Anda di halaman 1dari 25

JAGALAH ALLAH

ALLAH AKAN MENJAGAMU

Muhammad Trieha/
Rajab – Sya’ban 1438 H
‫ي‬ ‫ض‬ ‫ِ‬ ‫ر‬ ‫اس‬ ‫ٍ‬ ‫َّ‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫َ‬ ‫ن‬ ‫ِ‬ ‫اب‬ ‫هللا‬ ‫د‬
‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫اس‬ ‫ِ‬ ‫َّ‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫َ‬ ‫ل‬
‫ْ‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫َعن أَ‬
‫َ َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ول ال َّل ِه‬ ‫س ِ‬ ‫ف َر ُ‬ ‫ت َخ ْل َ‬ ‫ل‪ُ ،‬ك ْن ُ‬ ‫ما َقا َ‬ ‫هللا َع ْن ُه َ‬ ‫ُ‬
‫م‬ ‫ل‪ ،‬يَا ُغلاَ ُ‬ ‫ما َف َقا َ‬ ‫م يَ ْو ً‬ ‫س َّل َ‬ ‫ص َّلى ال َّل ُه َع َليْ ِه َو َ‬ ‫َ‬
‫ك‪،‬‬ ‫اح َف ْظ ال َّل َه يَ ْح َف ْظ َ‬ ‫‪،‬‬ ‫ات‬
‫ٍ‬ ‫م‬ ‫ل‬‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ك‬ ‫ك‬ ‫َ‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫ِّ‬ ‫ع‬ ‫َ‬ ‫إِ ِّنِي ُ‬
‫أ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫اسأَ ْ‬
‫ل‬ ‫ت َف ْ‬ ‫سأَ ْل َ‬ ‫ك‪ ،‬إِ َذا َ‬ ‫ه َ‬ ‫اح َف ْظ ال َّل َه َت ِج ْد ُه ُت َجا َ‬ ‫ْ‬
‫م أَ َّن‬ ‫اع َل ْ‬ ‫اس َت ِع ْن ِبال َّل ِه‪َ ،‬و ْ‬ ‫ت َف ْ‬ ‫اس َت َع ْن َ‬ ‫ال َّل َه‪َ ،‬وإِ َذا ْ‬
‫ي ٍء‬ ‫َ‬ ‫ش‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫وك‬
‫َ‬ ‫ع‬
‫ُ‬ ‫ف‬
‫َ‬ ‫ن‬ ‫ْ‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ت َع َلى أَ‬ ‫ْ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫ت‬
‫َ‬ ‫اج‬ ‫و‬ ‫ل‬‫َ‬ ‫ة‬‫َ‬ ‫م‬
‫َّ‬ ‫اْل ُ‬
‫أ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ك‪َ ،‬و َل ْو‬ ‫ي ٍء َق ْد كَ َتبَ ُه ال َّل ُه َل َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ش‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫َّ‬ ‫وك إِلا‬ ‫م يَ ْن َف ُع َ‬ ‫َل ْ‬
‫وك‬ ‫ض ُّر َ‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ء‬ ‫ي‬ ‫ش‬ ‫ب‬ ‫وك‬ ‫ر‬ ‫َ‬
‫ْ َ ُ‬ ‫َ‬ ‫ٍ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫م ُعوا َع َلى أ ْ َ ُ ُّ‬
‫ض‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫اج َت َ‬ ‫ْ‬
‫ت اْلأَ‬ ‫َّ‬
‫م‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ‫ق‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ع‬‫َ‬ ‫ف‬ ‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ُ‬ ‫‪،‬‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫َ‬ ‫ع‬‫َ‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫ل‬ ‫ي ٍء َق ْد كَ َتبَ ُه ال‬ ‫إِلاَّ ِبشَ ْ‬
‫ف (رواه الترمذي)‬ ‫ص ُح ُ‬ ‫ت ال ُّ‬ ‫َو َج َّف ْ‬
Dari Abu Al ‘Abbas, ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu anhu, ia
berkata: Pada suatu hari saya pernah berada di belakang Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Wahai anak muda,
Jagalah
aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat:

Allah, niscaya Dia akan menjaga kamu.


Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati Dia di hadapanmu.
Jika kamu minta, mintalah kepada Allah. Jika kamu minta
tolong, mintalah tolong juga kepada Allah.

Ketahuilah, sekiranya semua umat berkumpul untuk memberikan


kepadamu sesuatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu
peroleh selain dari apa yang sudah Allah tetapkan untuk dirimu.
Sekiranya mereka pun berkumpul untuk melakukan sesuatu yang
membahayakan kamu, niscaya tidak akan membahayakan kamu
kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena-pena telah
diangkat dan lembaran-lembaran telah kering”

(HR. Tirmidzi, ia telah berkata: Hadits ini hasan, pada lafazh lain
hasan shahih.)
Kisah-kisah
Peneguh Iman
KISAH-KISAH
DALAM QURAN
SURAT AL KAHFI
Kisah Nabi Musa a.s & Khidir
BERAPAKAH JUMLAH NABI DAN RASUL?

