TUGAS AKHIR
Disusun oleh :
Danang Prihartarto
NIM : 035214033
i
CROSSFLOW TURBINE WITH 16 BLADES
FOR GENERATOR
FINAL PROJECT
By
Danang Prihartarto
Student Number: 035214033
ii
iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
2. Bu Sukarni
3. Mas Budhi
4. Mas Radik
5. Paulina
v
MOTTO
Life is beautiful
Hiduplah sekarang untuk masa yang akan datang, bukan untuk masa lalu
vi
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Danang Prihartarto
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tanggan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Dibuat di Yogyakarta
Yang menyatakan
( Danang Prihartarto )
viii
INTISARI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian untuk Tugas Akhir dengan judul
Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk merarih gelar
Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma
mempunyai daya analisa yang tajam serta membantu memperdalam ilmu yang
Mesin, sejak awal studi sampai berakhirnya studi melibatkan banyak hal. Atas
segala saran, bimbingan, dukungan dan bantuan, pada kesempatan ini dengan
kepada :
1. Romo Ir. Gregorius Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., Msc., selaku Dekan
2. Bapak Budi Sugiharto, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin, Ketua
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata
Dharma.
3. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T, M.T sebagai Dosen Pembimbing Tugas
x
4. Bapak Doddy Purwadianto, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing akademik.
Sanata Dharma yang telah memberikan ijin dan fasilitas yang dipergunakan
Universitas Sanata Dharma dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan
satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan serta jauh dari sempurna. Oleh karena itu
bagi semua pihak dan dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
MOTTO ............................................................................................................vi
PERNYATAAN ...............................................................................................vii
INTISARI ..........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL............................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN
xii
2.4. Alur Pergerakkan Air pada Turbin Aliran Silang ...............................9
Keseluruhan .............................................................................36
Keseluruhan .............................................................................37
xiii
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.5 Aliran pergerakkan air pada Turbin Aliran Silang ....................10
Gambar 2.6 Defleksi pergerakkan air pada Turbin Aliran Silang ................10
Gambar 2.8 Gabungan segetiga kecepatan pada Turbin Aliran Silang ........12
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data penelitian pada head 1,5 m dan debit 0,015 m3/s ..................33
Tabel 4.2 Data penelitian pada head 1,3 m dan debit 0,012 m3/s ..................34
Tabel 4.3 Hasil perhitungan data penelitian pada head 1,5 m dan
Tabel 4.4 Hasil perhitungan data penelitian pada head 1,3 m dan
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
Teknologi alat pembangkit energi pada saat ini sudah banyak macam,
mengunakan energi fosil sebagai energi dasar, berupa gas bumi, minyak bumi dan
batu bara. Akhir-akhir ini manusia dikhawatirkan dengan krisis energi bahan
bakar fosil dan efek buruk hasil pembakaran bahan bakar fosil tersebut sehingga
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak terbatas
penghasil energi listrik. Dengan memanfaatkan energi air ini maka manusia juga
dapat mengurangi efek buruk yang ditimbulkan oleh energi fosil yang berupa
polusi. Pada prakteknya energi air yang termanfaatkan hanya energi air yang besar
saja, sehingga diberbagai tempat yang mempunyai potensi energi air kecil yang
belum bisa menikmati energi listrik distribusi dari pusat. Sehingga diperlukan
Teknologi tersebut tidak harus mempunyai efisiensi yang besar, tetapi yang
1
2
penting teknologi itu harus mudah diterapkan dan diaplikasikan oleh masyarakat
pada umumnya.
Turbin Aliran Silang adalah salah satu alat yang dapat mengkonversi
energi air menjadi energi listrik dengan bantuan generator. Turbin Aliran Silang
sungai-sungai kecil, kapasitas airnya (debit) antara 0,01 m3/s sampai dengan 7
m3/s dan tinggi air jatuh (head) antara 1 m sampai denagn 200 m. Turbin Aliran
Silang terdiri dari beberapa sudu yang dipasang pada sepasang piringan pararel
Selama ini energi air yang dimanfaatkan hanya energi air yang besar saja,
sedangkan diberbagai tempat banyak mempunyai potensi energi air kecil yang
belum dimanfaatkan. Dalam hal ini banyak kelompok masyarakat terpencil yang
belum bisa menikmati energi listrik distribusi dari pusat. Sehingga diperlukan
Saat ini kebanyakan sudu turbin aliran silang dibuat dengan menggunakan
plat yang dilengkung. Karena membuat sudu turbin aliran silang dengan
Aliran Silang dengan jumlah sudu 16 sehingga dapat diketahui daya dan efisiensi
total yang paling besar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
DASAR TEORI
menjadi energi mekanis. Air dialirkan melalui sebuah nosel yang kemudian masuk
ke sudu turbin menggerakkan runner dan poros yang terhubung dengan generator.
