Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

METODA HAZOP ( HAZARD AND OPERABILITY STUDY)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata kuliah Sistem Manajemen K3

Dosen Pengampu :
Yusuf Mauluddin, S.T, M.T
Oleh :
Mohamad Alvi Nugraha (1603016)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT
2020
Hazop adalah salah satu teknik identifikasi yang digunakan untuk meninjau
hazard suatu proses atau operasi pada suatu sistem secara sistematis, teliti dan
terstruktur untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang mengganggu
jalannya proses dan resiko-resiko yang ada yang dapat menimbulkan resiko
merugikan bagi manusia atau fasilitas pada lingkungan atau sistem yang ada.

Tujuan dari metode Hazop ialah :

 Mengidentifikasi risiko yang terkait dengan operasi dan pemeliharaan


sistem.
 Mengidentifikasi masalah potensial operabilitas dan penyebab gangguan
operasional serta kemungkinan penyimpangan pada produk yang mengarah pada
ketidaksesuaian produk

Jenis-jenis dari metode Hazop ialah :

 Process Hazop, yang di kembangkan untuk menilai system proses dan


pabrik.
 Human Hazop, lebih fokus pada kesalahan manusia dari pada kegagalan
teknik.
 Procedure Hazop, meninjau kemabali urutan operasi dan cara kerja yang
biasanya dinyatakan sebagai opersai pembelajaran SAFOP-SAFe.
 Software Hazop, mengidentifikasi kemungkinan kesalahan-kesalahan
dalam pengembangan perangk lunak

ADVERTISING
Promote health. Save lives. Serve the vulnerable. Visit who.int
Karakteristik utama dari pemeriksaan HAZOP meliputi berikut ini.

 Pemeriksaan merupakan proses yang kreatif. Pemeriksaan hasil dilakukan


secara sistematis dengan menggunakan serangkaian kata-kata panduan
(guideword) untuk mengidentifikasi potensi penyimpangan dari maksud desain
dan mempekerjakan penyimpangan ini sebagai "triggering devices" untuk
merangsang anggota tim untuk membayangkan bagaimana penyimpangan yang
mungkin terjadi dan apa yang mungkin menjadi konsekuensi dari setiap proses
yang ada.
 Pemeriksaan dilakukan di bawah bimbingan seorang pemimpin studi
terlatih dan berpengalaman, yang memiliki untuk memastikan cakupan yang luas
dari sistem yang diteliti, menggunakan logika berpikir, analitis.
 Pemimpin studi sebaiknya dibantu oleh recorder/Scriber yang mencatat
bahaya diidentifikasi dan/atau gangguan operasional untuk evaluasi lebih lanjut
dan resolusiPemeriksaan mengandalkan spesialis dari berbagai disiplin ilmu
dengan keterampilan yang tepat dan pengalaman yang menampilkan intuisi dan
penilaian yang baik
 Pemeriksaan harus dilakukan dalam iklim berpikir positif dan diskusi
terbuka. Ketika masalah diidentifikasi, tercatat untuk penilaian berikutnya dan
resolusi.
 Solusi untuk masalah diidentifikasi bukan tujuan utama dari pemeriksaan
HAZOP, tetapi untuk dipertimbangkan oleh mereka yang bertanggung jawab
untuk desain.

Berikut istilah yang sering dipakai untuk mempermudah pelaksanaan Hazop


antara lain sebagai berikut:

 Deviation (Penyimpangan). Adalah kata kunci kombinasi yang sedang


diterapkan. (merupakan gabungan dari guide words dan parameters).
 Cause (Penyebab). Adalah penyebab yang kemungkinan besar akan
mengakibatkan terjadinya penyimpangan.
 Consequence (Akibat/konsekuensi). Adalah suatu akibat dari suatu
kejadian yang biasanya diekspresikan sebagai kerugian dari suatu kejadian atau
resiko. Dalam menentukan consequence tidak boleh melakukan batasan kerena
hal tersebut bias merugikan pelaksanaan penelitian.
 Safeguards (Usaha Perlindungan). Adanya perlengkapan pencegahan
yang mencegah penyebab atau usaha perlindungan terhadap konsekuensi kerugian
akan didokumentasikan pada kolom ini. Safeguards juga memberikan informasi
pada operator tentang pemyimpangan yang terjadi dan juga untuk memperkecil
akibat.
 Action (Tindakan yang Dilakukan). Apabila suatu penyebab dipercaya
akan mengakibatkan konsekuensi negatif, harus diputuskan tindakantindakan apa
yang harus dilakukan. Tindakan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tindakan
yang mengurangi atau menghilangkan penyebab dan tindakan yang
menghilangkan akibat (konsekuensi). Sedangkan apa yang terlebih dahulu
diputuskan, hal ini tidak selalu memungkinkan, terutama ketika berhadapan
dengan kerusakan peralatan. Namun, pertamatama selalu diusahakan untuk
menyingkirkan penyebabnya, dan hanya dibagian mana perlu mengurangi
konsekuensi.
 Node (Titik Studi). Merupakan pemisahan suatu unit proses menjadi
beberapa bagian agar studi dapat dilakukan lebih terorganisir. Titik studi
bertujuan untuk membantu dalam menguraikan dan mempelajari suatu bagian
proses.
 Severity. Merupakan tingkat keparahan yang diperkirakan dapat terjadi.
 Likelihood. Adalah kemungkinan terjadinya konsekwensi dengan sistem
pengaman yang ada.
 Risk atau resiko merupakan kombinasi kemungkinan likelihood
danseverity.
 Tujuan desain. Tujuan desain diharapkan menggambarkan bagaimana
proses dilakukan pada node (titik studi). Digambarkan secara kualitatif sebagai
aktivitas ( misalnya: reaksi, sedimentasi dsb) dan atau dengan kuantitatif dalam
parameter proses seperti suhu, laju alir, tekanan, komposisi dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai