Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas rahmat beliau sehingga saya dapat
menyusun laporan kasus teoritis ini sampai selesai dengan tema STROKE ISKEMIK.Dan
kami mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan laporan kasus ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan
fakta pada laporan kasus ini.Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan
gambaran mengenai STROKE ISKEMIK serta penjelasannya.
Kami sebagai penulis dan penyusun menyadari bahwa laporan kasus ini masih jauh
dari kata sempurna dan perlu pendalaman lebih lanjut.oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan karya tulis ilmiah
ini. kami berharap semoga gagasan pada laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi dunia
kesehatan dan pendidikan pada khasusnya dan pada pembaca pada umumnya.
Padang, 27 September
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
BAB II
A. Pengertian
Stroke iskemik adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang
disebabkan kurang nya aliran darah ke otak sehigga mengganggu kebutuhan darah
dan oksigen di jaringan otak. (caplan, 2000).
B. Anatomi Fisiologi
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat
komputer dari semua alat tubuh. Bagian dari saraf sentral yang terletak dalam rongga
tengkorak (kranium) di bungkus oleh selaput otak yang kuat. Otak terletak dalam
rongga cranium berkembag dari sebuah tabung yang mulanya memperlihatkan 3
gejala pembesaran otak awal. Otak depan menjad hemifer serebri,korpus striatum,
talamus,serta hypotalamus. Otak tengah,tekmentum,kruscerebrium,korpuskur
digeminus. Otak belakang,menjadi pons varoli,mendulla oblongata,serebelu.
a. Serebrum
Serebrum (otak besar) merupakan bagian yang terluas dan terbesar dari otak,
berbentuk telur, mengisi penuh bagian atas rongga tengkorak. Masing-masing di
sebut fosa kranialis atas dan fosa kranialis mediac. Pada otak besar ditemukan
beberapa lobus :
1) Lobus frontalis adalah bagian ari sereberum yang terletak di depan sulkus
sentralis
2) Lobus parientalis terdapat di depan sulkus sentralis dan di belakangi oleh
korako oksipitalis.
3) Lobus temporalis, terdapat dibawah lateral dari fisura sereberalis dan di
depan lobus oksipitals
4) Oksipitals yang mengisi bagian belakang dari sereberum.
Kortek serebri selai di bagi alam lobus dapat juga di bagi menurut fungsi dan
banyak nya area. Cambel membagi bentuk kortek serebri menjadi 20 area.
Secara umum, kortek serebri di bagi menjaadi 4 bagian :
1) Kortek sensoris. Pusat sensasi umum primer suatu hemisfer serebri
yang mengurus bagian badan, luas daerah kortek yang menangani
suatu alat atau bagian tubuhyang bersangkutan.
2) Kortek asosiasi. Tiap indra manusia, kortek asosiasi sendiri merupakan
kemampuan otak manusia dalam bidang intelektual, ingatan ,pikiran,
ransangan yang di terima, yang di olah dan disimpan serta di hubugkan
dengan data yang lain. Bagian anterior lobus temporalis mempunyai
hubungan dengan psikokortek.
3) Korteks motoris menerima impuls dari kortek sensori, fungsi utamanya
adalah kontribusi pada traktus piramidalis yang mengatur bagian tubuh
kontralateral.
4) Korteks pre-frontal terletak pada lobus frontalis berhubungan dengan
sikap ental dan kepribadian.
b. batang otak
Batang otak terdiri dari:
1) Diensefason, bagian otak yang paling atas terdapat di antara serebelum dengan
mesen sefalon. Kumpulan dari sel saraf yang terdapat dibagian lobus
temporalis terdapat kapsula interna dengan sudut menghadap ke samping.
Fungsinya dari diensefalon:
a. Fasokonstriktor, mengecilakan pembuluh darah
b. Respiratori, membantu proses persyarafan
c. Mengontrol kegiatan reflex
d. Membantu kerja jantung
2) Mensesefalon, atap dari mensesefalon terdiri dari 4 bagian yang menonjol ke
atas. 2 di sebelah atas disebut korpus kuadrigeminus superior dan 2 sebelah
bawah disebut korpus kuadrigeminus inferior serta nervus troklearis berjalan
ke rah dorsal menyilang garis tengah ke sisi lain. Fungsinya:
a. Membantu pergerakan mata dan mengangkat kelopak mata.
