Anda di halaman 1dari 12

IV-2

IV.1.3. Ketersediaan dan Kerja Alat

Selain ketersediaan alat, faktor kerja alat sering kali menjadi

hambatan, adapun hambatan tersebut sering kali terjadi karena faktor

manusia (operator skill) yang banyak melakukan kelalaian dan faktor

efisiensi alat.

IV.1.4. Pola Penggalian Dan Pemuatan

Pola penggalian dan pemuatan di Pit front utara berdasarkan

posisi alat angkut dan alat gali termasuk top loading dimana posisi

alat gali berada di atas alat angkut. Sedangkan jika berdasarkan

jumlah penempatan posisi alat angkut untuk dimuati terhadap posisi

alat gali muat termasuk single back up, karena proses pemuatan

dilakukan pada satu alat angkut dan dilakukan dengan cara

bergantian.

IV.2. Pengamatan Waktu Kerja

A. Jam Kerja
Kegiatan penggalian pemuatan dan pengangkutan dilakukan dalam
dua shift kerja dengan perhitungan giliran kerja :
No Shift Kerja Jam Istirahat Jam Kerja
1 Shift 1 07.00-18.00 1 jam 10 jam
2 Shift 2 19.00-06.00 1 jam 10 jam
Total 20 jam

B. Hari kerja

No Hari Jumlah jam kerja Jumlah hari kerja Jumlah jam kerja satu
IV-3

bulan
1. Minggu 20 5 100
2. Jum’at 19 4 76
3. Biasa 20 21 420
4. Libur 0 1 0
Total 31 596
Jumlah jam kerja tersedia adalah 596 jam dalam 31 hari

C. Kehilangan waktu yang direncanakan

1. Rawat Jalan + front = 1 hari = 7 jam

2. Safety Talk

15 Menit x 4 kali sebulan = 1 jam

3. Over Shift

15 menit / shift

06.00 – 07.15

18.00 – 19.15 = 31 hari = 15,5 jam

4. Mekanik Rutin

10 menit / shift = 31 hari = 10,3 jam

Isi solar, oli, grace pada jam istirahat

Total Loss Time = 33,8 jam

D. Kehilangan waktu yang tidak direncanakan

Hujan = 23,7 jam

Lain-lain
IV-4

Total kehilangan waktu = 33,8 jam + 23,7 jam

= 56,5 jam / bulan

Waktu Kerja Efektif


= Waktu Kerja – Total Kehilangan waktu

= 596 jam – 56,5 jam

= 539,5 jam / bulan

E. Target Bulan Agustus 2010

Coal = 125.000 Ton

OverBurden = 500.000 Bcm

SR =1:4

Target Bulanan Harian Shift


Pit-Utara

OB 500.000 Bcm 16.129 Bcm 8064,5 Bcm

Coal 125.000 Ton 4032,25 Ton 2016,125 Ton

IV.3 Produktivitas Alat Gali Muat dan dan Alat Angkut

Di lokasi Front Utara , pemuatan material overburden dimuat oleh

excavator LCV 500 kemudian akan diangkut oleh dumptruck HINO menuju

ke disposal area. Kegiatan pengupasan tanah penutup yang dilakukan oleh


IV-5

pihak PT. Servo Mining Contractor dengan menggunakan beberapa jenis

alat gali muat dan angkut untuk tiap jenis material tanah penutupnya. Untuk

material top soil dan common soil yang sudah dikupas diangkut ke dumping

area sekitar 1 Km dari tempat lokasi penambangan sedangkan untuk material

rock soil (sandstone) diangkut ke dumping area dengan jarak 1,5 Km dari

tempat lokasi penambangan.

Untuk memperkirakan produktivitas alat gali-muat dan alat angkut,

dapat digunakan rumus berikut ini :

Kb  Eff  3600
Q
Ct

Keterangan :

Q = Produktivitas alat gali muat

Kb=Kapasitas bucket(Kb spec.Alat x Faktor Koreksi Bucket x SF),m3

Eff= Effisiensi Kerja

Ct=CycleTime,detik

IV.3.1. Produktivitas alat gali-muat Doosan LCV 500 untuk batubara

Untuk mengetahui produktivitas alat gali muat, maka perlu dihitung

kapasitas bucket yaitu dengan persamaan:

Kb = Kb spek alat x Ff x SF x ρ batubara

Kb = 2,54 m3 x 0,7 x 0,74 x 1,2426 ton/m3

= 1,635 ton

Dan produktivitas alat gali muat dihitung dengan formula berikut:


IV-6

Q = 208,354 ton/jam

Dimana :

Kb = produksi persiklus (ton).

