikan Fisika


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Yogyakarta
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah Wawasan dan Kajian MIPA dengan tema “Peran teknologi laser dalam berbagai
bidang kehidupan manusia”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi
besar kita Muhammad SAW yang telah menyampaikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan
sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Wawasan dan Kajian MIPA Fakultas
MIPA di Universitas Negeri Yogyakarta. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Bapak Nur Kadarisman selaku dosen pembimbing mata kuliah
Wawasan dan Kajian MIPA dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan
serta arahan selama penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan


makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 11 Mei 2015

Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Laser merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of
Radiation yang merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi
elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun
dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi. Laser
memperkuat cahaya. Laser dapat mengambil berkas cahaya yang lemah dan
membuatnya menjadi berkas yang kuat. Beberapa laser menghasilkan berkas yang
sangat kuat sehingga dapat membakar lubang kecil di dalam selembar besi dalam
waktu kurang dari satu detik. Sinar laser dapat mencapai jarak jauh melalui angkasa
luar tanpa menyebar dan menjadi lemah. Karena itulah, sinar laser menjadi alat
komunikasi penting dalam berkomunikasi dalam zaman angkasa luar. Banyak
kegunaan laser sudah ditemukan dalam ilmu kedokteran, ilmu pengetahuan, dan
industri (wikipedia).

Ketergantungan masyarakat terhadap teknologi sudah semakin pesat. Semakin


berkembangnya zaman, semakin banyak alat-alat canggih yang ditemukan.
Masyarakat semakin lama semakin bergantung hidupnya terhadap aplikasi dari
teknologi canggih ini. Masyarakat semakin butuh untuk menemukan sesuatu yang
baru demi mempermudah kehidupannya. Sebagai contoh, salah satu penemuan yang
semakin pesat perkembangannya adalah teknologi laser.

Aplikasi Laser di berbagai bidang : Semenjak penemuannya pada tahun 1960-an


hingga sekarang, laser semakin banyak ditemukan manfaatnya dalam berbagai
bidang, baik sains,maupun kehidupan sehari-hari. Presisi dan kekuatan yang dimiliki
sinar laser menjadikannya salah satu inovasi yang berpengaruh besar dalam
kehidupan manusia

Pemanfaatan sinar laser dalam kehidupan sehari-hari sudah sangat meluas, dari
keperluan yang sangat sederhana sampai pada keperluan yang sangat rumit sekalipun.
Laser akan terus menjadi bidang yang luar biasa dikembangkan. Seiring
perkembangan teknologi laser, sudah banyak ditemukan jenis laser melalui
keanekaragaman warna laser sesuai dengan panjang gelombang yang dihasilkan
seperti yang begitu nyata kita lihat pada konser-konser band, tetapi itu hanyalah salah
satu dari aplikasi laser.

Dalam bidang kedokteran dan kesehatan, sinar laser digunakan antara lain untuk
mendiagnosis penyakit, pengobatan penyakit, dan perbaikan suatu cacat serta
pembedahan. Pada bidang industri, sinar laser bermanfaat untuk pengelasan,
pemotongan lempeng baja, serta untuk pengeboran. Pada bidang astronomi, sinar
laser berdaya tinggi dapat digunakan untuk mengukur jarak bumi ke bulan dengan
teliti.

Dalam bidang fotografi, laser mampu menghasilkan bayangan tiga dimensi dari suatu
benda, disebut holografi. Dalam bidang elektronika, laser solid state berukuran kecil
digunakan dalam sistem penyimpanan memori optik dalam komputer. Dalam bidang
komunikasi, laser berfungsi untuk memperkuat cahaya sehingga dapat menyalurkan
suara dan sinyal gambar melaui serat optik.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah dari makalah ini adalah bagaimana peran laser dalam bidang biologi,
kedokteran, industri, dan kimia serta dalam kehidupan sehari-hari lainnya.

C. Tujuan Penulisan
Adapun maksud dan tujuan penulis membuat makalah ini adalah :
1. Mengetahui peran laser dalam bidang biologi, kedokteran, industri, dan kimia
serta dalam kehidupan sehari-hari lainnya.
2. Meningkatkan pengetahuan terhadap teknologi laser.

