PEMBAHASAN
4
dengan sumber daya alam dan infrastruktut yang terbatas. Faktor lainnya
ditambahkan oleh Bachtiar Chamsyah ialah penyebab agensi beliau
berpendapat bahwa kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk
perang, pemerintah, dan ekonomi.
5
Menunjuk pada struktur atau sistem yang tidak adil, tidak sensitif dan
tidak accessible sehingga menyebabkan seseorang atau sekelompok
orang menjadi miskin. Sebagai contoh, sistem ekonomi neolibiralisme
yang diterapkan di Indonesia telah menyebabkan para petani, nelayan,
dan pekerja sektor informal terjerat oleh, pajak dan iklim investasi lebih
menguntungkan orang kaya dan pemodal asing untuk terus menumpuk
kekayaan.
6
4. Menurut Sharp et al
Sharp et al tahun 2000, kemiskinan disebabkan oleh beberapa hal
yaitu, rendahnya kualitas angkatan kerja, akses yang sulit dan terbatas
terhadap kepemilikan modal, rendahnya tingkat penguasaan teknologi,
penggunaan sumberdaya yang tidak efisien, pertumbuhan penduduk yang
tinggi.
5. Menurut Sutomo
Sutomo (1995: 125) menjelaskan penyebab kemiskinan yaitu :
7
6. Menurut Ginanjar Kartasasmita
Selain itu, faktor penyebab kemiskinan menurut Ginanjar
Kartasasmita (1996: 240) adalah :
a. Rendahnya tarap pendidikan. Tarap pendidikan yang rendah
menyebabkan kemampuan pengembangan diri terbatas dan sempitnya
lahan pekerjaan yang dapat dimasuki. Dalam persaingan untuk
mendapatkan lapangan pekerjaan yang tersedia, tingkat pendidikan
menentukan, tingkat pendidikan yang rendah akan membatasi
kemampuan untuk mencari dan memanfaatkan peluang kerja yang
tersedia.
b. Rendahnya derajat kesehatan. Tarap kesehatan dan gizi yang
rendah menyebabkan rendahnya daya tahan tubuh dan fisik, daya pikir
dan prakarsa.
c. Terbatasnya lapangan kerja. Keadaan kemiskinan karena kondisi
pendidikan dan kesehatan diperberat oleh terbatasnya lapangan
pekerjaan. Selama ada lapangan pekerjaan atau kegiatan usaha, selama
itu pula ada harapan untuk memutuskan lingkaran kemiskinan itu.
d. Kondisi keterisolasi, banyak penduduk miskin secara ekonomi
tak berdaya karena terpencil dan terisolasi. Mereka hidup terpencil
sehingga sulit atau tidak dapat terjangkau oleh pelayanan pendidikan,
kesehatan, gerak kemasyarakatan yang dimikmati masyarakat lainnya.
8
sementara pengeluarannya cukup tinggi sehingga orang tersebut
tergolong miskin
c. Produktivitas kerja yang rendah menyebabkan kemiskinan.
d. Ketiadaan aset. Di bidang pertanian, kemiskinan terjadi karena petani
tidak memiliki lahan tanah untuk bertani atau mempunyai lahan tetapi
lahannya sempit.
e. Adanya diskriminasi sehingga menyebabkan terjadinya kemiskinan
f. Kemiskinan dapat terjadi karena tekanan harga. Harga yang mahal
menyebabkan daya beli melemah sehingga tidak dapat melakukan
transaksi pembeliaan.
g. Penjualan tanah baik tanah pertanian, pertambakan ataupun perumahan
bisa memimbulkan kejatuhan dan akhirnya kemiskinan.
8. Menurut Bradshaw
Menurut Bradshaw (2006), sebelum dirumuskan strategi penanganan
kemiskinan, perlu ditemukenali lebih dalam terjadinya kemiskinan.
Penyebab kemiskinan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok utama.
Penyebab pertama adalah penyebab kemiskinan secara kultural atau budaya.
Penyebab kemiskinan secara kultural dapat ditemukenali dari sifat individu,
keluarga, dan lingkungan. Menurut Bradshaw (2006) kelemahan individu
dan sistem budaya yang mendukung sub-kultur kemiskinan menjadi
beberapa penyebab dari terjadinya kemiskinan. Kelemahan individu tersebut
diterjemahkan oleh Feagin (1972 dalam Lepianka, et al, 2009) sebagai
kelemahan individu dalam bertanggungjawab atas dirinya sendiri, seperti
kurangnya penghematan, kurang berusaha, tidak bermoral, dan kemalasan.
Penyebab kedua adalah disebabkan oleh faktor struktural. Menurut
Bradshaw (2006), penyebab kemiskinan dapat disebabkan oleh diskriminasi
sosial, ekonoi, dan politik, serta kesenjangan geografis. Bentuk diskriminasi
dapat berupa ketidaksetaraan pendapatan, ketidaksetaraan gender, dan ras.
Diskrimansi seperti ini dapat menyebabkan budaya kemiskinan.
