TINJAUAN TEORI
A. KEHAMILAN
1. Definisi kehamilan
spermatozoa (sel mani) dengan sel telur (ovum) yang menghasilkan zigot
sampai aterm.
konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari
(40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
6
7
a. Uterus
seberat 100 gram saat akhir kehamilan. Otot dalam rahim mengalami
pertumbuhan janin.
b. Ovarium
d. Payudara
pembuluh darah sekitar mamae, namun ada juga puting susu yang
tidak menonjol disebut inverted nipple grade 3 yaitu: puting jenis ini
dimulai pada usia kehamilan 3 bulan bila tidak ada riawyat abortus,
tindakan pembedahan.
f. Sistem Pernapaan
itu P/CO2 ibu lebih rendah sedangkan P/O2 janin lebih rendah
dan janin.
g. Sistem pencernaan
setelah persalinan.
h. Sistem Perkemihan
pada hamil tua, terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering kencing.
i. Kulit
j. Metabolisme
sebagai berikut:
a. Trimester I
dan nyeri.
b. Trimester II
Pada trimester ini umumnya wanita sudah merasa baik dan terbebas
hormon yang lebih tinggi. Pada trimester ini pula ibu dapat
bayinya sebagai seorang diluar dari dirinya sendiri. Banyak ibu yang
merasa terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti
meningkatnya libido.
c. Trimester III
seksual.
ketiga meliputi:
a. Sesak Nafas
b. Insomnia
c. Sering kencing
2) Usap-usap punggung
13
f. Oedem
1) Minum cukup
2) Memakai stocking
g. Varises
1) Istirahat paha dan kaki diangkat 1 jam kurang lebih 2 kali sehari
3) Memakai stocking
h. Haemoroid
4) Kompres dingin/hangat
a. Oksigen
hal tersebut dan untuk memenuhi kebutuhan oksigen maka ibu hamil
perlu:
b. Nutrisi
Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai
1) Kalori
2) Protein
adalah protein hewani seperti daging, susu, telur, keju dan ikan
3) Mineral
bisa terpenuhi dengan minum susu, tapi bila ibu hamil tidak bisa
gram perhari.
4) Vitamin
c. Personal Hygiene
d. Pakaian
diperhatikan dan dihindari yaitu sabuk dan stoking yang terlalu ketat
karena akan mengganggu aliran balik dan sepatu dengan hak tinggi
f. Seksual
jalan di pagi hari, renang, olahraga ringan dan senam hamil. Senam
i. Istirahat/tidur
a. Pengertian
bayi
bayi
ekslusif.
bayi.
1) Trimester I dan II
c) Pemeriksaan ultrasonagrafi
19
2) Trimester III
d) Pemeriksaan ultrasonografi
e) Imunisasi tetanus II
trimester III
g) Rencana pengobatan
14 minggu, tujuannya :
(2) Imunisasi TT
20
pengobatannya
h) Tes Laboratorium
j) Temu wicara
21
B. PERSALINAN
1. Pengertian Persalinan
yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini
2007).
adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
proses pengeluaran janin dan plasenta, yang dapat hidup di dunia luar,
2. Bentuk-bentuk persalinan
a. Persalinan Spontan
b. Persalinan Buatan
alat atau tenga dari luar seperti vaccum, forceps maupun section
cesarea.
c. Persalinan Anjuran
adalah:
turun.
e. Induksi partus
Frankenhauser
4. Tanda-tanda persalinan
dengan:
sebagai berikut:
a. Passanger (janin)
dan keras pada janin adalah kepala janin, posisi dan besar kepala
1) Panggul Keras
setinggi spina ischiadika kanan dan kiri serta Hodge IV, sejajar
2011).
2) Panggul Lunak
c. Power His
Fundus uteri
d. Psikologis
e. Penolong
pada ibu dan janin. Proses tergantung dari kemampuan skill dan
6. Tahapan persalinan
a. Persalinan kala I
menjadi 2 fase:
27
10 cm.
jam.
jam.
2 jam.
yaitu :
Eksternum) membuka.
OUI sudah sedikit terbuka. OUI dan OUE serta penipisan servik
Dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini
menit.
d. Kala IV (Observasi)
meliputi:
3) Pencegahan Infeksi
5) Rujukan
1) Manajemen kala I
a) Mengidentifikasi masalah
ditemukan
ada.
intensitas.
vaginal toucher.
2012).
c) Partograf
molase)
anak panah.
2) Manajemen Kala II
keluarganya.
kekhawatiran ibu.
lainnya.
keluarga lain.
bayinya.
klisma
setelah lahir.
(Prawirohardjo, 2011).
36
b) Asuhan Kala II
pemantauan meliputi:
a) Kontraksi
yang dimiliki.
(Saifuddin, 2012).
4) Kala III
2014).
