Penilaian atau asesmen mempunyai peranan penting dalam Pendidikan. Menurut Kusairi(2013), asesmen memilik peranan formatif , sumatif, peranan sertifikatif, dan peranan evaluatif. Hasil penilaian yang diberikan kepada siswa akan menjadi feedback kegiatan belajar yang telah dilakukan. Jika nilai yang diperolehnya rendah maka siswa akan berpikir bahwa kegiatan belajar yang dia lakukan selama ini tidak berhasil, sehingga akan berusaha untuk meningkatkan belajarnya agar memperoleh nilai lebih baik lagi. Penilaian yang dilakukan pada akhir pembelajaran dapat mengetahui keberhasilan pembelajaran yang dilakukan. Informasi yang diperoleh guru dari hasil penilaian dimanfaatkan untuk dasar mengambil keputusan dalam menyiapkan pembelajaran yang akan dilakukan. Guru bisa mengetahui materi yang mana sulit dipelajari siswa sehingga perlu perencanaan untuk memperbaikinya. Jika hasil penilaian baik , stretegi, model atau media pada pembelajaran yang telah dilakukan akan menjadi referensi untuk melakukan pembelajaran yang akan dilakukan. Hasil penilaian diperlukan orang tua untuk mengambil langkah dalam mendampingi belajar putra putrinya. Selain itu lembaga (sekolah) dan pemerintah juga merupakan pihak yang berkepentingan terhadap informasi hasil penilaian. Informasi tersebut digunakan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil untuk pendidikan di lembaga dalam naungannya. Menurut Muchtar(2010) ,ujian nasional merupakan salah satu alat penilaian. Ujian nasional dengan sistem yang baik dapat meningkatkan mutu pendidikan nasional. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian mempunyai peranan penting dalam mutu pendidikan nasional.