Anda di halaman 1dari 2

NAMA : INTAN ERIZA APRILIA

NIM : 30118029

KELAS : D3 TLM 2 A

TUGAS TEORI IMUNOSEROLOGI

SOAL :

1. Bagaimana pengertian imunodefisiensi menurut pendapat kalian masing-masing


2. Bagaimana perbedaan imunodefisiensi primer dan sekunder
3. Sebutkan contoh infeksi yang sering dialami penderita imunodefisiensi
4. Bagaimana cara mengobati gangguan imunodefisiensi, imunodefisiensi akibat HIV/AIDS,
imunodefisiensi kekurangan limfosit

JAWABAN :

1. Pengertian imunodefisiensi → Adalah kondisi dimana salah satu atau beberapa komponen
respon imun mengalami penurunan jumlah atau fungsi. Hal ini menyebabkan tubuh
mudah sekali terkena penyakit. Imunodefisiensi dibagi menjadi 2 yakni imunodefisiensi
primer (dibawa sejak lahir {faktor genetik} bukan karena faktor eksternal) dan
imunodefisiensi sekunder (didapatkan karena faktor dari luar, semisal infeksi HIV,
kekurangan nutrisi, dll.). Seseorang yang menderita imunodefisiensi baik primer atau
sekunder akan rentan terserang penyakit akibat gagalnya sistem imun melindungi tubuh
dari serangan virus, bakteri atau jamur.
2. Perbedaan imunodefisiensi primer dan sekunder :
a. Imunodefisiensi primer → Sebagian besar tipe primer disebabkan oleh kelainan pada
gen yang berhubungan dengan komponen sistem kekebalan tubuh. Secara umum, jenis
ini terbagi lagi menjadi beberapa kelompok berikut:
1. Defisiensi sel B.
2. Defisiensi sel T.
3. Kombinasi defisiensi sel B dan T.
4. Kelainan pada sel fagosit.
5. Defisiensi komplemen.
6. Idiopatik, yakni tanpa sebab yang diketahui.
7. Kelainan genetik tersebut umumnya diturunkan dalam keluraga. Oleh karena itu,
anggota keluarga penderita gangguan imunodefisiensi primer lebih berisiko untuk
mengalami kondisi yang sama.
b. Imunodefisiensi sekunder
Sederet penyebab gangguan imunodefisiensi sekunder meliputi :
1. Obat-obatan → Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa obat yang
menargetkan sistem kekebalan tubuh. Misalnya, obat kemoterapi, obat penekan
sistem imun (imunosupresan), serta radioterapi.
2. Penyakit atau kondisi medis tertentu → Beberapa penyakit atau kondisi medis
dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Contohnya, HIV/AIDS, hepatitis, luka
bakar yang parah, diabetes serta malnutrisi. Sejumlah kanker juga bisa memicu
gangguan ini, terutama kanker yang menyerang sistem kekebalan tubuh seperti
leukemia dan multiple myeloma.
3. Pengangkatan limpa → Organ limpa berperan penting dalam sistem kekebalan
tubuh. Jika organ ini diangkat, sistem imun bisa melemah. Operasi pengangkatan
limpa terkadang dilakukan untuk menangani sirosis hati, anemia sel sabit, atau
cedera parah pada limpa.
3. Contoh infeksi yang sering dialami penderita imunodefisiensi :
a. Gangguan saluran pernapasan, misalnya sinusitis dan infeksi paru. Kondisi ini juga
bisa berujung pada pneumonia.
b. Infeksi mata, seperti mata merah atau konjungtivitis.
c. Masalah pencernaan, contohnya diare, sakit perut, serta tidak nafsu makan.
d. Infeksi dalam mulut, seperti sariawan dan radang gusi (gingivitis).
e. Gangguan pertumbuhan pada bayi dan anak-anak.
f. Penyakit autoimun, seperti lupus, rheumatoid arthritis, atau diabetes tipe 1.
4. Cara mengobati gangguan imunodefisiensi → Jenis obat untuk perawatan gangguan
imunodefisiensi seperti:
a. Antibiotik.
b. Terapi imunoglobulin.
c. Amantadine.
d. Acyclovir atau interferon.
Cara mengobati imunodefisiensi akibat HIV/AIDS → Dokter akan meresepkan obat untuk
menangani infeksi dan obat antiretroviral untuk mengobati HIV.
Cara mengobati imunodefisiensi kekurangan limfosit → Bisa ditangani dengan
transplantasi sel punca (stem cell).

Anda mungkin juga menyukai