bahwa semakin banyak jumlah sudunya maka semakin besar efisiensi turbinnya.
Turbin Banki pada debit aliran sungai (Q) = 0,0899 m3/s pada kecepatan aliran (v)
= 0,5015 m/s dan luas penampang (A) = 0,17931 m2, tinggi jatuh efektif (H) = 7
meter diperoleh efisiensi turbin = 75%, daya (P) = 10 Kw. Diameter roda turbin
(D) = 31,5 cm. Drs. Rukman, M.T merancang Turbin Crossflow dengan tujuan
dilakukan berdasarkan data lapangan. Data ini meliputi debit dan head dengan
panjang dan jumlah sudu tetap. Sensitivitas dalam perancangan ini adalah
memvariasikan debit dan head, baik debit terhadap head maupun head terhadap
4
5
yang dilakukan oleh Multi Bina Teknika Utama didapat daya keluaran 900 W
pada putaran 1500 rpm. Diameter runner adalah 0,17 m, debit air 0,00625 m3/s,
head 50 m.
Nosel
Runner
piringan
Sudu
Alternator
Gambar 2.2 Runner Turbin Aliran Silang
(http://www.otherpower.com/scotthydro.html)
Turbin Aliran Silang terdiri dari beberapa sudu yang dipasang pada
sepasang piringan paralel dan sebuah nosel. Ukuran nosel disesuaikan dengan
mekanis menjadi energi elektrik. Pada prinsipnya alternator dapat juga disebut
sebagai generator, tetapi biasanya altenator lebih mengacu pada bentuk yang lebih
kecil yang biasa digunakan pada otomotif. Altenator memiliki 3 bagian yang
penting, yaitu :
1. Rotor
Yang dimakud dengan rotor adalah bagian yang berputar yang menjadi
sebagai kutub magnet yang terletak pada sisi luar dari lilitan. Rotor
ditumpu oleh dua buah bearing, pada bagian depannya terdapat puli.
2. Stator
Stator adalah bagian yang statis pada altenator yang berupa inti besi
yang dibungkus dengan kawat tembaga. Bagian ini berupa lilitan yang
3. Dioda
dengan prinsip yang sama pada DC generator, yakni adanya arus pengumpan yang
Dari alternator dapat di ukur arus (I) dan tegangan keluaran (V) yang kemudian
Yang kemudian turbin ini juga dikenal dengan nama Turbin Michell-Banki.
Turbin ini juga disebut dengan Turbin Ossberger, Ossberger adalah nama
termasuk turbin impuls. Pancaran air dari nosel masuk ke turbin melalui sudu
jalan sehingga terjadi perubahan energi kinetik menjadi energi mekanis. Pancaran
air yang masuk ke turbin melalui bagian atas memberikan energi ke sudu,
kemudian masuk ke bagian dalam turbin dan keluar melalui bagian bawah turbin.
Turbin mengambil energi air dua kali yaitu melalui sudu atas dan sudu bawah.
Pada bagian atas turbin mengambil energi sebesar 72 % dan pada bagian bawah
Pada gambar 2.5 diasumsikan bahwa pancaran air dari nosel masuk
kedalam runner pada titik A dengan sudut α yang bersinggungan dengan keliling
persamaan:
dengan :
V1 = Kecepatan absolut.
H = Head ketinggian
V = Kecepatan mutlak
v = Kecepatan relatif
lingkaran runner dan β adalah sudut antara kecepatan relatif dengan kecepatan
Alur pergerakan air pada kenyataannya tidak seperti yang terdapat dalam
gambar 2.5 karena terdapat defleksi sebesar θ seperti dalam gambar 2.6.
jika α1 = 16o
β2' adalah sudut sudu keluar sisi atas pada keliling dalam runner. Dengan asumsi
v1 = v2 dan α1 = α2, untuk membuat aliran pancaran air radial maka besarnya
β2'=90o.