4) Kala IV
a) Pemeriksaan kala IV
(1) Serviks
uterus
maksimal
kedua.
(4) Lochea
(6) Perineum
(Sulistyawati, 2014).
kontraksi
dan/atau vaginanya
c) Perineum menonjol
suntik steril
kontaminasi tinja
c) Jika keluar tinja saat ibu meneran, jelaskan bahwa hal itu
sudah biasa.
tangan.
kain bersih.
dilepaskan.
normal
i) Segera rujuk jika bayi tidak lahir setelah 120 menit meneran
14) Jika pembukaan sudah lengkap tapi ibu tidak ada dorongan
16) Menempatkan kain atau handuk bersih di atas perut ibu sebagai
17) Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali alat dan
bahan.
19) Melindungi perineum dengan satu tangan (di bawah kain bersih
dan kering), ibu jari salah satu perineum dan 4 jari tangan pada
sisi yang lain dan tangan lain pada belakan kepala bayi.
perineum.
20) Setelah kepala bayi lahir, meminta ibu untuk berhenti meneran
tali pusat. Jika ada lilitan tali pusat pada leher bayi cukup
bayi. Jika lilitan tali pusat sangat erat maka jepit tali pusat
22) Meletakkan tangan pada sisi kiri dan kanan kepala bayi,
lateral tubuh bayi sehingga bahu bawah dan seluruh dada dapat
dilahirkan.
arah perineum dan sanggah bahu dan lengan atas bayi pada
kedua kaki bayi yang kemudian dipegang dengan ibu jari dan
kesulitan?
baru lahir)
26) Meletakkan bayi diatas kain atau handuk yang telah disiapkan
27) Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi
berkontraksi baik.
30) Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem
kira – kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat kearah
distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari
klem pertama.
46
32) Mengganti handuk basah dan selimuti bayi dengan selimut atau
ibu dengan posisi lebih rendah dari puting susu payudara ibu.
33) Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di
kepala bayi.
pusat saat kala dua) pada tali pusat sekitar 5-20 cm dari vulva.
37) Saat mulai kontraksi (uterus menjadi bulat atau tali pusat
plasenta.
tidak lahir dalam 30 menit setelah bayi lahir atau bila terjadi
jari-jari tangan atau klem DTT atau steril atau forcep untuk
15 detik masase.
pervaginam
kedua.
yang sesuai.
%.
51
Menurut Saifuddin (2012) bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir
selama satu jam pertama kelahiran. Bayi baru lahir normal adalah bayi
Menurut Ladewig, dkk (2005), antropometri pada bayi baru lahir antara
lain :
2500-4000 gram.
bulan pertama.
52
asfiksia atau tidak, sehingga dapat diberikan tindakan yang sesuai dengan
kondisi bayi. Penilaian Apgar Score difokuskan pada warna kulit, denyut
Klasifikasi klinik nilai Apgar adalah nilai 0-3 merupakan asfiksia berat,
nilai 4-6 merupakan asfiksia ringan sampai sedang dan 7-10 merupakan
a. Pernapasan
Setelah bayi lahir, pertukaran gas terjadi pada paru-paru (Setelah tali
oleh :
resusitasi.
b. Peredaran Darah
Saat tali pusat diklem, sistem bertekanan rendah yang berada pada
c. Saluran Pencernaan
mencerna sumber makanan dari luar terbatas. Bayi baru lahir kurang
cukup terbatas, kurang dari 30 cc untuk bayi baru lahir cukup bulan.
d. Metabolisme
Pada saat tali pusat diklem, bayi baru lahir harus menemukan cara
fungsi otak neonatus. Pada setiap bayi baru lahir, kadar glukosa
darah turun dalam waktu yang singkat (1-2 jam setelah kelahiran).
Penelitian pada bayi baru lahir cukup bulan yang sehat menemukan
bahwa kadar glukosa fisiologis terjadi pada 1-1,5 jam setelah bayi
lahir dan akan stabil dalam 3-4 jam. Oleh karena itu, bayi baru lahir
55
e. Suhu
fisik akibat perubahan suhu di luar kandungan. Bayi baru lahir dapat
dan kematian bayi. Kehangatan itu dapat dijaga dengan cara segera
menjauhkan bayi dari jendela, dinding luar atau pintu keluar serta
f. Sistem Ginjal
2007).
