Tugas B.indo Fix 2
Tugas B.indo Fix 2
ABSTRAK
Judul penelitian ini yaitu pengaruh fermentasi ampas tahu sebagai sumber protein
untuk ternak sapi di Salimpaung. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
cara pembuatan fermentasi ampas tahu untuk ternak sapi dan bagaimana pengaruh
pemberian pakan fermentasi ampas tahu terhadap ternak sapi. Tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah industri
pengolahan tahu sebagai pakan sumber protein bagi ternak sapi dan untuk
menekan biaya pembelian pakan ternak sapi. Metode yang digunakan adalah
metode observasi dengan teknik wawancara. Dalam penelitian ini teori yang
digunakan yaitu (Pulungan dalam Fridata dkk., 2014), (Tifani dkk., 2014) dan
Anas (2018). Hasil dari penelitian Ampas tahu memiliki kandungan gizi yang baik
untuk pakan ternak. Ampas tahu mengandung nutrisi yang tinggi, oleh karena itu
ampas tahu sangat bermanfaat bila dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Kata kunci: Sapi, pakan ternak, ampas tahu, protein, fermentasi, EM4
I. PENDAHULUAN
manusia dengan tujuan untuk mendapatkan hasil dan manfaat dari ternak.
1
Salah satu objek penelitian dibidang peternakan yaitu ternak ruminansia.
Ruminansia berasal dari kata latin “Ruminate” yang berarti menunyah berulang-
ulang. Proses ini disebut proses ruminansia yaitu suatu proses pencernaan pakan
yang dimulai dari pakan dimasukkan kedalam rongga mulut dan masuk kedalam
hewan pemakan hijauan atau herbivora yang memiliki lambung dengan beberapa
Sapi adalah hewan ternak terpenting dari jenis-jenis hewan ternak yang
dipelihara manusia sebagai sumber daging, susu, tenaga kerja, dan kebutuhan
dunia, 95% kebutuhan susu, dan kulitnya menghasilkan sekitar 85% kebutuhan
kulit untuk sepatu. Sapi adalah salah satu genus Bovidae. Ternak atau hewan-
hewan lainnya yang termasuk famili ini adalah bison, banteng (Bibos), kerbau
persen dari berat kering suatu sel hewan adalah protein. Penyusun struktur sel-sel,
persen dari protein sel adalah enzim-enzim yang kepadanyalah tergantung struktur
dasar yang menentukan fungsi sel. Potein dalam tubuh berguna untuk membangun
2
dan menjaga atau memelihara protein jaringan dan organ tubuh, menyediakan
tertentu dari DNA, RNA dan ATP (Tillman dkk. dalam Triyono, 2007:6).
Ampas tahu merupakan limbah dari proses pembuatan tahu. Secara fisik
bentuknya agak padat, berwarna putih, diperoleh ketika bubur kedelai diperas
kemudian di saring. Bobot ampas tahu rata-rata 1,12 kali bobot kedelai kering,
sedangkan volumenya 1,5 sampai 2 kali volume kedelai kering (Shurtleff dan
Aoyogi dalam Budaarsa dkk., 2016:4). Berdasarkan angka tersebut maka dari 1 kg
kacang kedelai yang dijadikan tahu akan dihasilkan 1,2 kg ampas tahu.
sumber protein untuk ternak sapi di Salimpaung adalah jumlah ketersediaan pakan
pakan konsentrat yang tinggi selalu memberikan kendala bagi peternak untuk
didapat, dan juga masih mempunyai kandungan gizi yang cukup baik untuk
produksi ternak. Kelemahan ampas tahu tersebut memiliki kandungan serat kasar
yang tinggi dapat menyulitkan ternak untuk mencerna, tetapi dapat dikurangi serat
Albi bergerak di bidang pembibitan sapi pedaging. Peternakan Albi dikelola oleh
3
bapak Anas dan bekerja sama dengan kelompok tani ternak. Peternakan Albi
peternakan.
tahu sebagai sumber protein untuk ternak sapi di Salimpaung adalah bagaimana
cara pembuatan fermentasi ampas tahu untuk ternak sapi dan bagaimana pengaruh
limbah industri pengolahan tahu sebagai pakan sumber protein bagi ternak sapi
sumber protein untuk ternak sapi di Salimpaung ada dua yaitu manfaat teoritis dan
praktis. Manfaat secara teoritis yaitu untuk memperluas kajian di bidang ilmu
peternak sapi untuk menggunakan fermentasi ampas tahu sebagai sumber protein
sebagai sumber protein untuk ternak sapi di Salimpaung adalah metode observasi.