12
dengan :
Dengan :
1
LD1 = 210.6Q/H 2 (Mockmore, 2004, hal 17) .......................2.6
dengan :
Jarak antar sudu meliputi jarak antar sudu pancaran air masuk (s1), jarak
sudu pancaran air keluar (s2) dan jarak antar sudu (t) (gambar 2.14)
jika u1 = ½ V1cos α1
2 2
ε max = 0,5 C (1 + ψ ) cos α1 (Mockmore, 2004, hal 9) .......2.15
k. Nosel
Meliputi penampang nosel (A) dan tinggi pancaran air nosel (so)
m. Perhitungan poros
berikut ;
Pd
T = 9,74×105× ................................................................2.20
n
jika dikenakan sedikit beban kejutan atau tumbukan; dan 1,5-3,0 jika
σB
• τa= (kg/mm2) .........................................................2.21
( Sf 1 × Sf 2)
1
5,1
ds = [ × Kt × Cb × T ] 3 .........................................................2.22
τa
QHe
P=
8,8
QH
P= (HP) .................................................................2.23
8,8
Pout = V x I ....................................................................2.24
V = Tegangan (volt)
I = Arus (ampere)
18
Pout
T = 9,55 × ................................................................2.25
n
n = Putaran
Pout
η = × 100% ..............................................................2.26
Pin
BAB III
METODE PENELITIAN
START
STUDI PUSTAKA
PENGAMBILAN DATA
PENGOLAHAN DATA
SELESAI
= 4,92126 ft
19
20
= 0,750cfs
= 0,021 m3/s
Asumsi :
air radial).
Perancangan Turbin Aliran Silang dengan sudu jalan yang terbuat dari
Perhitungan :
Sudu jalan Turbin Aliran Silang terbuat dari pipa dengan diameter 3 inci
3
ρ = in
2
ρ = 1,5 in
ρ = 0,038 m
ρ = 0,3261 r1
21
(2 xρ )
D1 =
0,3261
(2 x1,5)
=
0,3261
= 9,199 in
D1 = 0.234 m
Q
LD1 = 210,6 1
H2
Q
L = 210,6 1
D1 H 2
0,750285
L = 210,6
⎛ 1
⎞
⎜ 9,1996 x 4,92126 2 ⎟
⎜ ⎟
⎝ ⎠
L = 7,742 in
L = 0,197 m
d. Lebar sudu (a )
a = 0,17 D1
a = 0,17 × 9,1996
a = 1,564 in
a = 0,039 m
22
s1 = k D1
s1 = 0,087 × 9,1996
s1 = 0,8 in
s1 = 0,02 m
s1
t =
sin β1
0,8003
t =
sin 30°
t = 1,6 in
t = 0,04 m
dengan :
D1
r1 =
2
9,1996
r1 =
2
r1 = 4,5998 in
r2 = r1 - a
r2 = 4,5998 - 1,5639
r2 = 3,036 in
23
r2 = 0,077 m
maka
⎛r ⎞
s2 = t ⎜⎜ 2 ⎟⎟
⎝ r1 ⎠
⎛ 3,0358 ⎞
s2 =1,6007 ⎜ ⎟
⎝ 4,5998 ⎠
s2 =1,056 in
s2 =0,026 m
⎛D ⎞
n =л ⎜ 1⎟
⎝ t ⎠
⎛ 9,1996 ⎞
n = 3,14 ⎜ ⎟
⎝ 1,6007 ⎠
n = 18,046 ≈ 18
dibuat dengan jumlah sudu 16, 18, 20. Dalam perancangan ini dpilih
y1 = (0,1986-0,945k) D1
y1 = 1,071 in
y1 = 0,027 m
24
y2 = (0,1314-0,945k) D1
y2 = 0,453 in
y2 = 0,012 m
⎛Q⎞
A = ⎜⎜ ⎟⎟
⎝ V1 ⎠
dengan:
V1 = C (2gH)½
V1 =17,446 ft2/s
V1 =1,621 m2/s
maka :
⎛Q⎞
A = ⎜⎜ ⎟⎟
⎝ V1 ⎠
⎛ 0,750285 ⎞
A =⎜ ⎟
⎝ 17,446 ⎠
A = 0,043 ft2
A = 0,004 m2
25
⎛ A⎞
So =⎜ ⎟
⎝L⎠
⎛ 6,1926 ⎞
So =⎜ ⎟
⎝ 7,7422 ⎠