D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai pada pembuatan makalah fisika laser ini
adalah metode  studi  literature, yaitu penulis membaca buku-buku literature dan
informasi dari internet yang berhubungan dengan permasalahan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Rincian manfaat laaser dalam berbagai bidang

Dalam kehidupan sehari-hari, laser digunakan pada berbagai bidang. Dalam


penggunaannya, energi laser yang terpancar tiap satuan waktu dinyatakan dengan
orde dari beberapa mW (Laser yang digunakan dalam system audio laser disk) sampai
dengan beberapa MW (Laser yang digunakan untuk senjata). Besarnya energi laser
yang dipilih bergantung pada penggunaannya. Pemanfaatan sinar laser misalnya pada
bidang kedokteran, industri, kimia, biologi, dan kehidupan sehari-hari lainnya yaitu :
1) Bidang kedokteran
a) Terapi kecantikan
Sinar laser yang ditembakkan pada kulit atau area yang bermasalah akan
diserap oleh sel kulit tertentu dan kemudian diubah menjadi panas pada
area tersebut. Fungsinya adalah untuk menstimulasi pembentukan sel
kolagen baru yang menjaga kekenyalan kulit. Panjang gelombang dari
sinar laser adalah yang terpenting pada perawatan ini.
b) Terapi atasi nyeri
Terapi laser menciptakan reaksi biokimia dalam jaringan tubuh untuk
perbaikan sel, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi reaksi
peradangan dan pembengkakan. Energi sinar laser akan menstimulasi sel
yang rusak untuk menghasilkan suatu zat yang disebut adenosine
triphospate (ATP), yang akan dipergunakan sel tersebut untuk
mempertahankan fungsi normal dan meningkatkan perbaikan sel. Waktu
yang dibutuhkan untuk terapi laser bergantung dari luas area tubuh yang
diterapi. Namun pada umumnya berlangsung sekitar 10 sampai dengan 20
menit. Selama proses terapi laser, pasien akan merasakan sensasi rasa
hangat pada daerah yang diterapi. Setelah terapi selesai, keluhan nyeri
akan berkurang atau menghilang.
c) Penyembuhan luka
Laser merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang dapat
berinteraksi dengan biological tissue dengan efek samping bergantung dari
daya dan exposure yang diterima oleh biological tissue tersebut. Hal inilah
yang dijadikan sebuah dasar penggunaan laser untuk berbagai macam
aplikasi penyembuhan luka.
d) Proses Khitan
Dengan memanfaatkan laser CO2 dengan kekuatan 30-100 W, proses ini
dianggap mampu melakukan operasi lebih cepat, perdarahan minim atau
bahkan tidak ada, ditambah proses penyembuhan cepat, rasa sakit setelah
operasi serta hasil yang estetik lebih baik. Para ahli medis biasa melakukan
Khitan laser dengan waktu hanya 10-15 menit. Selain itu, laser CO 2
dengan 30-100 W memang sering dimanfaatkan untuk proses pembedahan
tubuh dalam bidang kedokteran.
2) Bidang Industri
a) Pengelasan
Sinar laser digunakan untuk proses pengelasan dalam hal ini
menggunakan las laser. Penggunaan sinar laser dikarenakan laser bersifat
mengumpulkan energi dalam satu titik. Umumnya digunakan untuk mengelas