Observasi yang dilakukan dengan cara mengamati ternak sapi yang berada di
Peternakan Albi dan proses pembuatannya. Teknik yang digunakan dalam metode
4
II. PEMBAHASAN
2.1 Teori
2.1.1 Protein
Protein yang terdapat tiap 100 gram ampas tahu sebesar 26,6%, lemak
18,3% dan karbohidrat 41,3%. Ampas tahu mengandung serat kasar kurang lebih
16,8% (Lubis dalam Fridata dkk., 2014:7). Ampas tahu segar mempunyai kadar
air yang tinggi (80-84%), sehingga menyebabkan umur simpanan pendek, biaya
salah satu cara mengatasi kadar air yang tinggi dari ampas tahu yang segar
Alat yang digunakan pada pembuatan fermentasi ampas tahu adalah beaker
menguji kandungan pakan yaitu labu kjeldahl, erlenmeyer, labu lemak, desikator,
sokhlet, dan kertas saring. Alat untuk analisa kadar air yaitu cawan petri untuk
tempat sampel oven merk memmert untuk pengeringan sampel, desikator dan
silica gell untuk menyerap uap yang dihasilkan sampel setelah dikeringkan (Tifani
dkk., 2014:3).
Bahan yang digunakan pada penelitian adalah ampas tahu sebagai bahan
5
digunakan dalam fermentasi ampas tahu dengan bahan tambahan gula dan susu
skim hewan. EM4 merupakan cairan yang terdiri dari bakteri asam laktat, ragi,
dan jamur fermentasi. Bahan yang digunakan untuk pengujian pakan adalah asam
sulfat (H2SO4), katalis (campuran K2SO4 dan CuSO4), aquades, NaOH, HCL, dan
Tahapan awal dalam penelitian ini adalah membuat starter fermentasi ampas
mikroorganisme dalam EM4 dapat tumbuh dan menyatu dengan substrat ampas
tahu. Pembuatan starter diawali dengan menyiapkan ampas tahu yang sudah
sudah diencerkan, susu skim sebanyak 2,5% dan gula sebanyak 1%. Setelah
dicampur wadah starter ditutup dan difermentasi selama 24 jam pada inkubator.
Proses fermentasi ampas tahu adalah menjadi bahan pakan sebagai berikut:
pertama, ampas tahu dengan kadar air 40% ditimbang sebanyak 450 gram
derjat celsius. Lalu pH awal dicek dengan pH meter didalam laminar flow.
Selanjutnya Ampas tahu ditambah gula 1%, susu skim 2,5% dan ampas tahu
anaerob dengan cara ditutup rapat dengan penutup toples dengan suhu inkubasi
35ºC dan lama waktu dengan perlakuan 48 jam. Hasil fermentasi dipasteurisasi
pada suhu 80ºC. Hasil fermentasi ampas tahu kemudian dikeringkan dengan suhu
6
60ºC selama 24 jam. Hasil pengeringan digiling, kemudian menjadi bahan pakan
terutama untuk sapi betina. Contohnya sapi dari lampung, disana untuk pola
jerami, hijauan, kulit kakao, jadi jumlah semua bahan tersebut harus 1 ton.
pada ternak ataupun tidak, karena daya tahan pakan fermentasi mencapai 1
tahun”.
Pemakaian bahan-bahan yang mudah didapat, dengan harga yang relatif lebih
murah, namun masih memiliki kandungan gizi yang baik untuk produksi dan
kesehatan ternak itu sendiri merupakan suatu hal yang menjadi harus untuk
7
ampas tahu yang masih belum disadari oleh masyarakat, bahwa ampas tahu masih
mempunyai kandungan gizi yang baik. Limbah ampas tahu dapat digunakan
sebagai bahan alternatif pengganti konsentrat. Selain murah harganya, ampas tahu
mudah didapat, dan juga masih mempunyai kandungan gizi yang cukup baik
untuk produksi ternak. Kelemahan ampas tahu tersebut memiliki kandungan serat
kasar yang tinggi dapat menyulitkan ternak untuk mencerna, tetapi dapat
kandungan gizi yang bagus untuk pakan ternak, karena mengandung protein yang
atau menghilangkan pengaruh negatif dari bahan pakan ampas tahu dapat
III. PENUTUP
Kesimpulan
mempunyai nutrisi yang bagus untuk pakan ternak, karena mengandung protein
lemak dan kolestrol, serta ampas tahu mengandung zat yang bermanfaat untuk
ternak. Pengaruh pemberian fermentasi ampas tahu kepada ternak sapi adalah
birahi.
8
DAFTAR PUSTAKA
Anjang Tifani, Muhammad dkk. 2014. Produksi Bahan Pakan Ternak Dari
Ampas Tahu Dengan Fermentasi Menggunakan Em4 (Kajian Ph Awal Dan
Lama Waktu Fermentasi). Jurnal Teknologi Pertanian. Malang: Fakultas
Teknologi Pertanian UB.
Fridata, Ivan Gaviota dkk. 2014. Kualitas Biskuit Keras Dengan Kombinasi
Tepung Ampas Tahu Dan Bekatul Beras Merah. Jurnal Teknobiologi..
Yogyakarta: Fakultas Teknobiologi Univeristas Atma Jaya Yogyakarta.
Triyono. 2007. Pengaruh Tingkat Protein Ransum Pada Akhir Masa Kebuntingan
Pertama Terhadap Performan Dan Berat Lahir Pedet Sapi Perah
Peranakan Friesian Holstein (PFH). Skripsi. Surakarta: Fakultas Pertanian
UNS.
9
LAMPIRAN GAMBAR