Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KEPERAWATAN JIWA 1

NASKAH KEPUTUSASAAN

DI SUSUN OLEH
1. AYIK SECOND RIDHO 7. I WAYAN GEDE SANJAYA
2. DITHA PRAYUDA 8. MIR’ATIL HAYANI
3. HESTI YULIANAH 9. ROHATUL IBADIAH
4. IKA PUSPITA SARI 10. RAODATUL JANNAH
5. IMAM SAHRIR 11. SRI ASTUTI
6. INTAN SAFIRA 12. TEDY BAYU ADI PRATAMA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


( STIKES ) MATARAM
PERIODE 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN
KEPUTUSASAAN

1. Pengertian
Keputusaasan merupakan perasaan seorang individu yang melihat keterbatasan atau
tidak adanya alternatif atau pilihan dalam menyelesaikan masalahnya.

2. Tanda dan Gejala


a. Ungkapan kliententang situasi kehidupan tanpa harapan dan terasa hampa (”Saya
tidak dapat melakukan sesuatu”)
b. Sering mengeluh dan nampak murung
c. Kurang bicara atau tidak mau berbicara sama sekali
d. Menunjukkan kesedihan, afek datar atau tumpul.
e. Menarik diri dari lingkungan
f. Kontak mata kurang
g. Mengangkat bahu tanda masa bodoh
h. Nampak selalu murung atau blue mood
i. Menurun atau tidak adanya selera makan
j. Peningkatan waktu tidur
k. Penurunan keterlibatan dalam perawatan
l. Bersikap pasif dalam menerima perawatan
m. Penurunan keterlibatan atau perhatian pada orang lain yang bermakna
n. Dapat merupakan lanjutan ansietas

3. Intervensi Generalis Pada Pasien:


a.Tujuan:
1) Mampu mengenal masalah keputusasaannya
2) Mampu memberdayakan diri dalam aktivitas
3) Mampu menggunakan keluarga sebagai sumber daya
b. Tindakan Keperawatan
1) Diskusi tentang kejadian yang membuat putus asa, perasaan/pikiran/perilaku
yang berubah
2) Latihan berfikir positif melalui penemuan harapan dan makna hidup
3) Latihan melakukan aktivitas untuk menumbuhkan harapan dan makna hidup.

SP 1 Pasien : Assesmen keputusasaan dan latihan berfikir positif melalui


penemuan harapan dan makna hidup
1) Bina hubungan saling percaya
a) Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri, panggil pasien
sesuai nama panggilan yang disukai
b) Menjelaskan tujuan interaksi: melatih pengendalian perasaan putis asa
agar proses penyembuhan lebih cepat
2) Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan latihan pengendalian
perasaan putus asa
3) Bantu pasien mengenal keputusasaan:
a) Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaan sedih/
kesendirian/ keputusasaannya.
b) Bantu pasien mengenal penyebab putus asa
c) Diskusikan perbedaan antara perasaan dan pikiran klien terhadap
kondisinya dengan kondisi real kondisi klien
d) Bantu pasien menyadari akibat putus asa
e) Dukung klien untuk mengungkapkan pengalaman yang mendukung
pikiran, perasaan dan perilaku positif
4) Latih restrukturisasi pikiran melalui latihan berpikir positif dengan
mengidentifikasi harapan dan penemuan makna hidup

SP 2 Pasien : Evaluasi keputusaan, manfaat berfikir positif, dan latihan


melakukan aktivitas untuk menumbuhkan harapan dan makna hidup

1) Pertahankan rasa percaya pasien


a) Mengucapkan salam dan memberi motivasi
b) Asesmen ulang keputusasaan dan kemampuan melakukan restrukturisasi
pikiran
2) Membuat kontrak ulang: cara mengatasi keputusaaan
3) Diskusikan aspek positif diri sendiri, keluarga, dan lingkungan
4) Diskusikan kemampuan positif diri sendiri
5) Latih satu kemampuan positif
6) Tekankan bahwa kegiatan melakukan kemampuan positif berguna untuk
menumbuhkan harapan dan makna hidup