9
9. Menurut Hartomo dan Aziz dalam Dadan Hudyana (2009:28-29) penyebab
kemiskinan adalah
a. Pendidikan yang Terlampau Rendah
Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang kurang
mempunyai keterampilan tertentu yang diperlukan dalam kehidupannya.
Keterbatasan pendidikan atau keterampilan yang dimiliki seseorang
menyebabkan keterbatasan kemampuan seseorang untuk masuk dalam
dunia kerja.
b. Malas Bekerja
Adanya sikap malas (bersikap pasif atau bersandar pada nasib)
menyebabkan seseorang bersikap acuh tak acuh dan tidak bergairah
untuk bekerja.
c. Keterbatasan Sumber Alam
Suatu masyarakat akan dilanda kemiskinan apabila sumber alamnya
tidak lagi memberikan keuntungan bagi kehidupan mereka. Hal ini
sering dikatakan masyarakat itu miskin karena sumberdaya alamnya
miskin.
d. Terbatasnya Lapangan Kerja
Keterbatasan lapangan kerja akan membawa konsekuensi kemiskinan
bagi masyarakat. Secara ideal seseorang harus mampu menciptakan
lapangan kerja baru sedangkan secara faktual hal tersebut sangat kecil
kemungkinanya bagi masyarakat miskin karena keterbatasan modal dan
keterampilan.
e. Keterbatasan Modal
Seseorang miskin sebab mereka tidak mempunyai modal untuk
melengkapi alat maupun bahan dalam rangka menerapkan keterampilan
yang mereka miliki dengan suatu tujuan untuk memperoleh penghasilan.
f. Beban Keluarga
Seseorang yang mempunyai anggota keluarga banyak apabila tidak
diimbangi dengan usaha peningakatan pendapatan akan menimbulkan
10
kemiskinan karena semakin banyak anggota keluarga akan semakin
meningkat tuntutan atau beban untuk hidup yang harus dipenuhi.
11
yang dapat dimasuki. Taraf pendidikan yang rendah juga membatasi
kemampuan seseorang untuk mencari dan memanfaatkan peluang.
b. Rendahnya Derajat Kesehatan
Taraf kesehatan dan gizi yang rendah menyebabkan rendahnya daya
tahan fisik, daya pikir dan prakarsa.
c. Terbatasnya Lapangan Kerja
Selain kondisi kemiskinan dan kesehatan yang rendah, kemiskinan juga
diperberat oleh terbatasnya lapangan pekerjaan. Selama ada lapangan
kerja atau kegiatan usaha, selama itu pula ada harapan untuk
memutuskan lingkaran kemiskinan.
d. Kondisi Keterisolasian
Banyak penduduk miskin secara ekonomi tidak berdaya karena terpencil
dan terisolasi. Mereka hidup terpencil sehingga sulit atau tidak dapat
terjangkau oleh pelayanan pendidikan, kesehatan dan gerak kemajuan
yang dinikmati masyarakat lainnya.
12
yang perlu kredit terpaksa berpaling kepada “lintah darat” yang biasanya
meminta syarat pelunasan yang berat dan memungut bunga yang tinggi.
c. Tingkat pendidikan mereka rendah,tak sampai tamat sekolah dasar.
Waktu mereka tersita habis untuk mencari nafkah sehingga tidak tersisa
lagi untuk belajar.Juga anak-anak mereka tidak bisa menyelesaikan
sekolah ,karena harus membantu orang tua mencari tambahan
penghasilan atau menjaga adik-adik di rumah,sehingga secara turun-
temurun mereka terjeratdalam keterbelakangan di bawah garis
kemiskinan ini.
d. Kebanyakaan mereka tinggal di pedesaan.
Banyak diantara mereka tidak memilki tanah,kalaupun ada maka itu
sangat kecil sekali.Umumnya mereka menjadi buruh tani atau pekerja
kasar diluar pertanian.karena pertanian bekerja dengan musiman maka
kesinambungan kerja kurang terjamin.Banyak di antara mereka lalu
menjadi pekerja bebas (self employed) berusaha apa saja.Dalam keadaan
penawaran tenaga kerjayang besar, maka tingkat upah menjadi rendah
sehingga mengurung mereka di garis kemiskinan.Didorong oleh
kesulitan hidup di desa maka banyak di antara mereka mencoba berusaha
di kota (urbanisasi).
e. Hidup di kota dengan kurangnya ketrampilan dan pendidikan.
Banyak diantara mereka yang hidup di kota masih berusia muda dan
tidak mempunyai ketrampilan (skill) atau pendidikan,sedangkan kota
banyak negara sedang berkembang tidak siap menampung gerak
urbanisasi penduduk desa ini. Apabila di negara maju pertumbuhan
industri menyertai urbanisasi dan pertumbuhan kota sebagai penarik bagi
masyarakat desa untuk bekerja di kota,maka proses urbanisasi di negara
berkembang tidak disertai dengan penyerapan tenaga dalam
perkembangan industri. Bahkan sebaliknya, perkembangan teknologi di
kota-kota negara berkembang justru menampik penyerapan lebih banyak
tenaga kerja, sehingga penduduk miskin yang pindah ke kota terdampar
13
dalam kantong-kantong kemelaratan yang justru membuat mereka
tambah miskin.
14