Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

Tugas Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

Disusun Oleh :

Maimuna Kuniyo 2016610044

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI

MALANG

2020
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

Nama wisma : Tanggal Pengkajian : KAmis 14 Mei 2020

1. IDENTITAS :
KLIEN
Nama : Tn. A
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
Alamat asal : Jln Trans Maluku Tengah
Tanggal datang : .......................................... Lama Tinggal di Panti : Tidak Tinggal di
Panti
2 DATA :
. KELUARGA
Nama : Ny.D
Hubungan : Anak
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jln. Trans Maluku Tengah. Telp : ...................................................
3. STATUS KESEHATAN SEKARANG :
Keluhan utama: 2 tahun terakhir Tn.A mengatakan pegal-pegal pada persendian bila Tn.A merasa
kecapean.

Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan: Tn.A mengatakan biasanya kalau
asam urat Tn.A kambuh Tn.A memanggil tukang pijat mengkonsumsi obat-obatan tradisional dan
kadang pergi ke puskesmas untuk berobat

Obat-obatan: Obat Tradisional yang biasa diminum Tn.A untuk mengurangi nyeri sendi yaitu
ramuan air jahe yang diminum sebanyak 2-3/hari. Sedangkan Obat yang dikasih dari dokter yaitu
obat Lesinurad.

4. AGE RELATED CHANGES (PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA) :


FUNGSI FISIOLOGIS

1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : √

Perubahan BB : √

Perubahan nafsu : √
makan
Masalah tidur : √

Kemampuan ADL : √

KETERANGAN : Tn.A sering mengalami kelelahan 2 tahun terakhir


berat badan pun mengalami perubahan nafsu makan
jadi berkurang mengalami masalah tidur dan
kemampuan ADL mengalami perubahan.

2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : √

Pruritus : √

Perubahan pigmen : √

Memar : √

Pola penyembuhan lesi : √

KETERANGAN : Terdapat perubahan pigmen pada bagian wajah Tn.A


dan ada riwayat penyembuhan luka lama.

3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : √

Pembengkakan kel. : √
limfe
Anemia : √

KETERANGAN : Tidak ada perdarahan abnormal pembengkakan limfe


dan anemia pada Tn.A

4 Kepala
.
Ya Tidak
Sakit kepala : √

Pusing : √

Gatal pada kulit : √


kepala
KETERANGAN : Tn.A tidak merasa sakit kepala pusing dan gatal pada kulit kepala

5 Mata
.
Ya Tidak
Perubahan : √
penglihatan
Pakai kacamata : √

Kekeringan mata :
Nyeri : √

Gatal : √

Photobobia : √

Diplopia : √

Riwayat infeksi : √

KETERANGAN : Tn.A mengalami perubahan dalam penglihatan karena katarak.

6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : √

Discharge : √

Tinitus : √

Vertigo : √

Alat bantu dengar : √

Riwayat infeksi : √

Kebiasaan membersihkan : √
telinga
Dampak pada ADL : Tn.A mengalami kesulitan dalam berkomunikasi
akibat dari mengalami penurunan gangguan
pendengaran
KETERANGAN : Tn.A mengalami perubahan pendengaran dan
mempunyai kebiasaan membersihkan telingan
menggunkan cotunbed.

7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : √

Discharge : √

Epistaksis : √

Obstruksi : √

Snoring : √

Alergi : √

Riwayat infeksi : √

KETERANGAN : Tn.A alergi terhadap debu ketika terkena debu Tn.A selalu
bersin-bersin dan batuk.
.

8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : √

Kesulitan menelan : √

Lesi : √

Perdarahan gusi : √

Caries : √

Perubahan rasa : √

Gigi palsu : √

Riwayat Infeksi : √

Pola sikat gigi : Tn.A mempunyai kebiasaan menyikat gigi setelah bangun
tidur dan sebelum tidur 2x sehari menggunakan alat sikat
gigi dan pasta gigi formula
KETERANGAN : Tn.A. mengalami kesulitan dalam menelan makanan yang
keras dan mempunyai gigi berlubang serta mengaami
perubahan rasa pada makanan

9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan : √

Nyeri tekan : √

Massa : √

KETERANGAN : Tn.A mengatakan leher terasa kaku dan pegal

10 Pernafasan
.
Ya Tidak
Batuk : √

Nafas pendek : √

Hemoptisis : √

Wheezing : √

Asma : √

KETERANGAN : Tn.A mengalami batuk karena alergi terhadap debu batuk tidak
berlangsung lama.

11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : √

Palpitasi : √

Dipsnoe : √

Paroximal nocturnal : √

Orthopnea : √

Murmur : √

Edema : √

KETERANGAN : Tidak ada gangguan ada kardiovaskuler

12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : √

Nausea / vomiting : √

Hemateemesis : √

Perubahan nafsu : √
makan
Massa : √
Jaundice : √

Perubahan pola BAB : √ √

Melena : √

Hemorrhoid : √

Pola BAB : 1 x sehari dengan cara menggunakan toilet duduk


konsistensi feses lembek
KETERANGAN : Tn.A mengalami perubahan nafsu dan pola BAB

13 Perkemihan
.
Ya Tidak
Dysuria : √

Frekuensi : √
Hesitancy : √

Urgency : √

Hematuria : √

Poliuria : √

Oliguria : √

Nocturia : √ √

Inkontinensia : √

Nyeri berkemih : √

Pola BAK : 4 x sehari dengan cara berjongkok warna urine kuning jernih
KETERANGAN : Frekuensi berkemih Tn.A dalam sehari 4 x dan pada malam
hari biasanya mengalami nocturia.
.

14 Reproduksi (laki-laki)
.
Ya Tidak
Lesi : √

Disharge : √

Testiculer pain : √

Testiculer massa :
Perubahan gairah sex : √

Impotensi : √

Reproduksi
(perempuan)
Lesi :
Discharge :
Postcoital bleeding :
Nyeri pelvis :
Prolap :
Riwayat menstruasi :
Aktifitas seksual :
Pap smear :
KETERANGAN : Tn.A berusia 65 tahun sudah mengalami perubahan dalam
gairah sex serta mengalami penurunan dalam impotensi

15 Muskuloskeletal
.
Ya Tidak
Nyeri Sendi : √

Bengkak : √

Kaku sendi : √

Deformitas : √

Spasme : √

Kram : √

Kelemahan otot : √

Masalah gaya berjalan : √

Nyeri punggung : √

Pola latihan : Setiap pagi olahraga jalan santai selama 15 menit


Dampak ADL : Berjalan menjadi terseok tidak mampu berjalan jauh tidak
mampu berdiri lama-lama
KETERANGAN : P : adanya asam urat yang menyebabkan nyeri
Q : Nyeri terasa sperti ditusuk
R : Pada bagian kaki
S: skala nyeri 5
T: Hilang timbul
- Kaku pada persendian lutut pundak dan pinggul
- Mengalami perubahan pada gaya berjalan harus
berpegangan pada sesuatu atau di bantu keluarga.
- kekuatan otot skala 4

16 Persyarafan
.
Ya Tidak
Headache : √

Seizures : √

Syncope : √

Tic/tremor : √

Paralysis : √

Paresis : √

Masalah memori : √

KETERANGAN : Tidak ada gangguan pada persyarafan

5. POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL :


Psikososial YA Tidak
Cemas : √
Depresi : √
Ketakutan : √
Insomnia : √
Kesulitan dalam mengambil : √
keputusan
Kesulitan konsentrasi : √
Mekanisme koping : Mekanisme koping Tn.A baik jika asam urat
Tn.A kambuh Tn.A aktif dalam melakukan
tindakan untuk mencegah keparahan sakitnya.
Persepsi tentang kematian : Tn.A pasrah terhadap kematian dan selalu siap kapanpun
Dampak pada ADL : Tn.A merasa terganggu dengan penyakit yang dideritanya