Diriwayatkan oleh Abu Umamah, bahwa Abu Dzar bertanya kepada


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Berapa jumlah persis para nabi?”
Beliau menjawab:

‫يرا‬
ً ‫ما َغ ِف‬
ًّ ‫َ َة َعشَ َر َج‬
َ ‫م‬
ْ ‫ُ ِما َئ ٍة َو َخ‬
ُ ‫ك ََلَا‬
َ ‫ل ِم ْن َذ ِل‬
ُ ‫س‬ ُّ ‫ون أَ ْل ًفا‬
ُ ‫الر‬ َ ‫ف َوأَ ْربَ َع ٌة َو ِعشْ ُر‬
ٍ ‫ِما َئ ُة أَ ْل‬

“Jumlah para nabi 124.000 orang, 315 diantara mereka adalah


rasul. Banyak sekali.” (HR. Ahmad no. 22288 dan sanadnya dinilai
shahih oleh al-Albani dalam al–Misykah).
Ubay bin Ka’ab mendengar Rasulullah saw bersabda, “Ketika Musa duduk bersama beberapa
orang Bani Israil, tiba-tiba seorang laki-laki datang & bertanya kepadanya (Musa), “Adakah
seseorang yg lebih pandai daripada kamu?” Musa menjawab, “Tidak”. Lalu, Allah menurunkan
wahyu kepada Musa, “Ada”, yaitu hamba Kami, Khidlir (Khadir). Musa lalu bertanya kepada
(Allah) bagaimana jalan ke sana. Maka Allah pun menjadikan ikan sebagai sebuah tanda
baginya. Lalu dikatakan kepada Musa, “Apabila ikan itu hilang darimu, maka kembalilah (ke
tempat di mana ikan itu hilang), karena engkau akan bertemu dengannya (Khidlir).

Musa pun mengikuti jejak ikan laut. Murid Musa berkata kepadanya, “Adakah kamu melihat
kita berdiam, yakni ketika kita beristirahat di batu besar. Sesungguhnya aku terlupa kepada ikan
itu dan tiada yang membuat aku lupa tentang hal itu melainkan setan”. Musa berkata, “Kalau
demikian, memang itulah tempat yang kita cari”. Lalu, keduanya kembali, mengikuti jejak
mereka semula. Mereka pun bertemu dengan Khidir. Lalu, apa yang terjadi pada mereka
selanjutnya telah diceritakan Allah Azza wa Jalla di dalam Kitab-Nya”.

(HR Bukhari, 57)


Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia
berkata, bahwa Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam bersabda, yang artinya: “Sesungguhnya
matahari itu tidak pernah tertahan tidak terbenam
hanya karena seorang manusia kecuali untuk Yusya’.
Yakni pada malam-malam dia berjalan ke Baitul
Maqdis (untuk jihad).'”

(HR: Ahmad dan sanad-nya sesuai dengan syarah


Al-Bukhari).
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: "Aku tidak akan berhenti (berjalan)
sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai
bertahun-tahun".

Maka tatkala mereka sampai ke pertemuan dua buah laut itu, mereka lalai akan
ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu.
Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada muridnya: "Bawalah
kemari makanan kita; sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini“

Muridnya menjawab: "Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi,
maka sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yang
melupakan aku untuk menceritakannya kecuali syaitan dan ikan itu mengambil jalannya
ke laut dengan cara yang aneh sekali".
LUNGFISH
Menurut Sayyid Quthb dalam
tafsirnya Fi Zhilal al-Qur’an (Di
bawah Naungan Alquran), jilid 7, hlm
329 (Gema Insani Press, cet ketiga,
April 2008), pendapat yang paling
kuat tentang dua laut itu adalah Laut
Rum dan Laut Qalzum (Yordania)
atau Laut Putih dan Laut Merah.

Tempat bertemu keduanya adalah


Laut Murrah (pahit) dan Danau
Timsah (buaya) atau di tempat
bertemu dua Teluk Aqabah dan
Terusan Suez di Laut Merah.
Menurut Kepala Lembaga Riset
dan Studi Arkeologi Sinai,
Abdurrahim Raihan, berdasarkan
kajian dan hasil pengamatan
satelit terungkap, tempat
perjumpaan antara keduanya yang
dikenal dengan ‘Majma al-Bahrain’
(lokasi persinggungan dua laut)
itu, berada di kawasan Ra’s
Muhammad, Sharm Sheikh, Mesir.