So = 0,799 in
So = 0,02 m
1
⎛ 862 ⎞ 2
D1 =⎜ ⎟H
⎝ N ⎠
⎛ 862 ⎞ 12
N = ⎜⎜ ⎟⎟ H
⎝ D1 ⎠
1
⎛ 862 ⎞
N =⎜ ⎟4,9215 2
⎝ 9,1996 ⎠
N = 207,867 rpm
1 cos β1
Tan δ =
2 ⎛ r ⎞
⎜⎜ sin β1 + 2 ⎟⎟
⎝ r1 ⎠
1 cos 30°
Tan δ =
2 ⎛ 3,0358 ⎞
⎜ sin 30° + ⎟
⎝ 4,5998 ⎠
δ = 73,48o
26
2
ε max = 0,5 × 0,98 (1 + 0,98 ) (cos 16)2
ε max = 0,87 = 87 %
QHe
Pmax =
8,8
Pmax = 0,3650 hp
q. Perhitungan Poros
P = 0,1996 kW
n = 207,687 rpm
fc = 1,0
• Pd = fc×P
Pd = 1,0 × 0,1996
Pd = 0,1996 kW
27
Pd
• T = 9,74×105×
n
0,1996
T = 9,74×105×
207,687
T = 936,074 kg.mm
58
• τa =
(6,0 × 2,0)
τa = 4,83 kg/mm2
Kt = 2,0 (Sularso,2004,hal. 8)
Cb = 1,5 (Sularso,2004,hal. 8)
1
5,1
• ds =[ × 2,0 × 1,5 × 936,074] 3
4,83
ds = 14,3665 mm
berikut:
b. Pompa Air
dialirkan dengan selang menuju kearah runner turbin melalui nosel hingga
c. Alternator
d. Multimeter
e. Lampu
3.3.3.1 Persiapan
1. Persiapan Penelitian
bagian altenator dengan sabuk dan puli. Pada setiap penelitian diberi
beban berupa lampu yang divariasikan. Bagian atas dan samping dari
altenator diberi penutup yang terbuat dari fiber untuk mencegah air
mengenai altenator.
2. Penelitian Awal
maka rangkaian Turbin Aliran Silang ini perlu diujicoba untuk mengetahui
apakah runner dapat berputar dengan baik atau tidak. Pompa air disiapkan
disemprotkan pada bagian atas sudu. Setelah turbin dapat berputar dengan
3.3.3.2 Penelitian
yaitu mengukur debit air pada head 1,5 m. Setelah mendapatkan besarnya
pada saat percobaan adalah tegangan dan arus yang dihasilkan pada saat
3. Pada penelitian pertama, Turbin Aliran Silang diberi beban lampu 10 watt
4. Penelitian dilakukan kembali untuk variasi jumlah beban lampu 20, 30, 35,
5. Untuk penelitian yang kedua dilakukan untuk head 1,3 m. Seperti pada
Data yang diperoleh dari sarana penelitian adalah variasi head dan debit
a. Penelitian pertama
Tabel 4.1. Data penelitian pada head 1,5 m dan debit 0,015 m3/s
beban putaran V I
(watt) (rpm) (volt) (ampere)
65 745 6,80 1,87
55 756 7,28 1,83
45 770 7,65 1,77
35 792 8,12 1,62
30 815 8,41 1,49
20 846 9,10 1,22
10 905 9,78 0,68
0 936 10,53 0
33
34
b. Penelitian kedua
Tabel 4.2. Data penelitian pada head 1,3 m dan debit 0,012 m3/s
beban putaran V I
(watt) (rpm) (volt) (ampere)
65 640 6,10 1,80
55 653 6,50 1,73
45 671 6,85 1,65
35 686 7,02 1,51
30 705 7,25 1,38
20 728 7,69 1,14
10 779 8,22 0,65
0 804 8,84 0
4.2 Pembahasan
Keseluruhan
16
14
12
P out (watt)
10
8
6
4
2
0
600 650 700 750 800 850 900 950 1000
putaran alternator (rpm)
Dari data hasil penelitian dengan menggunakan head 1,5 m dan debit
0,015 m3/s didapat grafik yang menghasilkan daya maksimal sebesar 13.54 watt.