komponen yang mengandung peralatan-peralatan sensitif terhadap panas.
Seperti kotak pacu jantung yang didalamnya terdapat komponen-komponen
elektronika. Keuntungannya, panas hanya terkumpul pada tempat yang kecil.
Untuk pekerjaan seperti itu dipakai laser bahan padat seperti ‘’neodymuim-
YAG-laser’’. Bahan yang lebih tebal tidak dapat disambung dengan laser
seperti itu. Namun disebut-sebut laser CO2 memiliki energi yang lebih banyak
untuk setiap milimeter perseginya. Laser ini dapat melelehkan logam sampai
sedalam 15 milimeter.
b) Pemotong lempengan baja
Dalam pemotongan digunakan Laser cutting untuk industri dirancang
untuk mengkonsentrasikan jumlah energi yang tinggi ke tempat yang kecil.
Biasanya sinar laser cutting berdiameter sekitar 0,003-0,006 inci ketika
menggunakan laser dengan panjang gelombang pendek. Energi panas yang
dihasilkan oleh laser mencair, atau menguapkan bahan di daerah pengerjaan
dan gas (atau campuran) seperti oksigen, CO2, nitrogen, atau helium
digunakan untuk membuang bahan yang menguap yang keluar dari goresan.
Energi cahaya yang diterapkan langsung tempat yang membutuhkan,
meminimalkan panas zona di sekitar area yang dipotong.
Laser cutting bekerja dengan mengarahkan output dari laser dengan daya
tinggi, oleh komputer, pada bahan yang akan dipotong. Bahan akan mencair,
terbakar, menguap, atau tertiup oleh jet gas, meninggalkan tepi dengan
finishing permukaan yang berkualitas tinggi.
Presisi pemotongan laser lebih populer dan efektif daripada proses
pemotongan tradisional. Alasannya jelas, akurasi yang memegang kunci
keberhasilan pemotongan presisi laser.
Kelebihan dari pemotongan laser:  Fleksibel dan cepat tetapi mekanisme
hemat biaya, Dalam presisi laser cutting , materi tidak bersentuhan dengan alat
pemotong, Presisi pemotongan laser digunakan untuk berbagai jenis bahan dan
ketebalan
c) Pengeboran
Dalam pengeboran digunakan laser drilling, Sistem pengeboran laser
menyediakan  lubang yang akurat dengan tingkat presisiyang maksimum
dan juga waktu pengerjaan yang sangat cepat. Jika semisal tidak
mempertimbangkan kualitas, kemudian melakukan pengeboran sesuai laser
yang berdasarkan kebutuhan industri, maka itulah yang menjadi solusi industri
manufaktur dalam jangka panjang.
3) Bidang Kimia
a. Membedakan bahan-bahan kimia
Sebuah sistem laser yang masih dalam tahap percobaan mampu
membedakan bahan kimia dan mengidentifikasikan bahan peledak serta
senyawa berbahaya lainnya dari jarak yang aman.
Dari jarak 400 meter, sistem laser ini dapat membedakan bubuk putih yang
berbeda yang secara optik dan secara kimiawi mempunyai kemiripan.
Hasil ini diteliti oleh Tim peneliti yang dipimpin oleh Brett Hokr dari A &
M University in College Station, Texas, menerbitkan temuan mereka
dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.
Tim yang dipimpin Hokr ini memanfaatkan efek yang dikenal sebagai
hamburan atau pancaran raman, dimana cahaya tersebar dari atom atau
