Efikasi Bandura
Efikasi Bandura
TINJAUAN PUSTAKA
teori kognitif sosial. Bandura (dalam Santrock, 2009) menyatakan bahwa faktor–
faktor sosial dan kognitif, serta perilaku, memainkan peran penting dalam
bagus diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu dan berhubungan dengan
dalam Alwisol,
1
2009):
1. Pengalaman performansi
pada masa yang telah lalu. Performansi masa lalu menjadi pengubah
pencapaiannya.
2. Pengalaman vikarius
yang setara dengan dirinya, bisa jadi orang tidak mau mengerjakan
apa yang pernah gagal dikerjakan sosok yang diamatinya itu dalam
3. Persuasi Sosial
melalui persuasi sosial. Dampak dari sumber ini terbatas, tetapi pada
2
self– efficacy. Kondisi itu adalah rasa percaya kepada pemberi
4. Keadaan Emosi
meningkatkan self-efficacy.
1. Level
2. Generality
tinggi akan merasa mampu melakukan tugas yang lebih banyak pada
3
bidang yang lebih luas dibandingkan dengan yang dilakukan oleh
3. Strength
(Blanchard dan Thacker, 2010). Motivasi juga merupakan daya dorong yang
dkk, 1984) berpendapat bahwa motif sosial dapat dibedakan menjadi tiga:
4
Motivasi berprestasi merupakan dorongan untuk lebih unggul dari
secara berhasil.
5
keunggulan. Motivasi berprestasi merupakan dorongan dalam diri
Mangkunegara, 2004).
McClelland (dalam Santrock, 2003) mengemukakan bahwa
kesulitan moderat.
seperti kemujuran.
6
Seseorang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi
2. Tanggungjawab
3. Ketekunan
4. Umpan balik
beraktivitas.
melakukan sesuatu yang baru, aktif mencari cara baru dan kreatif
7
2.2.3 Faktor–Faktor Yang mempengaruhi Motivasi Berprestasi
1. Faktor intrinsik
pengalaman.
2. Faktor ekstrinsik
penari Bali adalah seseorang yang menampilkan tarian Bali seperti tari pendet,
Tari Bali dapat ditampilkan dalam format tarian tunggal (satu penari
Bali), tarian berpasangan (dua penari yang saling mendukung), tarian kelompok
(lebih dari tiga penari) dan dramatari (penari membawakan sebuah peran). Para
pelatih tari Bali memberikan dasar teknik tari yang kuat pada penari Bali.
Gerakan penari
1. Agem: seluruh gerakan dan posisi tari Bali yang dilakukan di tempat.
8
2. Tandang: seluruh gerakan tari Bali yang dilakukan dengan berpindah
tempat.
3. Tangkis: gerakan tari Bali yang dilakukan dalam posisi diam di tempat,
tarian tersebut.
gerakan dari dalam. Ekspresi yang muncul seperti sedih, marah, takut dan
terkejut.
kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan besar pada aspek fisik,
Menurut Thornburg (1982), remaja dibagi ke dalam tiga tahap: remaja awal
(usia 13–14 tahun), remaja tengah (15–17 tahun) dan remaja akhir (18–21
tahun). Pada umumnya remaja awal duduk di bangku sekolah menengah pertama
9
(SMP), sedangkan remaja tengah duduk di bangku sekolah menengah atas
kemampuan bakat dan minat serta arah kecenderungan karier dan apresiasi seni,
fenomena penari Bali remaja yang aktual di lapangan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara self–efficacy dan motivasi
10
Subjek Penelitian
keyakinan diri dan motivasi berprestasi penari Bali remaja. Waktu latihan
yang padat dan singkat, kondisi fisik cepat menurun karena kelelahan, rasa
grogi dan kurang yakin dengan kemampuan menari Bali yang dimiliki dapat
Variabel 1 Variabel 2
Rumusan Masalah
11