Panduan SKILL LAB Kulit 2016-2017
Panduan SKILL LAB Kulit 2016-2017
PEMERIKSAAN DERMATOLOGI
BLOK 4.2
2
SKILL LAB
PEMERIKSAAN DERMATOLOGI
Efloresensi kulit dapat berubah pada waktu berlangsungnya penyakit. Proses tersebut
dapat merupakan akibat biasa dalam perjalanan proses patologik atau dipengaruhi
oleh keadaan dari luar. Dalam hal ini gambaran klinis morfologik peyakit
menyimpang dari biasanya dan sulit dikenali.
Menurut Prakken
a. efloresensi primer :
makula, papula, plak, urtikaria, nodus, nodulus, vesikel, bula, pustula,kista
b. efloresensi sekunder :
skuama, krusta, erosi, ulkus, sikatrik
Menurut Siemens:
a. setinggi permukaan kulit : makula
b. bentuk peralihan, tidak terbatas pada permukaan kulit : eritema, telangiektasis
c. di atas permukaan kulit : urtika, vesikel, bula, kista, pustul, abses, papul, nodus,
tumor, vegetasi
d. betuk peralihan, tidak terbatas pada suatu lapisan saja : siaktrik, hipotrofi, erosi,
ekskoriasi, ulkus, deposit, skuama, krusta, sel asing, kotoran, cekung, anetoderma.
Berikut disajikan definisi berbagai kelainan kulit dan istilah-istilah yang berkaitan
dengan kelainan tersebut
3
Makula : kelainan kulit berbatas tegas berupa perubahan warna semata-mata.
Contoh : melanoderma, leukoderma. Purpura. Petekie, ekimosis
Eritema : kemerahan pada kkulit yang disebabkan pelebaran pembuluh darah kapiler
yag reversibel
Urtikaria : edema setempat yang timbul mendadak dan hilang perlahan-lahan
Vesikel : gelembung berisi cairan serum, beratap, berukuran kurang dari ½ cm garis
tengah dan mempuyai dasar; vesikel berisi darah disebut vesikel hemoragik
Pustul : vesikel yagn berisi nanah, bila nanah mengendap di bagian bawah vesikel
disebut vesikel hipopion.
4
5
6
7
A. LATIHAN
1. Mahasiswa akan disajikan skenario kasus oleh instruktur.
2. Mahasiswa akan disajikan gambar mengenai kelainan kulit yang berkaitan
dengan skenario tersebut diatas
3. Mahasiswa menuliskan terminologi kelaianan kulit hasil inspeksi gambar yang
disajikan pada lembar kertas yang disediakan.
4. Mahasiswa menuliskan diagnosis sementara dan tatalaksana yang akan
diberikan kepada pasiennya.
5. Instruktur memberikan umpan balik dan nilai terhadap hasil analisis
mahasiswaa.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Dermatologi
Pemeriksaan lainnya
Terapi
Saran
8
C. Contoh
Ny. Rumiah,50 tahun, ibu rumah tangga mengeluh gatal pada seluruh tubuh, sejak tadi
pagi. Gatal dirasakan beberapa jam setelah makan ikan tongkol. Pada pemeriksaan
fisik : dalam batas normal. Pemeriksaan Dermatologi didapatkan gambaran seperti
dibawah :
Pemeriksaan Fisik
Dalam batas normal
Pemeriksaan Dermatologi
Inspeksi : tampak makula edema eritema berbagai ukuran, batas jelas, menyebar di
seluruh tubuh
Pemeriksaan lainnya
-
Diagnosis : Urtikaria
Terapi
CTM 3x1 jika gatal
Dexamethason 3x1 jika gatal
Saran
Pemeriksaan tes alergi Menghindari faktor pencetus : ikan tongkol
9
CHEK LIST PEMERIKSAAN DERMATOLOGI
14 Lakukan interprestasi
TOTAL
10