Spiritual
 Aktivitas ibadah : Tn.A tidak dapat melakukan aktivitas sesuai ketentuan Aktivitas
ibadah dilakukan di rumah
.
 Hambatan : Tn.A tidak bisa melakukan ibadah di masjid dikarenakan Tn.A
tidak mampu untuk berjalan jauh dan berdiri lama.
KETERANGAN : Tn.A cemas dan Takut dengan penyakit yang dideritanya.
6. LINGKUNGAN :
 Kamar : Pencahayaan cukup ventilasi cukup jarak kamar dengan kamar mandi 15m lantai
keramik serta adanya pegangan dinding
 Kamar mandi : Wc duduk terdapat pegangan bak mandi sedang terdapat keset kaki lantai
keramik pencahayaan cukup
 Dalam rumah : Pencahayaan cukup ventilasi cukup lantai keramik perabot lengkap
 Luar rumah : Pagar pegangan lansia dan terdapat tangga

7. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES


1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Dengan Mandiri Skor
Yang
Bantuan
Didapat

1 Makan 5 10 10

2 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau 5-10 15


sebaliknya

3 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok 0 5 5


gigi)

4 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka 5 10 10


tubuh, menyiram)

5 Mandi 0 5 5

6 Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, dengan 0 5 5


kursi roda )

7 Naik turun tangga 5 10 5

8 Mengenakan pakaian 5 10 10

9 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10

10 Kontrol Bladder (BAK) 5 10 10

2. Aspek Kognitif

MMSE (Mini Mental Status Exam)


No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2020 Hari : Kamis
Musim : Bulan : Mei
Tanggal : 14
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara: Indonesia Panti :
Propinsi: Maluku Wisma :
Kabupaten/kota : Maluku Tengah/ Masohi
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja, kertas),
kemudian ditanyakan kepada klien, menjawab :
1) Kursi 2). Meja 3). Kertas
4 Perhatian 5 3 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudia
dan kurangi 7 sampai 5 tingkat.
kalkulasi Jawaban :
1). 93 2). 86 3). 79 4). 72 5). 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada
poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 6 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut).
1).
2). ...................................
3). Minta klien untuk mengulangi kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang
terdiri 3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
5). Lipat dua
6). Taruh dilantai.
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila
aktifitas sesuai perintah nilai satu poin.
7). “Tutup mata anda”
8). Perintahkan kepada klien untuk menulis kalimat
dan
9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling
bertumpuk
Total nilai 30 25
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan : Dari hasil pengkajian MMSE (Mini Mental Status Exam) didapatkan total nilai dari pasien
sejumlah 25 tidak ada gangguan kognitif.

3. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test

No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)


1 14 Mei 2020 Kecepatan terhadap aktivitas yang menyebabkan
gangguan keseimbangan (13,5 detik)
2 kemampuan dalam  “meraih” (“reach”) dari posisi
berdiri tegak (30 detik)
3 Kemampuan untuk mempertahankan posisi terhadap
gangguan (24 detik)
Rata-rata Waktu TUG 300 detik (5 menit)
Interpretasi hasil >13,5 detik : Resiko tinggi jatuh
>24 detik : Diperkirakan jatuh dalam kurun waktu 6
bulan
>30 detik : Diperkirakan membutuhkan bantuan
dalam mobilisasi dan melakukan ADL
(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen, Foss & Kehlet: 2007:
Podsiadlo & Richardson:1991)

4. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 1
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 1
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 1
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 1
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 1
9. Anda lebih senang tinggal dirumah dari pada keluar melakukan 1 0 0
sesuatu hal
10 Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
11 Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
12 Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
13 Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
14 Anda merasa tidak punya harapan 1 0 1
15 Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 1
Jumlah 7
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological Nursing,
2006)
Interpretasi :
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi

5. Status Nutrisi

Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:

No Indikators score Pemeriksaan


1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan 2 2
jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3 2
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2 2
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman 2 1
beralkohol setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak 2 2
dapat makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4 3
7. Lebih sering makan sendirian 1 1
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali 1 1
atau lebih setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan 2 2
terakhir
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk 2 2
belanja, memasak atau makan sendiri
Total score 17
(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam Introductory
Gerontological Nursing, 2001)

Interpretasi:

0 – 2 : Good

3 – 5 : Moderate nutritional risk

6≥ : High nutritional risk

6. Hasil pemeriksaan Diagnostik

No Jenis pemeriksaan Tanggal Hasil


Diagnostik Pemeriksaan
1.