Beikut adalah uraian beberapa refleks yang akan dijumpai pada bayi
menarik perhatian bayi pada satu sisi maka bahu dan badan
b. Tonic neck, kepala bayi diputar dengan cepat ke satu sisi maka bayi
arah sisi putaran kepala dan fleksi pada sisi yang berlawanan.
c. Startle, bayi diberi stimulus berupa tepuk tangan yang keras maka
rapat.
spatel lidah maka lidah bayi ekstensi ke arah luar bila disentuh.
samping.
berupa :
Dan respon bayi baru lahir berupa menghentakkan tangan dan kaki
tangan bayi dengan sebuah objek atau jari pemeriksa dan respon bayi
resusitasi.
saleb atau obat tetes mata dalam waktu 1 jam setelah bayi lahir
D. NIFAS
1. Pengertian Nifas
Menurut Suherni (2009) nifas adalah masa atau waktu sejak bayi
dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim, sampai enam minggu
bahwa masa nifas atau peurpurium dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya
plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari), setelah kelahiran bayi dan
berdiri.
adalah
a. Perubahan uterus
hamil.
b. Lochea
cepat.
61
Lochea ini berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-
keadaan hamil), venix caseosa (yakni palit bayi, zat seperti salep
terdiri atas palit atau semacam noda dan sel-sel epitel yang
yang baru lahir), dan mekonium (yakni isi usus janin cukup
bulan yang terdiri atas getah kelenjar usus dan air ketuban
berwarna hijau).
2) Lochea Sanguinolenta
3) Lochea Serosa
4) Lochea Alba
5) Lochea Purulenta
busuk.
6) Locheohosis
1) Vagina
menjadi luas bila kepala janin lahir terlalu cepat, sudut arkus
serat dan pemberian cairan yang cukup. Bila masih terjadi konstipasi
laksan per oral atau per rektal. Bila belum berhasil juga dapat
dilakukan huknah.
63
persalinan.
1) Suhu badan
2) Denyut nadi
pertama postpartum.
3) Tekanan darah
4) Respirasi
hadirnya bayi yang baru lahir. Dorongan serta perhatian anggota keluarga
a. Fase taking in
dari hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Pada fase
ini, ibu sedang berfokus terutama pada dirinya sendiri. Ibu akan
fase ini seperti rasa mules, nyeri pada jahitan, kurang tidur dan
Fase taking hold yaitu periode yang berlangsung 3-10 hari setelah
kepercayaan diri ibu, pada fase ini merupakan kesempatan yang baik
c. Fase letting go
bayinya sudah meningkat pada fase ini. Ibu akan lebih percaya diri
a. Kebersihan diri
b. Istirahat
c. Latihan
d. Gizi
3) Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya
e. Perawatan Payudara
ASI yang keluar pada sekitar putting susu setiap kali selesai
menyusui.
Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah
merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke
7. Keluarga Berencana
a. Supresi ovulasi
sperma
berikut:
69
sperma.
4) IUD adalah alat yang berupa benda kecil terbuat dari plastik
dengan baik.
Menurut (Depkes RI, 2012) seorang ibu nifas agar memperoleh nifas
baru lahir
melahirkan atau sampai keadaan ibu dan bayi baru lahir dalam
partum)
perdarahan abnormal
cairan
5) Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada
nifas
bersalin, nifas serta bayi baru lahir yang bersifat continuity of care.
pendidikan kesehatan bagi ibu hamil seperti gizi untuk ibu hamil, tanda
keputusan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang
Standar I : Pengkajian
b. Kriteria pengkajian:
c) Riwayat reproduksi
d) Riwayat perkawinan :
ibu.
asi asi
pertama kali.
76
(3) Imunisasi TT :
penanganan segera.
mengatasinya.
h) Data psikososial :
kehamilan ini.
memberikan perawatan.
(1) Makan
selama kehamilan
79
(2) Minum
dan berakhohol
jam
untuk berkemih
meliputi :
a) Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : composmentis
minggu).
b) Head to Toe
(1) Kepala
(a) Rambut
Warna: alami
(c) Telinga
(d) Mata
Sklera : putih
(e) Hidung
Kebersihan : bersih
(f) Mulut
(g) Leher
(h) Dada
(i) Payudara
Bentuk : simetris
(j) Perut
persalinan ibu
diatas pusat.
panggul).
120-160 kali/menit
(l) Genetalia
vagina ibu.
85
hemoroid
ke
keluarga ibu.
j) Pola makan/minum/eliminasi/istirahat/psikososial :
BAB ibu.
rumah.
a) Pemeriksaan umum :
Kesadaran : composmentis
b) Head to Toe
(1) Kepala
cloasma graidarum
pendengaran.
kemerahan.
89
Monica Ester).
sudah keluar.
(4) Palpasi
urin negatif.
1) Data subjektif
2) Data objektif
a) Pemeriksaan umum
b) Pemeriksaan fisik
mengeluarkan mekoneum.
1) Data subjektif
persalinan.
pasca persalinan.
daerah genetalia.
meliputi :
a) Pemeriksaan umum
baik.
adalah stabil.
mmHg
b) Head to toe
(1) Kepala
(a) Rambut
Warna : alami
(c) Telinga
(d) Mata
Sklera : putih
(e) Hidung
Kebersihan : bersih
(f) Mulut
(2) Leher
(3) Dada
(4) Payudara
Bentuk : simetris
keperluan laktasi.
