LELY
KECAMATAN BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG
Betristasia Puspitasari1
Akademi Kebidanan Dharma Husada Kediri Jawa Timur
Abstrak
Kenaikan berat badan pada wanita ketika hamil merupakan hal wajar. Namun berat badan yang
melebihi indeks massa tubuh selama hamil akan meningkatkan beberapa risiko yang tidak baik untuk
kesehatan ibu dan bayi. Seorang calon ibu hendaknya menjaga berat badan ideal ibu hamil. Tujuan
penelitian untuk mengetahui sikap ibu hamil dalam pemenuhan gizi seimbang di BPM Ny. Lely
Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Desain penelitian ini menggunakan desain
deskriptif dengan pendekatan Croos Sectional. Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu
sikap ibu hamil dalam pemenuhan gizi seimbang. Populasi penelitian semua ibu hamil yang periksa
di BPM Ny. Lely Desa Sobontoro Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Teknik sampling
menggunakan accidental sampling dengan sampel 27 orang. Instrumen penelitian menggunakan
kuesioner tertutup. Data yang diperoleh diolah dengan editing, coding, scoring, tabulating, kemudian
diprosentasikan. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden 19 (70,37%) bersikap positif
dan sisanya bersikap negatif sebanyak 8 responden ( 29,63 %). Berdasarkan penelitian ini
disimpulkan bahwa sebagian besar Ibu hamil mempunyai sikap positif dalam pemenuhan gizi
seimbang tetapi masih ada sebagian yang memiliki sikap negatif oleh karena itu, kerjasama tenaga
kesehatan dengan ibu hamil sangat penting dalam peningkatan sikap positif ibu hamil tentang gizi
seimbang selama hamil. Petugas kesehatan sebaiknya memberikan penyuluhan tentang pentingnya
gizi selama kehamilan guna mendukung kehamilan yang sehat dan aman.
Korespondensi: Ds. Sidomulyo RT 002/RW 002 Kec. Semen Kab. Kediri Jawa Timur HP: 085790256810 ,email:
betristasya@gmail.com
Metode
Karakteristik Responden
1) Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Berdasarkan tabel diatas dari 27 responden didapatkan sebagian besar dari responden
yaitu 16 (59,26%) pernah mendapatkan informasi
Berdasarkan tabel diatas dari 27 responden didapatkan sebagian besar dari responden
yaitu 10 (62,5%) mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan.
1.
Positif 19 70,37
2. Negatif 8 29,63
Total 27 100
Berdasarkan tabel diatas didapatkan didapatkan dari total 27 responden sebagian besar
dari responden yaitu 19 (70,37%) bersikap positif dalam pemenuhan gizi seimbang
dan yang bersikap negatif sebanyak 8 responden (29,63%)
Diskusi
1) Sikap positif ibu hamil dalam pemenuhan melakukan suatu perilaku tertentu, sehingga
gizi seimbang sikap bukan hanya kondisi internal psikologis
yang murni dari individu (purely psychic
Hasil penelitian didapatkan dari total 27 inner state), tetapi sikap lebih merupakan
responden sebagian besar dari responden proses kesadaran yang sifatnya individual.
yaitu 19 (70,37%) bersikap positif dalam Artinya proses ini terjadi secara suibyektif
pemenuhan gizi seimbang. Sikap adalah dan unik pada diri setiap individu. Keunikan
predisposisi untuk melakukan atau tidak ini dapat terjadi oleh adanya perbedaan
102 | Jurnal Kebidanan Vol. 7, No. 2 Oktober 2018
Betristasia Puspitasari : Sikap Ibu Hamil Dalam Pemenuhan Gizi Seimbang Di BPM Ny. Lely Kecamatan
Boyolangu Kabupaten Tulungagung
individual yang berasal dari nilai dan normal informasi misalnya hal – hal yang menunjang
yang ingin dipertahankan dan dikelola oleh kesehatan sehingga dapat meningkatkan
individu (Wawan dan Dewi, 2010). kualitas hidup. Menurut YB Mantra yang
Ibu hamil yang bersikap positif dalam dikutip Notoadmojo (2013), pendidikan dapat
pemenuhan gizi seimbang berarti ibu hamil mempengaruhi seseorang termasuk juga
mempunyai kecenderungan untuk melakukan perilaku seseorang untuk sikap berperan serta
pemenuhan gizi seimbang selama dalam pembangunan (Nursalam, 2003).
