Anda di halaman 1dari 27

1

METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DRAINASE

JALAN LAWAE KECEMATAN BARRU KABUPATEN

BARRU

TUGAS AKHIR

Oleh:

AHMAD AFDAL
1722070002

PROGRAM STUDI TEKNIK KELAUTAN


JURUSAN TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP
2020
2

HALAMAN PENGESAHAN

METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DRAINASE LAWAE

KECEMATAN BARRU KABUPATEN BARRU

TUGAS AKHIR

Oleh:

AHMAD AFDAL
1722070002

Tugas Akhir ini Sebagai Syarat untuk Menyelesaikan Studi Pada


Program Studi Teknik Kelautan
Jurusan Teknologi Penangkapan Ikan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep

Telah Diperiksa dan Disetujui oleh:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Irawan Alham, ST., M.Si Ir. Muhammad Nadir, M.Si


NIP. 197810232003121 004 NIP. 19620714198803131 004

Mengetahui :

Direktur, Ketua Jurusan,

Dr. Ir. Darmawan, M.P Syamsul Marlin Amir, ST


NIP. 196702021998031002 NIP. 197905072005011001
3

HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI

Judul : Metode Pelaksanaan Pembangunan Dreainase di Lawae

Kecematan Barru Kabupaten Barru

Nama : AHMAD AFDAL

Nim : 1722070002

Program Studi : Teknik Kelautan

Jurusan : Teknologi Penangkapan Ikan

Menyetujui,
Tim Penguji

1. Irawan Alham, ST., M.Si (……………………)

2. Ir. Muhammad Nadir, M.Si (……………………)

3. Ir. Syatir Suaib, M.Si (……………………)

4. Ahmad Aliffatur, ST., MT (……………………)

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Kelautan,

Muhammad Nadir, Ir., M.Si


NIP. 196207141988031004
4

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan

tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Pangkep, 2020
Yang menyatakan,

AHMAD AFDAL
5

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, tiddak lupa shalawat serta
salam penulis curaahkan kepada nabi besar Muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabatnya, berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, adapun judul tugas
akhir ini adalah “Metode Pelaksanaan Pembangunan Drainase di Lawae
Kecematan Barru Kabupaten Barru” ini tepat pada waktunya.Tidak lupa pula
penulis haturkan terima kasih kepada orang-orang yang turut mendukung
penyelesaian Tugas Akhir ini antara lain:
1. Terima kasih kepada kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan
doa dan dukungan, baik secara meterial maupun moril.
2. Bapak Irawan Alham, ST ., M.Si selaku pembimbing pertama dan
pembimbing kedua Bapak Ir. Muhmmad Nadir, M.Si yang telah
memberikan arahan dan bimbingan mulai dari penyusunan proposal PKPM.
3. Ketua Program Studi Teknik Kelautan Bapak Ir. Muhammad Nadir, M.Si
4. Kepada Bapak Syamsul Marlin Amir, ST selaku ketua jurusan Teknologi
Penangkapan Ikan
5. Kepada Bapak Dr. Ir. Darmawan, M.P. selaku direktur Politeknik Pertanian
Negeri Pangkep.
6. Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Barru yang telah
memberikan kesempatan untuk melaksanakan praktek kerja lapang.
7. Bapak dan ibu dosen serta teknisi Teknik Kelautan yang telah memberikan
ilmunya kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu saran dan
kritik baiknya demi perkembangan fositif bagi penulis, Mudah–mudahan
Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Pangkep, 2020

Penulis
6

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.............................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI............................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN............................................................... iv

KATA PENGANTAR .......................................................................... v


DAFTAR ISI ......................................................................................... vii

DAFTAR TABEL.................................................................................. viii


DAFTAR GAMBAR ............................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................... x

