b. Jika manajemen menggunakan kriteria penyaringan dengan ROI sebesar 20%, maka usulan
investasi mesin N diterima karena ROI nya lebih tinggi.
KASUS 2
1. Menghitung Average ROI
a. Menghitung rugi laba penjualan mesin lama, dalam rangka menentukan pengaruhnya pada pajak
Perhitungan ROI
ROI = Kas masuk bersih per tahun
Investasi rata-rata
= 700.000.000
(8.300.000.000/2)
= 16,88%
2. Kriteria penyaringan
Jika manajemen menggunakan kriteria penyaringan dengan ROI sebesar 20%, maka usulan penggant
mesin X dengan mesin Y ditolak karena ROI nya hanya sebesar 16,88%
3. Kriteria preferensi
Jika manajemen menggunakan kriteria preferensi, dengan cara membandingkan mesin Y dan mesin Z y
ROI nya 22%, mesin yang sebaiknay dipilih untuk menggantikan mesin X adalah mesin Z.
eda sehingga
mur proyek
mur proyek
mur proyek
mur proyek
%, maka usulan
ROI mesin N
ruhnya pada pajak
1. Menghitung Pay Back, terlebih dahulu dihitung besarnya laba tunai setelah Pajak atas Laba.
Laba Akuntansi setelah Pajak telah dihitung dalam metode ROI, atas dasar Laba akuntansi
setelah Pajak dapat dihitung besarnya Laba Tunai dan pay back nya adalah sbb :
Jadi pay back period usulan investasi kurang lebih selama 2 tahun 108 hari
2. Kriteria penyaringan
Jika manajemen perusahaan tersebut menggunakan kriteria penyaringan dengan pay back nya
2 tahun maka usulan pembelian mesin N ditolak karena pay back nya 2 tahun 108 hari.
3. Kriteria preferensi
Jika manajemen menggunakan kriteria preferensi, dengan cara membandingkan pay back
mesin N selama 2 tahun 108 hari dan pay back mesin K selama 2 tahun 6 bulan, maka mesin N
diterima dan mesin K ditolak.
KASUS 2
1. Usulan proyek PT Utami untuk mengganti mesin X dengan mesin Y, dapat dihitung paybacknya sbb :
2. Jika manajemen menggunakan kriteria penyaringan dengan paybacknya 2,5 tahun, maka usulan
penggantian ini DITOLAK karena paybacknya lebih lama dibandingkan dengan kriteria penyaringan.
3. Jika manajemen menggunakan kriteria preferensi penggantian dengan mesin Z dengan payback nya 4
maka yang dipilih adalah mengganti mesin X dengan mesin Y karena payback nya lebih cepat.
setelah Pajak atas Laba.
dasar Laba akuntansi
adalah sbb :
Pay back
1 tahun
1 tahun
0.3 tahun
Keterangan :
Jumlah # adalah Jumlah arus kas masuk bersih dimana laba akuntansi setelah pajak + Depresiasi per tah
Usulan diterima /ditolak dengan kriteria :
Jika : NTKB > Investasi ==== DITERIMA
NTKB < Investasi ==== DITOLAK
Jadi jawabnya : Karena Nilai Tunai kas masuk bersih lebih besar dari Jumlah Investasi maka usulan
2. Jika manajemen menggunakan kriteria preferensi , dengan cara membandingkan Mesin N yang Nilai Tu
dan Mesin K yang Nilai Tunai Bersih Rp.500.000.000,- maka mesin yang sebaiknya dipilih adalah Mes
KASUS 2
1. Jika manajemen akan mengganti mesin X dengan mesin Y , dapat dihitung net present value nya denga
a. Menggunakan Tabel 1
( dalam ribuan rupiah)
Tarif kembalian
Keterangan Tahun kas masuk bersih
15%
Investasi 0 Rp 8,300,000 1
b. Menggunakan Tabel 2
Karena nilai Tunai bersih memberikan nilai bersih positif, maka usulan penggantian mesin Y DITER
2. Jika manajemen menggunakan kriteria preferensi, dimana mesin Z dengan tarif kembalian 15% dapat m
Nilai tunai bersih sebesar Rp.1.200.000.000,- Maka yang dipilij adalah mengganti mesin X dengan Mes
Nilai Tunai Kas Masuk
Bersih per Tahun
Rp 4,000,000
Rp 1,696,510
Rp 1,355,240
Rp 925,340
Rp 699,050
Rp 4,676,140
Rp 676,140
Rp 2,347,920
Rp 2,041,470
Rp 1,775,250
Rp 1,543,860
Rp 1,342,440
Rp 9,050,940
Rp 750,940
Rp 8,300,000,000
Rp 9,050,940,000
Rp 750,940,000
Untuk menentukan tarif kembalian dapat dilakukan dengan metode coba-coba yaitu :
a. Mencari nilai tunai arus kas masuk bersih pada tarif kembalian yang dipilih sembarangdi atas atau di ba
tarif kembalian investasi yang diharapkan.
b. Menginterpolasikan kedua tarif kembalian tersebut untuk mendapatkan tarif kembalian sesungguhnya.
Pada tingkat tarif kembalian 20%, besarnya nilai tunai arus kas masuk bersih adalah :
b. Jika manajemen menggunakan kriteria pembelian dengan tarif kembalian 18%, maka usulan ini D
c. Jika manajemen menggunakan kriteria preferensi , IRR mesin N 20,678% dibandingkan dengan u
mesin K yang tarif kembalian 24%, maka usulan yang diterima adalah penanaman modal pada m
KASUS 3
2. Tarif kembalian investasi (IRR) dapat dicapai jika Nilai Investasi awal sama dengan Nilai Tunai kas mas
Dengan kata lain, besarnya laba proyek pada Nilai investasi awal sebesar 0 (nol). Oleh karena itu, seca
dapat dinyatakan dalam persamaan :
Karena Return (Nilai Tunai kas masuk bersih) setiap tahunnya sama, maka untuk mengetahui besarn
dengan nilai Tunai Rp.2,5887 digunakan Tabel 2 pada n = 4 dapat diketahui besarnya i = 20%
Jadi besarnya IRR = 20%
an proyek DITERIMA
an proyek DITOLAK
n atas dana yang digunakannya.
oba-coba yaitu :
ilih sembarangdi atas atau di bawah
rsih adalah :