Anda di halaman 1dari 24

-1-

PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK
KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR 5/PER-DJPDSPKP/2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH SARANA
PERALATAN PENGOLAHAN TAHUN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK


KELAUTAN DAN PERIKANAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menindaklanjuti pasal 14 dan


Pasal 15 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor 60/PERMEN-KP/2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum
Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Kelautan dan Perikanan, perlu mengatur
Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah
Sarana Peralatan Pengolahan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan tentang Petunjuk Teknis
Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana Peralatan
Pengolahan Tahun 2020;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang
Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun
2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
31 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5073);
2. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);
3. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
-2-

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang


Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor1746);
5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum
Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 816)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
60/PERMEN-KP/2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan NOmor
70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum
Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1777);
6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
220) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7/PERMEN-
KP/2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017
tentang Organisasi dan tata Kerja Kementerian
Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 317);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA


SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN
PEMERINTAH SARANA PERALATAN PENGOLAHAN
TAHUN 2020

Pasal 1

Menetapkan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana


Peralatan Pengolahan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur
Jenderal ini.
-3-

Pasal 2

Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana Peralatan


Pengolahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan sebagai
pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengolahan dan Bina
Mutu, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan, Dinas Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang menangani
urusan kelautan dan perikanan, dan Penyuluh Perikanan serta para
pelaku usaha perikanan dalam penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana
Peralatan Pengolahan.

Pasal 3

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 Januari 2020

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN


DAYA SAING PRODUK KELAUTAN
DAN PERIKANAN

TTD

AGUS SUHERMAN

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,
dan Humas

Esti Budiyarti
Lampiran : Peraturan Direktur Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan
Nomor 5/PER-DJPDSPKP/2020
tentang Petunjuk Teknis
Penyaluran Bantuan Pemerintah
Sarana Peralatan Pengolahan
Tahun 2020

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya
kelautan dan perikanan yang tersebar di Indonesia, khususnya di
lokasi-lokasi dengan keterbatasan sarana dan prasarana penanganan
dan pengolahan ikan yang memadai, Direktorat Jenderal Penguatan
Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan akan memfasilitasi
pengadaan sarana Peralatan Pengolahan.

B. Tujuan
1. Tujuan
Tujuan pemberian bantuan pemerintah berupa sarana
peralatan pengolahan adalah untuk meningkatkan kuantitas dan
nilai tambah produk perikanan, serta meningkatkan mutu dan
keamanan hasil perikanan.
2. Sasaran
Tersalurkannya bantuan pemerintah berupa paket bantuan
sarana peralatan pengolahan kepada penerima bantuan sesuai
dengan kriteria yang ditentukan.
3. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan Bantuan Pemerintah Sarana Peralatan
Pengolahan adalah:
a) terlaksananya pengadaan dan penyaluran sarana peralatan
pengolahan; dan
b) termanfaatkannya bantuan pemerintah oleh penerima
bantuan sehingga meningkatkan kapasitas produksi dan nilai
tambah produk hasil perikanan.

C. Pengertian
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi
kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada
perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah
/non pemerintah;
2. Peralatan pengolahan adalah peralatan yang digunakan untuk
mendukung aktivitas penanganan dan pengolahan ikan;
-2-

3. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Penguatan Daya


Saing Produk Kelautan dan Perikanan;
4. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Penguatan Daya
Saing Produk Kelautan danPerikanan.
5. Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota adalah Satuan kerja perangkat
daerah di provinsi maupun kabupaten/kota yang bertanggung
jawab dibidang kelautan dan perikanan.
-3-

BAB II

PEMBERI, BENTUK, RINCIAN JUMLAH, PERSYARATAN


PENERIMA, TATA KELOLA PENCAIRAN DANA, DAN
PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH

A. Pemberi Bantuan Pemerintah


Pemberi bantuan pemerintah berupa sarana peralatan pengolahan
adalah Satuan Kerja Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu,
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan.