Kb spek alat = kapasitas bucket secara teoritis (m3) (Lampiran A.1)

Ff = faktor pengisian (%).

ρ batubara = berat jenis batubara (ton/m3) (Lampiran A.3)

Waktu edar = 23,27 sekon ( Lampiran E.1)

Eff = 0,84 (Lampiran A.1)

Ff = 0,7 (Lampiran A.1)

Q = produksi perjam (Ton/jam).

IV.3.2. Produktivitas alat angkut Hino manual vessel tertutup untuk Batubara

Kb = Kb spek alat x Ff x SF x ρ batubara

= 2,54 m3 x 0,7 x 0,74 x 1,2426 ton/m3

= 1,635 ton

Q = 38,6318 ton/jam
IV-7

dimana :

Kb = produksi persiklus (ton).

Kb spek alat = kapasitas bucket secara teoritis (m3)

( Lampiran A.2)

Ff = faktor pengisian (%).

ρ batubara = berat jenis batubara (ton/m3) (Lampiran A.3)

Waktu Edar = 895,885 sekon (Lampiran G .1)

Eff = 0,84

Ff = 0,7 (Lampiran A.1)

Q = produksi perjam (Ton/jam).

n = jumlah pengisian

Sehingga dapat kita hitung produktivitas alat angkut pada bulan

Agustus untuk pengangkutan batubara sebagai berikut :

Q = (jumlah jam kerja dalam satu bulan x jumlah lintasan perjam x

jumlah alat angkut x produksi perjam)

= 539,5 jam x 4 kali x 4 x 38,6328 ton per jam

= 333.478,33 ton

IV.3.3. Produktivitas alat gali-muat Doosan LCV 500 untuk Overburden

Kb = Kb spek alat x Ff x SF x ρ overburden

= 2,54 m3 x 0,7 x 0,85 x 1,5042 bcm/m3


IV-8

= 2,2733 bcm

Eff = 0,84

Ff = 0,7

Waktu Edar = 19,23 sekon( Lampiran F.1)

Q = 357,486 bcm/jam

Dimana :

Kb = produksi persiklus (ton).

Kb spek alat = kapasitas bucket secara teoritis (m3)(lampiran A.1)

Ff = faktor pengisian (%).

ρ overburden = berat jenis overburden (bcm/m3) (Lampiran A.3)

Eff = 0,84

Ff = 0,7 (Lampiran A.1)

Q = produksi perjam (Ton/jam).

IV.3.4. Produktivitas alat angkut Hino manual vessel terbuka untuk overburden

Kb = Kb spek alat x Ff x SF x ρ overburden

= 2,54 m3 x 0,7 x 0,85 x 1,5042 bcm/m3


IV-9

= 2,2733 bcm

Q = 42,724 bcm/jam

dimana :

Kb = produksi persiklus (bcm).

Kb spek alat = kapasitas bucket secara teoritis (m3) (Lampiran A.1)

Ff = faktor pengisian (%).

ρ overburden = berat jenis overburden (bcm/m3) (Lampiran A.3)

Waktu Edar = 643,606 sekon (Lampiran H.1)

Eff = 0,84

Ff = 0,7 (Lampiran A.1)

Q = produksi perjam (bcm/jam).

n = jumlah pengisian

Sehingga dapat kita hitung produktivitas alat angkut pada bulan

Agustus untuk pengangkutan overburden sebagai berikut :

Q = (jumlah jam kerja dalam satu bulan x jumlah lintasan perjam x

jumlah alat angkut x produksi perjam)


IV-10

= 539,5 jam x 5 kali x 5 x 42,724 bcm/jam

= 576.239,95 bcm

IV.4. Perhitungan Keserasian Kerja Alat Gali-Muat dan Alat Angkut

Untuk memperoleh hubungan kerja yang serasi antara alat gali muat

dan alat angkut, maka produktivitas alat gali muat sesuai dengan produktivitas

alat angkut. Factor keserasian alat gali muat dan alat angkut dapat dinyatakan

dalam match factor (MF), dimana:

Bila hasil perhitungan diperoleh:

a. Jika MF = 1; berarti kemampuan alat muat sama dengan alat angkut

sehingga tidak ada waktu tunggu. faktor kerja alat muat 100% dan alat

angkut mempunyai faktor kerja 100%.

b. Jika MF > 1; berarti kemampuan alat angkut lebih besar dari pada

kemampuan alat muat, sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat angkut.