97
(5) Abdomen
ibu
encer.
Ibu hamil
Ibu bersalin
Menetapkan diagnosa dan atau masalah yang terjadi pada ibu dalam
persalinannya.
Menetapkan diagnosa dan atau masalah yang terjadi pada bayi baru
lahir.
Ibu Nifas
Menetapkan diagnosa dan masalah yan terjadi pada ibu dalam masa
nifasnya.
b. Kriteria perencanaan:
secara komprehensif
klien/keluarga
d) ASI ekslusif
a) Kala I
permenit).
menit.
101
urin).
setiap ½ jam.
b) Kala II
preeklamsia berat.
menit.
c) Kala III
bantuan)
seluruhnya.
d) Kala IV
pengeluaran pervaginam.
103
selimuti bayi)
4) Rawat tali (potong dan ikat tali pusat serta membungkus tali
bersih
104
bayi lahir)
b) Perawatan perineum
d) Personal hygiene
e) Hubungan seksual
Standar IV : Implementasi
dan rujukan.
b. Kriteria:
sosial-spiritual-kultural
berkesinambungan
sesuai
mental.
susu.
tentang :
a) Kala I
permenit).
menit.
108
urin).
setiap ½ jam.
b) Kala II
preeklamsia berat.
menit.
c) Kala III
bantuan)
seluruhnya.
d) Kala IV
pertama.
selimuti bayi)
4) Merawat tali pusat (potong dan ikat tali pusat serta membungkus
bayi)
b) Perawatan perineum
d) Personal hygiene
e) Hubungan seksual
Standar V : Evaluasi
b. Kriteria evaluasi:
klien/keluarga
tentang :
1) Telah dijelaskan pada ibu tentang perubahan fisik pada ibu nifas
postpartum)
b) Perawatan perineum
d) Personal hygiene
e) Hubungan seksual
KIA)
kebidanan
rujukan
status klien.
a. Pelayanan Kebidanan
masyarakat.
5. Kewenangan Bidan
berwenang untuk:
4) Episiotomi
postpartum
ekslusif
Pelayanan kesehatan anak diberikan pada bayi baru lahir, bayi, anak
balita, dan anak pra sekolah (Pasal 11). Bidan dalam memberikan
K1, perawatan bayi baru lahir pada masa neonatal (0-28 hari),
sekolah
untuk :
ditetapkan
kesehatan ibu dan anak, anak usia sekolah dan remaja, dan
penyehatan lingkungan
dan edukasi
Zat Adiktif laiinnya hanya dapat dilakukan oleh bidan yang telah
F. KERANGKA TEORI
1. Definisi Kehamilan
2. Tanda Pasti Kehamilan
3. Perubahan Fisiologi Ibu Hamil
Ibu Hamil 1. Kesehatan Ibu
4. Perubahan Psikologis Ibu Hamil
2. Kesehatan Janin
5. Ketidaknyamanan Selama Kehamilan
Trimester Ketiga
6. Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
7. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil
1. Definisi Persalinan
2. Bentuk-bentuk Persalinan
3. Sebab-sebab Persalinan 1. Kesehatan Ibu
Ibu Bersalin 4. Tanda-tanda Persalinan 2. Kesehatan Bayi
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam
Persalinan
6. Tahapan dalam Persalinan
7. Asuhan Kebidanan pada Persalinan
Ibu hamil 28
minggu 1. Pengkajian 1. Keadaan ibu
sampai aterm 2. Analisa data dan bayi dapat
kebidanan selalu
Diagnosa terpantau
Ibu Bersalin 2. Mengurangi
kebidanan
1. Kesehatan adanya
Masalah
Ibu morbiditas
3. Perencanaan sesuai
2. Kesehatan dan mortalitas
Bayi Baru teori
Bayi ibu dan bayi
Lahir 4. Implementasi 3. Mingkatkan
5. Evaluasi derajat
Pendokumentasian kesehatan ibu
Ibu Nifas dengan SOAP dan bayi
Bagan 1.2 Kerangka teori asuhan pada Ibu hamil, bersalin dan nifas.
123
H. Kerangka Konsep
Ibu hamil 28
minggu
sampai aterm
4. Keadaan ibu
Ibu Bersalin dan bayi dapat
selalu
terpantau
5. Mengurangi
Asuhan 3. Kesehatan adanya
Kebidanan Ibu morbiditas
Komprehensif 4. Kesehatan dan mortalitas
Bayi ibu dan bayi
6. Mingkatkan
derajat
Bayi Baru
kesehatan ibu
Lahir dan bayi
Ibu Nifas
Bagan 1.3 Kerangka konsep asuhan kebidanan komprehensif pada Ibu hamil,
bersalin dan nifas.