Autoklaf adalah alat yang digunakan untuk melakukan sterilisasi dengan menggunakan panas, uap, dan tekanan untuk menghancurkan mikroorganisme. Siklus pertama menggunakan mode slow exhaust, yang dilakukan pertama kali yaitu menutupi bagian atas alat yang akan disterilkan (Labu Erlenmeyer berisi agar) menggunakan kertas aluminium foil dan tempelkan selembar selotip di atas kertas tersebut. Kemudian nyalakan power atau daya dari autoklaf dan pastikan katup pembuangan tertutup. Lalu, tambahkan air terionisasi sampai dengan garis indikator level. Selanjutnya, masukkan labu media kultur ke dalam keranjang. Keranjang dimasukkan ke dalam autoklaf, lalu tutup autoklaf dan putar handle atau pegangan untuk membuat segel kedap udara. Lalu, operasikan panel kontrol untuk mengatur mode sterilisasi seperti mengatur suhu 121°C dan tekanan sampai 15 psi. kemudian diaktifkan mode slow exhaust diaktifkan untuk mencegah cairan mendidih tidak keluar dari labu. Jalankan autoklaf minimal selama 15 menit. Saat sterilisasi sedang berjalan., masukan tanggal dan waktu mengenai detail dari operasi log dan memulainya. Setelah siklus berakhir dan pengukur tekanan menunjukan 0 psi, perlahan buka pintu autoklaf menggunakan sarung tangan tahan panas. Garis-garis hitam tampak pada selotip yang menunjukkan bahwa suhu yang tepat tercapai. Siklus autoklaf yang kedua yang menggunakan mode fast exhaust untuk mensterilkan beberapa botol kosong. Kencangkan tutup botol, kemudian kendurkan sekitar setengahnya. Tempelkan selotip di atas tutup botolnya, dan masukkan botol ke dalam keranjang. Atur autoklaf dengan suhu 121°C, tekanan 15 psi dan dijalankan selama 20 menit. Kemudian pilih mode fast exhaust. Kemudian lengkapi dan inisialisasi log yang tersedia. Setelah siklus berakhir dan pengukur tekanan menunjukkan 0 psi, buka tutup autoklaf dengan perlahan menggunakan sarung tangan tahan panas. Lepaskan keranjang dan akan terlihat garis-garis hitam pada selotip yang menunjukkan suhu yang tepat telah tercapai. Kesimpulannya, autoklaf ini mempunyai dua mode yaitu slow exhaust dan fast exhaust. Slow exhaust digunakan untuk sterilisasi cairan dan limbah medis, sedangkan fast exhaust digunakan untuk sterilisasi gelas dan instrument.
2. Langkah-langkah sterilisasi menggunakan gas
Langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat atau bahan yang akan di sterilisasi. Masukkan alat atau bahan yang akan disterilisasi ke dalam kantung. Masukkan juga gas cartridge dan dosimeter. Tambahkan indikator biologi untuk membersihkan alat atau bahan yang akan disterilisasi. Kemudian sterilisasi alat atau bahan dengan memasukkan kantung ke dalam alat sterilisasi gas. Hubungkan kantung sterlisasi dengan sterilizer. Kemudian mulai siklus pembersihannya. Lalu, aktifkan gas cartridge yang ada dalam kantung sterilisasi. Mulai siklus sterilisasinya selama 3 jam. Setelah 3 jam, keluarkan kantung sterilisasi dari alat. Lepaskan terlebih dahulu purge probe, dan indikator biologi siap untuk diinkubasi. Keluarkan juga gas cartridge dan alat atau bahan dari dalam kantung. Lalu keluarkan juga dosimeter yang menunjukkan siklus yang berhasil.