Anda di halaman 1dari 34

Wilmar Core Values

Kelompok 1
4 Jenis Karyawan

Sikap Kerja
Perbaiki Kompetensi dengan
Career
Star belajar dan bentuk sikap kerja
Person
yang baik, maka kalian bisa
menjadi star

Kompetensi

Learn more, earn more !!!


Death Problem
Wood Employee
Learning Pyramid

Jangan terjebak day to day operation

Terjun ke lapangan / praktek


Habits

Sesuatu hal baik yang diulang terus menerus sehingga menjadi suatu
perilaku atau kepribadian seseorang

Profesionalisme

Kerendahan Hati

Integritas

Kerja Keras

Kepemimpinan berwawasan global


Proses Mengubah Habit

Kebiasaan
Paradigma / karakter Budaya

Sikap Tingkah
Intensi laku
Paradigma

Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri
dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif),
bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif)
Karakteristik Paradigma

➢ Akar perilaku kita


➢ Informasi yang diterima seringkali tidak lengkap
Intisari

➢ Solusi didepan mata, Cuma pikiran kita yang tidak bisa membuka pikiran
sehingga menjadi sulit.
➢ Sebelum menyalahkan orang lain, periksa diri kita masing-masing

What you see is what you get!


Pygmalion Effect

Sebuah fenomena dimana semakin


besar ekspektasi/harapan yang
digantung kepada seseorang,
semakin baik pula performanya
dalam mewujudkan
ekspektasi/harapan tersebut
Pygmalion Effect

Paradigma Hasil

Perilaku
Pygmalion Effect

Jangan punya paradigma


Intrapersonal negatif ke diri sendiri.

Paradigma
Jangan mau kita dikendalikan
Interpersonal oleh paradigma orang lain!
Komunikasi

➢ Komunikasi Judgemental (relatif)

➢ Komunikasi Deskriptif (dilengkapi dengan data)


salah satu cara yang dilakukan untuk menghindari BaPer adalah selalu gunakan
komunikasi Deskriptif
Bagaimana Pandangan
Mempengaruhi Perilaku & Hasil

Paradigma Perilaku Hasil

Saya Kreatif Berani Beda Menciptakan HAL BARU

Saya Bisa Sukses Rajin, Serius, & Disiplin SUKSES

Saya Seorang Atlit Handal Belajar & Berlatih secara rutin Menjadi Atlit Profesional
Kelumpuhan Paradigma

Apabila kita dapat mengontrol paradigma, maka kita akan terhindar dari penyakit
Kelumpuhan Paradigma.

Kelumpuhan Paradigma merupakan keadaan mental yang menyebabkan kita


begitu terkekang mengenai aturan, paham, konsep, doktrin, teori yang telah
berjalan & berlaku lama sekali sehingga kita tidak mampu & tidak dapat lagi untuk
melihat, memahami, menikmati “situasi & kondisi” dunia naru yang telah berubah.
Kelumpuhan Paradigma

Apabila kita dapat mengontrol paradigma, maka kita akan terhindar dari penyakit
Kelumpuhan Paradigma.

Kelumpuhan Paradigma merupakan keadaan mental yang menyebabkan kita


begitu terkekang mengenai aturan, paham, konsep, doktrin, teori yang telah
berjalan & berlaku lama sekali sehingga kita tidak mampu & tidak dapat lagi untuk
melihat, memahami, menikmati “situasi & kondisi” dunia naru yang telah berubah.
Kelumpuhan Paradigma

Apabila kita dapat mengontrol paradigma, maka kita akan terhindar dari penyakit
Kelumpuhan Paradigma.

Kelumpuhan Paradigma merupakan keadaan mental yang menyebabkan kita


begitu terkekang mengenai aturan, paham, konsep, doktrin, teori yang telah
berjalan & berlaku lama sekali sehingga kita tidak mampu & tidak dapat lagi untuk
melihat, memahami, menikmati “situasi & kondisi” dunia naru yang telah berubah.
Respon Manusia

Respon Instingtif
(Respon Langsung)

STIMULUS RESPON

Respon Intelektual
(Respon Analisa)
Respon Reaktif

Respon Reaktif merupakan perilaku respon manusia terhadap stim ulus yang diberikan dan
mengakibatkan manusai tersebut selalu merasa menjadi korban (dipengaruhi oleh keadaan
sekitar)

Dalam otak biasanya orang dengan respon reaktif, Pre Frontal Cortex (pusat intelektualnya)
telah dikuasai oleh Amygdala (pusat emosi). Sehingga orang tersebut terbawa emosinya
dan tidak baik jika orang emosi diminta memberikan saran, karena tidak dapat berpikir jernih
Respon Proaktif

Respon Proaktif merupakan respon yang dihasilkan dari pemberian stimulus sehingga
menghasilan respon yang mampu dikendalikan oleh prinsip, kebebasan memilih, perilaku
saya tidak tergantung stimulus atau memiliki kesadaran diri dan kontrol tinggi diri tinggi