B. Bentuk Bantuan Pemerintah


1. Jenis Bantuan Pemerintah
Jenis Bantuan Pemerintah berupa bantuan barang yang
langsung diserahterimakan kepada penerima bantuan.
2. Bentuk Bantuan Pemerintah
Bantuan Pemerintah berupa sarana peralatan pengolahan
diberikan dalam bentuk barang.
3. Spesifikasi Barang
Spesifikasi Bantuan Pemerintah berupa peralatan pengolahan
sebagaimana tabel dibawah ini:

No Bentuk Bantuan Spesifikasi


Pemerintah
1. Cool Box Terbuat dari bahan HDPE
Insulated PU
Kapasitas 200 L
2. Keranjang a. Bahan: Plastik
Berlubang b. Tidak mudah pecah
c. Dapat disusun vertikal dan berlubang-
lubang
3. Keranjang Tanpa a. Bahan: Plastik
Lubang b. Tidak mudah pecah
c. Dapat disusun vertical dan tidak
berlubang-lubang
4. Pisau dan Rak Pisau Material: Stainless Steel
Rak pisau stainless steel + plastic
5. Talenan Bahan : Plastik
-4-

No Bentuk Bantuan Spesifikasi


Pemerintah
6. Meja preparasi a. Material: Stainless steel 304
stainless steel b. Dimensi (p x l x t): menyesuaikan dengan
kebutuhan dilapangan
7. Panci Perebusan a. Dimensi: menyesuaikan kebutuhan
dilapangan
b. Bahan: stainless steel
8. Wajan a. Bahan: stainless steel
b. Diameter: menyesuaikan kebutuhan
dilapangan

9. Timbangan digital a. Power: rechargeable


b. Display: LED (double display) atau LCD
(backlight)
c. Kapasitas (min): 15 (kg)
10. Kompor gas 2 Kompor Gas :
tungku a. Dua tungku
b. Berpemantik otomatis
c. Garansi: Body (Garansi Keropos),
Sparepart, Service (Opt)
d. Terbuat dari bahan stainless steel dan
Anti Karat yang tahan lama terhadap
korosi
e. Full Pressed Body
f. Tabung Gas Elpiji 3 Kg
g. Regulator
h. Selang
11. Sliding freezer a. Volume (min) : 250 L
b. Temperatur : up to -20°C

12. Chest freezer a. Volume (min) : 250 L


b. Temperatur : up to -20°C
13. Sealer Panjang Seal (Min) : 20 cm
14. Timbangan duduk Kapasitas (max) : 150/300/600(kg)
15. Spinner Kapasitas (Min): 5 KG
Bahan peniris: Stainless Steel
16. Blender Kapasitas jar (min) : 1.25L
-5-

No Bentuk Bantuan Spesifikasi


Pemerintah
17. Food processor Kapasitas Gelas (min) : 2.1 Liter
Kapasitas Adonan (min) : 500 Gram
Bahan Pisau : Stainless Steel
18. Meat grinder Kapasitas : 45 kg/ jam
19. Appron Bahan : menyesuaikan kebutuhan dilapangan

20. Sepatu boot Bahan : Karet

21. Peralatan Disesuaikan dengan kebutuhan lapangan


pengolahan lain

C. Rincian Jumlah Bantuan Pemerintah


Jumlah Bantuan Pemerintah berupa sarana pengolahan adalah
sebanyak 100 (seratus) paket.

D. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah


1. Kriteria Calon Penerima Bantuan adalah:
Bantuan Peralatan Pengolahan dapat diberikan kepada:
a. kelompok masyarakat
diutamakan berbadan hukum dan telah melaksanakan
kegiatan di bidang kelautan dan perikanan.
b. kelompok masyarakat hukum adat
telah mendapatkan penetapan, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan telah melaksanakan
kegiatan di bidang kelautan dan perikanan.
c. lembaga swadaya masyarakat
berbadan hukum dan telah melaksanakan kegiatan di bidang
kelautan dan perikanan.
d. lembaga pendidikan
terdaftar pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, atau
Kementerian Agama dan telah melaksanakan kegiatan di
bidang kelautan dan perikanan.
e. Lembaga Keagamaan
Diutamakan berbadan hukum dan telah melaksanakan
kegiatan dibidang kelautan dan perikanan.
-6-

2. Persyaratan calon penerima bantuan meliputi:


a. mengajukan usulan/proposal bantuan pemerintah ke
Kementerian Kelautan dan Perikanan atau Dinas
Provinsi/Kabupaten/Kota;
b. diutamakan berbadan hukum atau memiliki surat
pengesahan dari Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota atau
menyertakan surat pengesahan Pohlaksar dari Kepala Desa
setempat;
c. telah terdaftar di KUSUKA Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
d. melampirkan profil Poklahsar/Lembaga, fotokopi KTP Ketua
dan Anggota Pohlaksar, serta foto kegiatan
penanganan/pengolahan ikan;
e. diutamakan telah melaksanakan kegiatan di bidang kelautan
dan perikanan;
f. bersedia menandatangani Surat Pernyataan sebagaimana
format terlampir yang meliputi:
a) pernyataan memiliki daya listrik yang mencukupi
b) pernyataan tidak menerima bantuan sejenis dari dana
APBN/APBD pada tahun tahun yang sama;
c) pernyataan sanggup mengoperasionalkan Bantuan
Pemerintah dan memanfaatkan Bantuan Pemerintah; dan
d) pernyataan bersedia mengisi laporan kegiatan produksi
dan mengirimkan laporan kepada Direktorat Jenderal (cq.
Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu) setiap 3 (tiga) bulan
atau sewaktu-waktu jika diminta.

E. Tata Kelola Bantuan Pemerintah


Pembentukan kelembagaan ditujukan untuk membagi peran
dan meningkatkan dukungan instansi terkait, demi meningkatkan
peluang keberhasilan sesuai tujuan bantuan. Kelembagaan terdiri
atas Direktorat Jenderal dan Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota.

1. Direktorat Jenderal
Direktorat Jenderal mempunyai tugas dan fungsi:
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyusun petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah
berupa sarana peralatan pengolahan;
c. melakukan koordinasi kegiatan;
d. melakukan identifikasi, seleksi dan verifikasi dokumen
administrasi calon penerima bantuan pemerintah;
e. melakukan identifikasi, seleksi dan verifikasi ke calon
penerima bantuan pemerintah jika diperlukan;
f. menetapkan calon penerima bantuan pemerintah;
g. melaksanakan pengadaan, dan penyaluran bantuan
pemerintah;
-7-

h. melaksanakan monitoring dan evaluasi penyaluran bantuan


pemerintah; dan
i. melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi
pemanfaatan bantuan pemerintah.

2. Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota
Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota mempunyai tugas dan fungsi:
a. memberikan usulan calon penerima bantuan pemerintah
kepada Direktur Jenderal berdasarkan proposal dari calon
penerima Bantuan Pemerintah;
b. melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal;
c. membantu melakukan identifikasi, verifikasi dokumen dan
seleksi calon penerima bantuan di Kabupaten/Kota;
d. Dinas Provinsi dapat mendelegasikan kewenangannya atau
memberikan sebagian tugasnya kepada Dinas
Kabupaten/Kota untuk kelancaran proses penyaluran
Bantuan Pemerintah;
e. melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran Bantuan
Pemerintah;
f. melakukan pembinaan, monitoring, dan evaluasi pemanfaatan
Bantuan Pemerintah; dan
g. bersedia mengalokasikan anggaran untuk monitoring
pemanfaaatan serta melakukan pembinaan terhadap
penerima Bantuan Pemerintah.