kehamilannya. Lebih banyaknya responden Tingkat pendidikan berpengaruh pada sikap
yang bersikap positif tersebut menunjukkan ibu hamil, tingginya pendidikan yang dimiliki
bahwa sudah banyak ibu hamil yang akan membuat seseorang berpengetahuan luas
mempunyai kecenderungan dalam pemenuhan sehingga ibu akan lebih tertarik mencari tau
gizinya selama hamil sehingga tidak terjadi manfaat gizi seimbang untuk bayi dan
kekurangan berat badan selama hamil. dirinya. Ibu akan bersikap positif dalam
Artinya kenaikan berat badan ibu hamil sesuai pemenuhan gizi seimbang selama kehamilan
dengan usia kehamilannya dan tidak karena manfaatnya bagi kesehatan ibu dan
mengalami kekurangan energi kronik. pertumbuhan janin selama masa kehamilan.
Sikap positif ini dipengaruhi oleh umur Sikap positif ibu hamil tersebut juga
dan tingkat pendidikan ibu. Dari hasil dipengaruhi oleh informasi dan sumber
penelitian sebagian besar ibu berumur 20-5 informasi yang didapatkan ibu hamil tentang
tahun sebanyak 19 responden (70,37%). pemenuhan gizi selama kehamilan. Hasil
menurut Huclok (1998) semakin cukup umur, penelitian didapatkan dari total 27 responden
tingkat kematangan dan kekuatan seseorang sebagian besar dari responden yaitu 16
akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. (59,26%) pernah mendapatkan informasi
Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang tentang kenaikan berat badan. Selain itu
yang lebih dewasa dipercayai dari orang yang didukung sebagian besar dari responden yaitu
belum tinggi kedewasaanya. Masih menurut 10 (62,5%) mendapatkan informasi dari
sumber yang sama, hal ini didukung oleh tenaga kesehatan.
Teori Long (1996), makin tua umur seseorang Menurut Wawan dan Dewi (2010: 34)
makin konstruktif dalam menggunakan pembentukan dan perubahan sikap
koping terhadap masalah yang dihadapi. Jadi dipengaruhi oleh informasi dan siapa yang
semakin ibu mempunyai umur yang cukup mengemukakannya serta siapa yang
maka akan mempunyai pengalaman yang menyokong informasi baru tersebut, dengan
luas. Dan sebaliknya ibu yang belum cukup cara bagaimana pandangan itu diterangkan.
umur, pengetahuan dan pengalamannya pun Ibu hamil yang pernah mendapatkan
masih kurang. Semakin bertambah umur pola informasi tentang pemenuhan gizi selama
pikir akan semakin matang dan lebih terbuka hamil akan mempunyai wawasan yang baik
dalam menerima informasi. Sehingga tentang pemenuhan gizi seimbang selama
berpengaruh pula pada sikap yang mereka hamil. Selain itu informasi yang diapatkan
miliki. Ibu akan bersikap positif jika memiliki dari tenaga kesehatan atau bidan dimana
pengalaman dan pengetahuan yang cukup tenaga kesehatan adalah orang yang dipercaya
tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang dalam bidan kesehatan akan menambah
selama kehamilan. Selain umur, pendidikan kepercayaan ibu hamil tentang informasi
ibu berpengaruh terhadap sikap ibu. Dari kesehatan yang didapatkannya. Dengan
hasil penelitian didapatkan sebagian besar kondisi tersebut dapat melatarbelakangi sikap
dari responden yaitu 15 responden (55,56%) ibu hamil yang positif dalam pemenuhan gizi
berpendidikan SMA. Pendidikan berarti seimbang selama hamil.