7. Fungsi sosial lansia


APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA

Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia

NO URAIAN FUNGSI SKORE


1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga ADAPTATION 2
(teman-teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya PARTNERSHIP 1
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya GROWTH 1
menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas / arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECTION 1
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi
saya seperti marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya RESOLVE 1
meneyediakan waktu bersama-sama
Kategori Skor: TOTAL 8
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 2 2). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005
FORMAT ANALISA DATA

No Data Penunjang Problem Etiologi


.

Data Subjektif: Gangguan mobilitas Penurunan kekuatan


fisik otot
- Tn. A mengatakan pegal-pegal pada
persendian bila Tn.A merasa Kekakuan sendi
kecapean.
Gangguan
- Kaku pada persendian lutut pundak
musculoskeletal
dan pinggul
- mengalami masalah tidur karena Nyeri

nyeri
Gangguan mobilitas

P : Adanya asam urat yang fisik

menyebabkan nyeri

Q : Nyeri terasa sperti ditusuk

R : Pada bagian kaki

S: skala nyeri 5
T: Timbul setelah melakukan aktivitas

Data Objektif :

- Mengalami perubahan pada gaya


berjalan
- berpegangan pada sesuatu atau di
bantu keluarga.
- Tidak mampu berdiri lama
- kekuatan otot skala 4
- Skala Nyeri 5
- Berjalan menjadi terseok tidak
mampu berjalan jauh.
- Hasil tes keseimbangan 13,5
detik : Resiko tinggi jatuh

2. Data Subjektif : Distres Spritual Kondisi penyakit


kronis
- Tn.A mengatakan merasa
terganggu dengan penyakit yang Peningkatan
dideritanya ketergantungan pada
- Tn.A merasa cemas dan takut orang lain
dengan penyakit yang
Distres spritual
dideritanya sekarang
- Tn.A mengatakan tidak dapat
melakukan aktivitas sesuai
ketentuan Aktivitas ibadah
dilakukan di rumah
- Tn.A mengatakan tidak bisa
melakukan ibadah di masjid
dikarenakan Tn.A tidak mampu
untuk berjalan jauh dan berdiri
lama.
- Tn.A pasrah terhadapat kematian
dan selalu siap kapanpun

Data objektif :

- Dari hasil pengkajian MMSE


(Mini Mental Status Exam)
didapatkan total nilai dari pasien
sejumlah 25 tidak ada gangguan
kognitif.
- Hasil pengkajian Kecemasan,
GDS diperoleh skore 7 maka
diindikasikan depresi
- Hasil pengkajian Apgar keluarga
dengan lansia didapatkan hasil 6
disfungsi sedang.

SKALA MENENTUKAN PRIORITAS

Kriteria Bobot Perhit Skor Pembenaran


Sifat Masalah: Tn.A Mengalami
a. Aktual perubahan pada gaya
b. Resiko berjalan harus
c. Potensial berpegangan pada sesuatu

3 atau di bantu keluarga

2 2/3 x 2 = 2 2 dan tidak mampu berdiri

1 lama kekuatan otot skala


Skala Nyeri 5 serta
berjalan menjadi terseok
tidak mampu berjalan
jauh.

Kemungkinan masalah Tn.A Setiap pagi


dapat diubah: 2 olahraga jalan santai
a. Mudah seluruhnya 1 1 selama 15 menit
b. Sebagian 2/3 x 1 = 0 0
c. Tidak dapat
Potensial masalah dapat 2/3 x 2 =2 Untuk mencegah nyeri
dicegah: 3 Tn.A selalu rutin minum
a. Tinggi 2 2 obat dan melakukan
b. Cukup 1 pemeriksaan ke
c. Rendah puskesmas.
Menonjolnya masalah: 2/3 x 2 = 2 Tn.A mengatakan
a. Dirasakan dan segera biasanya jika asam urat
ditangani 2 Tn.A kambuh Tn.A
b. Dirasakan tapi tidak memanggil tukang pijat
2
perlu segera ditangani 1 mengkonsumsi obat-
c. Tidak dirasakan obatan tradisional dan
0 kadang pergi ke
puskesmas untuk berobat
Total Skor 6 2/3

FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Tanggal Muncul Diagnosa Keperawatan

1. 14 Mei 2020 1. Gangguan mobilitas fisik


2. Distres Spritual

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

SDKI SLKI SIKI

No Diagnosa Indikator Hasil Intervensi

1. Gangguan SLKI : Mobilitas SIKI : Dukungan


mobilitas fisik fisik (L.05042) Ambulansi (1.06171)
Observasi :
1. Pergerakn
Cukup meingkat (4) 1. Identifikasi adanya nyeri
ekstermitas
keluhan fisik lainnya
2. Kekuatan otot
Terapeutik :
3. Kaku sendi
Cukup meningkat 1. Fasilitasi aktivitas
4. Nyeri
(4) ambulansi dengan alat
5. Kelemahan Menurun (5) bantu (misalnya tongkat
fisik kruk)
Menurun (5)
2. Fasilitasi melakukan
Cukup menurun (4) mobilisasi fisik
3. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien
Edukasi:
1. Ajurkan ambulasi
sederhana yang harus
dilakukan (misalnya
brjalan sesuai toleransi
dan kemampuan.
2. Distres spritual SLKI : status SIKI : Dukungan Spritual
kenyamanan (1.09276)
(L.08064 1. Identifikasi perasaan
Cukup meingkat (4) khawatir
1. Kesejahteraan
2. Identifikasi pandangan
fisik dan
tentang hubungan antara
psikologis
Cukup meingkat (4) spiritual dan kesehatan
2. Dukungan
3. Identifikasi harapan dan
social dari
kekuatan pasien
keluarga
Cukup meingkat (4) Terapeutik :
3. Rileks
1. Berikan kesempatan
mengekspresikan
perasaan tentang
penyakit
2. Diskusikan keyakinan
tentang makna dan
tujuan hidup
3. Fasilitasi melakukan
ibadah
Edukasi :
1. Anjurkan berinteraksi
dengan keluarga teman
dan orang lain
2. Ajarkan metode
relaksasi.
FORMAT CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Diagnosa Evaluasi Tgl/Waktu


No. Implementasi
Keperawatan Paraf

Gangguan Mobilitas 1. Mengidentifikasi 1. Mobilisasi fisik 14 mei 2020


Fisik nyeri dan keluhan menggunakan
1
fisik lainnya kruk dan tongat
2. Memfasilitasi dengan 2. Keluhan lainnya
alat bantu (misalnya dapat
tongkat kruk) teridentifikasi
3. Memfasilitasi 3. Keluarga dapat
mobilisasi fisik membantu pasien
4. melibatkan keluarga 4. Tn.A berjalan
untuk membantu sesuai
pasien kemampuan
5. menganjurkan
ambulasi sederhana
yang harus dilakukan
(misalnya berjalan
sesuai toleransi dan
kemampuan.
2. Distres spritual 1. mengdentifikasi 1. Perasaan khawatir 14 Mei 2020
perasaan khawatir cukup membaik
2. mengidentifikasi 2. Mengerti tentang

pandangan tentang pandangan social


hubungan antara dengan kesehatan
spiritual dan 3. Harapan dan
kesehatan kekuatan

3. mengidentifikasi 4. Pasien dapat

harapan dan kekuatan mengekspresikan

pasien perasaan tentang

4. memberikan penyakitnya

kesempatan 5. Dapat melakukan

mengekspresikan ibadah

perasaan tentang semampunya


6. Dapat berinterkasi
penyakit
dengan keluaga
5. mendiskusikan
teman dan orang
keyakinan tentang
lain
makna dan tujuan
7. Dapat melakukan
hidup
teknik relaksasi
4. memfasilitasi
melakukan ibadah
5. menganjurkan
berinteraksi dengan
keluarga teman dan
orang lain
6. mengajarkan metode
relaksasi.

Anda mungkin juga menyukai