4. Intervensi Generalis Pada Keluarga


a. Tujuan

1) Keluarga mampu mengenal masalah keputusasaan pada anggota


keluarganya
2) Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami
keputusasaan
3) Keluarga mampu memfollow up anggota keluarga yang mengalami
keputusasaan

b. Tindakan Keperawatan
1) Mendiskusikan kondisi pasien: keputusaan, penyebab, proses terjadi,
tanda dan gejala, akibat
2) Melatih keluarga merawat pasien dengan ansietas
3) Melatih keluarga melakukan follow up

SP1 Keluarga: Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat:


1) Bina hubungan saling percaya
a) Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri
b) Menjelaskan tujuan interaksi: menjelaskan keputusasaan pasien dan cara
merawat agar proses penyembuhan lebih cepat
2) Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan latihan cara merawat
pasien dengan keputusasaan
3) Bantu keluarga mengenal putus asa pada pasien:
a) Menjelaskan keputusasaan, penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, serta
akibatnya
b) Menjelaskan cara merawat pasien dengan putus asa: menumbuhkan harapan
positif melalui restrukturisasi pikiran melalui penemuan harapan dan makna
hidup serta melatih kemampuan positif
c) Sertakan keluarga saat melatih restrukturisasi pikiran dan latihan
kemampuan positif

SP 2 Keluarga: Evaluasi peran keluarga merawat pasien, cara merawat dan


follow up

a. Pertahankan rasa percaya keluarga dengan mengucapkan salam, menanyakan


peran keluarga merawat pasien & kondisi pasien
b. Membuat kontrak ulang: latihan lanjutan cara merawat dan follow up
c. Menyertakan keluarga saat melatih pasien melatih kemampuan positif
d. Diskusikan dengan keluarga cara perawatan di rumah follow up dan kondisi
pasien yang perlu dirujuk (muncul ide bunuh diri atau perilaku pengabaian diri)
dan cara merujuk pasien
EVALUASI KINERJA PERAWAT MELAKSANAKAN STANDAR ASUHAN
KEPERAWATAN KEPUTUSASAAN

Penilaian
No Kemampuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

A Pasien

SP 1 Pasien
Assesmen keputusasaan dan latihan berfikir
positif melalui penemuan harapan dan
makna hidup
SP 2 Pasien
Evaluasi keputusasaan, manfaat berfikir
positif, dan latihan melakukan aktivitas
untuk menumbuhkan harapan dan makna
hidup

B Keluarga

SP 1 Keluarga
Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat
SP 2 Keluarga
Evaluasi peran keluarga merawat pasien,
cara merawat dan follow up
SIMULASI ROLE PLAY KEPUTUSASAAN

SP 1Pasien: Mendiskusikan kegiatan positif yang dulu pernah dilakukan,


dan menulis ulang kegiatan
positif yang sudah didiskusikan

Orientasi

Perawat : Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi Pak. Perkenalkan Saya perawat


Sayonara, . Nama Bapak siapa?
px :andi
perawat :. Senangnya dipanggil siapa?”
px :bapak andi
perawat : Oooo bapak andi . Nah, saya datang kesini untuk membantu Bapak
menyelesaikan masalah Bapak “. “Bagaimana perasaan Bapak hari ini?
Px : (pasien sedih)
perawat : ”Bagaimana Pak, kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan sedih
yang
Bapak rasakan saat ini ?”.
Menurut Bapak dimana enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau ditempat ini
saja”.
“Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 30 menit. Apakah Bapak bersedia ?”.