molekul suatu zat, dengan panjang gelombang yang mengalami perubahan
kecil, tergantung pada komposisi kimia materialnya.
(http://dw.de/p/1BxsX)
b. Laser untuk mendinginkan dan mengontrol molekul
Tim fisikawan Yale telah menggunakan laser secara menyeluruh untuk
tujuan berbeda, menggunakannya untuk mendinginkan molekul ke suhu
nol mutlak, sekitar -460 derajat Fahrenheit. Merupakan langkah yang
signifikan menuju tujuan akhir dari penggunaan individu molekul sebagai
bits informasi pada komputasi kuantum.
Saat ini, Ilmuwan menggunakan atom individual maupun “atom buatan”
sebagai qubit (singakatan dari quantum bits), dalam upaya untuk
mengembangkan prosesor kuantum. Tapi, atom secara individu tidak
berkomunikasi kuat satu sama lain seperti yang dibutuhkan untuk qubits.
Di sisi lain, atom buatan yang sebenarnya adalah perangkat sirkuit terdiri
dari miliaran atom yang dirancang untuk berperilaku seperti atom tunggal
berkomunikasi secara kuat dengan satu sama lainnya, tetapi begitu banyak
kecenderungan interfensi dari dunia luar. Molekul, bagaimanapun juga
adalah jalan tengah yang ideal.
Untuk menggunakan molekul sebagai kubit / qubit (quantum bit),
fisikawan pertama-tama harus dapat mengendalikan dan memanipulasi nya
(sangat sulit dilakukan), sebagai molekul secara umum tidak dapat diambil
atau dipindahkan tanpa menganggu sifat kuantum mereka. Selain itu,
bahkan pada suhu kamar, molekul memiliki banyak energi kinetik, yang
menyebabkan mereka bergerak, berotasi, dan bergetar.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tim Yale mendorong molekul
menggunakan sentakan halus yang dihantarkan oleh aliran foton, atau
partikel cahaya, yang dipancarkan oleh sebuah laser. Dengan
menggunakan sinar laser untuk menabrak molekul dari arah berlawanan,
mereka mampu mengurangi kecepatan acak dari molekul. Teknik ini
dikenal sebagai “laser cooling” karena suhu merupakan ukuran langsung
dari kecepatan pada gerak dari kelompok molekul. Mengurangi gerak
molekul hampir ke tanpa gerak itu setara dengan mengendalikan suhu
mereka ke suhu nol mutlak.
(http://www.faktailmiah.com/2010/09/10/prosesor.html)
4) Bidang Biologi
a) Pendekteksian konsentrasi etilen dalam tanah
Selama ini pengukuran gas etilen yang dihasilkan oleh sample
(cuplikan) biologis dilakukan dengan menggunakan kromatografi gas
GC yang dilengkapi dengan didektor ionisasi nyala FID. Cara
pengukuran dengan metode GC tersebut mempunyai beberapa
kelemahan yang dimiliki oleh pengukuran dengan metode GC
tersebut, terpecahkan dengan metode baru yaitu metode spektroskopi
fotoaustik (FA) laser.
b) sel pemancar kanker
Peneliti biologi dari Harvard University menciptakan sel yang
mampu memancarkan sinar laser (Light Amplification by Stimulated
Emission of Radiation).
Untuk menghasilkan laser, dibutuhkan dua hal. Pertama, bahan
yang berfungsi memendarkan cahaya. Kedua, cermin yang bertugas
mengkonsentrasikan cahaya dan mengarahkan lintasannya.

