Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

ILMU KEALAMAN DASAR


Dosen Pembimbing : Bu Intan

KELOMPOK 4

Aditya Nur Chomari (1111408613)


Dimas Muhammad Kautsar (1111408598)
Jaelani Bayu Alamsyah (1111408587)
Ubaidillah (1111408604)
Veri Agung Aprilyanto (1111408611)

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA


TAHUN 2014/2015
DAFTAR ISI

Pendahuluan..................................................................................................................

Latar  Belakang.............................................................................................................

Rumusan Masalah.........................................................................................................

Tujuan Pembahasan.......................................................................................................

Pembahasan...................................................................................................................

Sejarah Perkembangan Robot.......................................................................................

Kesimpulan...................................................................................................................

Daftar Pustaka................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Masyarakat pertama kali mengenal tenaga nuklir dalam bentuk bom atom yang dijatuhkan di

Hiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia II tahun 1945. Sedemikian dahsyatnya akibat

yang ditimbulkan oleh bom tersebut sehingga pengaruhnya masih dapat dirasakan

sampaisekarang. Di samping sebagai senjata pamungkas yang dahsyat, Salah satu

pemanfaatan teknik nuklir dalam bidang energi saat ini sudah berkembang dan dimanfaatkan

secara besar-besaran dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga nuklir (PLTN), dimana tenaga

nuklir digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik yang relatif murah, aman dan tidak

mencemari lingkungan. Pemanfaatan tenaga nuklir dalam bentuk PLTN mulai dikembangkan

secara komersial sejak tahun 1954.

Namun juga terdapat banyak kekurangan dalam pembangkit listrik yang menggunakan

tenaga nuklir ini, yakni bahaya radiasi apabila terjadi kebocoran pada tabung nuklir

contohnya kebocoran PLTN di fukhusima, jepang yang menyebabkan radiasi di sekitar

daerah yang terdampak oleh bocornya tabung tersebut, oleh sebab itu dalam makalah ini

kami menyampaikan berbagai masalah pro dan kontra dalam masyarakat mengenai rencana

pemerintahan ini. Oleh karena itu pemerintah harus memberikan penyuluhan mengenai

teknologi nuklir kepada masyarakat. Selain itu pemerintah juga harus menerapkan standar

keamanan yang ketat terhadap PLTN yang akan didirikan.


TUJUAN

1. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang PLTN.

2. Menambah cara berfikir mahasiswa untuk menganalisis suatu permasalahan.

3. Agar mahasiswa sapat mengaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.


RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan PLTN dan bagaimana prinsip kerja dari PLTN?
BAB II

PEMBAHASAN

1. PLTN merupakan singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. PLTN adalah

stasiun pembangkit listrik thermal dimana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau

lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load,

yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan. Daya yang

dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe. Unit baru

yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya 600-1200 MWe. Reaktor nuklir

yang pertama kali membangkitkan listrik adalah stasiun pembangkit percobaan EBR-I

pada 20 Desember 1951 di dekat Arco, Idaho, Amerika Serikat. Pada 27 Juni 1954,

PLTN pertama dunia yang menghasilkan listrik untuk jaringan listrik (power grid) mulai

beroperasi di Obninsk, Uni Soviet. PLTN skala komersil pertama adalah Calder Hall di

Inggris yang dibuka pada 17 Oktober 1956. Hingga saat ini, terdapat 442 PLTN

berlisensi di dunia dengan 441 diantaranya beroperasi di 31 negara yang berbeda.

Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 17% daya listrik dunia.

Prinsip kerja dari PLTN Prinsip kerja PLTN sebenarnya mirip dengan pembangkit

listrik lainnya, misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Yang membedakan

antara dua jenis pembangkit listrik itu adalah sumber panas yang digunakan. PLTN

mendapatkan suplai panas dari reaksi nuklir, sedang PLTU mendapatkan suplai panas

dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara atau minyak bumi. Uap bertekanan

tinggi pada PLTU digunakan untuk memutar turbin. Tenaga gerak putar turbin ini

kemudian diubah menjadi tenaga listrik dalam sebuah generator. Perbedaan PLTN
dengan pembangkit lain terletak pada bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan

uap, yaitu Uranium. Reaksi pembelahan (fisi) inti Uranium menghasilkan tenaga panas

(termal) dalam jumlah yang sangat besar serta membebaskan 2 sampai 3 buah neutron.

Sebagai pemindah panas biasa digunakan air yang disirkulasikan secara terus menerus

selama PLTN beroperasi. Proses pembangkit yang menggunakan bahan bakar uranium

ini tidak melepaskan partikel seperti CO2, SO, atau NOx, juga tidak melepaskan asap

atau debu yang mengandung logam berat yang dilepas ke lingkungan. Satu gram U-235

setara dengan 2650 batu bara. Oleh karena itu PLTN merupakan pembangkit listrik yang

ramah lingkungan. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari pengoperasian PLTN, adalah

berupa elemen bakar bekas dalam bentuk padat. Elemen bakar bekas ini untuk sementara

bisa disimpan dilokasi PLTN, sebelum dilakukan penyimpanan secara lestari.

Anda mungkin juga menyukai