b. Memutar mata dan pusat pergerakan mata
3) Pons varoli barikum pontis yang menghubungkan mesen sefalon dengan pons
varoli dan dengan serebelum, terletak di depan serebelum di antara otak
tengah dan medulla oblongata. Disini terdapat premoktosid yang mengatur
gerakan pernapasan dan reflek. Fungsinya:
a. Penghubung antara kedua baguian serebelum dan juga antara medulla
oblongata dengan serebelum dan otak besar
b. Pusat saraf nervus trigeminus
4) Medulla oblongata merupakan bagian dari batang otak yang paling bawah
yang menghubungkan pons varoli dengan medulla spinalis. Bagian bawah
medulla oblongata merupakan persambungan medulla spinalis ke atas, bagian
atas medulla oblonga yang melebar disebut kanalis sentralis di daerah bagian
tengan ventral medulla oblongata. Fungsinya:
a. Mengontrol kerja jantung
b. Mengecilkan pembuluh darah
c. Pusat pernapasan
d. Mengontrol kegiatan reflex
c. Serebelum (otak kecil)
Serebelum (otak kecil) terletak di bagian bawah dan dibelakang tengkorak di
pisahkan dengan serebelum oleh fisula transveralis di belakangi oleh pons vorali
dan di tas medulla oblongata.organ ini banyak menerima serabut afren sensoris,
meruoakan ousat koordinasi dan intergrasi. Bentuknya oval, bagian yang mengecil
pada sentral disebut fermis dan bagian yang melebar pada lateral disebut hemisfer.
Serebelum berhubungan dengan batang otak melalui pundun pulus serebri
inferior. Permukaan luar sebelum berlipat-lipat menyerupai serebelum tetapi
lipatannya lebih kecil dan lebih lentur. Permukaan serebelum ini mengandung zat
kelabu. Korteks serebelum dibentuk oleh substansia grisia, terdiri dari 3 lapisan
yaitu granular luar, lapisan purkinye, lapisan gramnular dalam. Serabut saraf yang
masuk dan yang keluar dari serebelum harus melewati serebelum.
C. Etiologi
Stroke iskemik disebabkan oleh adanya penyumbatan akibat gumpalan aliran
darh baik itu sumbatan karena trombosis (penggumpalan darah yang menyebabkan
sumbatan di pembuluh darah) atau embolik (pecahan gumpalan darah/udara/benda
asing yang berada dalam pembuluh darah sehingga dapat menyumbat pembuluh darah
sehingga dapat menyumbat pembuluh darah di otak ) ke bagian otak.
D. Patofisiologi
penurunan perfusi cerebral biasanya di sebabkan oleh sumbatan di arteri
cerebral atau perdarahan intra serebral. mengakibatkan iskemik pada jaringan otak
yang mendapatkan suplai dari arteri dan terganggu karena pembengkakan jaringan
sekelilingnya. sel-sel pada lokasi stroke akan mati kemudian terjadilah stroke ( black,
2014 hal : 618).
E. Woc
terlampir dibelakang
F. Klasifikasi
G. Tanda Dan Gejala/manisfestasi Klinis Strok Iskemik
a. peringatan dini / awal
1. hemiparesis transien { tidak permanen}
2. kehilangan kemampuan berbicara
3. kehilangan sensori setengah atau hemisensori
manifestasi –manifestasi dari stoke karena trombosis berkembang dalam
hitungan menit ke hitungan jam sampai hari. serangan yang lambat terjadi
karena ukuran trombus terus meningkat. pertama-tama terjadi sumbatan
sebagian pembuluh darah yang terkena kemudian total.
b. temuan secara umum
perubahan pada EKG mungkin termasuk kondisi atrial fibrilasi yang bisa
membantu mengidentivikasi penyebab dari stoke.
c. gangguan khusus setelah stoke
1. hemiparesis [kelemahan] dan hemiplegia [paralisis]
2. disstria [ kesulitan berbicara]
3. afasia [ penurun kemampuan komunikasi ]
4. apraksia [ kondisi yang mempengaruhi integrasi motorik kompleks ]
5. perubahan penglihatan
6. hemianopia homonimus
7. sindrom horner
8. agnosia
9. negleksi unilsteral
10. penurunan sensori
11. perubahan perilaku
12. inkontinensia (black, hal:619-625)
H. Pemeriksaan Penunjang
a. Diagnostik
1. computed tomography ( CT )
2. MRI
3. DWI
4. PI
b. laboratorium
1.
I. Penatalaksaan
a. manajemen medis
1. identifikasi awalnya stroke
2. mempertahankan oksigenasi serebral
3. memperbaiki aliran darah serebral
4. pencegahan komplikasi
5. pengontrolan gula darah
6. pemberian makanan melalui mulut harus dengan hati - hati
b. manajemen keperawatan
1. melakukan kolaborasi
2. menganjurkan latihan di tempat tidur
3. meningkatkan kemampuan berjalan
4. mengajarkan klien bagaimana menggunakan kursi roda
5. meningkatkan kontrol kepala
( black , 2014 hal : 634 ).