Faktor kerja alat muat 100% dan faktor kerja alat alat angkut < 100%.

c. Jika MF < 1; berarti kemampuan alat muat lebih besar dari pada

kemampuan alat angkut sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat.

Faktor kerja alat muat < 100% dan faktor kerja alat angkut yaitu 100%.
IV-11

IV.4.1. Keserasian Kerja Alat Gali-Muat dan Alat Angkut untuk

overburden

Diketahui :

Jumlah Dump Truck Hino manual vessel terbuka = 19 unit

Jumlah Excavator Doosan LCV 500 untuk Overburden = 4 unit

Waktu edar alat gali = 19,23 detik

Waktu edar alat dump truck = 643,606 detik

MF = 0,57

Karena MF < 1 maka ada alat muat yang menunggu alat angkut.

IV.4.2. Keserasian Kerja Alat Gali-Muat dan Alat Angkut untuk batubara

Jumlah Dump Truck Hino manual vessel tertutup = 4 unit

Jumlah Excavator Doosan LCV 500 untuk Batubara = 1 unit

Waktu edar alat gali = 23,73 detik

Waktu edar alat dump truck = 895,885 detik

MF = 0,741
IV-12

Karena MF < 1 maka ada alat muat yang menunggu alat angkut.

IV.5.Sinkronisasi Pemuatan dan Pengangkutan

Untuk meningkatkan efisiensi produksi, maka perlu adanya sinkronisasi

antara pemuatan dengan alat gali dan pengangkutan dengan dumptruck. Dari

perolehan data di lapangan dan perhitungannya diketahui bahwa produktivitas

alat gali muat Doosan LCV 500 untuk pengangkutan material overburden

adalah 357,486 BCM/jam sedangkan produktivitas alat angkut Hino manual

vessel tertutup adalah 42,724 BCM/jam. Agar terjadi sinkronisasi di lapangan,

maka dapat dibuat konfigurasi antara alat gali muat Doosan LCV 500 dan

jumlah alat angkut Hino manual vessel terbuka yang dibutuhkan.

Alat angkut dump truck Hino manual vessel terbuka yang dibutuhkan :

357,486 BCM / jam


 9unit
42,724 BCM / jam

Maka untuk penggalian dan pengangkutan overburden, 1 unit alat gali muat

Doosan LCV 500 membutuhkan 9 unit alat angkut Hino manual vessel terbuka,

Sehingga produktivitas overburden pada bulan Agustus dapat ditingkatkan lagi

sebagai berikut:

Q = (jumlah jam kerja dalam satu bulan x jumlah lintasan perjam x

jumlah alat angkut x produksi perjam)

= 539,5 jam x 5 kali x 9 x 42,724 bcm/jam

= 1.037.231,9 bcm
IV-13

Sedangkan untuk produktivitas pengangkutan batubara pada alat gali

muat Doosan LCV 500 diperoleh data 208,354 ton/jam dan pada alat angkut

dump truck Hino manual vessel tertutup sebesar 328.90 ton/jam. Agar terjadi

sinkronisasi di lapangan, maka dapat dibuat konfigurasi antara alat gali muat

Doosan LCV 500 dan jumlah alat angkut Hino manual vessel tertutup yang

dibutuhkan.

Alat angkut dump truck Hino manual vessel tertutup yang dibutuhkan :

208,354 ton / jam


 6unit
38,6318 ton / jam

Maka untuk penggalian dan pengangkutan batubara, 1 unit alat gali muat

Doosan LCV 500 membutuhkan 6 unit alat angkut Hino manual vessel tertutup,

sehingga produktivitas batubara dapat ditingkatkan lagi sebagai berikut :

Q = (jumlah jam kerja dalam satu bulan x jumlah lintasan perjam x

jumlah alat angkut x produksi perjam)

= 539,5 jam x 4 kali x 6 x 38,6328 ton/jam

= 500.217,49 ton

Anda mungkin juga menyukai