Tepatnya lokasi yang menjadi


persentuhan antara Teluk Aqaba
dan Teluk Sues, selatan Sinai.
Misteri 3 Kejadian

1.Perahu yang dilubangi


2.Anak yang diwafatkan
3.Tembok miring yang diperbaiki
1. Perahu yang dilubangi
• Perahu milik para nelayan miskin
• Raja tiran perampas kapal bagus ; Hudah bin Budad, menurut
riwayat Imam Ahmad dari jalur Hajjaj, dari Ibnu Juraij dari Wahb

HIKMAH
• MEMBELA YANG LEMAH potret nelayan
• PENTINGNYA SIASAT POLITIK
2. Anak yang diwafatkan
• Anak (ghulam) yang besarnya akan menjadi kafir, padahal orang tuanya
beriman
• Orang tua yang berbahagia karena lahirnya seorang anak. Lalu bersedih
karena anaknya di”bunuh”, setelah dijelaskan bahwa jika anak itu terus
dibiarkan hidup akan membuat mereka berdua binasa, maka RIDHA-lah
kedua orang tua itu
• Allah mengganti dengan anak yang lebih suci, lebih saleh dan lebih
menyayangi kedua orang tuanya

HIKMAH
• RIDHA & HUSNUZHAN KEPADA SETIAP TAQDIR ALLAH
• ANAK BISA MENJADI SARANA KEBAIKAN & KEBINASAAN
3. Tembok miring yang diperbaiki
• Khidir & Musa, tamu yang tidak dilayani
• Harta 2 anak yatim yang terpendam di bawah dinding
• Orang tua yang BERIMAN
• "Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu".

HIKMAH
• PENTINGNYA MENYELAMATKAN HARTA ANAK YATIM
• KEBAIKAN ORANG TUA BISA DIWARISKAN KEPADA KETURUNAN
ٌٌ ‫ان َت ْح َت ُه كَ ْن‬ َ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ة‬ِ ‫ن‬َ ‫ي‬ ‫د‬
ِ ‫م‬ ‫ل‬
ْ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ِ ‫ن‬ ‫ي‬‫يم‬
ِ َْ َ ِ َْ ِ ‫ت‬‫ي‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ام‬َ ‫ل‬ ‫غ‬ُ ‫ل‬
ِ ‫ان‬ َ ‫ك‬ ‫ف‬
َ ‫ار‬ ‫د‬ ‫ج‬
ِ ‫ل‬
ْ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫م‬
َّ َ ‫َوأ‬
َ َ َ َ ُ َ
‫ما‬ ‫ه‬ ‫د‬ ‫ش‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫غ‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫ن‬ َ ‫أ‬ ‫ك‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫اد‬ ‫ر‬ َ ‫أ‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ح‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ص‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫و‬ ‫ب‬ َ
َ ُ َّ ُ َ ُ َْ ْ َ ُّ َ َ َ َ ً َِ َ ُ ُ ‫ان أ‬ َ َ‫ما َوك‬ َ ‫َل ُه‬
ۚ ‫م ِري‬ َ‫ك ۚ وما َف َع ْل ُت ُه َعن أ‬ َ ِّ‫م ًة ِم ْن َر ِب‬
ْ ْ َ َ َ ‫ما َر ْح‬ َ ‫ه‬ ُ ٌَ ‫َ َت ْخ ِر َجا كَ ْن‬ْ َ‫َو ي‬
‫صبْ ًرا‬ ‫ه‬
ِ ‫ي‬ ‫ل‬
َ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ط‬ ِ َ ‫ت‬
َ ‫م‬ ‫ل‬
َ ‫ا‬ ‫م‬ ‫يل‬
ُ ‫و‬ ْ
ِ ‫ك َتأ‬ َ ‫ََٰذ ِل‬
َ ْ َ ْ ْ ْ َ
[Surat Al-Kahfi 82]
Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya
ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah
seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai
kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu;
dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah
tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya".
Kisah Umar &
2 Lelaki Kembar
Kisah Maryam & Kandungannya
Kisah Hajar &
Ismail
‫غ ْي ِر ِذى‬ َ ‫نت ِمن ذُ ِ ِّريَّتِى ِب َوا ٍد‬ ُ ‫س َك‬ ْ َ ‫َّربَّنَآ ِإنِِّ ٓى أ‬
َ‫صلَ ٰوة‬ َّ ‫وا ال‬۟ ‫َز ْرع ِعن َد بَ ْيتِ َك ا ْل ُم َح َّر ِم َربَّنَا ِليُ ِقي ُم‬
ٍ
‫ار ُز ْق ُهم‬ ِ َّ‫اجعَ ْل أ َ ْفـِِٔ َدةً ِ ِّم َن الن‬
ْ ‫اس ت َ ْه ِو ٓى ِإلَ ْي ِه ْم َو‬ ْ َ‫ف‬
َ ‫شك ُُر‬
‫ون‬ ْ َ‫ت لَعَلَّ ُه ْم ي‬ ِ ‫ِ ِّم َن الث َّ َم ٰر‬
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian
keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di
dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang
demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati
sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah
mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur”.
(Ibrahim:37)
Muhammad Trieha
Chief Business Officer PT CNA Holding
IdeasPreneur
0811 2247 261
trieha@citraniagaabadi.co.id
trieha@gmail.com
@trieha
www.trieha.com

Anda mungkin juga menyukai