Kerja

Perawat : “Coba Bapak ceritakan kepada saya tentang perasaan sedih yangm Bapak
rasakan saat ini”. “
Px : saya sedih sekali.... sejak jari tangan kanan saya diamputasi, rasanya saya
tidak bisa
berbuat apa-apa lagi.... apalagi menghidupi keluarga,untuk minum saja saya masih butuh
bantuan
orang lain....).
perawat :Yaaa.... saya sangat mengerti perasaan Bapak. Sudah berapa lama
perasaan itu Bapak rasakan?
“Kalau saya boleh simpulkan, Bapaksaat ini mengalami hal yang disebut dengan
keputusasaan.
Keputusasaan adalah suatu keadaan dimana seseorang itu merasa tidak ada pilihan lain
Lagi untuk menyelesaikan masalahnya walaupun sebenarnya ia masih memiliki potensi /
kemampuan untuk menyelesaikan masalah.
“Pak, bagaimana kalau saya memberitahukan tentang cara yang baik untuk menyelesaikan
masalah?”
“Ada beberapahal yang Bapak bias lakukan, misalnya, menceritakan masalah Bapak kepada
orang lain yang Bapak percaya. Dengan demikian beban yang
Bapak rasakan setidaknya bias berkurang.Selain itu, Bapak jugabisa mengingat atau
menuliskan
kemampuan atau aspek positif yang dulu pernah Bapak lakukan. Coba ingat kembali apa saja
hal
baik yang dulu pernah bapak lakukan.

Px :membuat es krim
Perawat :Wah....dulu ternyata bapak bisa membuat es krim yang
lezat ya. Nah buat daftar sebanyak-banyaknya kemampuan lainnya. Kegiatan seperti ini
berguna
untuk membantu membangkitkan semangat dan harapan Bapak kembali dalam menjalani
kehidupan”. Meskipun tidak dapat membuatnya sendiri tapi bapak masih bisa
mengajarkannya ke orang lain. Tulis dan buat daftar tersebut, ini akan membuktikan bahwa
bapak masih punya
banyak kemampuan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Hebat..

Terminasi

Perawat :Nah... Pak, bagaimana rasanya setelah kita berbincang-bincang tentang


masalah Bapak tadi?”.
“ Coba Bapak menyebutkan apa sebenarnya yang Bapak alami saat ini ? ”.
“ Coba bapak ulangi, hal baik apa saja yang bias
dilakukan untuk menyelesaikan masalah ?”
Px :. Yg saya alami adl keputusasaan dan yg bias dilakukan menceritakan
masalah saya kepada seseorang yg saya percayai agar beban saya teratasi (pasien
menjelaskan )
Perawat :“Bagus sekali Pak”.
“Baiklah Bapak,sesuai dengan janji kita telah berbincang-bincang selama 30 menit. Dan
Tadi Bapak telah mengetahui cara untuk menyelesaikan masalah, setelah ini,
Bapak bias mencoba untuk mulai menerapkannya. Bagaimana, apa Bapak bersedia
melakukannya?
Px :iya
Perawat : Bagus sekali Pak.
Bapak, bagaimana kalau besok kita berlatih kegiatan membuat atau menuangkan air minum
dari
teko air, disini jam 9 pagi? Baiklah pak.... Saya permisi dulu.
Assalamualaikum WW.SelamatPagi.
SP 2Pasien: Mendiskusikan kemampuan pasien dalam kegiatan sehari hari
misalnya membuat
minuman untuk dirinya atau orang lain.

Orientasi

Perawat :Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi Pak andi . Masih ingat saya? Ya
saya perawat Sayonara, . Nah saya datang kembali untuk melanjutkan diskusi
mengatasi masalah keputusasaan terutama pasca perawatan amputasi dari
RS.Bagaimana perasaan Bapak hari ini ?O..ya apakah daftar kemampuan hal positif yang
kemarin sudah selesai? Ada berapakah yang sudah disusun?”
Px : iya ada
Perawat : Bagus...
”Bagaimana Pak, kalau kita sekarang berlatih satu kemampuan yaitu mengambil air minum
yang
dulu pernah dilakukan?.
“Menurut Bapak dimana enaknya kita berlatih? Bagaimana kalau disini saja, selama 30
menit.
Apakah Bapak bersedia ?
Px :iya