"Kita tidak dapat mengontrol segalanya


tetapi kita dapat mengontrol diri kita"
Praktik Proaktif

PERUBAHAN/ KEBEBASAN
MEMILIH
RESPON
TANTANGAN

STOP PROCESSED
(Berhenti) (Berproses)
THINK EVALUATE
(Berpikir) (Evaluasi)
4 Jenis Karyawan

39 % 14 %

Sikap Kerja
Career
Person Star

Presentase jenis jenis karyawan


Kompetensi dalam sebuah perusahaan /
organisasi

9% 38 %

Death Problem
Wood Employee
4 Jenis Karyawan

Presentase
45%

40%

35%

30%

25%
Kurva jenis karyawan dan presentase
20% masing masing tipenya,
15%

10%

5%

0%
Star Employee Career Employee Problem Employee Dead Wood Employee
Presentase
7 Habits

Didalam buku Steven Covey yakni “7 habits of Highly Effective People”

7 Habbits :
1. Be Proactive , orang yang Proaktif memiliki settingan cuaca (dalam fikiran) dia sendiri sehingga
memiliki emosi yang stabil. Berbeda dengan orang reaktif yang emosinya di kontrol /
dipengaruhi oleh orang lain
2. Begin with the End in Mind
3. Put First Things First
4. Think Win-Win
5. Seek First to Understand, Then to Be Understood
6. Synergize
7. Sharpen the Saw
Tips Pemutus Orang Stress

Pressure (absolut)
Stres (Pilihan) = +
Rumination (melamun / renungan)

Jangan terlalu banyak melamun atau memikirkan sesuatu jika mendapatkan


tekanan kerja yang begitu berat, agar tekanan kerja tidak akan bertambah besar.
Circle of Concern &
Circle of Influence

❑ Circle of Concern : hal-hal yang kita pedulikan, pikirkan ,


bicarakan tetapi kita tidak ada kontrol terhadap hal itu.

❑ Circle of Influence : Hal-hal yang bisa kita pengaruhi dan


bisa kita kontrol penuh.
Example

Circle of Concern Circle of Influence


Kesalahan masa lalu Bangun lebih awal
Komentar negatif Lebih disiplin
Netizen Kurangi main HP
Cara mengajar Dosen Belajar lebih keras
Pertumbuhan ekonomi Olahraga teratur
Fokus Proaktive &
Fokus Reaktive

❑ COC bisa berubah menjadi COI

❑ Orang yang proaktif COI-nya bertahap

❑ Orang Reaktive habiskan waktunya di COC


Change or Die???

❑ Tentukan tujuanmu sekarang! (Flour Mill)

❑ Rubah kebiasaan:
1. Biasakan belajar bersama, jangan sendiri
2. Buat etika atau sikap yang baik
3. Pahami yang dikuasiai terlebih dahulu, baru memahami parameter dari semua sistem.
Penghambat Kesuksesan

1. Hobi menunda-nunda
2. Kurang bijak mengelola sumberdaya
3. Suka membanding-bandingkan
4. Tidak mengelola emosi dengan baik
5. Sulit berkomitmen
6. Melukai diri sendiri
7. Takut mengambil resiko
4 Kecerdasan

1.Kecerdasan Intelektual (Inteligence quotient / IQ)


Kecerdasan Intelektual adalah kemampuan nalar,
atau pada umumnya di sebut kemampuan otak Kiri.
Yaitu kemampuan kita untuk memahami,
mengetahui, menentukan sebab akibat,
menganalisis, berbahasa dan bahkan
memvisualisasikan sesuatu.

2. Kecerdasan Emosional adalah kecerdasan yang


mengacu pada pengendalian diri,kesadaran diri,
kepekaan sosial, empati dan kemampuan
berkomunikasi secara benar/ baik dengan orang
lain.
4 Kecerdasan

3.Kecerdasan Fisik (Physical quotient atau PQ)


Kecerdasan Fisik adalah kecedasan yang mengacu pada pisik kita atau kecerdasan yang
di miliki tubuh kita.

4.Kecerdasaan Spiritual (Spiritual quotient atau SQ)


Sebagai mana Kecerdasan Emosi, kecerdasaan Kecerdasaan Spiritual juga merupakan arus
utama kajian dan diskusi folosofis dan psikologis.
Reactive People

➢ Baperan
➢ Menyalahkan orang lain
➢ Marah
➢ Mengeluh dan Komplain
➢ Mau berubah jikalau kepepet
➢ Pasif
Proactive People

✓ Tidak mudah Baper


✓ Responbilitas ada ditangan diri sendiri
✓ Berpikir sebelum bertindak
✓ Apabila gagal, maka cepat bangkit
✓ Selalu mencari cara agar hal itu dapat terjadi
✓ Fokus pada hal yang bisa dikerjakan (COI)
Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai