Tugas Ikd PLTN
Tugas Ikd PLTN
KELOMPOK 4
Pendahuluan..................................................................................................................
Latar Belakang.............................................................................................................
Rumusan Masalah.........................................................................................................
Tujuan Pembahasan.......................................................................................................
Pembahasan...................................................................................................................
Kesimpulan...................................................................................................................
Daftar Pustaka................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Masyarakat pertama kali mengenal tenaga nuklir dalam bentuk bom atom yang dijatuhkan di
Hiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia II tahun 1945. Sedemikian dahsyatnya akibat
yang ditimbulkan oleh bom tersebut sehingga pengaruhnya masih dapat dirasakan
pemanfaatan teknik nuklir dalam bidang energi saat ini sudah berkembang dan dimanfaatkan
secara besar-besaran dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga nuklir (PLTN), dimana tenaga
nuklir digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik yang relatif murah, aman dan tidak
mencemari lingkungan. Pemanfaatan tenaga nuklir dalam bentuk PLTN mulai dikembangkan
Namun juga terdapat banyak kekurangan dalam pembangkit listrik yang menggunakan
tenaga nuklir ini, yakni bahaya radiasi apabila terjadi kebocoran pada tabung nuklir
daerah yang terdampak oleh bocornya tabung tersebut, oleh sebab itu dalam makalah ini
kami menyampaikan berbagai masalah pro dan kontra dalam masyarakat mengenai rencana
pemerintahan ini. Oleh karena itu pemerintah harus memberikan penyuluhan mengenai
teknologi nuklir kepada masyarakat. Selain itu pemerintah juga harus menerapkan standar
1. Apa yang di maksud dengan PLTN dan bagaimana prinsip kerja dari PLTN?
BAB II
PEMBAHASAN
1. PLTN merupakan singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. PLTN adalah
stasiun pembangkit listrik thermal dimana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau
lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load,
yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan. Daya yang
dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe. Unit baru
yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya 600-1200 MWe. Reaktor nuklir
yang pertama kali membangkitkan listrik adalah stasiun pembangkit percobaan EBR-I
pada 20 Desember 1951 di dekat Arco, Idaho, Amerika Serikat. Pada 27 Juni 1954,
PLTN pertama dunia yang menghasilkan listrik untuk jaringan listrik (power grid) mulai
beroperasi di Obninsk, Uni Soviet. PLTN skala komersil pertama adalah Calder Hall di
Inggris yang dibuka pada 17 Oktober 1956. Hingga saat ini, terdapat 442 PLTN
Prinsip kerja dari PLTN Prinsip kerja PLTN sebenarnya mirip dengan pembangkit
listrik lainnya, misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Yang membedakan
antara dua jenis pembangkit listrik itu adalah sumber panas yang digunakan. PLTN
mendapatkan suplai panas dari reaksi nuklir, sedang PLTU mendapatkan suplai panas
dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara atau minyak bumi. Uap bertekanan
tinggi pada PLTU digunakan untuk memutar turbin. Tenaga gerak putar turbin ini
kemudian diubah menjadi tenaga listrik dalam sebuah generator. Perbedaan PLTN
dengan pembangkit lain terletak pada bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan
uap, yaitu Uranium. Reaksi pembelahan (fisi) inti Uranium menghasilkan tenaga panas
(termal) dalam jumlah yang sangat besar serta membebaskan 2 sampai 3 buah neutron.
Sebagai pemindah panas biasa digunakan air yang disirkulasikan secara terus menerus
selama PLTN beroperasi. Proses pembangkit yang menggunakan bahan bakar uranium
ini tidak melepaskan partikel seperti CO2, SO, atau NOx, juga tidak melepaskan asap
atau debu yang mengandung logam berat yang dilepas ke lingkungan. Satu gram U-235
setara dengan 2650 batu bara. Oleh karena itu PLTN merupakan pembangkit listrik yang
ramah lingkungan. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari pengoperasian PLTN, adalah
berupa elemen bakar bekas dalam bentuk padat. Elemen bakar bekas ini untuk sementara