ABSTRAK............................................................................................. xi
I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................. 1
1.2. Tujuan dan Manfaat....................................................... 2
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Drainase ........................................................ 3
2.2 Sistem Jaringan Drainase ........................................... 5
2.3 Metode Pelaksanaan .................................................. 7
2.4 Drainase Jalan............................................................ 10
III METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan....................................
3.2 Alat dan Bahan ..............................................................
3.3 Pengambilan Data .........................................................
3.4 Pengolahan Data
3.5 Analisis Data

V HASIL DAN PEMBAHASAN


5.1 Desain Saluran Drainase
5.2 Penggalian Saluran Drainase....................................
7

5.3 Pasangan Batu Dan Mortar


5.4 Plasteran dan Finishing.............................................
VI KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
LAMPIRAN..........................................................................................
RIWAYAT HIDUP..............................................................................
8

DAFTAR GAMBAR

Halaman
4
22
9

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
10

RINGKASAN
11

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kabupaten Barru adalah salah satu Kabupaten yang berada pada
pesisir barat Propinsi Sulawesi Selatan, terletak antara koordinat 40o5'49" -
40o47'35" lintang selatan dan 119o35'00" - 119o49'16" bujur timur dengan
luas wilayah 1.174.72 km2 dengan garis pantai sepanjang 78 km. Jumlah
penduduknya berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2009 sebesar 162.985
jiwa dengan kepadatan rata-rata 138,74 jiwa/km2 (Deskiripsi wilayah
Provsulsel.go.id).

Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang amat pesat di kabupaten


Barru, permasalahan drainase semakin meningkat pula pada umumnya
melampaui kemampuan penyediaan prasarana dan sarana perkotaan.
Akibatnya permasalahan banjir atau genangan semakin meningkat pula, dan
salah satu upaya dalam menanggulangi banjir ini adalah dengan membuat
saluran drainase yang mampu menampung air hujan dengan baik.

Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air


tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Dalam bidang teknik sipil, drainase
secara umum dapat didefinisikan sebagai salah satu tindakan teknis untuk
mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan,
maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan atau lahan. Jika penanganan
drainase kurang baik, maka akan mengakibatkan tergenangnya daerah sekitar
saluran drainase. Saluran drainase atau pengendalian banjir adalah salah satu
dari 12 komponen umum infrastruktur, sehingga perlu dilakukan kajian untuk
mengetahui kapasitas saluran drainase dapat menampung debit rencana atau
tidak.

Dalam lingkup rekayasa sipil, drainase dibatasi sebagai serangkaian


bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang
kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan
12

secara optimal sesuai dengan kepentingan. Dalam tata ruang, drainase


berperan penting untuk mengatur pasokan air demi pencegahan banjir.

Dinas Pekerjaan Umum yang merupakan tangan dari pemerintah pusat


yakni Kementrian Pekerjaan Umum, kehadirannya sangat memberikan warna
terhadap pelayanan publik. Dinas Pekerjaan Umum adalah perangkat daerah
yang diserahkaan wewenang, tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan
otonomi daerah dalam bidang pekerjaan umum. Untuk mewujudkan tujuan
pekerjaan pemerintahan yang berkualitas manajemen sumber daya manusia
harus benar-benar dikelola. Dengan itu terkait mengenai pembangunan
drainase Kabupaten Barru merupakan salah satu tugas dan wewenang
pemerintah Dinas Pekerjaan umum Bina Marga dalam pekerjaan peningkatan
jalan dan pembangunan Drainase Lawae Kecematan Barru ,Kabupaten Barru.
Proyek ini dikerjakan oleh CV. PIRAMIDA TEKNIK 09.

1.2 Tujuan
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah mendeskripsikan Metode
Pelaksanaan Pembangunan Drainase Jalan Lawae Kabupaten Barru.

1.3 Manfaat

Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai bahan informasi
untuk memperluas wawasan dan kompetensi keahlian dalam berkarya di
masyarakat kelak khususnya pada bidang Pelaksanaan Pembangunan
Drainase Jalan Lawae Kabupaten Barru.
13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Drainase

Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai


sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen
penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur
khususnya).Drainase yang berasal dari Bahasa inggris yaitu drainage
mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air.
Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang
berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu
kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.
Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah
dalam kaitannya dengan salinitas Menurut Dr. Ir. Suripin, M.Eng. (2004;7).

Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari
prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju
kehidupan kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat. Prasarana drainase
disini berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke badan air (sumber air
permukaan dan bawah permkaan tanah) dan atau bangunan resapan
(Suhardjono 1948:1).

2.2 Sistem Drainase

Sistem drainase secara umum dapat didefinisikan sebagai


serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangidan atau
membuang kelebihan air dari suatu Kawasan atau lahan, sehingga lahan
dapat difungsikan secara optimal (Suripin,2004). Drainase juga
merupakan salah satu fasiltas dasar yang dirancang sebagai sistem guna
14

memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting


dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya).

Pada daerah perkotaan, drainase dibuat untuk mengalirkan air yang berasal
dari hujan maupun air buangan agar tidak terjadi genangan yang
berlebihan pada suatu kawasan tertentu. Drainase yang ada di perkotaan
ini saling terkait dalam suatu jaringan drainase dan membentuk satu sistem
drainase perkotaan.Sistem jaringan drainase perkotan umumnya dibagi
atas 2 bagian, yaitu :

1. Sistem Drainase Mayor

Sistem drainase mayor yaitu sistem saluran/badan air yang


menampung dan mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan
(Catchment Area). Pada umumnya sistem drainase mayor ini disebut juga
sebagai sistem saluran pembuangan utama (major system) atau drainase
primer. Sistem jaringan ini menampung aliran yang berskala besar dan
luas seperti saluran drainase primer, kanal-kanal atau sungai-sungai.
Perencanaan drainase makro ini umumnya dipakai dengan periode ulang
antara 5 sampai 10 tahun dan pengukuran topografi yang detail mutlak
diperlukan dalam perencanaan sistem drainase ini.

2. Sistem Drainase Mikro

Sistem drainase mikro yaitu sistem saluran dan bangunan pelengkap


drainase yang menampung dan mengalirkan air dari daerah tangkapan
hujan. Secara keseluruhan yang termasuk dalam sistem drainase mikro
adalah saluran di sepanjang sisi jalan, saluran/selokan air hujan di sekitar
bangunan, gorong-gorong, saluran drainasekota dan lain sebagainya
dimana debit air yang dapat ditampungnya tidak terlalu besar. Pada
umumnya drainase mikro ini direncanakan untuk hujan dengan masa ulang
2, 5 atau 10 tahun tergantung pada tata guna lahan yang ada. Sistem
drainase untuk lingkungan permukiman lebih cenderung sebagai sistem
drainase mikro.
15

2.3 Definisi Metode Pelaksanaan

Metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan
tertentu.Pelaksanaan adalah suatu usaha atau kegiatan tertentu yang dilakukan
untuk mewujudkan rencana atau program dalam kenyataannya.Konstruksi
adalah suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana.Dari pengertian
diatas,Metode Pelaksanaan Konstruksi dapat diartikan sebagai suatukegiatan
pembangunan sarana ataupun prasarana dengan cara tertentu demi mencapai
suatu tujuan. Metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan)
yang tersusun secara sistematis (Wiradi).

Pelaksanaan merupakan aktifitas atau usaha-usaha yang dilaksanakan


untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang telah
dirumuskan dan ditetapkan dengan dilengkapi segala kebutuhan, alat-alat
yang diperlukan, siapa yang melaksanakan, dimana tempat pelaksanaannya
mulai danbagaimana cara yang harus dilaksanakan (Westa ,1985:17)