Kedua peneliti ini melakukan rekayasa genetika terhadap sel


ginjal dari embrio manusia untuk menghasilkan protein pemendar.
Selanjutnya, mereka menempatkan satu sel di antara dua kaca
berjarak sepertiga tebal rambut manusia.
Seberkas cahaya biru ditembakkan ke protein tersebut,
menghasilkan laser selama beberapa nanodetik. "Selain tak
berbahaya, cahaya yang dihasilkan juga membawa informasi
karakteristik sel tersebut," kata mereka dalam laporannya.

Bentuk alamiah sel yang berupa bola memberikan fungsi


tambahan. Struktur bola membuat sel berlaku sebagai lensa yang
memfokuskan cahaya. Untuk menghasilkan laser biologis ini
dibutuhkan cahaya dengan tingkat energi lebih rendah.

Hasil penelitian ini dapat diterapkan untuk berbagai


aplikasi.Ahli biologi kini bisa mengubah fungsi sel sebagai penghasil
laser.Ilmu kedokteran juga bisa memanfaatkan laser biologi untuk
mengendalikan jaringan yang terkena kanker dari dalam tubuh pasien.
(Tempo.com)
c) Mikroskop pemindai berteknologi laser konfokal
Lab Unbraw adakan peralatan Confocal Laser Scanning
Microscope (mikroskop pemindai berteknologi laser konfokal),Deep
Freezer (-85°C), Mini Centrifuge, dan Nano Drop
Spectrophotometer yang dapat mengukur kuantitas dan kualitas
DNA/RNA/protein/biakan sel dalam ukuran 1  larutan. 
Secara khusus, Dr Fatchiyah, staf Jurusan Biologi FMIPA yang juga
peneliti biologi molekuler dan seluler pada Lab Sentral, menjelaskan,
Confocal Laser Scanning Microscope digunakan dalam penelitian
tingkat lanjut di bidang biologi molekuler dan seluler. Alat seharga
Rp 1,7 milyar ini buatan Olympus, Jepang. Di Indonesia, peralatan ini
hanya ada di 2 tempat, yaitu di Universitas Indonesia dan Universitas
Brawijaya. 
Dengan teknologi laser, pemindaian menjadi lebih akurat dan
bisa dilakukan pada obyek dalam keadaan utuh, tanpa melalui teknik
preparasi. Pemindaian dengan teknik preparasi selama ini, dirasa
kurang optimal. Kelebihan lain, alat ini bisa dioperasikan untuk sel
atau organisme hidup dan berfluoresensi, dengan keluaran berupa
foto, grafik, dan data secara realtime dan per sel. 
pertanian, peternakan, perikanan, dan teknologi pertanian. Peralatan
ini dapat dimanfaatkan oleh semua peneliti, baik dari dalam maupun
luar Universitas Brawijaya.
5) Dalam bidang astronomi
Ada banyak cara untuk mengukur jarak Bumi ke Bulan, yang
paling modern dan akurat (ketelitiannya dalam centimeter) adalah
dengan menggunakan laser yang ditembakkan ke cermin atau
reflektor yang diletakkan di Bulan oleh Neil Amstrong dan kawan-
kawannya saat pertama kali menginjakkan kakinya di Bulan,
kemudian mengukur waktu tempuh laser tersebut kembali ke tempat
semula (Bumi); kita telah mengetahui kecepatan cahaya dan dapat
dengan mudah menentukan jarak Bumi ke Bulan dengan rumus d =
cΔt/2, di mana d adalah jarak Bumi-Bulan, c adalah kecepatan
cahaya, dan Δt adalah waktu tempuh bolak balik laser tersebut. Jarak
Bumi ke Bulan sekitar 385.000 km.
Gambar 1. Mengukur jarak Bumi ke Bulan, laser ditembakkan dari Bumi ke Bulan
(sumber: http://www.nasa.gov/mission_pages/LRO/news/LRO_lr.html)

Gambar 2. Mengukur jarak Bumi ke Bulan, reflektor yang ditinggalkan di Bulan


untuk memantulkan kembali laser ke Bumi. (Sumber: http://science.nasa.gov/science-
news/science-at-nasa/2004/21jul_llr/)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peran teknologi laser dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan
manusia seperti :
Bidang Kedokteran : Terapi kecantikan, terapi atasi nyeri, penyembuhan luka, dan
proses khitan.
Bidang Industri :Pengelasan, pemotongan lempengan baja, pengeboran,
Bidang Kimia :Membedakan bahan-bahan kimia, pendingin dan pengontrol
molekul.
Bidang Biologi : Pendeteksi konsentrasi etilen dalam tanah, Mikroskop
pemindai berteknologi laser konfokal, sel pemancar kanker.
Bidang Astronomi : Mengukur jarak bumi ke bulan.

B. Saran
Dari penulis pribadi minta maaf kepada seluruh pembaca khususnya kepada
Bapak Nur Kadarisman selaku Dosen Wawasan dan Kajian MIPA apabila ada
kesalahan dalam penulisan makalah ini. Karena kami selaku manusia pasti tidak luput
dari kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak.
Kritik dan saran yang membagun dari pembaca sangat kami harapkan demi
kebaikan penulisan makalah ini.
Daftar pustaka
 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/44218/5/Chapter%20I.pdf
 https://rahmisusmiati.wordpress.com/2013/04/04/pengertian-fotokimia/
 http://id.wikipedia.org/wiki/Inframerah
 http://www.nasa.gov/mission_pages/LRO/news/LRO_lr.html)
 http://science.nasa.gov/science-news/science-at-nasa/2004/21jul_llr/)
 http://www.plimbi.com/article/138312/sinar-laser
 http://dw.de/p/1BxsX\
 http://www.faktailmiah.com/2010/09/10/prosesor.html

Anda mungkin juga menyukai