F. Mekanisme Pemberian Bantuan Pemerintah


Penyaluran bantuan pemerintah memuat mekanisme usulan,
verifikasi, penetapan, distribusi, pendampingan penggunaan
bantuan, moitoring, dan evaluasi.
-8-

Gambar 1. Mekanisme Pemberian Bantuan Sarana Pengolahan

1. Mekanisme Usulan, Verifikasi, dan Penetapan Pemberian Bantuan


Pemerintah
a. Mekanisme pemberian Bantuan Pemerintah di Kementerian
dilakukan melalui laman www.satudata.kkp.go.id;
b. Dalam hal calon penerima bantuan/penerima bantuan tidak
mampu mengakses laman sebagaimana dimaksud pada huruf a,
mekanisme pemberian Bantuan Pemerintah dapat dilakukan
secara manual dan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan melakukan input data ke dalam
laman www.satudata.kkp.go.id;
c. Usulan proposal dari calon penerima Bantuan Pemerintah
disampaikan melalui:
-9-

1) Direktorat Jenderal c.q. Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu


dengan tembusan Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota; atau
2) Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota.
d. Direktorat Jenderal melalui Direktorat Pengolahan dan Bina
Mutu sesuai dengan kewenangannya melakukan identifikasi,
seleksi, dan verifikasi administrasi terhadap usulan penerima
Bantuan Pemerintah;
e. Direktorat Jenderal melalui Direktorat Pengolahan dan Bina
Mutu melakukan verifikasi lapang terhadap usulan penerima
Bantuan Pemerintah pada tahun 2020 atau sebelum tahun
anggaran berjalan. Verifikasi lapang ini melibatkan Dinas
Provinsi/Kabupaten/Kota yang bertujuan untuk mendapatkan
validasi terhadap data yang telah disampaikan;
f. Apabila hasil verifikasi telah memenuhi kriteria dan persyaratan
bantuan Sarana Peralatan Pengolahan, maka Direktur
Pengolahan dan Bina Mutu menetapkan usulan lokasi yang akan
disahkan oleh Direktur Jenderal selaku Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA);
g. Calon penerima bantuan tertuang dalam Keputusan yang
ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA;
h. proses pengadaan melalui Pengadaan Barang/Jasa berpedoman
pada Peraturan Perundang-Undangan yang mengatur mengenai
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;
i. penyaluran dan serah terima Bantuan Pemerintah diberikan
kepada penerima bantuan pemerintah disaksikan oleh Dinas
Provinsi/Kabupaten/Kota;

2. Pendampingan Penggunaan Bantuan Pemerintah


a. Pendampingan/Pembinaan dilaksanakan oleh Direktorat
Jenderal melalui Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu dan
dapat melibatkan pihak Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota;
b. Pendampingan/Pembinaan terhadap pemanfaatan bantuan
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal melalui Direktorat
Pengolahan dan Bina Mutu serta instansi lain yang terkait
dengan mutu dan keamanan hasil Perikanan.

3. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa
Bantuan Pemerintah telah diterima dan dimanfaatkan dengan
tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat guna. Selain itu
monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk memperoleh
informasi atas implementasi program Bantuan sarana peralatan
pengolahan berjalan secara optimal. Monitoring dan evaluasi juga
dimaksudkan sebagai bahan pengambilan kebijakan dalam
pengembangan sarana dan prasarana sistem rantai dingin di masa
yang akan datang.
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala oleh
Direktorat Jenderal, Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu.
- 10 -

Monitoring dan evaluasi antara lain melakukan pengawasan


terhadap:
a. Kesesuaian antara pelaksanaan penyaluran Bantuan
Pemerintah dengan pedoman umum dan petunjuk teknis
yang telah ditetapkan serta ketentuan peraturan terkait
lainnya;
b. Kesesuaian antara target capaian dengan realisasi; dan
c. Pengadaan Sarana Bantuan

Proses pengadaan barang bantuan dilakukan sesuai dengan,


Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
- 11 -

BAB III

PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH, KETENTUAN


PERPAJAKAN, SANKSI, DAN PELAPORAN

A. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah


Pengadaan barang Bantuan Pemerintah berpedoman pada
Peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenai Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah. Sedangkan dalam hal pelaporan
realisasi pelaksanaan pemberian bantuan, Direktur Jenderal wajib
menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan pemberian
bantuan kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal paling lambat
tanggal 10 setiap 3 (tiga) bulan sebagaimana format berikut:

B. Ketentuan Perpajakan
Pemungutan pajak terhadap pengadaan/ pembangunan
Bantuan Pemerintah dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku.

C. Sanksi
Penerima Bantuan Pemerintah wajib memanfaatkan dan
mengoperasionalkan barang yang diterima sesuai petunjuk teknis.
Penerima bantuan pemerintah yang tidak melaksanakan kegiatan
sesuai dengan petunjuk teknis dan peraturan yang berlaku akan
dikenakan sanksi administrasi berupa tidak akan mendapatkan
program bantuan serupa pada tahun yang akan datang.
- 12 -

D. Pembinaan
Pembinaan terhadap penerima Bantuan Pemerintah
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal melalui Direktorat
Pengolahan dan Bina Mutu serta Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota.
Pembinaan yang dilakukan di antaranya terhadap penerapan sistem
jaminan mutu serta kelayakan dasar pada proses produksi,
pengolahan dan distribusi melalui penerapan sistem rantai dingin.

E. Pelaporan
Penerima Bantuan Pemerintah wajib memberikan laporan
tertulis kepada Ditjen PDSPKP melalui Direktorat Pengolahan dan
Bina Mutu atau dapat dikirimkan laporan melalui email ke
dit.pbm@kkp.go.id dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Penerima Bantuan Pemerintah Sarana Peralatan Pengolahan
wajib menyampaikan laporan tertulis kegiatan
pemanfaatan/operasionalisasi per 3 (tiga) bulan sekali (triwulan)
atau sewaktu-waktu bila diminta, kepada Direktur Jenderal
melalui Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu dengan tembusan
kepada Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota;
2. Materi pelaporan paling sedikit mencakup:
a. Profil Penerima Bantuan Pemerintah;
b. Data produksi olahan dan kebutuhan bahan baku (format
terlampir);
c. Status pemanfaatan; dan
d. Kondisi bantuan dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan
pemanfaatan/operasionalisasi.
- 13 -

BAB IV
PENUTUP

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah berupa sarana sistem


rantai dingin, dalam hal ini sarana peralatan pengolahan, diharapkan
dapat dimplementasikan oleh seluruh pemegang kebijakan dan
penerima bantuan dengan baik.
Diharapkan kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam
bantuan ini, baik langsung maupun tidak langsung seyogyanya
terlebih dahulu memahami isi petunjuk teknis Bantuan Pemerintah
ini. Dengan demikian kekeliruan dan kesalahan prosedur selama
pelaksanaan dapat dihindarkan. Petunjuk Teknis ini diharapkan
menjadi acuan bagi pelaksana kegiatan serta pihak-pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan bantuan.
Tercapainya jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan
melalui penerapan sarana rantai dingin pada proses produksi,
pengolahan, dan distribusi hasil perikanan merupakan salah satu
upaya untuk melindungi masyarakat dari hal yan gmerugikan dan
membahayakan kesehatan, membina produsen serta untuk
meningkatkan daya saing produk dalam mencapai tingkat
pemanfaatan sumber daya perikanan serta berdayaguna dan berhasil
guna serta dalam rangka pengawasan dan pengendalian mutu yang
dipersyaratkan.

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN


DAYA SAING PRODUK KELAUTAN
DAN PERIKANAN

TTD

AGUS SUHERMAN

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,
dan Humas

Esti Budiyarti
- 14 -

Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal


Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan
Nomor 5/PER-DJPDSPKP/2020
tentang Petunjuk Teknis
Penyaluran Bantuan Pemerintah
Sarana Peralatan Pengolahan
Tahun 2020

DATA PENDUKUNG SARANA PERALATAN PENGOLAHAN

1. Surat Permohonan Calon Penerima Bantuan Pemerintah

=KOP SURAT =

Kab/Kota ..........., …………… 20.....

Nomor : …………………………
Perihal : Permohonan Bantuan ..................
Lampiran : ...... berkas

Kepada Yth.
Direktur Jenderal Penguatan
Daya Saing Produk Kelautan
dan Perikanan
di

Jakarta

Bersama ini kami sampaikan bahwa dalam rangka menunjang


kegiatan .............., perlu didukung dengan sarana dan prasarana
perikanan. Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon untuk dapat
mengelola bantuan ………. yang telah diadakan.
Sebagai bahan pertimbangan, dengan ini kami lampirkan hal-hal
sebagai berikut:
1. proposal usulan; dan
2. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu dan
Kesanggupan Memanfaatkan Bantuan.
Demikian surat permohonan bantuan .................. ini kami
sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan
terima kasih.

Kab/Kota ……….., ……….. 20....


Calon Penerima Bantuan

ttd & cap basah

(……………………………)
- 15 -

2. Pernyataan Kesanggupan memanfaatkan Bantuan Pemerintah

PAKTA INTEGRITAS/SURAT PERNYATAAN KESIAPAN, MAMPU


DAN KESANGGUPAN PEMANFAATAN BANTUAN ……….
TAHUN 20....

Kami yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : ......... (Isi nama Ketua Koperasi/kelompok)
Jabatan : ……….
bertindak atas nama ..............

Dalam rangka pemanfaatan bantuan sarana .....................Tahun


Anggaran 20......, kami menyatakan hal sebagai berikut:
1) Siap menerima dan memanfaatkan bantuan ............... dimaksud
sebagaimana mestinya;
2) Mampu mengoperasionalkan bantuan .................. dimaksud
sebagaimana mestinya;
3) Sanggup memelihara dan mempertanggungjawabkan bantuan
...................... Tahun Anggaran 20...... sebagaimana ketentuan yang
berlaku;
4) Bersedia memberikan keterangan yang benar terhadap aparat
pengawas internal dan eksternal Pemerintah terkait dengan bantuan
yang diterima; dan
5) Tidak memindahtangankan/memperjualbelikan bantuan yang
diterima kepada pihak lain.
Dalam hal Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu
dan Sanggup ini dilanggar, maka kami tidak akan mengajukan tuntutan
dalam bentuk apapun dan siap:
1) Menerima pembatalan dan pencabutan bantuan untuk diserahkan
kepada calon penerima lainnya. Segala biaya yang telah dikeluarkan
oleh penerima tidak dapat ditarik kembali;
2) Menerima sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan
sejenis (masuk daftar hitam) sampai batas waktu yang tidak
ditentukan; dan/atau
3) Menerima sanksi dan/atau ganti rugi sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku.
Demikian surat Pakta Integritas/Pernyataan ini kami buat dengan
sebenar-benarnya tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun.

…….., ……….. 20.....


Calon Penerima Bantuan

ttd & cap basah

(…………………………………………)
- 16 -

3. Format Berita Acara Serah Terima

= KOP SURAT =

BERITA ACARA SERAH TERIMA


BANTUAN PEMERINTAH ...………. TAHUN 20.....
NOMOR......................

Pada hari ini ………… tanggal ……………… bulan …………….. tahun


……………. yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ...............................................................................
2. Jabatan : Kuasa Pengguna Barang .......................................
3. Alamat : ...............................................................................

Bertindak untuk dan atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan


selaku Pengguna Barang, berkedudukan di ……………… (alamat
kantor), untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

1. Nama : ..................................................................
2. Jabatan : ...............................................................................
3. Alamat : ..................................................................
Bertindak untuk dan atas nama ............ (Penerima bantuan
Pemerintah) selaku Kepala/Ketua ................ (Penerima bantuan
Pemerintah), berkedudukan di ……………… (alamat kantor), yang
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Serah Terima


Bantuan ..... yang diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) Tahun Anggaran 20..... pada Satuan Kerja Direktorat
Pengolahan dan Bina Mutu, Direktorat Jenderal PDSPKP.
2. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan
PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK KESATU, Bantuan
........ yang diperoleh dengan menggunakan Dana APBN Tahun
Anggaran 20... pada Satuan Kerja Direktorat Pengolahan dan Bina
Mutu tersebut dalam keadaan baik, dengan perincian sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang menjadi bagian tidak terpisahkan
dari Berita Acara Serah Terima ini.
3. Penyerahan bantuan ......... sebagaimana dimaksud poin 2
merupakan penyerahan kepemilikan dengan ketentuan sebagai
berikut, bahwa PIHAK KEDUA bersedia:
a. menerima, mengelola dan memanfaatkan bantuan .......... sesuai
peruntukannya;
b. tidak memindahtangankan bantuan ............ kepada pihak lain
tanpa persetujuan PIHAK KESATU;
c. menyediakan biaya operasional dan perawatan bantuan ....;dan
- 17 -

d. menyampaikan laporan pemanfaatan bantuan ...... kepada


Dinas Pembina Kelautan dan Perikanan
Propinsi/Kabupaten/Kota setiap 3 (tiga) bulan sekali.
4. Bantuan pemerintah yang telah diterima akan ditarik kembali
apabila penerima tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana
dimaksud pada poin 3.
5. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Berita Acara
Serah Terima ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
berdasarkan persetujuan PARA PIHAK.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan


sebenarnya dan ditandangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal
tersebut diatas, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


KUASA PENGGUNA BARANG
………………………… …………………………
Meterai 6.000
ttd & cap basah ttd & cap basah

(…………………………………………) (…………………………………………)
NIP. …………………………………….

Mengetahui
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota ………………….

ttd & cap basah

(…………………………………………..)
NIP. .…………………………
- 18 -

LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA


Nomor :
Tanggal :

DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN

Nama Merek Tahun Harga (Rp)


No Jumlah Kondisi
Barang /Spesifikasi Perolehan Satuan Total

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


KUASA PENGGUNA BARANG
………………………… …………………………

ttd & cap basah ttd & cap basah

(…………………………………………) (…………………………………………)
NIP. …………………………………….

Mengetahui
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota ………………….

ttd & cap basah

(…………………………………………..)
NIP. .…………………………………….
- 19 -

4 FORM LAPORAN DATA PEMANFAATAN PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH


SARANA PERALATAN PENGOLAHAN TAHUN 2020

A. Data Umum

Nama UPI Penerima Chest Freezer / Nama


1 Pemilik :
2 Alamat UPI Penerima Chest Freezer :
3 Kab/Kota dan Provinsi :
Daerah Asal Bahan Baku Lokal (Nama
4 Kab/Kota)/Impor) :
5 Daerah Pemasaran (tulis nama Kab/Kota) :
Jumlah Ikan yang diolah dalam satu bulan
6 (Kg) : ….......Kg/bulan
Jumlah maksimal ikan yang dapat diolah
7 satu hari : ….......Kg/Hari
Berapa kali UPI rata-rata melakukan
9 pengolahan ikan dalam satu bulan : ….......Hari
11 Jumlah Tenaga Kerja : .…..Laki-Laki .....Wanita
Nama yang mengisi Laporan dan Nomer
12 HP/telponnya : ….......
13 Tanggal Pelaporan :

B. Data Produk Olahan

Nama Ikan Bulan Bulan Bulan Bulan

Volum Harga Volum Harga Volum Harga Volum Harga


e Beli e Beli e Beli e Beli
(Kg) (Rp/k (Kg) (Rp/k (Kg) (Rp/k (Kg) (Rp/k
g) g) g) g)
1.
2.
3.

C. Laporan Jumlah Produksi Olahan Per Bulan


Nama Ikan Bulan Bulan Bulan Bulan

Volume Harga Volume Harga Volume Harga Volume Harga


(Kg) Beli (Kg) Beli (Kg) Beli (Kg) Beli
(Rp/kg) (Rp/kg) (Rp/kg) (Rp/kg)

1.
2.
3.

D. Laporan Perkembangan Usaha


Bulan Bulan Bulan Bulan
Uraian
…... …... …... …...
Pendapatan
Kotor
- 20 -

E. Kondisi Barang
Uraian Kondisi Barang Dokumentasi Barang

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN


DAYA SAING PRODUK KELAUTAN
DAN PERIKANAN

TTD

AGUS SUHERMAN

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,
dan Humas

Esti Budiyarti
2

Anda mungkin juga menyukai