bimbingan yang diberikan seseorang terhadap Adapun sebagian responden yaitu 8 (29,63%)
perkembangan orang lain menuju ke arah cita responden yang masih bersikap negatif dalam
– cita tertentu yang menentukan manusia pemenuhan gizi seimbang dapat dipengaruhi
untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk oleh kurangnya pengetahuan responden
mencapai keselamatan dan kebahagiaan. tentang pemenuhan gizi seimbang. Ibu yang
Pendidikan diperlukan untuk mendapat bersikap negatif dalam pemenuhan gizi dapat
103 | Jurnal Kebidanan Vol. 7, No. 2 Oktober 2018
saja menjadikan perilakunya dalam Hasil penelitian didapatkan dari total 27
pemenuhan gizi seimbang yang kurang baik, responden sebanyak 8 responden (29,63%)
seperti makan makanan yang kurang bergizi, memiliki sikap negatif dalam pemenuhan gizi
ngemil yang tidak mengandung gizi atau seimbang. Sikap terhadap suatu perilaku
makanan-makanan yang kurang mengandung dipengaruhi oleh keyakinan bahwa perilaku
gizi lainnya. Padahal selama hamil diharuskan tersebut akan membawa kepada hasil yang
makan makanan yang mengandung gizi diinginkan. Keyakinan ini dapat berasal dari
seimbang untuk pemenuhan gizi ibu dan pengalaman dari perilaku yang bersangkutan
bayinya. dimasa lalu. (Azwar, 2011 :12) Ibu hamil
Peningkatan pemberian informasi sangat bersikap negatif kemungkinan karena mereka
diperlukan guna menambah pengetahuan kurang berpengalaman dalam menjalani
responden tentang gizi seimbang selama kehamilan. Sikap negatif ini dipenagruhi oleh
kehamilannya. Peran aktif ibu hamil dan pekerjaan ibu. Dari hasil penelitian dari 27
tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk responden didapatkan hampir setengah dari
meningkatkan informasi tentang gizi responden yaitu 13 (48,15%) bekerja sebagai
seimbang selama kehamilan tersebut. Ibu ibu rumah tangga. Menurut Thomas yang
hamil yang memiliki wawasan dan dikutip oleh Nursalam (2003) pekerjaan
pengetahuan yang baik tentang gizi seimbang adalah keburukan yang harus dilakukan
akan memiliki dasar berfikir tentang gizi yang terutama untuk menunjang kehidupannya dan
harus dikonsumsinya selama hamil, sehingga kehidupan keluarga. Pekerjaan bukanlah
gizi selama hamil akan terpenuhi. Dengan sumber kesenangan, tetapi lebih banyak
terpenuhinya gizi ibu hamil tersebut akan merupakan cara mencari nafkah yang
menjadikan ibu hamil dan bayinya sehat dan membosankan, berulang dan banyak
tidak akan mengalami gangguan yang tantangan. Sedangkan bekerja umumnya
membahayakan selama kehamilan dan merupakan kegiatan yang menyita waktu.
persalinan. Bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai
pengaruh terhadap kehidupan keluarga.
2) Sikap negatif ibu hamil dalam (Wawan & Dewi, 2010: 7)
pemenuhan gizi seimbang
Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga Selain pekerjaan, penghasilan juga
merupakan pekerjaan yang tidak mudah bagi berpengaruh terhadap sikap negatif ibu. Hasil
setiap ibu dan sangat menyita banyak waktu. penelitian dari 27 responden didapatkan
Sehingga ibu cenderung kurang menerima hampir seluruhnya dari responden yaitu 13
informasi tentang gizi dalam kehamilan. (48,15%) berpenghasilan 1.000.000-
Kesempatan untuk memperoleh informasi pun 1.500.000. Faktor ekonomi sangat
berkurang yang akhirnya berpengaruh berpengaruh terhadap status gizi keluarga.
terhadap tingkat pengetahuan mereka. Penghasilan yang kurang akan membuat
Namun, tidak sedikit pula ibu-ibu yang justru seorang ibu berupaya untuk menghemat
dapat memanfaatkan waktu antara bekerja dan pengeluarannya dengan memenuhi kebutuhan
meningkatkan pengetahuannya. Ditengah makan sehari-hari dalam keluarga tanpa
kesibukannya masih banyak ibu yang mempertimbangan gizi yang baik selama
menggali lebih banyak ilmu dengan banyak kehamilannya. Sehingga ibu bersikap negatif
membaca buku maupun mencari informasi dalam pemenuhan gizi seimbang selama
seputar kesehatan terutama yang menyangkut kehamilan.
kesehatan reproduksinya.
untuk memberikan penyuluhan maupun
Simpulan konseling tentang pentingnya pemenuhan gizi
seimbang selama kehamilan demi menambah
Gizi seimbang selama kehamilan sangat pengetahuan ibu hamil untuk meningkatkan
penting untuk pertumbuhan janin dan program KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)
kesehatan ibu selama masa kehamilan. serta mengubah sikap ibu agar dapat
Kekurangan gizi selama kehamilan akan terpenuhinya gizi seimbang tersebut selama
berdampak buruk pada ibu dan janinnya. Oleh kehamilan.
karena itu, diperlukan peran tenaga kesehatan
104 | Jurnal Kebidanan Vol. 7, No. 2 Oktober 2018
Betristasia Puspitasari : Sikap Ibu Hamil Dalam Pemenuhan Gizi Seimbang Di BPM Ny. Lely Kecamatan
Boyolangu Kabupaten Tulungagung
Daftar Pustaka