Anda di halaman 1dari 3

OBAT TETES MATA

Larutan obat mata adalah larutan steril, bebas partikel asing, merupakan
sediaan yang dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada
mata. Suspensi obat mata adalah sediaan cair steril yang mengandung partikel-
partikel yang terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada mata
seperti yang tertera pada suspensi. Oba dalam suspensi harus dalam bentuk
termikronisasi agar tidak menimbulkan iritasi dan atau goresan pada kornea.
Suspensi obat mata tidak boleh digunakan bila terjadi massa yang mengeras atau
menggumpal (anonim, 2014). Sediaan untuk mata, baik dalam bentuk cairan (obat
tetes mata) maupun bentuk setengah padat (salep mata) dibuat secara steril (bebas
kuman), sehingga dalam proses penggunaannya harus dijaga agar tetap bebas
kuman.

Cara penggunaan tetes mata


1. Cuci tangan terlebih dahulu dengan air dan sabun.

2. Pastikan kondisi ujung botol tidak rusak dan


berkerak.

3. Tengadahkan kepala ke belakang, tarik


kelopak bawah mata menggunakan jari telunjuk
sehingga kelopak mata membentuk kantung.
4. Pegang botol tetes dengan posisi tegak lurus sedekat mungkin dengan
kelopak mata yang dekat pangkal hidung tanpa menyentuh bulu mata atau
kulit.
5. Tekan botol tetes secara perlahan sampai jumlah
tetes yang diperlukan.

6. Tutup mata selama 1-2 detik.

7. Jangan menyeka atau membilas ujung botol tetes mata agar tidak
terkontaminasi dan tetap steril.
8. Cuci tangan dengan air dan sabun untuk
membersihkan sisa obat yang mungkin
menempel.

Perhatian

 Hindari penggunaan obat tetes mata setelah dibuka lebih dari 30 hari,
karena obat tidak bebas kuman lagi.
 Tetes mata minidose hanya bisa digunakan maksimal 3x 34 jam sejak
kemasan dibuka.
 Hindari penggunaan obat tetes mata oleh lebih dari satu orang, agar tidak
terjadi penularan infeksi.
 Jika lebih dari satu jenis tetes mata atau lebih dari satu dosis yang
digunakan, tunggu sedikitnya lima menit sebelum tetesan berikutnya
diberikan.
 Tetes mata dapat menyebabkan rasa pedih tetapi seharusnya hanya
berlangsung selama beberapa menit. Jika berlangsung cukup lama, maka
konsultasikan pada dokter atau apoteker.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta : Depkes RI.

Kemenkes ri. 2017. Cara Cerdas Gunakan Obat: Buku Panduan Agent of
Change (AoC) Gema Cermat.

Petunjuk Praktis Penggunaan Obat BPOM RI. https://pionas.pom.go.id

Anda mungkin juga menyukai