J. Komplikasi
Setelah mengalami stroke pasien mungkin akan mengalami komplikasi, komplikasi
nya sebagai berikut :
1. Berhubungan dengan imobilisasi ; infeksi pernafasan, nyeri pada daerah
tertekan, konstipasi, dan tromboflebitis.
2. Berhubungan dengan paralisis ;nyeri pada daerah punggung, dislokasi sendi,
deformitas dan terjatuh.
3. Berhubungan dengan keusakan otak ;epilepsi dan sakit kepala
BAB III
A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas
Indentitas Pasien
Nama :
Umur :
Agama :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Agama :
Status Perkawinan :
Alamat :
Tanggal masuk :
Yang mengirim :
Cara Masuk RS :
Diagnose Medis :
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
2. Riwayat Kesehatan
Biasanya klien klien mengalami kesulitan dalam berbicara dan bergerak serta
kehilangan sensori setengah/hemisensori.
PENGGUNAAN :
4. Pola Nutrisi/Metabolisme
a. Pola Makan
Di rumah
Frekuensi:
3 x sehari.
Makan Pagi:
Lontong+Teh panas
Makan Siang:
Makan Malam:
Pantangan Alergi:
Tidak ada.
Di Rumah Sakit
Gigi:____Atas(__Parsial_√_Langkap)__________Bawah(__Parsial_√_Lengkap.
b. Pola Minum
Pantang : -
Minuman disukai : -
5. Pola Eliminasi
a. BAB
( )lainnya,
……………………………
b. BAK
Warna : Kuning_______________
Warna :Kuning_______________
6. Pola Aktivitas/Latihan
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan/minum √ √
Mandi √ √
Berpakaian/berdandan √ √
Toileting √ √
Berpindah √ √
Berjalan √ √
Menaiki Tangga √ √
Berbelanja √ √
Memasak √ √
Pemeliharaan rumah √ √
0= Mandiri 1= dengan alat bantu 2=Bantuan dari orang lain 3= Bantuan peralatan dan orang
lain 4= Tergantung/tidak mampu.
( )kursi roda.
f. kekuatan otot :
3/5 kekuatan otot melemah karena pasien tidak makan dengan benar/pasien tidak
nafsu makan
Malam Malam
8. Pola Kognitif-Persepsi
P :
Q :
R :
S :
T :
Pekerjaan :
Kegiatansosial:-
Lain-lain : -
( )cacat fisik
( )transplantasi tubuh
( )pernah operasi
( )menolak berkaca
Jelaskan :
b. Role/peran
( )overload peran
( )konflik peran
( )perubahan peran
( )keraguan peran
Jelaskan : Pasien berfikir jika dia sakit maka akan mengganggu keuangan
keluarga, karena dia tulang punggung keluarganya.
c. identity/identitas diri
( )merasa terkekang
Jelaskan :Pasien belum siap untuk tidak bekerja dan pasien merasa masih kuat
diusianya yang masih kepala 2
( )menunda tugas
( )merusak diri
( )rasa bersalah
( )mencemooh diri
( )mengecilkan diri
( )keluhan fisik
( )penyalahgunaan zat
Jelaskan :
e. self ideal/ideal diri
Tidak ada
Tidak ada
Biasanya bagi pasien agama dalam hidupnya sangat penting. Selalu berdoa kepada
Allah S.W.T untuk kesembuhan penyakitnya
Gambaran
Tinggi badan
LILA CM
Kepala :
Mata I: P:
Hidung I: P:
Mulut I: P:
Telinga I: P:
Leher : I: P:
Trakea I: P:
JVP I: P:
Tiroid I: P:
Nodus Limfe I: P:
P:
A:
Jantung I :.
P:
P:
A:
Abdomen I :
A:
P:
P:
Muskuloskletal/sendi I :
P:
Vaskular Perifer :
Integumen I :
P:
Neurologi :
Status mental/CGS
Saraf cranial
Reflek fisiologi (bisep, trisep)
Payudara
Genitalia
Rectal
Diagnostik
1. computed tomography ( CT )
2. MRI
3. DWI
4. PI
Laboratorium
16. terapi
B. DIAGNOSA
a. biasanya klien mengalami perfusi jaringan tidak efektif
b. biasanya klien mengalami risiko aspirasi
c. biasanya klien mengalami gangguan mobilitas fisik
d. biasanya klien mengalami resiko hipertermia
e. biasanya klien mengalami resiko kerusakan integritas kulit
f. biasanya klien mengalami defisit perawatan dini
g. biasanya klien mengalami resiko terjadinya cedera
h. biasanya klien mengalami ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
i. biasanya klien mengalami gangguan komunikasi verbal
j. biasanya klien mengalami proses berpikir terganggu
k. biasanya klien mengalami gangguan persepsi sensori : visual
C. INTERVENSI
D. IMPLEMENTASI
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA