Anda di halaman 1dari 3

D.

Pertimbangan apakah saat menilai Paritas Suku Bunga

1) Biaya transaksi
Jika seorang investor ingin memperhitungkan biaya transaksi, titik aktual yang mencerminkan
selisih suku bunga dan premium kurs forward harus jauh dari garis IRP agar covered interest
arbitrage layak dilakukan.
2) Kebijakan restriksi valuta
Suatu krisis di negara asing bisa membuat pemerintahnya membatasi pertukaran valuta lokal
dengan valuta-valuta lain. Dalam hal ini, investor tidak bisa menggunakan dana sampai
pemerintah asing yang bersangkutan menghilangkan restriksi atas arus modal. Investor-
investor yang berinvestasi dalam obligasi pemerintah negara asing juga bisa memiliki risiko
wanprestasi, karena mereka tidak sepenuhnya yakin bahwa pemerintah asing akan menjamin
pelunasan bunga dan pokok hutang pada saat jatuh tempo.
3) Undang-undang pajak
Perusahaan-perusahaan dan para investor menyadari sepenuhnya dampak dari pajak atas
penghasilan. Karena undang-undang pajak bervariasi antarnegara, investor-investor dan
perusahaan-perusahaan yang membuka deposito di negara lain harus memahami undang-
undang pajak di negara yang bersangkutan. Covered interest arbitrage bisa saja layak
dilakukan sebelum aspek pajak diperhitungkan dan kemudian menjadi tidak layak setelah pajak
diperhitungkan. Skenario semacam ini muncul karena berbedanya undangundang pajak (atau
tarif pajak) antara satu negara dengan negara yang lain.

3a. Mengapa Investor Membentuk Portofolio ?


a) Berusaha untuk memberikan keuntungan yang maksimum sesuai dengan yang
diharapkan atau adanya expected return.
b) Menciptakan risiko yang minimum.
c) Menciptakan continuity dalam bisnis..

B. Apakah tujuan dan persyaratan utama dari penggabungan sekuritas tunggal ke dalam
portofolio ?

Tujuan penggabungan sekuritas tunggal ke dalam portofolio


risiko sekuritas dapat dikurangi dengan menggabungkan beberapa sekuritas tunggal ke dalam
bentuk portofolio, Dengan konsep penurunan risiko yang disebabkan oleh diversifikasi
(penyebaran sekuritas) dan korelasi yang negatif antar return sekuritas tersebut, maka investor
dapat membentuk suatu portofolio yang dapat memberikan return yang optimal dengan risiko
yang lebih rendah daripada risiko sekuritas tunggal.
Secara logis, tujuan pembentukan portofolio optimal adalah untuk menurunkan risiko yang tinggi
dari sekuritas dengan return ekspektasian yang tinggi. Saham merupakan salah satu jenis
sekuritas yang memiliki risiko dan return ekspektasian yang tinggi karena memiliki harga yang
fluktuatif. Oleh karena itu, pembentukan portofolio optimal akan tepat jika menggunakan
sekuritas berupa saham.
Syarat penggabungan sekuritas dalam portofolio

Dengan syarat bahwa return dari masing-masing sekuritas tidak berkorelasi secara positif dan
sempurna.

C. Bagaimana mengoptimalkan return ?


1) Memperhitungkan expected return yang diinginkan.
2) Investor juga perlu mempertimbangkan tingkat risiko suatu investasi sebagai dasar
pembuatan keputusan investasi. 
3) Untuk menurunkan risiko, investor perlu melakukan diversifikasi. Diversifikasi
menunjukkan bahwa investor perlu membentuk portofolio penanaman dana sedemikian
rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan.
Mengurangi risiko tanpa mengurangi return adalah tujuan investor dalam berinvestasi.
Meskipun demikian memilih portofolio yang optimal bukanlah hal yang mudah.
Diversifikasi dilakukan untuk mengurangi risiko portofolio, yaitu dengan cara
mengkombinasi atau dengan menambah investasi (asset/aktiva/sekuritas) yang memiliki
korelasi negatif atau positif rendah sehingga variabilitas dari pengembalian atau risiko
dapat dikurangi.

D. Dalam melakukan revisi atas Portofolio yang Kinerjanya sudah tidak sesuai dengan
Tingkat pengembalian dan resiko, Komponen biaya-biaya apa saja yang harus
dipertimbangkan oleh Investor?
Biaya yang perlu dipertimbangkan jika investor ingin melakukan revisi total atas
portofolio yang kinerjanya tidak sesuai dengan ER dan risiko, yaitu :

 Komisi pembelian saham


 Komisi untuk penjualan saham
 Pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan
 Biaya dalam mencari dan menganalisis data dan informasi

E. Mengapa dalam Manajemen likuiditas seringkali terjadi konflik antara likuiditas


jangka pendek dengan likuiditas jangka panjang ?
4. A. Prinsip Dasar Kebijakan Kredit

Anda mungkin juga menyukai