Kerja

Perawat :“Coba Bapak ceritakan kepada saya bagaimana kegiatan atau aktifitas
bapak sekarang pasca perawatan di RS?
Px : (berlatih menulis kemampuan kegiatan yang msh bisa dilakukan seperti
padapertemuan lalu).
Perawat : Waah sekarang sudah banyak hal positif yang bisa dituliskan ya...
Bagus....
Nah saat ini kita akan membantu bapak untuk berlatih aktifitas misalnya mengoptimalkan
fungsi
tangan pasca perawatan. Kita akan melatih kemampuan untuk mengambil air minum dari
teko air.
Nah optimis ya bapak akan bisa melakukannya. Nah pertama ambil gelas pelan-pelan, lalu
letakan di meja dan pegang teko air, kemudian tuangkan perlahan ke dalam gelas. Nah air
minumnya
sudah siap sekarang.
Px :iya
Perawat : Yaa. Bagus...bapak ternyata bisa melakukannya seperti saya dan orang
lain juga lakukan... Bagus sekali....

Terminasi

Perawat :Nah ... Pak, bagaimana perasaannya setelah kita berlatih kemampuan
pasca perawatan dari RS. Ternyata bapak masih bisa membuktikan bahwa mampu melakukan
seperti yang orang lain lakukan. Bagaimana rasanya, senang...?
Px :iya mbak
Perawat :Bagussekali Pak”.
“Baiklah Bapak,sesuai dengan janji kita telah berlatih kemampuan positif pasca perawatan
selama 30 menit.Dan tadiBapak telah berlatih kegiatan positif pasca diamputasi. Nah setelah
ini,
Bapak bias mencoba untuk mulai menerapkannya dengan kegiatan-kegiatan lainnya.
Misalnya
melatih kemampuan tangan untuk membuat minuman teh manis sendiri. Bagaimana,
apa Bapak bersedi amelakukannya?”
px :iya
perawat :.” Bagus sekali Pak”.
Bapak, bagaimana kalau besok kita berlatih hal tersebut? Jam 9 saya datang ya. Baiklah
pak.... Saya permisi dulu . Assalamualaikum WW.SelamatPagi.

SP 1 Keluarga
Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat

Orientasi
Perawat :“Assalamu'alaikum buk ” ”Perkenalkan saya perawat soraya , saya yang
merawat, suami ibu, di ruang Mawar ini””Nama ibu siapa? 

Keluarga : saya ibu ani

Perawat : ”Bagaimana perasaan ibu hari ini? Bagaimana keadaan bapak A


sekarang? ”“Bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang masalah suami ibu dan cara
perawatannya”“Kita diskusi di sini saja ya? Berapa lama Bapak punya waktu? Bagaimana
kalau setengah jam? " 

Keluarga :iya
Kerja
Perawat :”Apa masalah yang Ibu hadapi dalam merawat pak A ? Apa yang sudah
dilakukan? ”“Masalah yang dialami oleh suami ibu disebut keputusasaan . Ini adalah salah
satu gejala penyakit yang juga dialami oleh pasien-pasien gangguan jiwa yang lain ”.

”Tanda-tandanya antara yang lain merasa tidak berguna dan tidak bisa berbuat apa-apa dan
merasa murung ,sedih , dan menarik diri .

“Untuk mengatasi keadaan yang demikian, ibu dan anggota keluarga lain harus
menunggu. Pertama-tama keluarga harus membina hubungan saling percaya dengan bapak A
Kedua, keluarga perlu semangat dan dorongan untuk bapak A dapat melakukan kegiatan
bersama-sama dengan orang lain. Berilah pujian yang wajar dan jangan mencela kondisi
pasien. ”   

«Selanjutnya jangan biarkan bapak A sendiri. Buat rencana atau jadwal kegiatan yg bisa
dilakukan oleh bapak A .misalnya melatih mengambil air minum dan membuat sesuatu yg
pernah dilakukan bapak A sebelumnya sebagainya.