Daya maksimal tersebut didapat pada saat alternator di beri beban lampu 45 watt
Dari data hasil penelitian dengan menggunakan head 1,3 m dan debit
0,012 m3/s didapat grafik yang menghasilkan daya maksimal sebesar 11,30 watt.
37
Daya maksimal tersebut didapat pada saat alternator di beri beban lampu 45 watt
vs putaran alternator antara data hasil penelitian pada head 1,5 m dan debit 0,015
m3/s dengan data hasil penelitian pada head 1,3 m dan Debit 0,012 m3/s. Dari
perbandingan tersebut didapat bahwa semakin besar head dan debitnya maka
putaran yang dihasilkan semakin besar sehingga daya yang dihasilkan juga
semakin besar.
keseluruhan
10
9
8
efisiensi total (%)
7
6
5
4
3
2
1
0
600 650 700 750 800 850 900 950 1000
putaran alternator (rpm)
Dari data hasil penelitian dengan menggunakan head 1,5 m dan debit
0,015 m3/s didapat grafik yang menghasilkan efisiensi total maksimal sebesar
6.78 %. Efisiensi maksimal tersebut didapat pada saat alternator di beri beban
Dari data hasil penelitian dengan menggunakan head 1,3 m dan debit
0,012 m3/s didapat grafik yang menghasilkan efisiensi total maksimal sebesar
7.23 %. Efisiensi maksimal tersebut didapat pada saat alternator di beri beban
putaran alternator antara data hasil penelitian pada head 1,5 m dan debit 0,015
m3/s dengan data hasil penelitian pada head 1,3 m dan debit 0,012 m3/s . Dari
perbandingan tersebut didapat bahwa penelitian pada head 1,3 m dan debit 0,012
m3/s menghasilkan efisiensi total yang lebih besar daripada penelitian dengan
head 1,5 m dan debit 0,015 m3/s. Hal ini disebabkan karena terjadi selisih daya
yang tersedia (Pin) cukup banyak antara pengujian pada head 1,5 m dan debit
0,015 m3/s dengan pengujian pada head 1,3 m dan debit 0,012 m3/s (Pin pada head
1,5 m dan debit 0,015 m3/s = 199.63 watt ; Pin pada head 1,3 m dan debit 0,012
m3/s = 156.31 watt). Sedangkan selisih daya keluarannya (Pout) hanya sedikit (Pout
pada head 1,5 m dan debit 0,015 m3/s =12.72 watt ; Pout pada head 1,3 m dan
Dari kedua penelitian didapat efisiensi total terbesar 7,23 %, nilai tersebut
selisihnya jauh dari efisiensi maksimal (ε max) teoritis yaitu 87 %. Hal ini
satu diameter saluran air ada yang lebih besar agar dapat
5. Rugi-rugi pada aliran air dari nosel, aliran air dari nosel tidak
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian Turbin Aliran Silang dengan jumlah sudu 16 ini,
1. Pada head 1,5 m dan debit 0,015 m3/s, daya keluaran paling besar
yaitu 13,54 watt dan efisiensi total yang paling besar adalah
2. Pada head 1,3 m dan debit 0,012 m3/s, daya keluaran paling besar
yaitu 11,3 watt dan efisiensi total yang paling besar adalah 7,23 %,
5.2 Saran
Beberapa saran yang penting untuk penelitian pada bidang sejenis dengan
berputar.
2. Melakukan penelitian dengan variasi debit air lebih banyak dan head
yang lebih tinggi agar mendapatkan hasil data yang lebih akurat dan
maksimal.
40
41
Fritz Dietzel. (1996). Turbin Pompa dan Kompresor, cetakan ke-5. Jakarta:
Erlangga
Joe Cole. (2004) Crossflow Turbine Abstract. OSC Bulletin #25 “The Banki
Crossflow Turbine.
Mockmore, C. A., Merryfield, Fred. (1949). The Banki Water Turbine. Corvallis:
Bulletin Series No. 25.
Sularso dan Kiyokatsu Suga. (2004). Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen
Mesin, cetakan ke-11. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
42