Metode pelaksanaan merupakan penjabaran tata cara dan teknik-teknik


pelaksanaan pekerjaan. Pada dasarnya metode pelaksanaan konstruksi
merupakan penerapan konsep rekayasa yang berpijak pada keterkaitan antara
persyaratan dalam dokumen pelelangan, keadaan teknis dan ekonomis di
lapangan, dan seluruh sumber daya termasuk pengalaman kontraktor.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Konstruksi adalah Metode yang


dibuat dengan cara teknis yang menggambarkan penguasaan penyelesaian
pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir yang meliputi
tahapan/urutan pekerjaan utama dan uraian cara kerja dari masing-masing
jenis kegiatan pekerjaan utama yang dapat dipertanggung jawabkan secara
teknis, serta bagaimana tahapan dalam metode pelaksanaan pekerjaan harus
relevan antara metode pelaksanaan pekerjaan dengan jadwal/jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan dan analisa teknis satuan pekerjaan.
16

BAB III

METODOLOGI

3.1 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

Pengumpulan data lapangan untuk penulisan tugas akhir, di laksanakan


selama kurang lebih dua bulan.dimulai dari tanggal 18 November sampai
dengan tanggal 23 bulan Desember 2019, bertempat di Kantor Dinas
pekerjaan umum dan penataan ruang di kabupaten barru.

3.2 Alat dan Bahan

Selama pelaksanaan kegiatan, penulis menggunakan alat dan bahan sebagai


berikut :

1. Alat tulis-menulis

2. Kamera

3.3 Pengambilan Data

Data yang diambil terdiri dari data primer dan data skunder. Data primer
adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber dan wawancara
terhadap responden, sedangkan data sekunder adalah data yang diambil
secara tidak langsung melalui buku atau melalui literatur yang ada. Cara yang
digunakan dalam pengambilan data adalah :

1. Obserpasi yaitu melkukan pengamatan langsung pada objek penulisan


laporan.

2. Interview yaitu mengadakan wawancara dan tanya jawab dengan


pemimpin perusahaan.
17

3. Studi literatur yang terkait dengan penyusunan laporan.

4. Dokumentasi yaitu mengambil data yang telah disediakan oleh pihak


perusahaan serta mengambil gambar pada pelaksanaan pembangunan
drainase.

5. Pengolahan Data yaitu telah disediakan oleh pihak perusahaan serta


mengambil gambar pada pelaksanaan pembangunan drainase.

3.4 Pengolahan Data

Data yang telah penulis kumpulkan baik dalam bentuk data primer dan data
sekunder selanjutnya diseleksi dan dipisahkan atau diberi kode sesuai dengan
kebutuhan, kemudian data tersebut disajikan dalam bentuk tulisan-tulisan
atau uraian, dan gambar.

3.5 Analisa Data

Data yang didapat dan diolah terlebih dahulu selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif yaitu analisis yang menggambarkan keadaan
sebenarnya yang terjadi di lapanmgan.
18

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI

Nama : Pembangunan Drainase Lawae

Skema : APBD PERUBAHAN TAHUN 2019

Lokasi : KECEMATAN BARRU KAB.BARRU

Penanggung jawab : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN


PENATAAAN RUANG

Rencana mulai : 04 Desember -30 desember 2019

Rencana mulai oprasi : 30 hari

Status terakhir :

6.1 Deskripsi (ubah... ke bab 4.1)

Pembangunan drainase Kabupaten Barru merupakan salah satu tugas dan


wewenang pemerintah Dinas Pekerjaan umum Bina Marga dalam pekerjaan
peningkatan jalan dan pembangunan Drainase. Proyek ini dikerjakan oleh CV.
PIRAMIDA TEKNIK 09. Proyek pembangunan drainase jalan Lawae dimulai
sejak tanggal 28 NOVEMBER 2019 dan menelan dana Rp. 200.000.000.00
dengan Volume Pasangan batu saluran sepanjang 441 meter.
19

Gambar 4.1 Kantor Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang


Kabupaten Barru
(Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, 2019)
6.2 Struktur Organisasi