Keluarga :iya

Perawat :”Nah, mari kita lakukan sekarang. Latihan untuk melakukan semua cara
itu”

Pertama coba ibu mencoba membantu bapak dalam melakukan kegiatan yg pernah bapak
lakukan sebelumnya biar bapaknya tidak merasa sedih dan putus asa karena tidak bisa
melakukan apa-apa.

Keluarga :baiklah saya akan mencobanya

Perawat :Bagus, ibu telah memperagakan dengan baik sekali ”

"Sampai disini ada yang ditanyakan buk ?"dan juga tidak hanya itu saja ibu juga bisa
membantu bapak melatih kemampuan tangannya misalnya dengan melatih bapak minum
sendiri dan sebagainya .dan tetap memberikan dukungan dan motivasi kepada suaminya
karena sudah bisa melakukan sendiri.

Keluarga :baik lah mbak

Terminasi
Perawat :“Sudah berlalu . Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan tadi? ” 
“Coba ibu ulangi lagi apa yang itu keputusasaan dan tanda-tanda orang yang mengalami
keputusasaan ? Selanjutnya bisa ibu sebutkan kembali cara merawat suami ibu yang
mengalami masalah keputusasaan.

Keluarga : (keluarga menjelaskan seperti yg dijelaskan perawat )

Perawat :Bagus sekali buk, ibu bisa kembali merekomendasikan cara-cara


perawatan tersebut.Nanti jika ketemu sama keluarga yg lainnya .  tolong ceritakan kepada
semua keluarga agar mereka juga melakukan hal yang sama.bertujuan untuk menumbuhkan
semangat bapaknya.

Bagaimana jika kita bertaruh tiga hari lagi untuk latihan langsung dengan bapaknya.

Kita ketemu di sini saja ya buk, pada jam yang sama

Assalamu'alaikum

SP 2 Keluarga
Evaluasi peran keluarga merawat pasien, cara merawat dan follow up

Orientasi
Perawat :“Assalamu'alaikum Bu”

"Bagaimana perasaan Ibu hari ini?"

“ibu masih ingat latihan merawat Bapak seperti kita mengerti berberapa hari yang lalu?” 

“Mari berlatihkan langsung ke bapak A nya ! Berapa lama waktu Ibu ? Baik kita akan coba
30 menit. ”"Sekarang mari kita temui bapak a A nya ”

Kerja
Perawat :”Assalamu'alaikum bapak Bagaimana perasaan bapak hari ini?”

Ibu  Tolong tunjukkan jadwal kegiatannya! ”

Keluarga :(keluarga memberikannya )

Perawat :klau begitu kita mulai saja ya buk ,seperti yg saya jelaskan 2 hari yg
lalu bagaimana cara merawat suami ibu ,silakan buk tunjukan kepada saya bagaimana
caranya .
Keluarga :baiklah saya akan memperaktekan seperti yg mbak jelaskan kmarin
( kelurga melakukannya )

Perawat :bagus sekali buk ,ibu sudah bisa melatih bapaknya dalam melakukan
semua aktivitas yg bapak lakukan ,dan dari yg saya liat bapaknya tidak sedih lagi dan tidak
merasa putus asa lagi karena ibu sudah bisa membuatnya tersenyum lagi .

Terminasi
Perawat :“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita latihan tadi?  Ibu sudah bagus.
Sekali ” Mulai sekarang ibu sudah bisa melakukan cara merawat tadi ke bapak A.

Keluarga : saya sangat senang sekali mbak ,makasih banyak karena sudah banyak
membantu saya .

Perawat : iya sama- sama buk,klau begitu saya permisi dulu buk
«Assalamu'alaikum»

Anda mungkin juga menyukai