KEPALA DINAS PUPR


DRS. BAHARUDDIN

SEKERTARIS PENYUSUNAN
A.RATNAWATY, ST. ASEP SUHARJA

KASABUG. UMUM
HJ. HARTATI

KABID. PENGAIRAN KABID. BINA MARGA KABID. CIPTA KARYA


RUNNY DWI WAHYUNI HAEDAR, ST
INDRA JAYA ANDI
DJAMARO,ST.,MT

KEPALA SEKSI BINA KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


OPRASI PEMBANGUNAN JALAN PEMBANGUNAN
MASLINAH, ST JAFAR, ST BAHARUDDIN ALI, ST

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI TATA


PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
JEMBATAN
FAISAL, ST SAFIRAH SIHAB, ST
MAS’UDI, ST

KEPALA SEKSI
KEPALA SEKSI SUNGAI
KASI. PERALATAN
SUHAERUL, ST
HASRIAH HALIDE, ST
HJ. SYARIFAH ULFIAH, S.Sos
20

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barru


(Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, 2019)

6.3 Peta Lokasi

Gambar 4.3 Peta lokasi kantor Dinas Pekerjaan Umum kab.Barru

(Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, 2019)

BAB V
21

HASIL DAN PEMBAHASAN


(bahan bangunan dari mana...? dan pekerjaan mulai dari mana? Dan cara
pekerjaannya..?

Sistem Drainase merupakan fasilitas yang dirancang sebagai infrastruktur


sistem penyaluran air di suatu wilayah untuk mengurangi kelebihan air, baik yang
berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu Kawasan
atau lahan. Dalam pekerjaan Drainase ini dimulai dari tahapan perencanaan,
melihat desain dan kemudian tahap pelaksanaan dengan persiapan alat dan bahan,
Beikut merupakan tahapan pelaksanaan konstruksi saluran Drainase jalan Lawae.

5.1. Desain Saluran Drainase

Sebelum pelaksanaan pekerjaan dilapangan telebih dahulu kita melihat


desain saluran Drainase sebagai acuan dilapangan, adapun desain saluran pada
Gambar 5.1

GAMBAR 5.1 Gambar Rencana Drainase Jalan Lawae


(Sumber : Desain CV. Piramida Teknik 09)
22

5.2. Penggalian Saluran Drainase

Penggalian dilakukan sebagaimana yang diperlukan untuk membentuk


selokan baru atau eksisting sehingga memenuhi kelandaian yang ditujukkan pada
gambar.
Pelaksanaan pekerjaan
 Penggalian menggunakan excavator disesuaikan dengan kedalaman
elevasi yang ditentukan dari hasil pengukuran dan gambar kerja.
 Pemisahan material yang cocok untuk timbunan harus ditumpuk secara
terpisah dari material yang akan dibuang, dan material yang baik harus
dipisahkan dan ditempatkan pada lokasi yang direncanakan.
 excavator menuangkan material hasil galian yang akan dibuang ke dalam
Dump Truck untuk dibawah keluar lokasi pekerjaan agar tidak
mengganggu dalam proses pelaksanaan pekerjaan.
 Dump Truck mengangkut material hasil galian keluar lokasi yang telah
ditentukan.
 Selanjutnya pekerja akan membantu meratakan badan jalan dengan alat
bantu (manual).
 Pengukuran kembali menggunakan pita ukur dengan ditandai patok
berjarak per 25m untuk pengecekan panjang penggalian sesuai dengan
rencana.
 Kemudian pekerja melakuakan penggalian yang dilakukan dengan alat
bantu (manual) berdasarkan elevasi yang ditentukan dari hasil pengukuran
dan gambar kerja. Supaya galian tidak terlalu dalam maka elevasi
kedalaman diceck dengan alat ukur Roll meter sehingga sesuai dengan
gambar kerja.

Waktu pelaksanaan yang diperlukan untuk penggalian selokan Drainase yaitu 5


hari menggunakan alat Exavator 1 unit, dan pekerja 4 orang, operator 1 orang
dengan kedalaman 0,7 meter, sepanjang 441 m.
23

Gambar 5.2 Penggalian menggunakan alat Excapator


(Sumber : Proyek pembangunan Drainase Jalan Lawae, 2019)

5.3. Pasangan Batu Dan Mortar

Pekerjaan ini mencakup pembuatan selokan dan saluran air, dan pemuatan
“apron” (lantai golak), lubang masuk (entrypits) dan saluran kecil lainyya dengan
menggunakan pasangan batu dengan mortar yang dibangun di atas suatu dasar
yang telah disiapkan memenughi garis, ketinggian dan dimensi pada gambar
desain. Pekerjaan ini akan kami lakukan setelah galian tanah dilakukan.

a) Pelaksanaan pekerjaan
 Pekerjaan pasangan batu digunakan pada pekerjaan ini adalah batu
gunung yang bersih dan keras
 Semen, pasir dan air dicampur dengan perbandingan 1 PC : 4Ps dan
diaduk menjadi mortar dengan menggunakan concret mixer
 Sebelum dipasangi batu dibasahi sampai jenuh air agar tidak menyerap air
pada spesi pada saat pemasangan
 Batu-batu dipasang dengan hati-hati untuk menghindari pergeseran atau
Gerakan batu yang sudah terpasan
 Batu disusun dengan rapi dan rapat, ruang yang ada diantara batu diisi
dengan spesi sehingga masuk kedalam celah-celah dengan sempurna.
24

Gambar 5.3 Pemasangan Batu pondasi Saluran Drainase


(Sumber : Proyek pembangunan Drainase Jalan Lawae)

5.4 Plasteran

Plasteran dalam hal ini adalah pekerjaan yang merupakan estetikanya


bangunan sehingga pada waktu pelaksanaanya harus dikerjakan sedemikian
rupa dan sesuai dengan campuran dan spesifikasi teknisnya.
Sebelum pekerjaan ini dilakukan permukaan yang akan do plaster harus
benar-benar bersih dan tidak ada penghalang ikatan pasangan batu dengan
plasteran, disamping kekuatan plasteran juga merupakan pekerjaan finishing.

Gambar 5.4 Plasteran permukaan bangunan Drainase


(sumber : Proyek pembangunan Drainase Jalan Lawae
25

BAB VI
KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan
a) Metode konstruksi pekerjaan saluran drainase menggunakan peralatan
mekanis seperti penggunaan excavator digabungkan dengan pekerjaan
manual yang melibatkan tenaga kerja, dan metode pemasangan batu dan
mortar secara manual oleh tukang atau tenaga kerja.
b) Pelaksanaan pekerjaan saluran drainase secara berurutan yaitu persiapan
gambar desain,persiapan lapangn,mobilisasi peralatan dan bahan
bangunan, serta penjelasan umum menyangkut cara persiapan konstruksi
sistem drainase.
6.2 Saran
Dalam pelaksanaan pembangunan Drainase harus sesuai dengan prosedur agar
dapat berjalan dengan lancar.
26

DAFTAR PUSTAKA

https://sulselprov.go.id/pages/des_kab/2

http://www.sanitasi.net/dasar-dasar-teknik-dan-manajemen-drainase.html

http://barrukab.go.id/pemerintahan/dinas/dinas-pekerjaan-umum/

https://id.scribd.com/doc/305549241/Terminologi-Metode-Pelaksanaan-Konstruksi

https://caranecom.blogspot.com/2019/04/pengertian-metode-pelaksanaan-proyek.html?
m=1

https://samsyr.wordpress.com/2012/02/25/metode-pelaksanaan-pekerjaan/

https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=140143

http://bahan-referensi.blogspot.com/2010/05/drainase.html?m=1

https://cv-yufakaryamandiri.blogspot.com/2014/11/sistem-jaringan-drainase-
perkotaan.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Drainase#cite_ref-1

Dr. Ir. Suripin, M. Eng (2004). Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan.
Andi Yogyakarta
27

LAMPIRAN I

GAMBAR KONSTRUKSI SALURAN

Anda mungkin juga menyukai